CHAPTER 3 " FIRST SHOPPING "

Setelah menerima kartu hitam bertuliskan hurup "HYPER UNIVERSAL SHOPP CARD ", Agung melihat jam diGawainya, sudah menunjukkan jam 09:27

" sudah lewat jam sembilan ya " ucapnya "cukup siang juga, untung tidak ada kuliah hari ini... huh"

Agung menghela napas beruntung hari ini tidak ada kuliah jadi dia tidak terkena masalah dengan keterlambatan mengikuti mapel kuliah.

" baiklah saatnya menguji kartu pemberian kakak dulu, dari namanya sudah menunjukkan ini kartu untuk membeli sesuatu " ucap Agung sambil menggoyang-goyangkan kartu itu "tapi apa maksud EMAS-HITAM ini? batu bara kah?atau sesuatu yang lain"

"pasti bukan batu-bara ".setelah berpikir lama untuk memahami maksud kata-kata EMAS-HITAM itu Agung menyerah "sudahlah, lebih baik tes saja biar tahu " ucapannya sambil meninggikan bahunya.

Agung berjalan keluar asrama untuk mencoba kartu emas Hitam pemberian kakaknya.

saat sedang asik melihat tempat perbelanjaan ponselmya berbunyi, saat melihat nama itu adalah Harp.

Harper Agrest kepala asrama dan salah satu teman dekatnya.

"halo, ada apa Harp? " tanya Agung saat menjawab panggilan telepon itu.

"hei, kau dimana kami khawatir kau ada apa-apa. kami sudah mencarimu disekitar asrama tapi tidak ada, kami pikir kau terlibat perkelahian lagi dengan mereka ! " Harp berkata dengan cepat.

"oi.. oi... tenanglah aku baik-baik saja, cuma JALAN-JALAN saja! " Agung berkata berusaha menenangkan Harp.setelah memastikan Harp tenang Agung kembali bertanya " jadi ada apa kau menelpon ku? kurasa bukan cuma karena aku pergi tidak memberi tahu kan? "

"benar.. kau ingat hari ulang tahun Naomi kan? "

mendengar itu Agung terkejut matanya melebar, Naomi pernah memberi tahu hari ulang tahunnya tapi tidak begitu ingat tanggal berapa.

"jangan bilang hari ini? "

"dakeh... kau ini, Naomi sudah menghubungimu dari tadi tapi kau tidak menjawab panggilannya. jadi dia cemas dan meminta aku untuk memeberi tahu padamu, tapi sialnya kau tidak ada... jadi aku menelponmu, untungnya kau menjawabnya "

"maaf ya, jadi kapan acaranya ?"

"malam ini dirumah Naomi pastikan kau datang "

"pasti aku datang, oh aku harus memberi hadiah untuk Naomi-chan "

terdekat helaan napas dari seberang panggilan,Harp meghela napas mendegar Agung memanggil Naomi dengan CHAN.

"hanya kau yang memanggilnya begitu, ya pastikan kau bawa hadiah dan datang. satu hal lagi mau kau bawa Hadiah atau tidak Naomi sangat mengharap kau datang "

"aku tau itu...! "

"oke kita ketemu di Hotel tempat pesta Naomi ya "

setelah panggilan telpon putus Agung bergegas ke toko pakaian besar di CENTRAL RANTOVILE STREET atau CRS STREET, namanya adalah HIGH GREAT FASHION atau orang RANTOVILE MENYEBUTNYA "HGR FASHION "

HGR disini adalah cabang, toko utamanya ada diluar daerah, tempat ini khusus menjual barang-barang Fashion kelas atas dan terkenal semacam baju, tas, dompet dll. salah satu yang paling populer adalah tas Hermes.

itulah sebabnya HGR hanya dikunjungi oleh orang-orang KAYA dan SUPER KAYA, sebab harga disana sangat luar biasa mahal.

Agung berhenti beberapa meter dari HGR dia bersandar didinding sebuah bangunan cafe.

