CHAPTER 04 " INSIDEN DI HARI ULANG TAHUN NAOMI "

Agung yang sudah selesai membeli hadiah untuk Naomi dan juga sudah selesai mandi bersiap menuju tempat Naomi mengadakan pesta ulang tahun.

Dalam perjalanan menuju tempat pesta ulang tahun Naomi, ponselnya berbunyi seseorang sedang menelpon.

Agung cepat mengecek siapa penelpon itu, tidak lain adalah Naomi.

"Naomi ada apa? " Agung menjawab telpon dan bertanya.

"Agung kau dimana? aku tidak mau tau kau harus datang, tidak perduli apa kata orang lain pokoknya kau harus datang! jangan sampai kau tidak datang " Naomi langsung berkata cepat.

"oi,chotto Naomi-chan! bukannya kau terlalu cepat dan bersemangat berbicara? " ucap Agung, saat mendengar celotehan panjang Naomi.

"ups... gomen ne " Naomi langsung tersadar bahwa dia terus mengoceh tanpa jedah.

mendengar Naomi meminta maaf Agung tertawa sedikit, "hei, kenapa tertawa? " Naomi terdengar cemberut.

"owari Nao-chan " Agung memanggilnya dengan sebutan khas, tapi tidak ada respon, Agung hanya bisa tersenyum dia tahu pasti gadis itu tengah menggabungkan pipinya kesal.

"jadi ada apa? " Agung berkata.

"tidak, aku cuma ingin kau datang ke pesta ulang tahunku ' jawab Naomi.

"ya aku datang, saat ini aku sedang menuju ketempatmu " jawab Agung.

"syukurlah, oh ya ada seseorang yang ingin aku perkenalkan padamu "

"ya baiklah, aku segera kesana "

setelah Naomi menutup telpon, Agung bergegas menuju hotel tempat pesta ulang tahun Naomi.

tapi ada satu hal yang mengganjal dibenaknya, siapa orang yang ingin Naomi perkenalkan padanya.lalu apa tujuannya.

tidak ambil pusing Agung cepat memanggil taxi menuju ke hotel tempat pesta.

sementara itu dihotel, Naomi baru saja menutup telaponnya. disebelahnya duduk seorang gadis yang lumayan cantik, dia tampak asik mendengarkan music lewat headsetnya.

"oke dia datang? " ucap Naomi legah. Mendengar itu gadis yg tengah mendengarkan musik melepaskan.

"siapa yang akan datang Naomi? " tanya gadis itu.

"seseorang yang ingin aku kenalkan padamu Alice " jawab Naomi sambil tersenyum

sambil meminum minuman bersoda Alice berkata "oh, orang seperti apa dia ? "

"dia orang yang sederhana dan bukan orang yang buruk " jawab Naomi.

mendengar itu Alice menggangguk dan mengambil minuman, dia tidak terlalu perduli dengan kekayaan atau apapun. baginya semua sama saja.

Sedangkan Naomi berjalan menuju ke toilet hotel.dia memang ingin mengenalkan Agung dengan Alice, supaya Agung bisa melupakan Xavia.

tapi entah mengapa ada rasa sakit yang menyayat hatinya,hatinya serasa disayat semilu.

"aku memang yang merencanakan ini, tapi kenapa.... " ucapnya " Doshite... Doshite... "

"doshite, hatiku sakit seperti ini " ucapnya pada dirinya sendiri.

tes... tes....

Naomi merasakan dingin dan sesuatu yang mengalir dikedua pipinya, dengan kedua telapak tangannya kanannya dua mengusap pipinya.

"Eh.. Namida " Naomi berucap saat melihat air yang membasahi tangannya "aku menangis, tapi kenapa ?! "

Naomi menangis tanpa diketahui teman-temannya. dia sendiri belum mengerti perasaannya sendiri.

cukup lama menangis Naomi berusaha menutupi bekas tangisannya, agar tidak diketahui oleh teman-temannya terutama Alice.

saat memasuki ruangan pesta teman-temannya langsung mendekati.

"kau dari mana Naomi? inikan pesta ulang tahunmu? "

"aku dari toilet " jawab Naomi setengah berbohong, dia tidak ingin teman-temannya tahu dia menangis.

Saat Naomi dan teman-temannya asik mengobrol pintu tiba-tiba terbuka.Naomi berharap yang datang adalah Agung.

tapi wajahnya langsung berubah kelam saat melihat yang datang adalah Danny, orang yang pernah mempermainkan Agung, yang berakhir dengan perkelahian Agung melawan Danny dan teman-temannya.

dia tidak menyukai orang-orang itu, ditambah cara mereka menjelek Agung membuat dia semakin muak.

