CHAPTER 6,2 KONTRAK BARU PART 2

Zack saat ini menghela napas lega saat ini,dia merasa nyawanya kembali lagi kepadanya.tadi dia merasa akan mati berdiri.

Zack sangat menghormati Miki kakak dari Agung dan juga kedua orang tuanya, dia tidak bisa membayangkan bagaimana kalau sampai Agung benar-benar diusir oleh petugas keamanan disini.

dan terdengar oleh Miki, tidak bisa dia bayangkan akan semarah apa nona muda itu.

dia pasti akan mengembalikan Zack kekehidupannya yang menyedihkan dulu dalam sekejap mata.

setelah menyeka bulir-bulir keringat didahinya dengan sapu tangan, Zack berbalik dan menatap bawahannya dan Sebastian.

"siapa yang tadi menyuruh petugas keamanan mengusir tuan Varlion dari sini? " tanya Zack dengan nada tajam.

Jane, Ilia dan dua gadis resepsionis lainnya tidak tahu harus menjawab apa, mereka memang tidak menyuruh para petugas keamanan itu untuk mengusir Agung tapi mereka juga tidak mencegah saat Sebastian menyuruh petugas itu.

saat ini mereka sangat takut, takut kalau sampai mereka dipecat dari tempat ini.

Sebastian yang masih tidak Terima dan curiga akan identitas dari Agung maju menghampiri Zack.

"paman Zack apa tidak salah orang kampung dan miskin ini.. "

PLAAAK...!

Kata-kata Sebastian terpotong oleh tamparan dari Zack,amarahnya saat ini sangat memuncak saat mendengar Sebastian mengatakan Agung sebagai orang 'kampung yang miskin ".

tamparan itu sangat keras bahkan sampai suara dari tamparan itu bisa didengar oleh orang-orang.

mereka sangat terkejut saat ini.

Zack yang selama ini dikenal sebagai seorang bos besar yang berwibawa, tenang, kharismatik serta bertangan dingin. dia tidak pernah melayangkan pukulan pada siapapun tapi, saat ini dia mendapat seorang pewaris perusahaan yang cukup terkenal dan besar.

siapa pemuda berpenampilan sederhana ini?

kenapa Tuan Zack sampai semurka itu saat pemuda itu dihina?

"pemuda kampung yang miskin katamu! " ucap Zack dengan penuh penekanan "jaga kata-katamu Lewis,saat kau berkata seperti tadi aku bisa membuat seluruh usaha ayahmu kejurang atas penghinaanmu pada tuan Varlion"

sambil memegangi pipinya yang sakit Sebastian berkata 'maaf-maaf paman aku tidak akan berkata-kata lagi"

Zack mendekati Agung lalu berkata keras dan tegas "kalian semuanya dengar,pemuda ini adalah pemilik 50% dari seluruh kawasan Rantovile commercial Street ini juga beberapa pusat bisnis di provinsi ini"

"dia adalah pewaris kedua dari keluarga Varlion adik dari Miki Varlion! "

Kata-kata itu membuat gempar seluruh ruangan itu,dan terlebih lagi Jane dan kawan-kawannya. gedung itu seperti dihantam gempa besar.

orang yang hendak diusir oleh Sebastian tadi adalah orang super kaya super sultan, pewaris kedua keluarga Varlion.

begitu pun pengunjung disana, mereka merasa legah karena tidak menyinggung perasaan pemuda sederhana itu yang tidak lain anggota keluarga Varlion.

"untung aku tidak ikut campur, kalau tidak bisa urusan besar" ucap seorang pebisnis kecil yang ada disana.

"Lewis bodoh, coba kalian perhatikan pakaiannya memang sederhana tapi liat itu sangat rapi dan style abis" ucap wanita muda disebelah pebisnis itu.

"ya benar, bajunya sederhana tapi sule yang wah.. "sambung yang lain

"tapi ada sedikit kerutan dan ada lecet didagu kiri tuan muda itu" ucap yang lain.

"iya benar ada apa ya"

sementara itu Agung sekarang memerah wajahnya dia sangat tidak nyaman jadi pusat perhatian seperti ini.

setelah menghela napas sebentar Agung menghampiri Zack.

