CHAPTER 09 " AMARAH AGUNG "

mereka memasuki sebuah kamar yang besar cukup untuk menampung semua orang yang hadir.

para gadis bergiliran bernyanyi dengan gembira,sedangkan Alice duduk dengan meletakkan kakinya diatas, memperlihatkan kakinya yang putih halus.

sebenarnya Naomi hanya ingin mengajak Agung dan teman-temannya kesini, tapi tampaknya rombongan Danny dan Blondie ingin ikut juga terlebih lagi beberapa teman asrama Naomi mengenal dekat Blondie dan Danny.

"sebenarnya disini ada ikan arwana yang sangat keren " ucap salah satu gadis.

"benarkah berarti kamar ini sangat mahal buka? " ucap gadis yang lain.

"saudara Danny bagaimana kau bisa menyewa kamar ini? "

Danny tersenyum "itu sebenarnya rahasia tapi sebentar lagi kau akan tahu"

Alice yang dari tadi diam berkata "tempat yang mahal dan mewah, tidak sesuai dengan beberapa orang miskin ditempat ini".matanya melirik beberapa orang terutama Agung.

mendengar itu Naomi sangat merasa tidak enak pada Alice, dia tidak menyangka temannya itu bisa bersikap seperti itu.

mendengar percakapan itu beberapa orang melirik kearah pojok kanan melihat sebuah quarium cukup besar yang didesain tertanam didinding ruangan itu.

Agung juga tidak mau melewatkan dia adalah penghobi ikan hias ya walaupun dia masih belum mampu membeli ikan hias yang super.

dulu dia memiliki ikan hias walaupun yang murah tidak mahal, dan dia juga sudah membaca banyak buku tentang ikan dan ikan hias.

Agung memandang lekat ikan itu dan dia langsung mengenali jenis arwana itu.

ya itu adalah arwana super red ikan arwana paling mahal diantara semua spesies arwana yang ada.

tapi yang satu ini tampaknya lain dari yang biasanya itu tampak lebih natural dan tegas warna merahnya yang menyala itu.

Agung membisikkan sesuatu pada Harper "Harper,apa ikan arwana itu didatangkan dari tempat asalnya kan? "

saat mendengar kata-kata Agung Harper berkata "ya kaya benar, itu memang spesial katanya pemilik Rantonvile ini membeli langsung dari habitat aslinya di danau Sentarum dengan harga yang mahal, itu untuk adiknya yang sangat mengagumi ikan hias seperti ini! "

Agung tersenyum dalam hati jadi kakaknya yang memberikan ikan Arwana itu padanya, "dasar kakak seharusnya dia memberitahu lebih detail lagi " batin Agung.

Danny yang secara tidak sengaja mendengar obrolan Agung dan Harper, menyeringai dan tertawa.

"ya ampun Agung kau tidak tahu ikan ini, kau mengenali tas Hermes tapi tidak ikan ini" ucapnya cukup keras.

"sayang tidak ada ikan palsu seperti tas hermes palsu, kalau tidak pasti dia akan segera tahu" sambung Blondie membuat beberapa orang tertawa cukup keras.

hal itu membuat geram Agung juga teman-temannya terutama Naomi.saat ini Naomi ingin sekali menghajar wajah mereka tapi dia masih bersabar, entah sampai kapan dia bisa tahan.

Danny berdiri dan mulai berkata sombong "baiklah aku akan memberi tahun tentang ikan ini, ikan ini namanya..... "

"itu ikan Arwana, nama jenisnya Super red nama ilmiahnya Scleropages formosus. dia asli kalimantan Barat tepatnya di taman nasional danau Sentarum" Agung cepat memotong ucapan Danny, dia ingin laki-laki itu malu dan kesal karena dia tidak bisa sok pamer dan keren.

"Arwana Super red adalah yang termahal diantara semua jenis Arwana, dia mahal sebab selain warna yang eksotik dan paling indah dari seluruh arwana lainnya,dia juga dalam kepercayaan Timur dia dianggap membawa keberuntungan... satu hal lagi ikan ini masud ke dalam klasifikasi terancam punah, sekarang sudah banyak yang mulai meternakan ikan ini "

beberapa orang memandang tak percaya saat Agung berkata tentang ikan itu, begituoun dengan teman-teman satu asramanya mereka tampaknya tidak percaya.

sedangkan Naomi tampak tersenyum puas, didalam hatinya gadis itu berteriak gembira. kalau dianime pasti ada bayangan dirinya melompat-lompat gembira.

sedangkan Danny menggeram marah saat dirinya dipotong oleh Agung,lagi pula dia tidak sepenuhnya paham tentang ikan itu.

dia hanya tahu itu ikan Arwana, ikan super mahal dan mewah, dia tidak tahu apa jenis dan asalnya sampai sedetil itu.