"oh rupanya kau datang," ucap Naomi dingin "huh.aku memang mengundangmu tapi sebaiknya kau cepat kembali jangan terlalu lama membuatku muak Dani. "

Kata-kata yang Naomi ucapkan sangat membuat terkejut teman-temannya yang hadir disana, sebab ini kali pertama mereka mendengar Naomi benar-benar berkata kasar.

Naomi selama ini dikenal sebagai salah satu dari top 10 wanita cantik di Universitas, dia adalah pribadi yang ramah, anggun dan tidak pernah marah.

tapi sekarang dia benar-benar marah, bahkan kedua matanya yang indah dan cerah tampak kelam dan dingin memandang Dani tak berkendip, seolah-olah melihat seekor kecoa tak berguna.

"oi.. oi Naomi kau benar-benar marah dengan kejadian beberapa hari kemarin? " tanya Dani tak percaya.

"ha...! aku serius jadi jangan mebuat aku mengulangi kata-kataku tadi " jawab Naomi dingin menusuk.

Dani yang terkejut lebih memilih diam dah duduk menjauh dari Naomi, dia tidak ingin cari masalah, dia sebisa mungkin ingin dapat memanfaatkan keluarga Naomi yang merupakan salah satu pengusaha besar dinegara ini.

Melihat itu teman-teman Naomi yang datang tidak mau mengganggu Naomi dengan membahas atau menjelek-jelekkan Agung. mereka sangat terkejut melihat Naomi yang benar-benar marah kepada Dani.

mereka tau antara Naomi memang tidak menyukai Danny, tapi selama ini Naomi lebih memilih diam tidak menanggapi. tapi hari ini mereka dibuat terkejut melihat Naomi melampiaskan amarahnya dengan kata-kata yang pedas.

itu cukup membuat teman-temannya tertegun tak bisa berkata-kata. sekarang mereka tahu, jangan pernah membuat seorang yang selalu diam dan tenaga untuk marah sebab marahnya orang diam dan santai sangat menakutkan. entah mengapa walapun mereka punya memliki tujuan berbeda tapi dalam hal menanggapi masalah ini mereka memiliki satu pemikiran.

saat Naomi sedang mengobrol dengan kedua orang tuanya, saat itulah Agung sampai disana.

SREEET...!!!

BUNYI PINTU KACA RUANG TERBUKA

beberapa menit sebelum Agung tiba disana!

kedua orang tua Naomi tengah mengobrol dengan Naomi.

"Agung masih belum sampai? " Shinobe bertanya pada putrinya.

"belum ayah? biasanya dia tidak pernah terlambat? " jawab Naomi.

"mungkin dia sedang mencari hadiah untukmu sayang " Ayumu berkata "sabar, bukannya teman-teman yang lain sudah datang "

"iya tapi, aku sebenarnya tidak terlalu mengharapkan dia membelikan aku hadiah. cukup dia datang sudah senang aku" Jawab Naomi cemberut.

Shinobe dan Ayumu tersenyum melihat putrinya.

Shinobe mengelus pucuk kepala putrinya,dan berkata"sabar sayang, kau memang tidak mengharapkan hadiah dari Agung. tapi "

"bagi Agung, dia tetap ingin tampil terbaik dihadapanmu juga tidak ingin terlihat buruk, bukannya seperti itu Sayang ? " Ayumu menyambung ucapan suaminya.

"aku tahu, cuma aku.... " Naomi menjawab suaranya perlahan mengecil tidak terdengar.

Shinobe dan Ayumu tersenyum melihat tingkah Putri mereka yang bisa disebut malu-malu atau tsundere.

ditempat lain Agung baru sampai ke hotel itu, Agung menghampiri wanita Petugas Hotel.

"nona permisi! " ucapnya

"iya ada yang bisa saya bantu tuan ? " jawab sangat Resepsionis yang bernama Diana.

"tempat pesta ulang tahun Seseorang bernama Naomi dimana ya ? " Agung bertanya.

"sebentar tuan " Resepsionis itu memeriksa buku catatan, dan mencari nama itu.

"Tuan, apakah nama sahabat anda itu Matsumoto Naomi? " Resepsionis itu bertanya.

"iya benar nona " Agung menjawab

" oh tempatnya ada dilantai 15 Tuan "

"oh Terima kasih "

setelah mengetahui letak ruangan tempat pesta ulang tahun Naomi Agung langsung menaiki lif menunjukkan lantai 15.

