Bulan dan Radit pun berjala beriringan dengan Radit yang mengekori Bulan.
"Ini apa Kak?kok banyak banget?"tanya Bulan saat melihat empat tas belanjaan yanh dipenuhi oleh makanan ringan dan juga bahan msakan seperti sayuran dan juga buah buahan.
"Oh itu cucian Dek,aku mau ikut nyuci"jawab Radit santai sembari memasukan beberapa kotak susu dan juga jus yang dia beli saat akan menemui Ibu dari Calon Anaknya.
"Kakak ih...nyebelin banget"ucap Bulan berenggut karena Radit menjawab pertanyaan nya dengan asal asalan.
Radit pun tergelak melihat wajah berenggut Bulan yang kesel dengan jawaban yang dia berikan.
"Lagian kenapa masih nanya itu apa?kan Adek bisa lihat sendiri itu apa?"jawab Radit lagi sembari memboyong tas belanjaan yang dia bawa ke arah dapur milik Bulan dan menata semua keperluan untuk Bulan dan menatanya dengan cukup rapih.
Sedangkan Bulan sendiri hanya jadi penonton karena memang Bulan kurang mengerti dengan apapun yang berhubungan dengan dapur.
Hidup dan tumbuh dikeluarga yang berkecukupan membuat Bulan awam dengan kegiatan wajib para wanita apalagi yang sudah bersuami ini.
Semua kebutuhan nya selalu ada yang membantu menyiapkan hingga Bulan pun tidak tahu menahu dengan urusan dapur.
Berbeda dengan Radit yang sudah lama hidup mandiri jauh dari keluarga membuat Radit mandiri dan akrab dengan yang namanya dapur beserta isinya.
Makanya Radi begitu tahu betul apa yang dibutuhkan Bulan saat ini dan apa yang harus dia siapkan.
"Kakak nggak cape?"tanya Bulan pada Radit yang masih sibuk menyusun stok makanan untuk Bulan seandaianya Bulan akan merasa lapar pada malam hari jadi Bulan tidak perlu repot repot lagi keluar apartemen.
"Cape.Memang kenapa?"tanya Radit tanpa mengalihkan pandangan nya dari rak yang tadinya kosong kini terisi penuh dengan bahan makanan.
"Kalau cape kenapa tidak pulang?"
"Iya aku akan pulang tapi nanti ya setelah semua ini beres"
"mmm,mau aku buatkan kopi?"tanya Bulan yang mulai beranjak mendekati Radit yang masih asik dengan kegiatan nya menyusun stok makanan khitcenset milik Bulan.
"Bolah.Kopinya ada dikantong warna kuning,tolong ya"ujar Radit sembari menunjuk kantong belanjaan berwarna kuning yang ada di meja makan.
Bulan membulatkan matanya saat melihat banyaknya stok kopi didalam nya.
"Kakak mau buka warung kopi ya?kok banyak banget?"tanya Bulan sembari mengambil satu sachet kopi instan untuk da seduh.
"Itu untuk persediaan Dek.Kakak ini jarang ada waktu buat belanja kadang kalau nitip kurang sreg karena kadang tidak sesuai pesanan.Makanya Kakak akan siapin semua kebutuhan Kakak agar tidak kekurangan walaupun tidak punya waktu untuk belanja"jelas Radit yang membuat dahi Bulan mengernyit.
"Mamang Kak Tari tidak pernah menyiapkan ini untuk Kakak?"tanya Bulan lagi karena dari apa yang dia dengar sepertinya Radit selalu menyiapkan segala keperluan nya seorang diri.
Lalu kemana Mentari dan apa yang dilakukan nya sebagai seorang istri?hingga membuat suaminya harus menyiapkan segala kebutuhan nya sendiri.
"Pernah.Waktu awal awal nikah tapi begitu dia membuka kliniknya waktunya begitu tersita oleh pekerjaan.Jadi mau tidak mau Kakak harus menyiapkan semuanya sendiri"jawab Radit sendu.
Jujur Bulan kaget mendengar penjelasan dari Radit ternyata pernikahan yang selama ini terlihat baik baik saja itu menyimpan begitu banyak tanya bagi siapa saja yang tahu isi didalamnya bagaimana.
"Ini Kak kopi nya"ucap Bulan tak lagi banyak bertanya saat melihat raut wajah Radit yang berubah muram setiap membahas soal Mentari istrinya.
"Iya terima kasih ya.Maaf sudah merepotkanmu"ujar Radir sembari mengambik gelas kopi yang Bulan sodorkan padanya.
Sungguh perlakuan yang sangat sederhana namun begitu bermakna jika dilakuka oleh orang yang berarti.
Radit tersenyum menatap kopi buatan Bulan sebelum meminum nya.Dia begitu terharu dengan aoa yang Bulan lakukan.
Walaupun hanya membuat secangkir kopi saja sudah membuat hatinya bergetar hebat.Sejenak Radit termenung menikirkan apakah Tari pernah melakuka apa yang Bula lakukan saat ini??
Namun sepertinya Radit pun hampir lupa apakah Mentari pernah melakukan hal sama atau tidak saking cuek dan tidak sibuk nya Mentari saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Fifid Dwi Ariyani
trussabar
2024-02-28
1
Nunilia Sisilia fiun Lia
pernikahan Radit dan mentari membuat Radit tersiksa😳
2022-12-07
3
ThAta Masitoh Hmt
radit gak cinta sama mentari.
2022-10-09
1