Naomi adalah gadis yang cantik, rambut hitam kecoklatan melewati pinggulnya, ukuran dadanya tidak terlalu besar, hidup mancung mungil, bibir merah mungil dan pipi yang halus.

bisa dikatakan dia adalah gadis kedua yang paling dekat dengannya setelah Xavia(mantan pacarnya). kalau dibilang dia menyukainya lebih dari sekedar teman dia tidak menolaknya.

jadi dia ingin memberi hadiah yang terbaik, Agung biasanya tidak ingin membeli apa pun, tapi saat ini dia memiliki HYPER UNIVERSAL SHOPPING CARD jadi dia tidak perlu Khawatir.

setelah mengambil napas dalam Agung membuka pintu toko dan masuk kedalam.

"selamat datang, ada yang bisa saya bantu tuan? " ucap sang resepsionis. walapun dia aga pesimis dan memandang dingin penampilan Agung yang biasa saja tapi dia tetap menyabut.

Dia tidak boleh mecela penampilan, walapun itu tidak menutupi tatapan menghina dimata gadis pramuniaga itu.

"aku akan melihat-lihat dulu sebentar, sebelum membeli " jawab Agung sambil bergegas melihat barang mewah yang dipamerkan.

dalam pikirannya apa yang dipikirkan laki-laki biasa ini dengan masuk ke toko super mewah ini, dia pasti cuma melihat-lihat saja dasar miskin.

saat Agung tengah melihat-lihat barang-barang mewah disana, dia masuk kedalam butik itu.

"Yuri kau mau kan membelikan aku tas! " suara gadis terdengar berbicara.

Agung yang mendengar suara itu langsung melebarkan matanya "kenapa mereka disini? " batin Agung bertanya kesal. tangannya terkepal erat, dia mengenal suara itu. Xavia mantan pacarnya sendiri.

"oh apa ini pacar mr.ligar? dia sangat cantik " begitu melihat pasangan ini si pramuniaga ini berbalik 180° silatnya, dia kenal dengan Yuri Regar seorang pewaris kedua perusahaan Ligar Corp.ltd yang memiliki 5 cabang diseluruh negri.

"ya Rachel ini pacarku, Xavia Sirgar " Yuri memperkenalkan Xavia.

saat itu mata Xavia tertuju pada tas yang Dipamerkan secara luar biasa. tas itu memiliki fitur yang mewah, dan lekukannya sangat indah. disana tertulis HERMES SPESIAL EDISI.

"waw Yuri liat tas itu indah sekali " ucap Xavia sambil menunjukkan tas dietalase itu.

"Rachel bukannya itu tas Hermes edisi terbatas yang baru diluncurkan tahun kemarin? " Yuri berkata setengah bertanya.

"benar tuan Ligar ini tas Hermes edisi terbatas yang banyak dicari oleh orang-orang kaya dunia " balas Rachel.

"bukan cuma itu tas ini dibuat dengan tangan dan dengan bahan terbaik, juga teburan beberapa pertama, harga tas ini 50.000 dollar " Yuri berucap sambil memperhatikan tas itu.

"hebat tuan Ligar kau tau banyak soal tas ini " puji Rachel.

"tentu saja aku suka melihat-lihat dan mencari tahu soal barang-barang mewah " Yuri membanggakan diri.

"Yuri aku mau tas itu? kau bisa memebelikannya untukku " rengek Xavia.

"hahaha.... " yuri tertawa canggung "sayang kau memiliki mata yang bagus bisa memilih barang yang Berquaillitas,tapi saat inj membeli tas ini nanti saat aku menjadi salah satu direktur dikantor cabang milik ayahku,"

"tapi pacar lika baru membeli tas baru seharga 8000 dollar " Xavia berkata cemberut.

"kalau begitu kita beli tas seharga 10.000 saja ya saat ini " Yuri membujuk Xavia.

"baiklah " Xavia menurut.

bagi Yuri dia tidak akan membeli tas itu saat itu, kalau sampai dia membeliny adaji ayahnya tau bisa-bisa dia digantung oleh orang tuanya.

dia memang kaya tapi membeli tas super itu bisa membuat ayahnya menjadi iblis dihadapannya.

tepat saat Yuri selesai menjelaskan tentang tas itu orang-orang mulai mengerubungi etalase tas hermes edisi terbatas itu.