KEMBALI KE WAKTU AGUNG MEMASUKI RUANGAN.

Naomi yang mendengar itu menoleh kearah pintu," Agung, syukurlah kau datang " ucapnya ketika melihat Agung datang.

Agung tersenyum mendengar itu, saat ini dia mengenakan kemeja biru dan celana hitam. baju kemeja milikanya ditutupi stelan jas hitam.

"ah, kau memakai jas Agung ? " Naomi terkejut melihat penampilan Agung, dia tidak tahu kalau Agung akan mengenakan jas saat menghadiri pesta ulang tahunnya.

"tentu saja Naomi, kau pikir aku akan datang dengan bertelanjang dada! " Jawab Agung bercanda.

"kau ini " Naomi berkata " bukan begitu, aku sangat jarang melihat kau memakai jas. kecuali saat aku menyewakanya untukmu dulu "

"iya, iya aku ingat " jawab Agung "jadi apa aku terlambat ? "

"tidak pestanya baru akan dimulai, tapi kau hampir terlambat ".

" aku minta maaf oke, ada sedikit masalah tadi "

"apa itu serius? "

"eto.. eto neh... tidak tapi rumit untuk dijelaskan! aku akan menjelaskan nanti suatau saat "

"baiklah, aku harap kau akan menjelaskan tentang itu padaku suatu saat nanti. "

Shinobe dan Ayumu datang menghampiri mereka.

"Ohayou, Haru-kun " Ayumu menyapa Agung.

"ohayou paman, bibi " Agung balas menyapa " Bibi kenapa selalu menggilku Haru? "

Ayumu dan Shinobe tertawa kecil mendengar pertanyaan Agung "kau tau Ayah dan ibumu itu teman kami, jadi kami pernah buat janji akan memanggilmu dengan nama Haru, kebetulan kau lahir saat Musim semi jadi cocokkan " kali ini Shinobe yang menjawab.

"kau dulu bukannya sangat suka dipanggil seperti itu saat masih kecil,benarkan Sayang "Ayumu menambahkan.

" benar sekali " jawab Shinobe

mendengar itu Agung menghela napas pasrah, memang benar dulu Naomi sering memanggilnya seperti itu.

Alice yang melihat itu tidak bisa tidak merasa tertarik pada Agung, apa lagi penampilannya yang rapi. dia tidak masalah Agung itu orang yg seperti apa, yang penting dia orang yang tulus dan baik, telebih lagi penampilannya saat ini yang rapi.

saat Alice tenggelam dalam lamunannya, Shinobe dan Ayumu pamit permisi.

"nikmati pestanya Haru paman, bibi akan keruangan sebelah dulu " Shinobe berpamitan.

"baik paman " jawab Agung

Naomi memegang tangan Agung, "ayo ada seseorang yang ingin aku kenlakan padamu" ucapnya sembilan menarik Agung.

Naomi membawa Agung menuju ketempat Alice.

"Alice, ini Agung yang aku ceritakan padamu " Naomi mulai mengenalkan Agung.

Agung tersebut dan mengulurkan tangannya, jujur dia tertarik saat melihat wajah Alice yang cantik. "Naomi, apa maksudmu mengenalkan aku pada gadis ini? " Batin Agung bertanya.

"Agung, salam kenal Alice! " ucapan Agung.

Alice sedikit terkejut, sambil balas mengulurkan tangan Alice berkata " namanya A-..... "

"oh, rupanya si Agung " suara Dani memotong ucapan Alice dan gerakan tangannya terhenti.

"liat kau memakai jas yang lumayan bagus apakah kau mencurinya dari sebuah tokoh " ucapnya sambil mendekati dengan seringai mengejek

"ups maaf, kau tidak mungkin mencurinya kan " sambungnya lagi "aku yakin kau pasti menjilati kaki pemiliknya supaya kau dapat meminjamkannya betulkan "

"DANI DIAM !!! " bentak NAOMI " KAU KELUAR SEKARANG! KAU HANYA MEMBUAT KACAU DISINI "

"tenang NAOMI " Dani acuh menjawab " beberapa hari yang lewat saja, dia rela membawa barangnya YURI ke danau hanya untuk beberapa dollarkan"

"dan coba kalian tebak, satu hari kemudian pacarnya menampakkan dia, sebab dia rela jadi kacung dari pada menepati janji pada pacarnya. ahhaahahahahah. jadi tidak heran dia akan melakukan apa yang aku katakan demi jas kan"

beberapa orang tertawa bersama Dani dan mereka adalah teman-temannya Dani.

