Chapter 14

Setelah Amel masuk ke dalam, kini Giliran kendra yang menghampiri Gisel. Wanita itu masih ingin menikmati suasana malam di taman.

"Kenapa melamun sendiri, di sini?" tanya Kendra. Tanpa meminta ijin, ia duduk di sebelah Gisel.

Gisel tersenyum, "Lanhitnya indah ya, mas?" ucapnya menengadah, memandang lanhit yang penuh bintang malam itu.

"Iya," sahut Kendra yang ikut menengadah. Ia tersenyum tipis.

Sesaat suasana hening, tak ada pembicaraan antara keduanya. Entah kenapa kini rasanya sedikit canggung saat mereka berduaan seperti ini setelah status mereka berubah menjadi calon suami istri.

Padahal, sebelumnya Kendra sesekali mengunjungi Gisel di Paris bersama Elang dan Senja.

Tepatnya, enam bukan yang lalu mereka terakhir ketemu. Dan saat itu belum ada pembicaraan apapun soal rencana pernikahan yang mulai di bahas oleh Alex dua bulan kemudian.

Kendra menoleh, ia menatap Gisel yang pandangannya lurus ke depan. Angin malam. Membuat rambut wanita itu menutupi sebagian wajahnya.

"Kenapa tiba-tiba memutuskan untuk menikah denganku?" tanya Kendra.

Gisel menyingkirkan rambut yang menutupi wajahnya lalu menoleh, membalas tatapan Kendra, "Kenapa? Mas Kend keberatan menikah denganku? Bukannya mas Kend masih mencintaiku?" tanyanya.

Kendra diam, ia memang masih menyimpan rasa yanh sama untuk wanita yanh duduk di sampingnya tersebut. Tapi, ia sama sekali tak melihat raut kebahagiaan di wajah cantiknya. Ia tahu, senyum wanita itu palsu sebenarnya.

" Kamu yakin? Tidak akan menyesali keputusan kamu kali ini?" tanya Kendra.

Sejenak Gisel terdiam lalu kembali menoleh dan tersenyum, "Aku yakin mas Kend bisa buat aku bahagia. Mas Kend ragu? Atau, sebenarnya Mas Kend udah menemukan wanita lain yang buat hati mas Kend berpaling? Katakan saja terus terang, seperti yang pernah aku bilang dulu, kalau mas Kend sudah menemukan wanita yang mas Kend cinta dan mencintai mas Kend, aku akan mendoakan kebahagiaan untuk kalian. Ayo katakan saja!" ucapnya tersenyum.

Kendra tersenyum dan menggeleng. Dalam artian ia tak tahu akan perasaannya kini seperti apa. Seharusnya ia bahagia bisa menikah dengan wanita yang sekian tahun ia kagumi secara diam-diam. Namun, yang ia rasakan sekarang adalah sebuah beban. Takut jika tak bisa mewujudkan amanah dari Alex untuk membahagiakan Gisel.

Jujur, Kendra ingin menikah dengan wanita yanh juga mencintainya. Menikahi wanita yang ia cibtai namun tak bisa membalas perasaan tentu harus membutuhkan pengorbanan besar. Mempertaruhkan kebahagiaannya sendiri demi berusaha membahagiakan wanita tersebut.

Lalu, pertanyaannya adalah... Mampukah Kendra melakukannya? Mampukah ia membuat gadis yang sudah kehilangan rasa percayanya terhadap cinta tersebut benar-benar bahagia nantinya. Mampukah ia membuat Gisel mencintainya suatu saat nanti. Sanggupkah ia menghancurkan benteng yang sudah terlanjur wanita itu bangun untuk sebuah rasa yang bernama cinta tersebut? Entahlah, yang jelas nanti Kendra akan mendapat PR yang lebih berat. Tanggung jawab yang semakin besar yaitu berkewajiban untuk menjamin kebahagiaan wanita tersebut. Wanita yang hatinya sudah cacat karena luka di masa lalunya.

.

.

.

Kabar pernikahan Gisel dan Kendra, kini sudah sampai di telingan seorang wanita yang selama ini menjadi teman curhat Kendra, Sarah.

Ya, Sarah sudah mendengar rencana pernikahan Kendra yang akan di gelar satu setengan bulan lagi tersebut. Bahkan kini sebuah undangan sudah berada di meja kerjanya.

Acara pernikahan nanti memang akan digelar sederhana menurut versi mereka. Namun, tetap saja beberapa kerabat dan rekan bisnis Alex dan Elang akan diundnag dalam acara itu nanti. Dan Sarah sebagai asisten pribadi sekaligus sahabat Senja pasti tak ketinggalan masuk dalam list undangan.

Sarah menerima undangan itu dua hari yang lalu.

"Nja, beneran Kendra akan menikah sama Gisel?" tanya Sarah pada Senja setelah ia menerima undangan tersebut kemarin lusa.

Senja mengangguk, "Sorry, Sar. Aku nggak kasih tahu kamu, takutnya kamu..."

Belum juga Senja selesai bicara, Sarah sudah tersenyum, "Aku senang, akhirnya si selimut bisa nikahin cewek pujaannya. Syukur deh, kalau dia udah mau nikah, jadi nggak nyusahin aku lagi. Haha!" kelakar Sarah.

"Kamu, nggak apa-apa mereka menikah? Bukannya kamu suka sama Kendra?" tanya Senja.