Agung yang sudah ditinggalkan oleh Rachel si Pramuniaga. saat Agung hendaklah pergi seorang gadis pramuniaga lain datang menghampirinya.

tampaknya dari caranya dia masih baru, walapun dia lebih cantik dari Rachel.

"tuan ada yang bisa saya bantu? " tanyanya sopan. dia tahu siapapun orangnya dia tidak boleh meremehkan mereka apapun penampilannya kecuali memang benar gelandangan. itupun tidak boleh diusir secara kasar, itulah perinsip darinya.

"aku ingin melihat-lihat tas disini " jawab Agung santai.

"ada banyak tas disini tuan, anda mau yang jenis apa? " gadis itu bertanya lagi.

"aku tidak begitu yakin " ucap Agung "tapi, kau tau kartu ini kan? dan aku yakin kau bisa merekomendasikan tas apa " Agung menunjukkan kartu pemeberian kakak perempuannya.

gadis itu tersurut satu langkah kebelakang saat melihat kartu itu, "tuan kau tidak bisa membeli barang mewah biasa dengan kartu itu " ucapannya dengan agak gemetar.

"kau tau kartu ini nona? "

"tentu saja tuan, itu adalah kartu Emas Hitam atau HYPER UNIVERSAL SHOPP CARD.hanya orang elit atas yang mempunyai kartu itu. dengan kartu itu anda bisa memebeli barang seharga lebih dari 300 ribu dollar dan paling kecil 50.000 dollar. "

"anda tunggu sebentar tuan, saya akan menawarkan tas termahal di sini " gadis itu membungkuk terlebih dahulu sebelum pergi menuju etalase tas hermes.

saat gadis itu pergi Agung melihat sekelilingnya, disana banyak terdapat barang-barang mewah lainnya.

gadis pramuniaga item membuka pintu etalase tas Hermes edisi khusus itu. Rachel yang melihat itu mengernyit dahi lalu bertanya " Wendy apa yang kau lakukan dengan mengeluarkan tas itu? "

"Rachel aku ingin menunjukkannya pada pelanggan VIP kita " jawaban gadis tadi yang dipanggil Wendy itu.

terkejut mendengar itu Rachel mendekat begitu juga Yuri dan Xavia.

"Siapa pelanggan itu?" tanya Rachel.

"dia disana " Wendy menunjukkan kearah Agung yang tengah melihat-lihat deretan tas yang dipajang.

Melihat itu Yuri tertawa terbahak-bahak sedangkan Rachel langsung berkata kesal "kau pikir orang seperti dia bisa membeli tas ini, cukup yang murah saja "

"dia bahkan tidak mampu membeli yang paling murah disini, aku heran kenapa dia kesini " sambung Yuri.

"kau kenal orang itu tuan Ligar? " Rachel bertanya.

"dia adalah siswa miskin di Universitas RANTOVILE satu kelas denganku " jawab Yuri percaya diri.

"tidak Rachel dia memiliki kartu belanja Emas Hitam " jawab Wendy berusaha ketempat Agung.

melihat itu Agung menghela napas, dari tempatnya Agung tau itu adalah tas Hermes tadi.

Xavia mendekati Agung dan berkata dengan acuh "mau apa kau kesini, jangan pura-pura kaya kau hanya mempermalukan diri sendiri dan kami! "

Agung memilih cuek dan menghampiri Wendy yang tengah berdebat dengan Rachel, perdebatan itu telah menarik perhatian pengunjung butik tersebut.

"hei kau mau kemana kalau ada masalah kami tidak akan menolongmu bodoh " Yuri berkata keras.

"benar kau tidak usah pura-pura dan keluar dari sini " sambung Xavia.

Agung berhenti dan hanya menoleh sedikit kerarah Yuri dan Xavia.

"apa yang aku lakukan bukan urusan kalian, aku mau beli apa disini juga tidak ada hubungannya dengan kalian,lebih baik kalian diam dari pada menggangu " jawaban pedas dari Agung membuat Xavia terdiam sedangkan Yuri hanya menggertak giginya kesal.

"nona cantik aku ambil tas itu " ucap Agung sambil menyerahkan kartu emas hitam miliknya.

melihat itu Rachel membeku dan matanya melebar tak percaya.