"Dani kalau kau tidak tau apa-apa sebaiknya kau diam, babi cacingan ! " Agung berkata dia berusaha menahan emosinya. dia tidak ingin mengacau dipesta Naomi.

"apa kau marah Agung, lucu sekali. tapi itu benarkan, satu kampus tau bukan " Dani kembali mengejek.

"diam kau.. "

"Agung apa itu benar ? " tanya Alice, raut wajahnya memandang ngerih pada Agung.

(sial Alice juga mulai percaya omong kosong, babi satu ini) batin Agung memaki.

"dia benar disatu sisi, tapi sebagian besar tidak.... " belum sempat Agung berkata Alice menjauh.

"Alice " Naomi berkata.

"aku tidak ingin mendengar alasan konyolmu " Alice berkata.

masih tertawa Dani tiba-tiba memperhatikan kantong plastik hitam ditangan Agung.sebuah ide muncul di benaknya.

"karena kau sudah datang ke sini, apa kau membawa hadiah ulang tahun untuk Naomi" ucapnya " liat aku memberi hadiah sebuah boneka seharga 5000 dollar. "Dani menujuk kearah hadiahnya.

"lalu kau akan memberi hadiah apa, kantong plastik sampah itu " Dani kembali sengit menghina " Naomi, orang ini memberi hadiah sampah padamu "

mendegar itu Alice semakin membenci Agung, dia tidak mengenal tapi mengebor ucapan Dani dia yakin kalau Agung adalah orang sialan menyedihkan.

"TCH.. ! " Agung berdecit kesal

Dengan cepat Agung kembali ketempat Naomi, saat di hadapan gadis itu Agung berkata " Naomi, ini hadiah dariku. terserah kau mau menerima atau tidak "

Naomi cepat-cepat mengambil kantong itu lalu membukanya, didalam kantong plastik itu terdapat kado yang dibungkus dengan indah.

bahkan Naomi sampai terkejut, disana terdapat tulisan yang menunjukkan toko tempat Agung membelinya juga nama Agung sebagai pemesannya.

didorong rasa ingin tau Naomi membuka bungkus kado itu, saat seluruh kado itu terbuka terlihat tas yang sangat indah dan terlihat sangat mahal.

Naomi mengenal nitu adalah tas Hermes edisi terbatas, dia pernah melihat itu saat mengunjungi HGR bersama ibunya.

"apa, kau memang tidak tahu malu Agung " ucap Dani " kau membeli tas hermes palsu untuk Naomi, ya ampun. kau memang orang kampung "

Mendengar itu banyak orang kasak-kusuk tak karuan, Agung menggertak giginya menahan marah, telapak tangannya mengepal erat kalau mengikuti amarah sudah dari tadi dia menghajar Dani. tapi, Agung masih sabar dan tidak ingin merusak pesta ulang tahun Naomi.

Agung kembali menatap Naomi, lalu berkata " Naomi itu sebenarnya tas hermes As..... "

belum sempat menyelesaikan ucapannya, Alice sudah merebut tas itu dari tangan Naomi, padahal Naomi sedang mengamatinya. dia memang tidak terlalu paham tapi dia cukup bisa membedakan barang asli atau palsu.

"barang sampah ini mau kau kasih pada Naomi, sungguh tidak punya malu " ucap Alice sambil berjalan kekotak sampah dipojok ruangan.

tepat saat Alice hendak membuang tas itu, sebuah tangan mencengkram tangannya.

rupanya Agung yang memegang tangannya,"maaf nona" ucapanya

"tapi itu bukan barang milikmu dan itu juga pemberian orang lain kepada orang lain, membuang sesuatu bukan milikmu atau ditujukan padamu itu sesuatu keterlaluan nona "

Alice langsung marah mendengar itu "sampah sepertimu bisa bicara juga " ucapnya "barang sampah seperti ini baiknya dibuang ketempat sampah "

"Alice kau juga sebaiknya tidak mengatakan sesuatu yang keterlaluan pada Agung" Naomi berkata keras pada Naomi.

