Luapan Amarah Bulan

Radit membawa Bulan menuju ke apartemen milik Bulan.Sepanjang perjalanan mereka hanya terdiam sibuk dengan pikiran masing masing.

Radit membantu Bulan membawakan kopernya masuk kedalam unit apartemen nya.Radit memasukan koper itu kedalam kamar sedang kan Bulan sendiri memilih untuk duduk disofa depan tv yang ada diruang tengah apartemen nya.

"Istirahatlah,jika butuh bantuan atau butuh sesuatu jangan lupa orang pertama yang harus kamu hubungi adalah aku.Aku akan menuruti yang kamu mau dengan tetap diam tapi dengan satu syarat"ucap Radit dengan cukup tagas dan menekan setiap katanya

"Syarat?syarat apa Kak?"tanya Bulan yang mulai mengangkat kepala nya menatap wajah tampan calon ayah dari janin yang ada didalam rahim nya kini.

Radit berjalan mendekat dan duduk tepat disamping Bulan.Radit meraih kedua tangan Bulan yang terasa dingin dan juga basah oleh keringat dingin

"Ijinkan aku selalu bersama kalian.Walaupun tidak bisa menemani kalian sebagai suami dan ayah untuk dia,ijinkan aku bersama kalian sebagai seorang Kakak yang menjaga adik dan keponakan nya"ucap Radit dengan suara bergetar menahan tangis

"Maaf Bulan,Kakak benar benar minta maaf.Karena Kakak yang tidak bisa mengendalikan emosi kamu jadi terkena imbasnya.Maafkan Kakak Dek"ucap Radit lagi sembari membenamkan bibirnya dikedua tangan Bulan dan kemudian menangis tergugu

Pecah sudah tangisnya didepan gadis remaja yang kini harus menanggung akibat dari perbuatan bejatnya.Tubuh kekar itu kembali bergetar kala rasa bersalah itu menyelimuti nya apalagi dampak dari perbuatan nya kini Bulan harus terpisah dari keluarga nya.

"Kak jangan begini.Aku tidak apa apa Kak,aku baik baik saja"ucap Bulan memberi semangat untuk pria dewasa yang kini begitu terlihat rapuh dimatanya.

Bulan tahu kalau sekarang ini bukan hanya dirinya yang tersiksa melainkan sang Kakak Ipar juga.Tapi Bulan juga tidak mau sesuatu yang buruk menimpa Mentari Kakaknya jika saja Radit mengakui perbuatan nya.

Melihat Mentari yang tergelatak dilantai kamar mandi dengan berumuran darah kembali bermunculan dikepalanya dan itu membuat Bulan kekeh menanggung semua nya sendiri dan melarang Radit untuk mengungkapkan kebenaran nya.

Radit menggelengkan kepalanya.Dia tahu kalau kondisi Bulan saat ini tidak mungkin baik baik saja sedangkan dirinya saja merasa begitu frustasi apalagi Bulan.

"Tidak kamu tidak baik baik saja Bulan.Please berhenti kuat didepan ku.Lakukan,lakukan apapun yang kamu mau dan kamu ingin ungkapkan ,kalau perlu pukul aku pukul aku untuk melampiskan semua amarah kamu yang selama ini kamu tahan.Anggap aku seorang bajingan bukan Kakak Ipar kamu.Lakukan apapun itu aku akan menerima nya.Lakukan Bulan,lakukan sesuatu padaku agar kamu benar benar merasa lebih baik"tekan Radit yang tahu betul perasaan Bulan saat ini

Mendengar dengar ucapan dari Radit Bulan pun mulai terpancing dan mulai memberanikan diri menatap wajah Radit yang basah oleh air matanya

Kemudian Bulan mulai memukul bagian dada Radit dan mengeluarkan semua yang ingin dia katakan untuk melampiaskan kemarahan dan kekecewaan nya.

"Jahat,bajingan,brengsek,aku benci Kamu Radit,aku marah dengan Kamu Radit,aku kecewa sama kamu.A_aku,aku benar benar membencimu Raditya Baskoro Herlambang hiks hiks hiks"pekik Bulan yang tidak berhenti memukul dada bidang Radit dengan diiringi tangisnya yang pecah

Radit sendiri mebiarkan Bulan melampiaskan kemarahan nya.Radit tahu kalau selama ini dia begitu marah dan juga kecewa namun selalu Bulan tahan demi menjaga banyak perasaan.

