Happu Reading
Annasya mencoba untuk terlelap tapi pikirannya sangat menggagunya dia teringat sesuatu.
"Bayangan tadi siang saat di pemakaman persis seperti kejadian malam ini, apa aku bisa melihat masa depan? Walau gue tau bayangan itu adalah cuplikan cerita dinovel ini, tapi rasa pusingnya itu loh sakit banget. " Lirih Annasya menatap lampu tidur itu jauh.
"Kalau di ingat-ingat, pertama suara stakk yang memekik itu membuat gue kaku dan bisa berpindah tempat seakan orang lain yang meggerakan tubuh serta mulut gue ini, yang kedua mereka semua lupa saat aku bersikap seperi diriku dan hanya ingat saat aku dalam mode susah gerak saja, ketiga gue bisa melihat masa depan. Dunia novel Ini memang aneh! Seperti hidup didunia Fantasi. Bagaimana gue bisa kembali ke dunia gue sendiri! " Annasya mengerucutkan bibirnya dia merindukan dunianya yang normal.
"Apa loe belum tidur, jangan membuat kasurnya goyang terus gue jadi gak bisa tidur! " ucap Elmanno.
Annasya berbalik dan menghadap Elmanno, mereka terkejut karena saling berhadapan dalam jarak yang sangat dekat.
"Ngapain loe! " pekik Elmanno.
"Heh loe gak nyadar kalau kini gue berubah, El sadar napa, nih gue yang berani bukan yang lemah! Loe gak bisa bedain kejadian tadi sama sekarang?" ucapan Annasya membuat Elmanno mengerutkan keningnya.
"Gue bakalan kasih tau, gue Sarani ingat ya gue dalam mode gini Sarani inget loe! " Annasya menagkup kedua pipi Elamnno dengan kedua tangannya, agar Elmanno menyadari kalau dirinya dua orang yang berbeda karakter.
"Loe gak waras ya! " Elamnno menyingkirkan kedua tangannya.
"Susah memang bicara sama orang-orang di dunia ini. Elmanno gue Sarani Nabiha ingat ya!" Annasya berbalik memunggungi Elmanno yang semakin bingung melihat tingkahnya.
"Terserah loe! " Elmanno pun terlelap.
Beberapa hari berlalu, Annasya selalu memberitahu Elmanno dan selalu berucap kalau dirinya Sarani saat menjadi dirinya sendiri, Elmanno selalu dibuat pusing sendiri hingga suatu kejadian membuat Elmanno menepuk kepalanya.
"El gue Sarani, loe harus ingat gue! " sentak Annasya.
"Eh loe buat gue pusing deh, kenapa loe terus manggil nama Sarani itu jelas-jelas loe itu si Nasya ngaku-ngaku jadi orang lain loe gila! " Elmanno hendak membuka pintu mobilnya untuk bekerja.
"Nah mulai ada pencerahan, loe ingat gue selalu bilang kalau gue Sarani terus-terusan kan?" Antusian Annasya.
"Entah lah otak gue pusing mikirin loe, minggir gue mau kekantor! " Elamnno berusaha menyingkir dari Annasya.
"Loe anterin gue ke sekolah! " Annasya bergegas membuka pintu mobil lalu duduk disana.
"Keluar dari mobil gue! " sentak Elmanno.
"Cepat masuk gue udah mau telat! " Bukannya turun Annasya malah memaksa Elmanno untuk masuk.
"Dasar! " akhirnya Elmanno pun menurut.
Di perjalannan mereka hanya terdiam memikirkan pikirannya masing-masing hingga mobil Elmanno berhenti di depan gerbang sekolah Annasya.
"El ingat ya kalau gue bilang loe dengan sebutan mas itu bukan diri gue! Ingat! " beri tahu Annasya untuk kesekian kalinya dari hari sebelumnya.
"Sana turun! " Elamnno mengusir Annasya.
Annasya pun keluar dan langsung saja Elmanno menjalankan mobilnya meninggalakan Annasya, hingga seseorang menghampirinya.
"Nasya! " suara Alenza membuat Annasya menoleh.
"Hm! " sahut Annasya.
"Cie yang diantar sang suami! Uups! " Alenza segera menutup mulutnya dan membuat Annasya mengerutkan keningnya.
"Loe udah tau? " selidik Annasya.
"Tentu saja gue tau, gue datang saat pernikahan kalian loe lupa? " kini malah Alenza yang dibuat heran.
"Oh gitu ya, jangan keras-keras nanti orang lain denger! " Annasya menetap sekeliling takut ada yang melihat.
"Tidak ada yang bakal melihat kita nanti juga mereka akan lupa dan kau juga! " ucap Alenza membuat Annasya terkejut bukan main.
"Maksud loe? " tanya Annasya.
"Gue beri tau loe sekarang nanti juga lupa lagi! " Alenza melipat tanganya didada dan membuat Annasya penasaran.
"Apa, jelaskan! " Annasya menatap tajam Alenza membuat Alenza bingung.
"Yah loe kepo! " Alenza malah membuat Annasya geram.
"Yak cepat katakan! " Annasya seperti telah menemukan teman yang senasib dengannya, ternyata masih ada orang yang mengingatnya saat diluar alur cerita, hal itu tidak menutup kemungkinan untuk bisa sedikit mengubah jalan cerita Annasya ini kan.
"Nih loe bakalan lupa kata-kata gue dan kejadian digerbang ini, dan hanya gue yang ingat! Karena ini diluar alur, udah lah yuk ke kelas cumah gue bilang lanjang lebar kalau mau loe lupain! " Ucapan Alenza membuat Annasya melongo, karena yang dikatakan Alenza sama seperti yang dialaminya sama.
Annasya tidak langsung mencurahkan apa yang dia rasakan didunia novel itu pada Alenza, dia ingin membuktikan dulu kalau dirinya juga bisa mengingat kejadian di saat dirinya berada digerbang.
STTAKKK
"Hah mulai lagi deh mode hidup versi orang lain! " grutu hati Annasya.
"Nasya! " terlihat Bhadra menghampiri Annasya dan Alenza.
"Ada apa loe manggil gue? " tanya Annasya.
"Hm gue bawa nih buat loe, " Bhadra menyodorkan kotak berukuran besar pada Annasya dan Annasya pun mengambilnya.
"Apa ini? " tanya Annasya.
"Suprise lah, nanti dibuka pas gue gak ada ya! " Bhadra pun meninggalkan mereka.
"Aduh dia mungkin mau mengungkapkan cintanya sama loe, hah bagaimana kalau dia tau loe udah sesuatu! " ucap Alenza.
"Pasti dia gak bakalan ganguin gue lagi, atau membenci gue! " ucap Annasya.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN FAVORIT JUGA VOTE YA...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Nf@. Conan 😎
g binguuuuuuung
jelaskan othor lo bkin crita apaan ini
2024-04-19
0
Desi Jt
masih coba mencerna alurnya walau membingungkan, kl lima episode kedepan msh nggak tercerna, maaf thor aku skip baca,
2023-03-19
1
Ria Sari
sumpah deh???? sye gak ngudeng nie cerita,ga jelas transmigrasi jiwa ny.tau" da itu jd istri.
2022-12-12
2