Episode 3

Zena
Zena
Bunga apa itu miaw!
Laina
Laina
Ah.. Tunggu! Jangan berlari terlalu jauh!
Zena
Zena
Wahh.. harum sekali!
Zena
Zena
Ehh... Apa ini !!
Zena dikelilingi cahaya kecil
Zena
Zena
Ahhh!!!!!
Zena pingsan
Laina
Laina
Kucing manis! Ada apa?!
........
Zena
Zena
Um... Apa.. Apa yang terjadi?
Zena
Zena
Eh? Kenapa rasanya tubuhku sedikit berbeda
Zena
Zena
Apa karna cahaya tadi?
Zena
Zena
Eh? Kenapa di luar ribut sekali?
Presdir Ruichi Ivan
Presdir Ruichi Ivan
APA KAU TIDAK BECUS HANYA MENJAGA SEEKOR KUCING SAJA!!
Laina
Laina
Maaf tuan.. ini kesalahan ku
Presdir Ruichi Ivan
Presdir Ruichi Ivan
AKU HARUS MENGHUKUMMU!
Zena
Zena
Tunggu Miaw!!
Presdir Ruichi Ivan
Presdir Ruichi Ivan
Em?
Laina
Laina
Eh? Kucing Imut?
Zena
Zena
Kau tidak boleh menghukum Laina! Dia tidak bersalah! Akulah yang pergi begitu saja
Presdir Ruichi Ivan
Presdir Ruichi Ivan
Kau membela nya!
Zena
Zena
Dia memang tidak bersalah~
Presdir Ruichi Ivan
Presdir Ruichi Ivan
Ugh!
Presdir Ruichi Ivan
Presdir Ruichi Ivan
Kau keluar lah!
Laina
Laina
Terimakasih Tuan!
Zena
Zena
Em... Itu bagus
Presdir Ruichi Ivan
Presdir Ruichi Ivan
Apa yang kau lakukan sampai bisa pingsan ?!
Zena
Zena
Aku hanya pergi ke arah bunga yang ada disana miaw!
Zena menunjuk ke arah taman bunga
Presdir Ruichi Ivan
Presdir Ruichi Ivan
Hm.. Lalu bagaimana bisa kau pingsan?
Zena
Zena
Entah.. Aku juga tidak tau
Presdir Ruichi Ivan
Presdir Ruichi Ivan
Aish.. Sudahlah, Istirahatlah
Zena
Zena
(Grukkk)
Zena
Zena
Emm.. Aku lapar>///<
Presdir Ruichi Ivan
Presdir Ruichi Ivan
Fttff... Kau sungguh rakus
Presdir Ruichi Ivan
Presdir Ruichi Ivan
Apa aku harus memberimu Ayam segar? Atau ayam panggang?
Zena
Zena
Mana bisa aku memakan ayam segar yang belum dimasak miaw!!!
Zena
Zena
Tentu saja aku ingin ayam panggang
Presdir Ruichi Ivan
Presdir Ruichi Ivan
Baiklah...
Presdir Ruichi Ivan
Presdir Ruichi Ivan
Pelayan! Masak ayam panggang untuk si kucing!
Pelayan
Pelayan
Baik Tuan!
................
Zena
Zena
WAHH!! INI TERLIHAT SANGAT LEZAT!
Zena
Zena
(Nyam..Nyam..Nyam)
Zena
Zena
ENAK MIAW!!
Presdir Ruichi Ivan
Presdir Ruichi Ivan
Pelan- pelan.. tidak akan ada yang merebutnya darimu!
Zena
Zena
Kau tidak tau ini sungguh enak miaw!
Charles
Charles
*Tuan dia berbicara dengan seekor kucing selama beberapa hari ini, dia masih waras kan?*
Presdir Ruichi Ivan
Presdir Ruichi Ivan
Fttfff...
Charles
Charles
*Astaga! Dia bahkan tertawa!*
Zena
Zena
Miaw?! Sepertinya aku sudah akan berubah!
Zena
Zena
Tapi... Bagaimana jika dia membunuhku karna aku adalah seekor siluman~
Presdir Ruichi Ivan
Presdir Ruichi Ivan
Hm... Ada apa denganmu Kucing jelek?
