Kekecewaan Keluarga Radit

Malam nya tepat jam 8 malam Radit baru bisa keluar dari ruang kerjanya setelah terpaksa lembur untuk membereskan berkas berkas yang menumpuk dimeja kerjanya.

Radit berjalan cepat menuju ke arah dimana mobil miliknya terparkir dengan ponsel yang sedari tadi dia tempalkan didepan telinga nya untuk menghubungi seseorang yang akan dia jemput dan dia bawa ke acara makan malam keluarganya.

Namun sayang orang yang sedari tadi dia hubungi ternyata tidak bisa dihubungi karena ponselnya mati.

Radit membanting ponsel kekursi disebelahnya.Rasa kecewa dan juga marah menyelimutinya saat lagi lagi Mentari mengingkari janjinya untuk menghadiri acara makan malam dengan keluarganya.

Dan yang membuat Radit semakin emosi adalah disaat Radit menghubungi sang asisten dari istrinya itu dan sang asisten mengabarkan kalau Menatari sudah keluar dari klinik sejak 2 jam yang lalu.

Sedangkan dirumah pun nampaknya wanita itu belum sampai disana karena sang art yang dihubungi oleh Radit mengatakan belum melihat Mentari pulang kerumah.

Lalu dimana perempuan itu berada kini?entahlah terlalu lelah rasanya jika harus terus memikirkan orang yang tidak pernah memikirkan dirinya.

Radit pun melajukan mobilnya menuju restoran dimana seluruh keluarga menunggu kedatangan nya dan juga sang istri.

*

Raut wajah yang penuh dengan kekecewaan pun nampak diwajah cantik Raisa yang terbalut dengan hijab syar'i khas wanita Timur Tengah yang sudah menjadi ciri khasnya setelah kepindahan nya ke Dubay.

Namun Raisa tetap berusaha tersenyum menyambut kedatangan Adiknya tercintanya walaupun hanya datang seorang diri.

"Sibuk apa lagi istrimu itu?sampai sampai tidak ada waktu hanya sekedar untuk makan malam saja"seru Mamah Sinta dengan nada dingin dan ketus begitu Radit duduk dikursi kosong yang memang diperuntukan untuk dirinya dan juga Mentari.

Namun nampak ya kursi itu terpaksa kosong satu karena sipemilik kursi absen kembali dari acara keluarga malam itu.

"Sudahlah Mah kasihan Radit dia pasti cape tapi masih sempat datang kemari"ucap Raisa mencoba menenangkan sang Mamah.

"Tapi dia itu sudah keterlaluan Ra,kamu sudah satu bulan tinggal disini tapi tidak pernah satu kali pun dia datang untuk menemui kamu"jawab Mamah yang sudah tidak dapat memendam lagi kemarahannya pada menantu perempuan nya.

"Tari mungkin memang lagi sibuk Mah jadi bairkan saja.Lebih baik kita mulai makan saja ya,Radit juga sudah disini jadi lebih baik kita makan sekarang"ucap Raisa yang memang pembawaannya tenang dan juga sabar dalam menghadapi masalah walaupun tidak dapat Raisa pungkiri kalau dia juga kecewa dengan Adik Iparnya.

"Sibuk kerja mulu.Lalu kapan mau ngasih Mamah cucu kalau yang dia pikirkan hanya kerja dan kerja"cetus Mamah Sinta lagi dan itu membuat hati Radit tercubit.

Entah akan seperti apa reaksi sang Mamah jika seandainya Mamah Sinta tahu kalau sebentar lagi dia akan mempunyai seorang cucu dari Radit.Namun bukanlah Mentari yang kini mengandung anaknya melainkan Rembulan yang merupakan Adik Iparnya.

Sementara Radit sendiri memilih diam dan hanya menjadi pendengar setia ocehan sang Mamah yang sepertinya akan berlanjut cukup lama.

"Mah biarkan kita makan dulu dong baru lanjutkan ocehan Mamah lagi.Mendengarkan Mamah ngoceh ka juga butuh tenaga Mah"ujar si bungsu Bian yang sedari tadi sudah tidak tahan terus menatap hidangan yang sudah tersedia dimeja namun tak kunjung bisa dinikmati karena sang Mamah yang terus ngoceh dan mengomeli anak kedua nya.

*

Ting tong....

Bulan bangkit kembali dari pembaringan nya saat mendengar suara bel apartemen nya berbunyi.

"Kak Radit?"tanya Bulan yang lagi lagi dikagetkan dengan kedatangan Radit ke apartemen nya.

"Boleh aku masuk?"tanya Radit yang berdiri didepan pintu dengan kantong belanjaan dikedua tangan nya.

"I_iya Kak.Ayo masuk"

Bulan dan Radit pun berjala beriringan dengan Radit yang mengekori Bulan.

"Ini apa Kak?kok banyak banget?"tanya Bulan saat melihat empat tas belanjaan yanh dipenuhi oleh makanan ringan dan juga bahan msakan seperti sayuran dan juga buah buahan.