"jadi aku berkata tadi bukan berarti aku tidak tahu apa ikan ini, aku sekedar bertanya kepada Harper apa perbedaan ikan ini dengan ikan super red lainnya.? " ucap Agung santai.

dia meresa puas sebab membuat Danny malu.

dia melihat wajah Danny yang merah padam akibat marah, Danny cepat-cepat duduk didekat Blondie.

Blondie sendiri diam dia menatap penuh kebencian pada Agung.

dilain pihak Agung sendiri tenang saja dan santai.

untuk mengatasi suasana Canggung ini beberapa gadis mulai bernyanyi bahkan Naomi juga bernyanyi.

karena suaranya yang bagus banyak teman-temannya yang terpesona bahkan Agung juga.

"sialan, aku tidak tahu kalau selama ini Naomi-chan punya suara yang indah, bukan cuma wajahnya yang cantik tapi juga suaranya juga cantik." ucap Agung dalam hati.

beberapa saat kemudian pintu kembali terbuka, seorang pemuda berpakaian rapi masuk kedalam ruangan itu.

Danny yang mengenalnya langsung berdiri dan bersalaman.

"Saudaraku Nigel aku pikir kau tidak datang " ucao Danny.

mendengar itu Nigel tersenyum lalu berkata "tentu aku datang kalau kau yang mengundang pasti aku datang"

lalu dia melirik kearah Blondie "kau juga disini Blondie? " tanyanya.

Blondie tersenyum dan berdiri "tentu saja saudara Nigel" jawabannya.

Danny membawa Nigel dan mengenalkannya pada teman-temannya.

"ini adalah Nigel Risher, dia yang membuat kita bisa menggunakan ruangan ini! " ucap Danny bangga selayaknya itu adalah dirinya sendiri.

beberapa gadis tampak terpesona bahkan Alice pun terpesona, dia tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Nigel.

sementara itu Naomi memaki dalam hatinya "cih, Danny sialan..! sok sekali seperti dirinya saja yang berjasa, terus laki-laki itu, Nigel wajahnya biasa saja bagiku bahkan Agung lebih tampan darinya"

ya faktanya memang seperti itu Agung memang memiliki wajah yang tampan, tapi karena dia dikenal siswa miskin jadi tertutupi.

Danny mengemalkan mereka satu persatu, hingga tiba giliran Naomi.

"ini adalah Naomi dia yang berulang tahun" ucap Danny.

"oh ini dia gadis yang cukup terkenal sebagai salah satu dari top 10 gadis universitas" batin Nigel.

"halo namamu Naomi bukan? " tanya Nigel.

"tadi sudah diberitahu oleh orang disebelahmu, kenapa bertanya lagi" ucap Naomi ketus.

mendengar itu Danny dan Nigel hanya tersenyum kaku, Danny langsung mengenalkan Nigel pada gadis yang terakhir yaitu Alice.

"sungguh dewi yang cantik, Alice namamu bukan? " ucap Nigel, yang dijawab dengan anggukan kepala kecil dari Alice sebab dia malu saat ini.

"nama yang indah bisakah nanti kita berteman akrab? "

"bisa! " jawab Alice cepat "oh ya tuan Nigel, anda yang menyewa tempat ini apakah anda orang yang kaya? "

"apa yang kau katakan Alice" yang berkata Blondie bukan Nigel "saudara Nigel adalah pewaris utama restoran Grand Shalreid, dia orang yang sangat mudah untuk menyewa tempat ini. "

"benar dia Nigel Risher pewaris utama restoran Grand Shalreid! " Danny juga ikut berkata.

DASAR PENJILAT..!

itu adalah kata hati dari beberapa orang terutama Naomi, Harper.

sementara itu Nigel yang dipuji seperti itu serasa melayang dibuatnya,dia merasa dia pasti akan mendapatkan Naomi atau Alice.

ya dia sangat menyukai Naomi sejak pertama kali melihatnya,dibanding dengan Alice jelas Naomi lebih cantik dan imut.

dia tidak menyadari kalau Naomi hanya menganggapnya sebagai kutu saja.sejak awal melihat tindakannya dia sudah muak dengan pemuda itu.

setelah beberapa saat Nigel berkenalan dengan para laki-laki.

"Agung! " ucap Agung dingin saat laki-laki itu di hadapannya mengulurkan tangan tang dibalas Agung sebentar.

Nigel menyipitkan matanya mendengar itu lalu pura-pura berpikir.

"oh jadi ini Agung ya " ucapnya keras sambil tertawa "orang yang dicampakka oleh Kekasihnya Xavia dan memilih saudaraku. dan hebatnya dia memberikan hadiah kepada mereka berdua"

Kata-kata Nigel disambut gelak tawa dari Danny dan Blondie serta beberapa orang.

"memang orang seperti dia tidak pantas bersama dewi seperti Xavia" ucap Danny.

"aku heran bagaimana Sampah seperti ini bisa diterima di Universitas kita, apakah dosen dan rektor buta"

mereka tertawa menghina Agung.

sementara itu Agung menggeram saat ini amarahnya sudah mencapai batas untuk dia tahan lagi, dia akan meledak sekarang.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***