Radit baru saja akan membaringkan tubuh lelah nya saat ponsel miliknya berbunyi menggema diruang kamar apartemen miliknya.
Dengan rasa malah Radit bangkit kembali dan menekan tombol hijau untuk mendengar apa yang ingin dikatakan oleh orang disebrang sana.
"halo,ada apa Ta?"tanya Radit saat melihat sekilas nama sang istri dilayar ponselnya dengan malas.
"sayang kamu dimana?kenapa belum pulang?"tanya Mentari dengan nada manja nya yang membuat Radit merasa jengah dengan sikap Mentari selama ini.
"Maaf Ta aku pulang ke rumah Mamah.Aku terlalu lelah untuk pulang kesana Maaf ya.Oh iya besok kamu siap siap pulang dari kantor aku jemput,kita akan mengganti janji ketemu dengan Mbak Raisa dan Mas Habib yang tempo dulu kamu cancel karena urusan pekerjaan.Lusa Mbak Raisa pulang ke Dubay jadi untuk besok malam kamu tidak boleh membatalkan janji lagi"ucap Radit memperingati istrinya untuk tidak lagi membatalkan janji dengan keluarganya seenaknya saja.
Dan itu membuat keluarga Radit kecewa dan untuk Radit sendiri tentu dirundung rasa malu karena datang ke acara keluarga nya hanya seorang diri.
Sedangkan jika ada acara dikeluarga sang istri Radit bahkan tidak bisa absen sakali pun walaupun keadaan nya tengah dilanda kesibukan yang cukup menguras waktu dan tenaga nya.
Pasalnya Radit kini dipercaya memegang penuh perusahaan sang Papah.
Sandi Herlambang memiliki 3 anak,anak pertama nya bernama Raisa Nindiya Herlambang(35th) yang memutuskan tinggal diDubay bersama dengan suami dan anak anaknya.
Anak kedua nya yaitu Raditya Baskoro Herlambang(25th) yang kini dipercaya Papah Sandi untuk memegang kendali perusahaan miliknya
Sedangkan anak bungsu nya Fabian Bagaskara Herlambang(20th) masih tercatat sebagai mahasiswa jurusan bisnis manegement yang tentu belum bisa dipercaya untuk urusan perusahaan.
Maka dari itulah kini hanya Radit satu satu nya yang bisa di andalkan untuk memegang penuh kendali perusahaan keluarga nya.
"Tapi sayang besok aku sudah ada janji dengan rekan bisnis,akan ada metting penting mengenai pembukaan klinik baru aku diBandung"lagi lagi jawaban yang membuat kekecewaan Radit semakin menumpuk untuk Mentari.
"Ok jika itu jawaban kamu"jawab Radit pasrah dan sungguh hari ini terlalu lelah untuknya jika harus berdebat lagi dengan istri yang super egois seperti Mentari.
"Tapi sayang akan aku usahakan untuk_____halo?halo sayang?"ucap Tari tidak bisa melanjutkan lagi ucapan nya karena Radit memilih mematikan ponselnya walaupun Mentari belum menyelesaikan ucapan nya.
Radit pun memasang alarm diponselnya tepat jam 5 pagi lalu menonaktifkan ponselnya karena hari ini dia benar benar ingin istirahat dengan tenang tanpa gangguan bunyi ponsel yang akan terus menyala karena Mentari akan terus menghubunginya dengan berbagai alasan.
Tidak butuh waktu lama untuk Radit memasuki alam mimpi.Lelah hati dan juga raga nya benar benar bagaikan obat bius bagi Bulan dan juga Radit yang sama sama langsung terlelap begitu kepalanya menyentuh bantal.
*
*
Bulan mengerjapkan matanya saat sayup sayup terdengar bunyi bel di apartemen nya.Bulan pun bangkit dari tidurnya dan berjalan menuju pintu dimana ada orang yang terus menerus menekan bel apartemen nya.
Bulan berjalan gontai mendekati pintu lalu membukakan pintu untuk orang yang benar benar tidak tahu waktu untuk bertamu.
Bahkan masih terlalu pagi untuk seseorang datang kerumah orang lain pasalnya jam masih menunjukan pukul 6 pagi.
"Kak Radit?"ucap Bulan terlihat kaget saat melihat Kakak Iparnya berdiri didepan pintu dengan penampilan yang sudah cukup rapih,sepertinya akan berangkat kekantor.
Tapi masalahnya ini masih terlalu pagi.Jam berapa pria itu bangun dan berangkat dari rumah jika jam 6 saja sudah ada didepan pintu unit apartemen Bulan.
"Nggak dipersilakan masukkah?kaki sudah mulai kebas loh ini"seloroh Radit yang membuyarkan lamunan Bulan prihal pria tampan yang kini berdiri didepan nya.
"Ah iya,maaf.Ayo masuk Kak"
Kedua nya pun masuk dan berjalan beriringan dengan Bulan yang berjalan didepan Radit.Radit yang terlihat membawa dua buah paperbag dan dua buah kantong plastik berisi sarapan yang tadi dia sempatkan beli selagi menuju ke apartemen milik Bulan pun langsung nyelonong ke arah meja makan dan mulai menata sarapan disana.
"Kamu nggak mandi Dek?"tanya Radit disela menyiapkan sarapan dimeja makan
"Belum,kan Kakak datang nya kepagian.Memang nggak repot ya?aku bisa kok beli dan nyiapin sarapan sendiri"jawab Bulan merasa tidak enak hati saat melihat Kakak Iparnya menyiapkan makanan untuknya.
*
*
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
elly fitriyatun
Takutnya dikira selingkuh lhoo kshn bulan nya
2024-05-25
1
Wanti Suswanti
tuh bulan padahal pernikahan Radit sama tari itu udah gak sehat..
2023-12-17
2
Nunilia Sisilia fiun Lia
Next makin seru ncc😁
2022-12-07
1