[ nama pengguna: sean leonard.]
[Jenis kelamin: pria]
[Status: pemilik sistem abyss of darkness.]
[Power : 20(disegel)]
[Mental: 20.]
[Kepintaran: 15.]
[Keahlian: -]
[Poin sistem:-]
[Level sistem:1 ( 0/100)]
[Saldo sistem:-]
[Kekayaan: 0,( miskin)]
[Toko]
[Penyimpanan:-]
Aturan sistem:
poin sistem bisa ditukarkan menjadi poin kemampuan 100:1, saldo sistem 10:1, kekayaan 1:$1.
Poin sistem bisa di dapatkan dengan menjalakan misi dari sistem, rasa benci:1,rasa amarah:2, dan takut:2 yang di tunjukan ke pada host.
Item terbagi menjadi tingkat dasar, tingkat menengah, tingkat atas.
Misi muncul secara acak dan tetap, tingkat misi menjadi tingkat dasar, tingkat menengah, tingkat atas.
Hukuman acak sesuai tingkat kesulitan misi.
Tiga hari setelah mendapatkan sistem.
Keluarga sean telah pindah dari rumah sebelumnya karena jika disitu akan membuat mama silvia murung dan sedih, dan juga keadaan rumah sedang berantakan.
Sean yang tidur terbangun oleh suara alarm yang dia setel.
Tringg tringgg tringgg
Setelah mematikan alarm, sean pergi menunju kamar mandi yang ada di dalam kamar, setelah mandi dan memakai baju sekolah karena hari ini dia masuk sekolah.
"Kai, tampilkan status serta misi untuk hari ini"
[ nama pengguna: sean leonard.]
[Jenis kelamin: pria]
[Status: pemilik sistem abyss of darkness.]
[Power : 20(disegel)]
[Mental: 20.]
[Kepintaran: 15.]
[Keahlian: -]
[Poin sistem:60]
[Level sistem:1 ( 0/100)]
[Saldo sistem:-]
[Kekayaan: 0,( miskin)]
[Toko]
[Penyimpanan.]
[Misi harian:]
[Push up: 100X
Lari: 1km
Imbalan: 30 poin
Hukuman: mules selama 1 jam]
"Yang benar saja hukumnya."
[Jika host tidak menyelesaikan misi, maka host akan dihukum seperti hari pertama.]
"Bisa di kurangin misinya kai?" Ujar sean dalam pikiran, karena dia tahu gimana rasanya hukuman dari sistem, yang tidak bisa dia bangun selama satu hari.
[Jika host ingin di kurangin maka, misi berikutnya akan di hilangkan selama tiga hari dan hukuman tetap berlaku.]
"Baik, akan aku lakukan dasar sistem laknat." Ucap sean dengan kesal
[Jika host menghina sistem, akan di kenakan hukuman.]
"Ok.. oke"
" kai aku ingin membalaskan dendam kepada organisasi yang membunuh kak raka." Sean dengan wajah dingin dengan hawa membunuh dan melihat dirinya di cermin.
[Jadilah kuat.]
"Benar dengan kuat aku bisa membalaskan dendam, karena dunia ini yang kuat yang berkuasa, hukum cuma dipandang enteng oleh orang yang berkuasa, nyawa tidak berharga di hadapan orang berkuasa, selama berkuasaan maka hukum cuma jadi manainan, angkara murka telah berakar di hidup manusia"
"kai langkah pertama apa yang harus aku ambil."
[Itu terserah host, sistem cuma membantu host menjadi kuat.]
"Musuh ku ada di dunia hitam/bawah, yaitu dunia mafia, organisasi hitam dan sisi lain dari dunia, kalau pada umumnya di dunia ini memiliki hukum yang mengantur tatanan dunia tapi bawah tanah merupakan sisi lain dari dunia dimana yang kuat berkuasaa."sean berfikir.
"Jadi kalau mau membalas dendam berarti harus berhubungan dengan dunia bawah, tapi mafia tanpa uang dan kekuatan itu hal mustahil!"
"Jadi tujuan utama adalah mencari uang, sedangkan 1poin sistem:$1, dan kalau minta ke papa bisa curiga papa, jadi yang paling aman cuma mengandalkan sistem."
"Kai apa ditoko sistem memiliki keahlian pialang saham?"
[Ada, tingkat dasar 100 saldo sistem, menengah 300 saldo sistem, atas 500 saldo sistem.]
"Apa ada cara biar cepat mendapatkan poin sistem?" Sean karena sadar akan susah mencari poin sistem.
[Ada, pertama level sistem dapat meningkatkan pendapatan dan unlock berapa fungsi, dan kedua perasaan orang.]