*

*

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Ahsin

Ahsin

kayaknya mentari selingkuh dgn alex

2024-03-21

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussehst

2024-02-28

0

yani suko

yani suko

bukannya tadi malem juga sudah bilang kalo gak bisa dateng krn ada acara

2023-12-30

0

lihat semua
Episodes
1 Raditya Baskoro Herlambang
2 Malam Nahas
3 Rembulan Yang Ternoda
4 Keberadaan Bulan
5 Kedatangan Radit
6 Bertanggung Jawab
7 Perubahan Sikap Radit
8 Awal Mula Kekecewaan
9 Dibawa Kerumah Sakit
10 Rembulan Hamil
11 Ayah Calon Anak Rembulan
12 Janji Radit
13 Keluar Dari Rumah
14 Luapan Amarah Bulan
15 Pulang Ke Apartemen
16 Kecewa Lagi Dan Lagi
17 Sarapan Pertama Berdua
18 Kekecewaan Keluarga Radit
19 Stok Makanan
20 Adik Rasa Selingkuhan
21 Dukungan Untuk Bumil
22 Sikap Aneh Bulan
23 Kemarahan Mentari
24 Tekad Raditya
25 Terulang Kembali
26 Penghalang Masa Depan
27 Pesona Rembulan
28 Penjelasan Radit
29 Dukungan Rembulan
30 "Panggi Aku Mas"
31 Penjaga untuk Mentari
32 Kedatangan Mentari
33 Tipu Muslihat Mentari
34 Sisi Lain Mentari
35 Kejujuran Radit
36 Kebenaran yang Sesungguhnya
37 Muara Cinta Hasbi.seasion 2
38 Mantap Berpisah
39 Luapan Kekecewaan Radit
40 Pria Sok Akrab
41 Tempat Baru
42 Masih Mencari
43 Bertemu Fabian
44 Kekesalan Fabian
45 Novel Baru
46 Bintang Abelia Herlambang
47 Bab.47
48 Bab.48
49 Bab.49
50 Bab.50
51 Bab.51
52 Bab.52
53 Bab.53
54 Bab.54
55 Bab.55
56 Bab.56
57 Bab.57
58 Bab.58
59 Bab.59
60 Bab.60
61 Bab.61
62 Bab.62
63 Bab.63
64 Bab.64
65 Bab.65
66 Bab.66
67 Bab.67
68 PENGUMUMAN
69 Bab.68
70 Bab.69
71 Bab.70
72 Bab.71
73 Bab.72
74 Bab.73
75 Bab.74
76 Bab.75
77 Pengumuman
78 Bab.76
79 Bab.77
80 Bab.78
81 Bab.79
82 Bab.80
83 Bab.81
84 Bab.82
85 Bab.83
86 Bab.84
87 Bab.85
88 Bab.86
89 Bab.87
90 Bab.88
91 Bab.89
92 Bab.90
93 Bab.91
94 Karya Baru
95 Karya Baru Othor
96 Karya Baru
97 Karya Baru
98 Karya Baru Othor
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Raditya Baskoro Herlambang
2
Malam Nahas
3
Rembulan Yang Ternoda
4
Keberadaan Bulan
5
Kedatangan Radit
6
Bertanggung Jawab
7
Perubahan Sikap Radit
8
Awal Mula Kekecewaan
9
Dibawa Kerumah Sakit
10
Rembulan Hamil
11
Ayah Calon Anak Rembulan
12
Janji Radit
13
Keluar Dari Rumah
14
Luapan Amarah Bulan
15
Pulang Ke Apartemen
16
Kecewa Lagi Dan Lagi
17
Sarapan Pertama Berdua
18
Kekecewaan Keluarga Radit
19
Stok Makanan
20
Adik Rasa Selingkuhan
21
Dukungan Untuk Bumil
22
Sikap Aneh Bulan
23
Kemarahan Mentari
24
Tekad Raditya
25
Terulang Kembali
26
Penghalang Masa Depan
27
Pesona Rembulan
28
Penjelasan Radit
29
Dukungan Rembulan
30
"Panggi Aku Mas"
31
Penjaga untuk Mentari
32
Kedatangan Mentari
33
Tipu Muslihat Mentari
34
Sisi Lain Mentari
35
Kejujuran Radit
36
Kebenaran yang Sesungguhnya
37
Muara Cinta Hasbi.seasion 2
38
Mantap Berpisah
39
Luapan Kekecewaan Radit
40
Pria Sok Akrab
41
Tempat Baru
42
Masih Mencari
43
Bertemu Fabian
44
Kekesalan Fabian
45
Novel Baru
46
Bintang Abelia Herlambang
47
Bab.47
48
Bab.48
49
Bab.49
50
Bab.50
51
Bab.51
52
Bab.52
53
Bab.53
54
Bab.54
55
Bab.55
56
Bab.56
57
Bab.57
58
Bab.58
59
Bab.59
60
Bab.60
61
Bab.61
62
Bab.62
63
Bab.63
64
Bab.64
65
Bab.65
66
Bab.66
67
Bab.67
68
PENGUMUMAN
69
Bab.68
70
Bab.69
71
Bab.70
72
Bab.71
73
Bab.72
74
Bab.73
75
Bab.74
76
Bab.75
77
Pengumuman
78
Bab.76
79
Bab.77
80
Bab.78
81
Bab.79
82
Bab.80
83
Bab.81
84
Bab.82
85
Bab.83
86
Bab.84
87
Bab.85
88
Bab.86
89
Bab.87
90
Bab.88
91
Bab.89
92
Bab.90
93
Bab.91
94
Karya Baru
95
Karya Baru Othor
96
Karya Baru
97
Karya Baru
98
Karya Baru Othor

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!