"tuan Zack sudah tidak perlu diperpanjang lagi aku juga baru saat ini kemari jadi wajar kalau mereka tidak kenal"

Zack menoleh kearah Agung "tuan, apa tuan yakin dengan itu"

"ya tuan Zack sudahlah"

Zack mengangguk paham, dia melirik kearah petugas keamanan "kalian usir orang ini, selama tiga bulan dia tidak boleh memasuki tempat ini. bukan hanya dia tapi seluruh orang dari perusahaannya termasuk ayah, ibu dan adiknya. "

petugas itu langsung menghampiri Zack dan membawanya keluar, saat melewati Agung Sebastian meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

"sebelum itu Tuan Zack, aku masih belum ingin memberitahukan identitas asliku saat ini, kau bisa kan.. " Agung menjeda ucapannya.

Zack tersenyum mengerti dengan maksud dari Agung.

"maaf teman-teman, tuan muda kita masih ingin merahasiakan identitasnya jadi aku harap kalian bisa menutupnya" ucap Zack.

semua orang disana menganggukan kepala mengerti.

Zack kembali menghadap kearah Agung, saat itulah dia menyadari lecet didagu dan noda kotor dan kusut dibahu kiri Agung.

"tuan apa yang terjadi dengan dagu anda dan baju anda "tanyanya.

Agung memegang dagu kirinya memang ada parutan juga melirik bahu kirinya.

" tadi ada sedikit masalah "ucap Agung

" maksud tuan apa anda "

"ya tadi tikus liar yang mengganggu jadi aku bekerja dulu! " ucap Agung.

"perlu dibereskan? "

Agung yang paham hanya tersenyum lalu berkata "tidak perlu cukup buat mereka tidak macam-macam dan buka mulut saja".

Zack mengangguk peham, dia mundur beberapa langkah lalu berucap " selamat datang tuan"

Agung menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal dan tersenyum kaku.

Zack membawa Agung keatas dia menunjukkan beberapa ruangan di gedung megah itu.

Zack juga menceritakan bagaimana dia bertemu dan mengenal Miki.

beberapa belas tahun yang lalu, saat Miki kembali dari kegiatan sekolahnya, saat itu keluarga mereka masih hidup miskin.

Miki yang lapar melihat rumah makan yang dimiliki oleh Zack,dia merogoh kantong celananya tapi tidak ada uang lagi.

Miki menghampiri dan melihat kedalam, didalam cuma ada Zack dan istrinya sedang pelanggan lagi tidak ada.

"permisi paman " panggil Miki dari luar.

Zack dan istrinya menghampiri Miki, "iya ada yang bisa saya bantu nona kecil? " tanya Zack ramah.

"paman,saat ini uangku sedang habis tapi aku sangat lapar dan lemas habis kegiatan sekolah" ucap Miki perlahan "bisakah aku minta sedikit nasi dan kuah sayurnya saja, besok akan aku bayar dengan uang jajanku"

"nona kecil" panggil istri dari Zack "silahkan makan dulu ya, tidak usah bayar ini pemberian bibi dan paman oke! "

Mata Miki berbinar mendengar itu tapi dia cepat menunduk dan berkata "tapi, kata ibu kita harus bayar"

Zack dan istrinya tersenyum lagi, Zack mengelus pucuk kepala Miki lalu dia berkata "benar kata ibumu, tapi kali ini paman yang traktir jadi tidak perlu bayar"

Zack mengajak Miki untuk duduk dan menberikan nasi dan lauk serta sayurannya.

Zack menawari Miki untuk bekerja paruh waktu disini, hal itu lagsung disetujui oleh Miki.

cukup lama dia bekerja dan suatu hari Miki pamit dan mengatakan dia berhenti bekerja saat ini dan berjanji akan datang lagi.dia mengatakan ikut ayahnya untuk bertemu dengan kakek.

dia juga pamit dengan Rya dan Reka anak dari Zack yang sudah dianggap adiknya.

beberapa tahun kemudian Miki kembali dengan penampilan yang berbeda, dia mengangkat Zack jadi pemilik Rantovile-Mark Entertainment dan memperbesar rumah makannya dan menggabungkannya dengan salah satu perusahaan milik VARLION GROUP.

dan sekarang inilah kegiatan Zack saat ini, itulah dia sangat menghormati Miki yang telah mengganggapnya seperti paman sendiri.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***