CHAPTER 7 " RAHASIA"

setelah Zack memberitahu kepada mereka untuk sementara waktu menjaga rahasia identitas asli Agung.

mereka akan menjaga rahasia ini sampai Agung membuka sendiri atau siap untuk membuka identitasnya.

mereka memulai rapat kembali kali ini dengan Agung yang ikut hadir sebagai bos utama,sekaligus mewakili kakak perempuannya.

Mereka mulai membahas soal perluasan kawasan bisnis dan pembukaan kawasan bisnis baru.

Kadin menjelaskan bahwa mereka akan membuka kawasan bisnis baru di lokasi A, disana akan membuat sekitar 20 gedung usaha besar.

setelah penjelasan mereka menyetujui usulan tersebut.

"bagimana menurut tuan Varlion apa tidak apa-apa kalau kita membuat kawasan bisnis dilokasi itu! " ketua kadin bertanya.

Agung yang sedari tadi melihat tampilan gambar yang muncul dimonitor, dia sekali lagi melihat monitor.

"aku setuju di zona A ini kelihatan bagus untuk pembukaan kawasan bisnis baru" jawab Agung. mendengar itu semua orang menghela napas lega.

"paman setujukan? " ucap Agung yang ditujukan pada Zack.

Zack mengangguk dan berkata "iya benar tuan, disana banyak fasilitas penunjang baik yang ada,maupun yang sedang dibangun"

"jadi kalau aku tidak salah, tuan Varlion menghitung kawasan bisnis baru yang akan dibangun ini akan selesai setelah seluruh infrastruktur yang tengah dibangun selesai"

"benar paman"

semua orang mengangguk-anggukan kepala paham,mereka tampak memuji perhitungan Agung.

"benar kawasan bisnis baru ini kalau dikerjakan dengan santai dan perlahan akan selesai dalam waktu tiga tahun" ucap Rio pengusaha fashion.

"iya benar sedangkan infrastruktur yang sedang dibuat akan selesai 2 tahun lagi, perhitungan yang bagus" ucap yang lain.

"itu berarti sekitar 50-60% kawasan baru ini sudah jadi ".

setelah mendengar ucapan beberapa pembisnis Agung berkata lagi " tapi, yang lebih penting kawasan baru ini harus ramah pada seluruh pengunjung termasuk penyandang disabilitas. dan harus menerapkan teknologi hijau yang terbarukan "

"kami paham tuan" jawab ketua kadin "memang itu yang akan kita terapkan dikawasan baru ini"

setelah itu mereka mulai membahas beberapa masalah lagi, salah satunya tentang beberapa pengusaha dan pebisnis yang salah satu cabang mereka mengalami penurunan pendapatan dan sepi pengunjung.

"tuan Varlion, beberapa pebisnis disini ada yang mengalami penurunan pendapatan dan penurunan pengunjung dicabang-cabang usaha mereka" yang berkata Rei ketua kadin.

Agung meminta mereka untuk berkata.

Salah seorang berdiri, dia adalah seorang laki-laki paruh baya. umurnya Kira-kira 50 tahunan.

rambutnya masih rapi walaupun beberapa sudah memutih, kumis tebal rapi.

"maaf tuan muda, tuan Zack dan ketua. saya Rigido Selvas, saya pemilik Fashion " Selvasrafl" "

mendengar itu Agung terkejut dia tahu "SELVASRAFL" adalah salah satu toko fashion terkenal di Rantonvile. sekarang dia bertemu dengan pemiliknya.

"salah satu cabang usaha saya didaerah pelabuhan mengalami penurunan sekitar 60% baik pengunjung ataupun pendapatan" Rigido.

"bisa kau tunjukan lokasinya tuan Selvas? " tanya Agung.

"baik tuan Varlion"

Rigido mulai menujukan lokasi cabang usahanya yang mengalami penurunan pendapatan dan pengunjung itu.

tokoh cabangnya itu cukup jauh dari jalan utama dari pelabuhan non petikemas itu, sekitar 300 meter walaupun jalan depan toko itu besar tapi orang lebih memilih tempat dijalan utama dan sekitarnya.

Agung memeperhatikan dengan seksama gambar toko cabang itu juga peta lokasi kawasan bisnis di pelabuhan itu.

setelah mengamati dia menemukan sebuah tempat yang tampaknya cocok.

"Rei-san , apa dikawasan merah itu masih ada tempat kosong" ucap Agung sambil menunjuk lokasi yang ditandai dengan warna merah.

"ada tuan masih sekitar 5 gedung lagi " jawab Rei.