Wendy meletakkan tas Hermes itu dan memasukkan kartu tersebut kemesin pembayaran. Agung memasukkan tanggal kelahirannya sebagian password (dia sudah diberitahu oleh kakakanya kalau password kartu itu adalah tanggal lahirnya).

setelah beberapa detik mesin memabaca. lampu menyala hijau TRANSFER PEMBELIAN SEBESAR 50.000 DOLLAR BERHASIL.

sontak saja hal itu membuat orang disana terkejut dan heboh. begitu juga Yuri dan Xavia serta Rachel mematung tak percaya.

"apa pemuda itu baru saja membeli tas super itu dengan mudahnya "

"siapa pemuda super kaya itu "

"dia membelanjakan uang sebesar itu dengan mudah dan dia berpakaian kasual biasa-biasa saja luar bisa? "

beberapa orang berbisik-bisik, hal itu membuat Agung merasa malu dan risih ini kali pertama dia diperhatikan oleh orang-orang.

"tunggu sebentar tuan saya akan membungkusnya dulu " ucap Wendy

"tidak perlu terlalu rapi aku harus segera ke tempat ulang tahun temanku " balas Agung.

"akan saya lakukan tapi ini untuk hadiah ulang tahun teman wanita anda bukan, jadi harus rapi " ucap Wendy.

"tunggu dulu " potong Yuri menghentikan Wendy.

"Agung dari mana kau dapat kartu ini? " tanya Yuri dengan nada penuh selidik.

"itu milikku sendiri bukan kah kau melihatnya sendiri tadi passwordnya kan " jawab Agung.

"huh, mengubah password mudah sajakan, aku yakin kau mencurinya ! " Yuri langsung berkata menuduh.

Agung mengertakan giginya menahan emosinya "kau punya bukti kalau aku mencuri kartu ini? kau tau siapa yang memiliki karu ini di Rabntonville " tanya Agung suaranya serak menahan emosi.

"aku tidak tahu, tapi kita akan mencari tahu. Rachel kau panggil menejer kesini jangan biarkan pencuri ini pergi " Yuri menjawab lalu berkata kepada Rachel "aku yakin dia mencuri kartu itu, ini akan berakibat buruk pada toko ini "

"benar bagaimana orang miskin seperti dai bisa memiliki kartu itu " Xavia menyahut dengan kata-kata yang membuat darah Agung mendidih. selama mereka berpacaran Agung tahu Xavia gadis yang lemah lembut. tapi saat dia putus dan berpacaran dengan Yuri sifatnya berubah 360°.

Rachel yang tidak menyukai Agung tersenyum "kau tunggu disini " ucapnya sambil pergi ke ruang menejer.

melihat itu Yuri tersenyum puas serasa kemenangan besar baginya.

Agung melihat beberapa pengujung pria menghalangi pintu masuk, mereka pikir dia akan melarilan diri, melihat itu Agung hanya menghela napas.dan memilih duduk sambil melipat kaki kanan diatas kaki kirinya,dia dikursi sopa tempat pengujung biasa duduk menunggu.melihat Agung yang santai para pengunjung heran tapi mereka tidak melepaskan perhatian dari Agung, sedangkan Yuri kesal setengah mati.

tidak lama kemudian seorang wanita berusia 30 tahunan turun dari lantai 2,walaupun sudah berusia 30 tahunan, wanita itu tampak cantik dan elegan apalagi pakaiannya yang menyerupai jas, rambut pirang milik menjela sedikit melewati bahu.

"kami curiga dia mencuri kartu emas Hitam orang lain menejer! " ucap Rachel sambil menujuk ke arah Agung.

sambil tersenyum menejer itu menghampiri Agung, tahu orang menuju kearahnya Agung berdiri dari duduknya.

"maaf tuan, kalau kau tidak keberatan boleh saya memeriksa kartu anda? " ucapnya dengan ramah dan tersenyum manis. sebagain manajer dia tau tidak boleh memandang rendah seseorang.

"tidak apa-apa nona manajer " ucap Agung sambil memberikan kartu emas hitam miliknya.

manajer itu berjalan ke tempat pembayaran disana terdapat empat komputer dan berbagai macam mesin. manajer itu memasukkan kartu itu kedalam mesin pembaca.