Alice menoleh keNaomi lalu berkata "Naomi, kenapa kau membela sampah ini sih, kau tidak pantas berteman dengan sampah ini.. "

panas mendengar itu Agung dengan paksa menarik tas itu membuat Alice sedikit sakit, Agung melihat sekilas pada Alice dan berkata " kau berkata seperti itu, kau siapanya Alice sampai mendikte dia seperti itu? apa kau ayahnya atau kau ibunya? "

"kau cuma teman jadi jangan mendikte temanmu nona, sekalipun teman dekat kalau sudah kelewatan itu bisa berbahaya bagimu nona!"

kata-kata itu membuat Alice terdiam, bukan cuma Alice tapi juga semua orang.

tanpa perdulikan tatapan Alice atau yang lainnya, Agung berjalan mendekati Naomi.

"maaf Naomi, ini hadiah dariku, harap kau Terima dan ini tas asli "

setelah menyerahkan tas itu Agung segera pergi meninggalkan tempat itu. dia tidak ingin membuat pesta Naomi menjadi kacau, dia cuma ingin Naomi bahagia dihari ini.

tepat saat dia menunggu pintu lif terbuka, Naomi menghampirinya "Agung tunggu! "

Agung berbalik melihat kearah Naomi yang berdiri cuma dia meter didepannya.

"Ada apa Naomi? " Agung bertanya.

"ayo kembali, perayaan bilang tahunku baru saja mulai oke " jawab Naomi.

"kalian lakukan tanpa aku ya " ucap Agung "lagipula aku sudah datang dan memberikan hadiah betulkan "

"Maksudmu? "

"aku baru ingat ada sesuatu yang harus aku kerjakan jadi aku harus kembali,maaf Naomi"

"bohong... bohong.. "

"Naomi.. "

"kau bohong kan ! " teriak Naomi "kau mengatakan ada yang ingin kau kerjakan, tapi kau merasa terhina saat mereka mengataimukan"

mendengar itu Agung menghela napas pelan, lalu berkata "Naomi"

Naomi terdiam dan menengadah melihat Agung,sambil tersenyum Agung meletakkan tangan dipipi Naomi, "Kata-kata tidak salah aku memang tidak enak mendengar ocehan mereka, tapi itu juga tidak benar" ucapnya.

"apa maksudnya Agung ? " tanya Naomi.

"aku marah dengan kata-kata dari mereka, tapi bukan itu juga alasan aku pergi. aku ada urusan mendadak yang harus aku lakukan sekarang jadi maaf aku tidak bisa menghadiri pestamu, oke! "

"apa itu benar ? "

"benar"

"Hontou ni "

"HONTOU DA NAOMI "

"HMMM... " Naomi sedikit cemberut "aku izinkan kau pulang oke, tapi kau hutang satu padaku "

"ha, akan aku bayar tuntas nanti "

"Yaksoku(janji) "

"Janji "

mereka berdua saling menautkan jari tangan tanda janji ini telah dimulai.janji yang akan mempengaruhi masa depan keduanya.

saat Agung turun ke lantai bawah Naomi kembali ke aula tempat pesta ulang tahunnya, disana teman-temannya diam dan menunggu.

"heheheh, jadi gembel itu sudah pergi Naomi? " tanya Dani tanpa rasa bersalah.

"Dani bisakah kau jaga mulutmu! " bentak Harp marah "kata-katamu sudah keterlaluan dan kau masih jual tampang "

Danny melirik Harp lalu berkata acuh "huh, Harp jangan sok lah. kau cuma memanfaatkan dia sajakan padahal kau... "

"diam kau sialan, sekali lagi kau berkata macam-macam kupastikan menghajarmu!! " bentak Harp memotong ucapan Danny.

"kau berani denganku, kasta kedua tak tahu diri.. " balas Dani

Harp menggerakkan gigi menahan amarahnya, dia disebut kasta kedua karena memang orang tuanya bukan lah orang kaya super, cuma orang menegah saja.

"Kalau dengan aku kau berani Dani? "seorang gadis tinggi berkulit coklat dengan rambut pirang pendek berkata.

" Shea " ucap Harper

"minggir Harp " ucap Shea dan mendekati Dani "sebenarnya aku tidak ingin seperti ini tapi kau sudah kelewatan"

"benar kami juga tidak bisa menerima.. " gadis kedua dengan rambut putih menyahut.

" aku juga, maaf pada Naomi, aku tidak ingin melakukan ini tapi yang satu ini perlu diberi hadiah ekstra " Lya berkata sambil membunyikan jari-jari tangannya.

keduanya adalah Lya Ludmila dan Rika Niara atau "TRIO GADIS IBLIS" atau juga "SAKURA ONI"

"sudahlah Shea-Chan, Rika-chan, Lya-Chan " Naomi menghentikan ketiga gadis itu.