Zena
Zena
Miaw!
Zena pergi meninggalkan meja makan dan pergi ketaman belakang
Presdir Ruichi Ivan
Presdir Ruichi Ivan
Tunggu!
Presdir Ruichi Ivan
Presdir Ruichi Ivan
Mau pergi kemana kau?!!
Zena
Zena
Jangan ikuti aku miaw!!!
Zena
Zena
AAHHHHH!!!!!
Presdir Ruichi Ivan
Presdir Ruichi Ivan
Eh?!
Zena
Zena
Um... Gawat
Presdir Ruichi Ivan
Presdir Ruichi Ivan
Kau...
Presdir Ruichi Ivan
Presdir Ruichi Ivan
Sebenarnya kau ini apa?
Zena
Zena
*Gawat.. ini benar- benar gawat*
Presdir Ruichi Ivan
Presdir Ruichi Ivan
Apa kau seekor siluman
Zena
Zena
Aku.. aku..
Presdir Ruichi Ivan
Presdir Ruichi Ivan
Apa tujuanmu kemari!
Zena
Zena
Aku tidak..
Charles
Charles
TUAN!!!
Zena
Zena
Eh?
Zena kembali berubah menjadi seekor kucing
Presdir Ruichi Ivan
Presdir Ruichi Ivan
Sialan! Kau harus memberikan penjelasan padaku
Zena
Zena
Oh tidak! Apa aku akan dibunuh..
Charles
Charles
Tuan, kenapa kau tiba- tiba berlari pergi?
Presdir Ruichi Ivan
Presdir Ruichi Ivan
Tidak ada apa- apa
Presdir Ruichi Ivan
Presdir Ruichi Ivan
Liana! Mandikan si Jelek
Liana tiba- tiba muncul
Laina
Laina
Baik!
Zena
Zena
AAA!!! Dari mana datang nya dia?!
Laina
Laina
Kucing imut kemarilah
Zena
Zena
Emm...
......
.....
Zena menundukan kepala nya untuk meminta maaf pada Laina
Laina
Laina
Eh!? Apa kau meminta maaf padaku?
Zena
Zena
(Mengangguk)
Laina
Laina
Fttfff.... Itu tidak perlu
Laina
Laina
Menjaga mu adalah sebuah kehormatan bagiku
Zena
Zena
Tapi...
Laina
Laina
Tuan sungguh menyukaimu, kau adalah makhluk pertama yang mendapat perhatiannya
Zena
Zena
Eh.. Sungguh?
Laina
Laina
Iya!
......
(Kreet) Suara pintu terbuka
Presdir Ruichi Ivan
Presdir Ruichi Ivan
Apa yang kau inginkan?
Zena
Zena
Aku ingin minta maaf miaw
Presdir Ruichi Ivan
Presdir Ruichi Ivan
Kau masih harus menjelaskan sesuatu padaku, jika kau tidak bisa menjelaskannya aku akan membunuhmu!!
Zena
Zena
MIAW!!
Zena
Zena
EHHH!!!
Zena kembali berubah menjadi manusia karna sebuah bunga yang ada di dekat jendela
Zena
Zena
A.. Apa yang terjadi
Presdir Ruichi Ivan
Presdir Ruichi Ivan
Bagaimana bisa? Sebenarnya kau itu siapa?!
Zena
Zena
Aku.. namaku Zena, aku tidak tau kenapa ini bisa terjadi padaku. Tapi, sepertinya setiap aku menghirup bunga itu aku akan berubah menjadi manusia dan kucing!
Presdir Ruichi Ivan
Presdir Ruichi Ivan
Bunga mawar berduri ini?
Zena
Zena
Iya
Presdir Ruichi Ivan
Presdir Ruichi Ivan
Lalu.. Apa tujuanmu masuk ke kediamanku?!
Zena
Zena
Aku tidak memiliki tujuan apapun, aku hanya tersesat..
Presdir Ruichi Ivan
Presdir Ruichi Ivan
Bagaimana aku bisa percaya padamu!?
Ruichi mendorong Zena
Dan....
Next!!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!