"boleh aku tahu nama belakang anda tuan juga nomor registrasinya "

"nomor registrasinya 8091xxxxxxxxxxxx, nama belakangku Varlion,nama kakakku Miky Varlion "

"kita liat bagaimana dia menjelaskannya nanti " ucap Yuri dia sudah bersiap menghubungi kantor polisi.

setelah beberapa saat manajer itu terkejut matanya menantap horror kata yang tertulis disana.

dia cepat-cepat mengetik sesuatu di salah satu komputer, "tuan anda bisa kesini sebentar " panggilannya dengan nada sedikit gemetar.

apa yang dilakukan oleh manajer itu sangat jelas bagi orang-orang dia tampak mencari sesuatu.

Agung menghapiri manajer tersebut "apa anda tahu foto ini ? " sekali lagi manajer itu bertanya sambil menunjuk ke arah monitor komputer.

dimonitor itu Agung melihat nama VARLION INTERNATIONAL CORPORATION COMPANY. CO

dan foto empat orang dua orang dewasa pria dan wanita dan dua gadis dan anak laki-laki. Agung mengenal betul foto itu, itu adalah foto saat dia memancing bersama Ayah, Ibu, dan kakak perempuannya juga paman, bibi dan sepupunya.

yang memfoto adalah Pamannya, Agung tersenyum mengingat itu.

"tentu itu aku tahu, itu foto saat aku, dan kedua orang tuaku serta kakak memancing di danau Biru. aku punya fotonya " Agung berkata dan menunjukkan foto yang ada didompet miliknya.

dibelakang foto itu tertulis "Ayah, ibu, kakak dan Aku MEMANCING ".

" tuan Verlion maaf atas masalah yang anak buah saya lakukan, ini saya kembalikan kartu milik anda tuan! " sang manajer menyerahkan kartu emas Hitam miliknya, lalu membungkuk dan meminta maaf.

"manajer kau tidak salah kan? " Rachel bertanya tidak percaya.

PLAAK.....!

TAMPARAN TEPAT MENGENAI WAJAH RACHEL yang menamparnya adalah manajer itu sendiri.

"menyingkir sekarang " Manajer berkata.

manajer itu mendekati Yuri dan Xavia, sebab karena dua orang ini dia hampir kehilangan tempat usahanya.

"aku tidak tau siapa kalian tapi kalian hampir membuat kami dalam masalah... " tegusnya.

"a-aku hanya ingin mengingatan! " Yuri berkata putus-putus.

"aku hargai itu, tapi sebaiknya kau liat situasi dulu sebelum bertindak. selain itu, kalau kalain tidak membeli apapun disini sebaiknya keluar " bentak sanah manajer.

Yuri cepat-cepat menarik tangan Xavia dan hendak keluar, tapi tangannya dicekal oleh Agung.

Yuri merasakan satu tekanan kuat dipundaknya, Agung yang mencengkram pundaknya.

"lain kali kalau kau mencari masalah lagi, aku pastikan kau kerumah sakit " Agung berbisik di telinganya dan menekannya membuat Yuri terduduk.

Yuri melotot tak percaya dia seperti melihat iblis. dengan malu dia pergi keluar.

manajer tadi mendatangi Agung "tuan Verlion aku Reka Narcy manajee HGR meminta maaf yang sebesar-besarnya atas masalah ini! " ucapny sambil memperkenalkan dirinya.

"tidak apa nona reka! " ucap Agung yang merasa aneh saat manajer itu membungkuk meminta maaf. bukan apa-apa dia meminta maaf sebab dia berada dibawah pimpinan Zack orang kepercayaan kakak dari Agung.

Agung menoleh kearah wendy, gadis cantik yang seumur dengannya itu juga mundukkan kepalanya.

"namamu Wendy kan? " tanya Agung.

"iya tuan, saya Wendy Irstia tuan " Wendy memperkenalkan dirinya.

"lanjutkan caramu yang tadi ya "

"baik tuan ".

Rachel menghampiri " a-aku min-minta maaf atas perlakuan kasar saya tuan " ucapnya takut.