"Tapi Naomi, orang ini.. "

"aku tahu itu Lya-Chan " potong Naomi "itulah sebabnya Dani sebaiknya kau keluar, aku tidak butuh kau disini lebih lama"

DANI menatap Naomi tidak percaya laku berkata " ayolah Naomi kau sangat marah tentang itu ya"

"memangnya pantas kau marah untuk sampah itu" protes Dani " biarkan saja dia pergi dia tidak pantas berteman denganmu, dia itu lebih pantas menjadi pemba..... "

WHUUUUUT.....!

CRAK.....!!

sebuah sumpit menancap disebuah papan ukiran kayu, beberapa milimeter dari pipi kanan Dani.

sumpit itu dilempar oleh Naomi, melihat itu beberapa orang yang melihat mebelalak tak percaya. jarak antara Naomi dan Dani Lumayan jauh, tapi lemparan itu tepat menancap dipapan ukir kayu yang terletak ditembok hanya beberapa mili dari wajah Dani.

sedangkan Dani tampak pucat pasih, keringat keluar diwajahnya, tangannya gemetar takut. tidak dia sangka Naomi yang dia kenal baik, lembut, anggun bisa melemparkan sumpit begitu kuat hingga menancap dipapan kayu ukir.

"selanjutnya bukan papan itu yang Kutancapi, tapi wajahmu.." ucap Naomi sambil berjalan menuju kearah Dani,dia berhenti didepan Dani dan mencabut sumpit yang menncap lalu kembali berkata "ini memang pesta ulang tahunku, tapi aku tidak segan-segan membatalkanya! dan kau Dani sebaiknya kau ingat itu"

Naomi memegang kepala Dani dan mendekati Wajahnya "jangan pernah kau menghina Agung lagi oke,kalau sampai itu terjadi aku pastikan kau tidak akan ada lagi didunia ini " Naomi berbisik ditelinga Dani dengan suara yang halus dan indah. normalnya sura indah itu akan membuat pria manapun terangsang tapi bagi Dani itu seperti sebilah es dingin telah menusuk jantungnya, dia merasa akan mati saat itu juga.

Dani terduduk wajahnya pucat ketakutan, entah mengapa dia melihat Naomi seperti melihat monster menakutkan

"dan sebaiknya kau pergi sekarang Dani, sudah cukup busuk disini jadi jangan sampai kau membuat tempat ini berbau seperti toilet yang tidak pernah dibersihkan seumur hidup "

tanpa membuang waktu Dani langsung pergi dan meninggalkan semua yang hadir dalam suasana yang aneh. bagi mereka Naomi Saat ini bukan seperti Naomi yang bisanya ceriah ramah dan baik.

saat ini di terlihat seperti mengeluarkan aura membunuh yang kelam, membuat mereka bertanya-tanya apa seperti ini saat gadis ini benar-benar marah.

Naomi berbalik mengadap kearah teman-temannya yang hadir, lalu membungkuk sebentar lalu kembali berdiri dan berbicara "maaf ya aku sebenarnya tidak ingin seperti ini tapi aku tidak punya pilihan lain"

"aku ingin kalian tahu, aku tidak senang kalau ada yang menghina Agung apalagi tepat didepan mataku"

ucapannya cukup untuk memberikan mereka pasak mati dan membuat semuanya terdiam.

"jadi bisa kita kembali keacara dan melupakan hal kejadian tadi oke "

****

Alice mendekati Naomi yang tengah duduk dikursi, lalu memberanikan diri berkata "maaf untuk yang tadi Naomi aku.. "

"sejujurnya aku sangat kecewa padamu Alice, kau menghina Agung tanpa tau apaan dia sebenarnya" potong Naomi dingin.

"tapi dia.... "

"kau hanya menilai dia dari penampilannya" kembali Naomi memotong ucapan alice "kau yang aku kenal tidak memperdulikan penampilan tapi sekarang kenapa kau berubah ?"

Alice diam tidak menjawab ucapan Naomi yang serasa pedang menusuk jantungnya.

"Naomi masih marah?" Alice bertanya setelah beberapa saat diam tanpa ucapan.

"tentu aku marah, coba menurut apa yang kau rasakan saat teman masa kecilmu dihina dihadapanmu apakah kau marah atau diam saja? "

"tentu aku akan marah, tapi Agung kan dia orang yang ren.... "

"cukup Alice " potong Naomi lagi "kau tidak ingin mendengarnya lagi saat ini aku sedang tidak ingin berbicara dengan kau atau siapapun oke"

mendengar itu Alice terdiam setelah cukup lama tapi Naomi tetap tidak menghiraukannya dia kembali ketampat teman-teman yang lain.

tanpa diketahui siapapun Shinobu dan Ayumu melihat itu dengan wajah mendung.