Agung melirik kearah Rigido lalu berkata "tuan Selvas, apa pendapatan anda dari toko cabang anda itu masih mecukupi untuk membeli gedung disana? "

Rigido melihat kearah zona yang ditunjuk setelah mengamati harganya Rigido menjawab "masih cukup tuan"

"begini dilokasi lama itu sebaiknya kau jadikan gudang saja dan pindah ke lokasi merah itu" ucap Agung "jadi kau tidak rugi dengan membuang gedung yang sudah kau beli,benar tidak"

semua orang terkejut dan bertepuk tangan pemikiran Agung benar,dengan menjadikan tempat lama sebagai gudang maka akan ada tempat penyimpanan barang.

dan uang tidak terbuang karena membeli bangunan yang sepi pengunjung.

setelah Rigido menyetujui dan beberapa orang lagi yang meminta saran, mereka terus membahas beberapa masalah dan isu dalam rapat itu.

2 jam kemudian mereka selesai dan mulai pamit dan meniggalkan tempat itu.

"tuan Varlion apa anda sudah makan malam? " Zack bertanya hati-hati.

mendengar itu Agung teringat akan pesta ulang tahun Naomi,kalau tidak ada monyet monyet sialan itu dia pasti sudah makan disana, dan sekarang dia memang lapar.

Agung meggelangkan kepalanya lalu berkata "belum paman tadi aku terburu-buru jadi belum sempat makan".Agung sengaja tidak memberitahu dia yakin kalau Zack tahu dia pasti akan ambil tindakan, tapi dia tidak ingin itu terjadi.

Zack tersenyum lalu menuntut Agung keruangan yang luas dan berwarna putih itu disana terdapat tirai dari seprai putih berhias motif yang berwarna emas.

disana juga terdapat banyak meja dan kursi mewah, Agung langsung paham bahwa tempat itu adalah tempat makan.

disebuau mejah yang paling bagus sudah terdapat banyak makanan mewah dan enak.

"silahkan makan dulu tuan " ucap Zack. "ini tempat pavorit nona kalau dia kemari

Agung menuruti dan duduk di kursi itu,dia tersenyum mendengar kalau ini adalah tempat pavorit kakaknya.beberapa menit kemudian Zack pamit sebentar.

"paman mau kemana? " Agung bertanya

"ada yang harus aku lakukan tuan,maaf aku harus keluar dulu" jawabnya.

Agung menganggukan kepalanya paham,saat Zack keluar Agung langsung makan makanan yang ada dihadapannya.

sementara itu Zack mendatangi Jane dan beberapa gadis resepsionis yang tadi bermasalah dengan Agung.

mereka berlima sedang duduk di depan menanti dengan cemas, saat Zack datang mereka langsung ketakutan.

saat sampai didepan kelimanya Zack melihat mereka satu persatu.

"Jane bisa jelaskan apa yang terjadi tadi ditempat ini? " Zack bertanya kepada Jane.

Jane langsung menjelaskan urutan peristiwa itu dengan sejelas-jelasnya.

mendengar itu Zack menghela napas "Jane kau senior disini kenapa kau bertindak seperti itu" ucap Zack "kalian juga kenapa ikut-ikutan"

"maaf tuan Lily " ucap mereka berlima bersamaan.

"kalau kalian ingin meminta maaf bukan dengan saya. kalian harus meminta maaf langsung pada tuan Varlion sekarang" ucap Zack.

"jadi kami harus menemui tuan muda dan meminta maaf" ucap Jane.

"benar, terserah bagaimana caranya kalian meminta maaf yang pasti aku tidak bisa membantu kalian" Zack berkata lagi "kalian sudah berusan dengan tuan muda jadi aku tidak punya wewenang lagi"

"kami paham tuan Lily" jawab Jane.

"bagus temui dia diruang makan, aku harap dia memaafkan kalian"mereka berlima mengangguk paham

" Lewis tadi datang sendirian Jane? "

"tidak tuan dia datang berdua dengan seorang artis tingkat dua yang baru-baru ini terkenal,dan mereka menunggu temannya" jawab Jane "tadi sekitar 15 menit tadi teman-temannya datang ada sekitar 8 orang"

"dimana mereka?"

"mereka ada diruangan rose 1 tuan"

"sudah kalian cepat temui tuan Agung"

mereka berlima mengangguk paham dan langsung pergi menemui Agung diruang makan.

"Ergar ! " Zack memanggil seorang pria bawahnya.

tidak lama Ergar datang. dia adalah seorang laki-laki berbadan besar memiliki rambut pirang pendek.

"ada apa tuan Zack? " tanya Ergar saat di hadapan Zack.

"kau keruangan rose 1,suruh orang yang disana keluar dan katakan Sebastian Lewis sudah diusir karena menghina bos kedua tempat ini" Zack memberi perintah.

Ergar paham dan langsung menuju keruangan ROSE 1 untuk melakukan perintah dari Zack.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***