Agung melirik sebentar "tidak apa, tapi Lain kali jangan seperti itu saja oke " ucapan Agung lalu bergegas keluar setelah mengambil tas yang sudah dibungkus rapi itu.

dia mengabaikan orang-orang yang berbisik-bisik tentang dirinya. dia hanya ingin cepat ke tempat Naomi.

Episodes
1 CHAPTER 0 " PROLOGUE "
2 CHAPTER 01 " PERPISAHAN "
3 CHAPTER 2 " KEBENARAN "
4 CHAPTER 3 " FIRST SHOPPING "
5 CHAPTER 04 " INSIDEN DI HARI ULANG TAHUN NAOMI "
6 CHAPTER 05 " MELAWAN BERANDALAN "
7 CHAPTER 6 " KONTRAK BARU"
8 CHAPTER 6,2 KONTRAK BARU PART 2
9 CHAPTER 6,5 KONTRAK BARU PART 3
10 CHAPTER 7 " RAHASIA"
11 CHAPTER 7,2 " GODAAN"
12 CHAPTER 08 " KAROKE "
13 CHAPTER 09 " AMARAH AGUNG "
14 CHAPTER 10 " AMARAH PART 2"
15 CHAPTER 11 " AQUARIUM "
16 CHAPTER 12 " INSIDEN AQUARIUM "
17 CHAPTER 12 " MASALAH SELESAI "
18 CHAPTER 12,2 " PEMBALASAN "
19 CHAPTER 13 " awal kehancuran "
20 CHAPTER 14 " KEHANCURAN NIGEL "
21 CHAPTER 15 " AWAL PERTEMPURAN "
22 CHAPTER 16 " MIKY VS FAKE NINJA "
23 CHAPTER 17 " PERTEMPURAN ES "
24 CHAPTER 18 " AGUNG DAN XAVIA IRCRON "
25 CHAPTER 19 " DUA TEMPAT BERBEDA "
26 CHAPTER 20 " KEBENARAN DIBALIK HADIAH "
27 CHAPTER 21" FELICITY LIVE STREAMING "
28 CHAPTER 22 "ORANG BIASA"
29 CHAPTER 23 " NAOMI DAN AGUNG "
30 CHAPTER 24 " KENCAN ATAU BUKAN? "
31 CHAPTER 25 " BERGANTI PENAMPILAN "
32 CHAPTER 25,5 " DATE "
33 CHAPTER 26 " SENJA "
34 CHAPTER 27 " WHITENIYE "
35 CHAPTER 28 " Jaycelin Renka "
36 CHAPTER 29 " JAYCELIN RENKA "
37 CHAPTER 30 " VICTOR P DERIAGERD "
38 CHAPTER 31 " VICTOR P DERIAGERD " PART 2
39 CHAPTER 32 " PERASAAN "
40 CHAPTER 33 " BAJU "
41 CHAPTER 34 " MASALAH "
42 CHAPTER 36 " MUSUH BARU "
43 CHAPTER 37 " SOUTH RESTO COMPANY "
44 CHAPTER 38 " KESABARAN YANG MULAI MENIPIS "
45 CHAPTER 39 " PART 2 "
46 CHAPTER 40 " RANTONVILLE-MOUNTAIN ENTERTAINMENT "
47 CHAPTER 41 " EAT-ROOM/ MICRO PAVILIUN "
48 CHAPTER 42 " ONSEN MOMEN "
49 SPECIAL CHAPTER 43 " SIDE STORY "
50 SPECIAL CHAPTER 44 " SIDE STORY 2 "
51 CHAPTER 45 " UANG KULIAH "
52 CHAPTER 46 " DOSEN YANG MENYEBALKAN "
53 CHAPTER 47 " MENTRAKTIR SATU KELAS "
54 CHAPTER 48 " KEJADIAN YANG TAK TERDUGA "
55 CHAPTER 49 " MAKAN MALAM "
56 CHAPTER 50" MAKAN MALAM PART 2 "
57 CHAPTER 51" TINJU "
58 CHAPTER 52 " TINJU PART 2 "
59 CHAPTER 53 " SECRET "
60 CHAPTER 54 "ELENA HITESION"
61 CHAPTER 55 " BATSU ( 罰 )/ hukuman "
62 CHAPTER 56 " PESTA "
63 CHAPTER 57 " TROUBLE "
Episodes