"apa ini yang terbaik Regy-kun" ucap Ayumu entah pada siapa.

"aku rasa iya... " sambung Shinobu " tapi sampai kapan kau tidak Memberitahukan kebenarannya, kuso BAKAREGY "

KEDUANYA HANYA MENGHELA NAPAS TIDAK BISA MENEBAK JALAN PIKIRAN TEMAN YANG MEREKA SEBUTKAN NAMANYA TADI.

______________*****_________********_________

CATATAN :

ONI : SETAN/IBLIS

REGY : NAMA AYAH AGUNG "REG VARLION"

BAKAREGY "REGY BODOH"

Terpopuler

Comments

Anjar Real

Anjar Real

suka

2023-07-30

0

Nurul

Nurul

doshite = kenapa

2023-02-04

0

Nurul

Nurul

namida = air mata

2023-02-04

0

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER 0 " PROLOGUE "
2 CHAPTER 01 " PERPISAHAN "
3 CHAPTER 2 " KEBENARAN "
4 CHAPTER 3 " FIRST SHOPPING "
5 CHAPTER 04 " INSIDEN DI HARI ULANG TAHUN NAOMI "
6 CHAPTER 05 " MELAWAN BERANDALAN "
7 CHAPTER 6 " KONTRAK BARU"
8 CHAPTER 6,2 KONTRAK BARU PART 2
9 CHAPTER 6,5 KONTRAK BARU PART 3
10 CHAPTER 7 " RAHASIA"
11 CHAPTER 7,2 " GODAAN"
12 CHAPTER 08 " KAROKE "
13 CHAPTER 09 " AMARAH AGUNG "
14 CHAPTER 10 " AMARAH PART 2"
15 CHAPTER 11 " AQUARIUM "
16 CHAPTER 12 " INSIDEN AQUARIUM "
17 CHAPTER 12 " MASALAH SELESAI "
18 CHAPTER 12,2 " PEMBALASAN "
19 CHAPTER 13 " awal kehancuran "
20 CHAPTER 14 " KEHANCURAN NIGEL "
21 CHAPTER 15 " AWAL PERTEMPURAN "
22 CHAPTER 16 " MIKY VS FAKE NINJA "
23 CHAPTER 17 " PERTEMPURAN ES "
24 CHAPTER 18 " AGUNG DAN XAVIA IRCRON "
25 CHAPTER 19 " DUA TEMPAT BERBEDA "
26 CHAPTER 20 " KEBENARAN DIBALIK HADIAH "
27 CHAPTER 21" FELICITY LIVE STREAMING "
28 CHAPTER 22 "ORANG BIASA"
29 CHAPTER 23 " NAOMI DAN AGUNG "
30 CHAPTER 24 " KENCAN ATAU BUKAN? "
31 CHAPTER 25 " BERGANTI PENAMPILAN "
32 CHAPTER 25,5 " DATE "
33 CHAPTER 26 " SENJA "
34 CHAPTER 27 " WHITENIYE "
35 CHAPTER 28 " Jaycelin Renka "
36 CHAPTER 29 " JAYCELIN RENKA "
37 CHAPTER 30 " VICTOR P DERIAGERD "
38 CHAPTER 31 " VICTOR P DERIAGERD " PART 2
39 CHAPTER 32 " PERASAAN "
40 CHAPTER 33 " BAJU "
41 CHAPTER 34 " MASALAH "
42 CHAPTER 36 " MUSUH BARU "
43 CHAPTER 37 " SOUTH RESTO COMPANY "
44 CHAPTER 38 " KESABARAN YANG MULAI MENIPIS "
45 CHAPTER 39 " PART 2 "
46 CHAPTER 40 " RANTONVILLE-MOUNTAIN ENTERTAINMENT "
47 CHAPTER 41 " EAT-ROOM/ MICRO PAVILIUN "
48 CHAPTER 42 " ONSEN MOMEN "
49 SPECIAL CHAPTER 43 " SIDE STORY "
50 SPECIAL CHAPTER 44 " SIDE STORY 2 "
51 CHAPTER 45 " UANG KULIAH "
52 CHAPTER 46 " DOSEN YANG MENYEBALKAN "
53 CHAPTER 47 " MENTRAKTIR SATU KELAS "
54 CHAPTER 48 " KEJADIAN YANG TAK TERDUGA "
55 CHAPTER 49 " MAKAN MALAM "
56 CHAPTER 50" MAKAN MALAM PART 2 "
57 CHAPTER 51" TINJU "
58 CHAPTER 52 " TINJU PART 2 "
59 CHAPTER 53 " SECRET "
60 CHAPTER 54 "ELENA HITESION"
61 CHAPTER 55 " BATSU ( 罰 )/ hukuman "
62 CHAPTER 56 " PESTA "
63 CHAPTER 57 " TROUBLE "
Episodes

