Niat Membunuh

Bab 9 Niat Membunuh

Mengelengkan kepalanya Long Fai berbalik pergi dan berjalan pelan tanpa melihat Han Ruo.

"Ini...!" Han Ruo terpana dia tidak bisa mencerna semua yang ada di depanya, dia yang melihat Long Fai yang sekarang begitu galak itu seperti orang yang berbeda di waktu lalu.

Dia juga ada rasa rumit di hatinya apakah dia salah memilih pasangan? Tapi dia masih menolak kenyataan ini.

Dia berpikir bahwa Chan Yu juga tuan muda dan Long Fai adalah tuan muda yang terbuang dengan dia menjilat tuan muda Chan mungkin akan memanjat menjadi peri dengan pelan. Apa lagi Long Fai berani mematahkan tangan Chan Yu, sehinga mungkin ini adalah ahir hidup Long Fai.

Setelah dalam perenungan raut wajah Han Ruo yang tadinya gelisah, sekarang penuh gairah dan cibiran terhadap Long Fai.

Setelah itu dia mendekati Chan Yu yang dalam amarah lalu dia berkata sedikit merayu. "Kamu apakah tidak apa-apa?"

Chan Yu masih marah tapi dia melihat bahwa tiba-tiba Han Ruo berkata kepada dirinya soal menanyakan ke adaan, dia menjadi tenang dengan di samping wanita yang dia cintai dia harus berpura-pura di paksa harus kuat di depan wanita.

"Aku baik-baik saja ini hanya patah tulang dengan pil yang ayah punya dalam satu mingu mungkin akan membaik!" Kata Chan Yu dengan lembut tapi matanya masih tertuju kepada kepergiannya Long Fai.

"Kamu tidak perlu berpikir keras, dia adalah tuan muda terbuang dengan setatus ayah kamu itu gampang menghilangkan Long Fai hanya dengan lambaian tangan saja."

"Sekarang masalah utama kamu harus menyembuhkan luka yang ada di tangan kamu." Han Ruo mencoba membujuk.

"Yah!" Chan Yu menganguk, dia harus menyembuhkan dulu lukanya sehinga ketika dia sembuh akan membunuh bajingan Long Fai.

Kebetulan minggu depan akan ada pertarungan antat murid sekte ini adalah kesempatan baginya untuk berurusan dengan dia.

Mengepalkan tanganya yang sebelah kiri dia perlahan berdiri dan sambil di dukung oleh Han Ruo.

...****************...

Paman Li memandang terus Long Fai sehinga dia ketika mendekati paman Li merasa tidak enak dan malu.

Ketika sudah dekat dengan paman Li.

"Paman, kamu jangan terus menerus memandang wajah aku!" Long Fai tidak berdaya.

"Jenis seni bela diri apa yang kamu gunakan?" Paman Li tersenyum sambil memandang Long Fai dengan tatapan menarik.

"Aku adalah sampah yang legendaris akan mustahil bisa mengunakan seni bela diri." Long Fai mengangkat bahu tidak ingin terus mengungkapkan.

Dengn mengalihkan topik dia Long Fai kembali berkata seperti ini. "Ngomong-ngomong apakah sudah dekat di mana tempat tingal aku di sini."

Paman Li menjelaskan bahwa tempat yang Long Fai tingali untuk bekerja mungkin akan sampai hanya membutuhkan berapa menit.

Sudah berapa menit Long Fai mengikuti paman Li, ahirnya dia paman Li menujukan sebuah gubug yang sangat sederhana tapi itu sangat terawat.

Long Fai yang memandang sebuah gubuk itu, juga merasa tempat ini sangat nyaman. Dia melihat ada pohon di depan yang sangat rimbun sehinga menutupi depan gubug itu, menjadi mendung.

"Kamu sekarang tidur disini, ingat kamu nak! Kamu bangun jam pagi dan memulai kerja sampai sore setelah itu kamu beristirahatlah!"

Paman Li setelah menjelaskan kepada Long Fai dia juga akan pergi ke aula utama tempat guru-guru untuk mengajar dia akan memberitahukan bahwa ada pekerja tukang sapu baru yang bernama Long Fai.

Para guru setelah mendengarkan seseorang pemuda yang bernama Long Fai, dia semua mengerutkan alisanya karena dia seperti pernah mendengar nama itu di suatu tempat.

Ketika berpikir dengan keras, ahirnya para guru tersadar siapa pemilik nama Long Fai.

Iya dia semua guru sudah teringat siapa pemilik nama itu nama itu adalah nama limbah sampah populer di kaisaran ini, sekaligus dia adalah tuan muda ke dua dari keluarga Long.

Tapi menurut berita bahwa Long Fai sekarng sudah tidak menjadi bagian keluarga Long sehinga setatus Long Fai sekarang adalah tuan muda terbuang yang sangat menyedihkan.

"Sunguh kasihan sebagai tuan mudah tapi hidup lebih hina dari pada hewan itu sendiri."

"Jika aku menjadi ayah dia, aku juga membuat keputusan yang sama yaitu mengusir limbah dan di buang pada tempatnya.

"Tapi juga dia ingin menjadi tukang sapu di sekte ini mungkin saja tidak akan bertahan hidup lama!"

Para guru semua ada yang mencibir, menghina tapi ada juga yang berbelas kasihan.

Tapi yang tidak tahu guru itu adalah, bahwa Paman Li menilai dari Long Fai itu tidak mudah. Di dunia ini apakah ada manusia tanpa bakat tapi memiliki kekuatan yang sangat menakutkan hanya dengan satu tamparan.

Dia memutuskan bahwa dari detik ini dia sekarang tidak akan meremehkan Long Fai karena dia tidak seperti itu dan tidak terduga.

Dia juga tertarik apakah Long Fai ketika di sini akan menjadi predator untuk memplatuk murid-murid yang menghina Long Fai.

Paman Li tersenyum menantikan.

Setelah paman Li memberitahukan ahirnya berpamitan untuk pergi ke pavilium lagi.

...****************...

Di sebuah gua, ada seseorang pemuda yang tampan dengan rambut pitih berkibar seperti bendera.

Dengan alis seperti pedang siapa saja yang menatap jika lawaj jenis akan terpesona. Dia adalah sudah di akui oleh semua orang bahwa dirinya jenius peringkat 1 di sekte ini.

Dia sebenarnya memejamkan matanya dengan kultivasi dengan kenyamanan tapi mata dia terbuka secara tiba-tiba dengan tatapan suram dan aura yang membunuh sangat kuat.

Pemuda itu adalah kakak pertama bagi Long Fai dia adalah Long Yu. Ketika dia mendengarkan bahwa adik berada di sekte ini dan menjadi tukang sapu dia langsung mengepalkan tangannya dengan erat. Mata itu sangat dingin dan ada jejak membunuh.

"Sampah aku tidak ingin mempunyai adik sampah seperti dia! Ini membuat aku menjadi jijik di sini!" Kata Long Yu dengan dingin.

Dia tidak menyangka bahwa orang yang dia hindari dan sangat dia benci akan berada di sekte ini. Apa lagi dia menjadi tukang sapu sehinga dia sangat engan dan marah.