"Baik rencana sudah dibuat, dunia bawah aku datang." Sean tersenyum bagaikan iblis memikirkan tentang rencana yang ada dipikiranya.
Di suatu tempat tidak diketahui
Dimana ada seorang seperti pemuda dengan serba putih dalam kondisi di rantai, disekeliling pemuda ada tujuh pilar, di pilar pilar terdapat rantai yang menghubungkan satu pilar dengan pilar lainya membentu segi tujuh, dan masing masing pilar terdapat tujuh rantai yang terhubung ketubuh pemuda.
Datang seorang pemuda mirip dengan pemuda yang di rantai, pemuda dengan serba hitam dan tersenyum kepada pemuda yang memakai baju putih.
"Putih, dia telah memilih jalan yang aku inginkan" hitam dengan bangga
"Jangan bangga hitam, dia akan kembali kejalan yang lurus." Putih dengan sedikit marah.
"Haha... hahaha.. kau membuatku tertawa putih, kalu tidakkah melihat manusia hanya sedikit manusia yang bertahan dijalan yang kamu pilih, mereka memilih jalan yang aku pilih, padahal kita itu satu." Hitam tertawa melihat wajah putih.
"Kita berbeda ingat itu hitam! Kau mewakilin seluruh kejahatan dan aku mewakilin kebaikan." Putih menbatah atas perkataan hitam.
"Terima saja takdir kalau kita itu sama, jangan lupa kalau tidak ada aku maka tidak ada kamu, jalankan peran yang sudah di takdirkan, termasuk benda aneh itu yang tidak tahu datang dari mana. Sudah kita sampai sini perbicaraan kita putih." Hitam geleng geleng kepala melihat tingkah putih, si hitam menghilang menjadi asap.
Sean keluar dari kamar menuju lantai bawah, menemui kedua orang tuanya di ruang makan, seperti biasa mereka makan pagi tapi kini tanpa anak pertama yaitu raka,
Selesai makan
"Pa, nanti antarkan sean sampai simpang tiga, soalnya sean mau jalan kaki." Ucap sean.
"Baik, nanti pas kamu pulang sekolah kita pergi ke makam kak raka." Jawab andra.
"Ok papa, soalnya sean belum ke makan kak raka"
"Kalau sudah, kita berangkat"
"Hati hati kalau nyebrang lihat kanan kiri." Silvia
" siapp ibu negara, pesan akan diingat." Jawab sean berdiri sambil hormat kepada mama silvia.
"Ada ada saja kamu, sana pada berangkat nanti telat lagi." Tersenyum tipis melihat kelakuan anaknya, sean yang melihat itu bahagia karena semenjak kematian sang kakak, sang bunda jarang tersenyum.
"Baik, tugas siap dilaksanakan." sean pamit kepada bundanya, silvia mengantarkan suami dan anaknya sampai depan pintu, silvia cuma diam melihat kepergian suami serta anaknya, coba saja kejadian itu tidak terjadi pasti keluarga kami adalah keluarga bahagia pikir silvia, tapi kita tidak tahu jalan cerita yang tuhan buat kedepannya untuk kita.
Didalam mobil
"Pa, jangan pikirkan tentang kak raka terus, nanti papa sakit dan bunda akan sedih." Sean yamg melihat papa andra.
"Ok terima kasih sean, papa boleh dengar cerita lengkap tetang insiden yang mengakibatkan kematian kakak mu." Andra mengalihkan pembicaraan.
"Boleh pa." Dan sean mulai meceritakan kejadian.
flashback
Sean yang sedang menonton tv merasa lapar, pergi ke dapur untuk mengambil cemilan tapi saat akan membuka lemari penyimpanan di kejutkan oleh suara tembakan yang berasal dari ruang tamu dan pergi untuk melihat apa yang terjadi, dan melihat sang kakak beradu tembak dengan seorang yang memakai baju serba hitam dari balik dinding.
"Black kau akan mati!"
"Raka kau yang akan mati karena mengangu organisasi kami."
" itu karena kalian melangar hukum." Saat raka akan menembakkan peluru tapi peluru tidak keluar karena habis.
Melihat kesempatan black langsung akan menembak raka tapi langsung tidak jadi karena merasa ada sesuatu yang mengarah kepadanya dan langsung di tembak.
BERSAMBUNG...
*
*
*
Takdir merupakah hal yang kita tak tahu kecuali tuhan saja, jadilah pemeran dengan sebaik mukin, karena kita tak tahu jalan cerita yang di siapkan tuhan untuk kita.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Claire
rata² gini ya kalo lagi marah , jujur gw skrng lebih sering baca novel China , jadi kalo baca ekspesinya kayak agak geli gitu bacanya wkwk ,pendapat pribadi Jan tersinggung yo
2022-11-01
1