Updated 63 Episodes

1
CHAPTER 0 " PROLOGUE "
2
CHAPTER 01 " PERPISAHAN "
3
CHAPTER 2 " KEBENARAN "
4
CHAPTER 3 " FIRST SHOPPING "
5
CHAPTER 04 " INSIDEN DI HARI ULANG TAHUN NAOMI "
6
CHAPTER 05 " MELAWAN BERANDALAN "
7
CHAPTER 6 " KONTRAK BARU"
8
CHAPTER 6,2 KONTRAK BARU PART 2
9
CHAPTER 6,5 KONTRAK BARU PART 3
10
CHAPTER 7 " RAHASIA"
11
CHAPTER 7,2 " GODAAN"
12
CHAPTER 08 " KAROKE "
13
CHAPTER 09 " AMARAH AGUNG "
14
CHAPTER 10 " AMARAH PART 2"
15
CHAPTER 11 " AQUARIUM "
16
CHAPTER 12 " INSIDEN AQUARIUM "
17
CHAPTER 12 " MASALAH SELESAI "
18
CHAPTER 12,2 " PEMBALASAN "
19
CHAPTER 13 " awal kehancuran "
20
CHAPTER 14 " KEHANCURAN NIGEL "
21
CHAPTER 15 " AWAL PERTEMPURAN "
22
CHAPTER 16 " MIKY VS FAKE NINJA "
23
CHAPTER 17 " PERTEMPURAN ES "
24
CHAPTER 18 " AGUNG DAN XAVIA IRCRON "
25
CHAPTER 19 " DUA TEMPAT BERBEDA "
26
CHAPTER 20 " KEBENARAN DIBALIK HADIAH "
27
CHAPTER 21" FELICITY LIVE STREAMING "
28
CHAPTER 22 "ORANG BIASA"
29
CHAPTER 23 " NAOMI DAN AGUNG "
30
CHAPTER 24 " KENCAN ATAU BUKAN? "
31
CHAPTER 25 " BERGANTI PENAMPILAN "
32
CHAPTER 25,5 " DATE "
33
CHAPTER 26 " SENJA "
34
CHAPTER 27 " WHITENIYE "
35
CHAPTER 28 " Jaycelin Renka "
36
CHAPTER 29 " JAYCELIN RENKA "
37
CHAPTER 30 " VICTOR P DERIAGERD "
38
CHAPTER 31 " VICTOR P DERIAGERD " PART 2
39
CHAPTER 32 " PERASAAN "
40
CHAPTER 33 " BAJU "
41
CHAPTER 34 " MASALAH "
42
CHAPTER 36 " MUSUH BARU "
43
CHAPTER 37 " SOUTH RESTO COMPANY "
44
CHAPTER 38 " KESABARAN YANG MULAI MENIPIS "
45
CHAPTER 39 " PART 2 "
46
CHAPTER 40 " RANTONVILLE-MOUNTAIN ENTERTAINMENT "
47
CHAPTER 41 " EAT-ROOM/ MICRO PAVILIUN "
48
CHAPTER 42 " ONSEN MOMEN "
49
SPECIAL CHAPTER 43 " SIDE STORY "
50
SPECIAL CHAPTER 44 " SIDE STORY 2 "
51
CHAPTER 45 " UANG KULIAH "
52
CHAPTER 46 " DOSEN YANG MENYEBALKAN "
53
CHAPTER 47 " MENTRAKTIR SATU KELAS "
54
CHAPTER 48 " KEJADIAN YANG TAK TERDUGA "
55
CHAPTER 49 " MAKAN MALAM "
56
CHAPTER 50" MAKAN MALAM PART 2 "
57
CHAPTER 51" TINJU "
58
CHAPTER 52 " TINJU PART 2 "
59
CHAPTER 53 " SECRET "
60
CHAPTER 54 "ELENA HITESION"
61
CHAPTER 55 " BATSU ( 罰 )/ hukuman "
62
CHAPTER 56 " PESTA "
63
CHAPTER 57 " TROUBLE "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!