Updated 63 Episodes

1
CHAPTER 0 " PROLOGUE "
2
CHAPTER 01 " PERPISAHAN "
3
CHAPTER 2 " KEBENARAN "
4
CHAPTER 3 " FIRST SHOPPING "
5
CHAPTER 04 " INSIDEN DI HARI ULANG TAHUN NAOMI "
6
CHAPTER 05 " MELAWAN BERANDALAN "
7
CHAPTER 6 " KONTRAK BARU"
8
CHAPTER 6,2 KONTRAK BARU PART 2
9
CHAPTER 6,5 KONTRAK BARU PART 3
10
CHAPTER 7 " RAHASIA"
11
CHAPTER 7,2 " GODAAN"
12
CHAPTER 08 " KAROKE "
13
CHAPTER 09 " AMARAH AGUNG "
14
CHAPTER 10 " AMARAH PART 2"
15
CHAPTER 11 " AQUARIUM "
16
CHAPTER 12 " INSIDEN AQUARIUM "
17
CHAPTER 12 " MASALAH SELESAI "
18
CHAPTER 12,2 " PEMBALASAN "
19
CHAPTER 13 " awal kehancuran "
20
CHAPTER 14 " KEHANCURAN NIGEL "
21
CHAPTER 15 " AWAL PERTEMPURAN "
22
CHAPTER 16 " MIKY VS FAKE NINJA "
23
CHAPTER 17 " PERTEMPURAN ES "
24
CHAPTER 18 " AGUNG DAN XAVIA IRCRON "
25
CHAPTER 19 " DUA TEMPAT BERBEDA "
26
CHAPTER 20 " KEBENARAN DIBALIK HADIAH "
27
CHAPTER 21" FELICITY LIVE STREAMING "
28
CHAPTER 22 "ORANG BIASA"
29
CHAPTER 23 " NAOMI DAN AGUNG "
30
CHAPTER 24 " KENCAN ATAU BUKAN? "
31
CHAPTER 25 " BERGANTI PENAMPILAN "
32
CHAPTER 25,5 " DATE "
33
CHAPTER 26 " SENJA "
34
CHAPTER 27 " WHITENIYE "
35
CHAPTER 28 " Jaycelin Renka "
36
CHAPTER 29 " JAYCELIN RENKA "
37
CHAPTER 30 " VICTOR P DERIAGERD "
38
CHAPTER 31 " VICTOR P DERIAGERD " PART 2
39
CHAPTER 32 " PERASAAN "
40
CHAPTER 33 " BAJU "
41
CHAPTER 34 " MASALAH "
42
CHAPTER 36 " MUSUH BARU "
43
CHAPTER 37 " SOUTH RESTO COMPANY "
44
CHAPTER 38 " KESABARAN YANG MULAI MENIPIS "
45
CHAPTER 39 " PART 2 "
46
CHAPTER 40 " RANTONVILLE-MOUNTAIN ENTERTAINMENT "
47
CHAPTER 41 " EAT-ROOM/ MICRO PAVILIUN "
48
CHAPTER 42 " ONSEN MOMEN "
49
SPECIAL CHAPTER 43 " SIDE STORY "
50
SPECIAL CHAPTER 44 " SIDE STORY 2 "
51
CHAPTER 45 " UANG KULIAH "
52
CHAPTER 46 " DOSEN YANG MENYEBALKAN "
53
CHAPTER 47 " MENTRAKTIR SATU KELAS "
54
CHAPTER 48 " KEJADIAN YANG TAK TERDUGA "
55
CHAPTER 49 " MAKAN MALAM "
56
CHAPTER 50" MAKAN MALAM PART 2 "
57
CHAPTER 51" TINJU "
58
CHAPTER 52 " TINJU PART 2 "
59
CHAPTER 53 " SECRET "
60
CHAPTER 54 "ELENA HITESION"
61
CHAPTER 55 " BATSU ( 罰 )/ hukuman "
62
CHAPTER 56 " PESTA "
63
CHAPTER 57 " TROUBLE "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!