"Ck, siapa bilang aku suka si selimut? Nggak lah, dia bukan tipeku kali!" sangkal Sarah cepat.

Senja tahu Sarah berbohong, ia bersahabat dengan Sarah sudah lama, tahu betul seperti apa sahabatnya tersebut. Namun, ia juga tak bisa berbuat apa-apa, karena keputusan untuk menikah berada di tangan Gisel dan Kendra. Ia juga tahunkalau Kendra memang menyukai Gisel sejak lama.

"Syukur deh kalau begitu, aku doain kamu cepat nyusul Kend, biar kalian seri. Jomblonya barengan, nikah dan punya anaknya juga," seloroh Senja kemudian.

"Tahu nih, jodoh aku lama banget datangnya. Kesalip sama si selimut jadinya," ujar Sarah terkekeh.

"Awas aja nanti kalau ketemu si selimut, mau nikah nggak bilang-bilang. Dah ah, aku balik ke ruanganku dulu. Nanti jangan lupa ada meeting setelah makan siang!" imbuhnya.

Senja mengangguk. Ia menatap punggung Sarah, "Maaf, Sar. Sebagai sahabat kamu aku nggak bisa bantu apa-apa," batinnya sedih untuk Sarah.

Sarah langsung menuju ke toilet. Di sana ia membasuh mukanya. Tak ada air mata, namun hatinya begitu sakit mendengar kabar pria yang diam-diam ia sukai itu akan menikah.

Sarah tahu, Kendra menyukai Gisel sejak lama. Ia juga sering menjadi temoat curhat pria itu soal Gisel. Terutama setelah pria itu mengunjungi Gisel di Paris. Katanya Gisel semakin dewasa, anggun dan cantik. Tak hanya itu, Gisel kini menjelma menjadi seorang designer terkenal. Kendra juga bilang kalau dia semakin minder untuk menyukai wanita itu karena ia sadar diri.

Sarah menghela napasnya panjang. Dadanya terasa sesak. Ia sama sekali tak menyangka jika Kendra akan benar-benar menikah dengan Gisel. Selama ini i juga sama halnya dengan Kendra, berpikir jika Kendra dan Gisel adalah sesuatu yang tidak mungkin. Mirip pungguk merindukan bulan. Namun, pikiran mereka salah, nyatanya Gisel memilih pria itu sebagai calon imamnya kelak.

Tiba-tiba saja, Gisel masuk ke dalam toilet, "Mbak Sarah di sini?" tanya Gisel sembari menyalakan keran untuk mencuci tangannya.

"Iya," sahut Sarah tersenyum.

Mereka asyik dengan aktivitas masing-masing di depan cermin besar di depan mereka.

Sarah memperhatikan wajah Gisel dari cermin. Beruntung Kendra bisa menikahi Gisell. Adik ipar dari sahabatnya itu kini menjelma bak bidadari, cantik sekali.

"Sel," panggil Sarah.

Gisel menoleh "Ya, mbak?"

"Selamat ya, atas rencana pernikahan kamu sama Kendra. Aku ikut senang mendengarnya. Aku nggak nyangka, kalian akhirnya akan menikah. Aku kira kamu bakal kepincut cowok bule di Paris sana," ujar Sarah tersenyum.

" Mungkin emang udah jodohnya aja aku sama mas Kend. Nanti mbak Sarah datang, ya?" sahut Gisel.

Sarah mengangguk," Aku pasti datang," sahut Sarah.

Gisel tersenyum," Aku duluan, ya mbak!"pamit Gisel dan Sarah mengangguk.

Sejak saat itu, Sarah menghindari Kendra. Ia benar-benar tidak siap bertatap muka dengan pria itu.

Lamunan Sarah buyar saat ponselnya berdering. Nama Kendra memenuhi lauar ponselnya. Sarah membiarkan ponselnya terus berdering hingga beberapa kali panggilan.

Setelah ponselnya tak lagi berdering, Sarah mengambil ponselnya di meja kerjanya. Sebuh pesan masuk.

"Kenapa tiga hari ini kamu ngilang? Di telepon juga nggak diangkat. Kamu menghindariku, Sar? Aku lagi pengin curhat, Saroh!" sebuah pesan dari Kendra.

Sarah enggan membalasnya.

"Sar, ada apa? Kenapa pesanku nggak di balas? Tumben?" sebuah pesan kembali masuk.

"Sorry, Kend. Aku lagi sibuk banget, nggak ada waktu dengerin curhatan kamu," akhirnya Sarah membalasnya.

"Ck, Aku mau nikah, Sar! Aku dilema, butuh saran dari kamu!"

Pletak!

Sarah melempar ponselnya ke meja setelah membaca pesan terakhir dari Kendra.

...****************...

Terpopuler

Comments

Febby Fadila

Febby Fadila

pensaran deee kelanjutan

2024-08-05

1

liberty

liberty

kayaknya ntar Kendra yg mundur deh...sok tau gue 😅

2024-06-18

1

Deasy Dahlan

Deasy Dahlan

Jodoh gk lari kemana... Rega dan gisel

2024-03-30

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 54
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96 (End)
97 Author
98 Extra part
99 Extra part 2
100 Extra part 3
101 Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 54
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96 (End)
97
Author
98
Extra part
99
Extra part 2
100
Extra part 3
101
Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!