Dan kini Radit membiarkan Bulan mengeluarkan semua yang ada dalam hatinya.

Setelah cukup puas memukul dada bidang Radit Bulan mengentikan tangan nya yang memukul mukul dada itu dan kemudian mencengkram kuat kemeja Radit dan membenamkan wajahnya yang basah didada bidang itu dan kembali menangis tergugu.

Melihat Bulan yang menghentikan pukulan nya dan berganti dengan membenamkan wajah didada bidangnya

Radit pun mendekap tubuh mungil yang kini tengah menangis tersedu didada nya.Radit mendekap erat tubuh Bulan hingga Bulan merasa tenang.

"Pulanglah,Kak Tari pasti sudah menunggu Kakak"ucap Bulan saat sudah merasa tenang dan isak tangis nya pun berhenti.

*

*

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Ayna

Ayna

huaaa mau nangis tpi air matanya ga mau keluar 😭😭😭

2022-12-20

3

Lili Yanty

Lili Yanty

mengandung bawang😭😭😭

2022-12-11

2

Nunilia Sisilia fiun Lia

Nunilia Sisilia fiun Lia

Tidak bisa menahan tangis😭😭

2022-12-07

1

lihat semua
Episodes
1 Raditya Baskoro Herlambang
2 Malam Nahas
3 Rembulan Yang Ternoda
4 Keberadaan Bulan
5 Kedatangan Radit
6 Bertanggung Jawab
7 Perubahan Sikap Radit
8 Awal Mula Kekecewaan
9 Dibawa Kerumah Sakit
10 Rembulan Hamil
11 Ayah Calon Anak Rembulan
12 Janji Radit
13 Keluar Dari Rumah
14 Luapan Amarah Bulan
15 Pulang Ke Apartemen
16 Kecewa Lagi Dan Lagi
17 Sarapan Pertama Berdua
18 Kekecewaan Keluarga Radit
19 Stok Makanan
20 Adik Rasa Selingkuhan
21 Dukungan Untuk Bumil
22 Sikap Aneh Bulan
23 Kemarahan Mentari
24 Tekad Raditya
25 Terulang Kembali
26 Penghalang Masa Depan
27 Pesona Rembulan
28 Penjelasan Radit
29 Dukungan Rembulan
30 "Panggi Aku Mas"
31 Penjaga untuk Mentari
32 Kedatangan Mentari
33 Tipu Muslihat Mentari
34 Sisi Lain Mentari
35 Kejujuran Radit
36 Kebenaran yang Sesungguhnya
37 Muara Cinta Hasbi.seasion 2
38 Mantap Berpisah
39 Luapan Kekecewaan Radit
40 Pria Sok Akrab
41 Tempat Baru
42 Masih Mencari
43 Bertemu Fabian
44 Kekesalan Fabian
45 Novel Baru
46 Bintang Abelia Herlambang
47 Bab.47
48 Bab.48
49 Bab.49
50 Bab.50
51 Bab.51
52 Bab.52
53 Bab.53
54 Bab.54
55 Bab.55
56 Bab.56
57 Bab.57
58 Bab.58
59 Bab.59
60 Bab.60
61 Bab.61
62 Bab.62
63 Bab.63
64 Bab.64
65 Bab.65
66 Bab.66
67 Bab.67
68 PENGUMUMAN
69 Bab.68
70 Bab.69
71 Bab.70
72 Bab.71
73 Bab.72
74 Bab.73
75 Bab.74
76 Bab.75
77 Pengumuman
78 Bab.76
79 Bab.77
80 Bab.78
81 Bab.79
82 Bab.80
83 Bab.81
84 Bab.82
85 Bab.83
86 Bab.84
87 Bab.85
88 Bab.86
89 Bab.87
90 Bab.88
91 Bab.89
92 Bab.90
93 Bab.91
94 Karya Baru
95 Karya Baru Othor
96 Karya Baru
97 Karya Baru
98 Karya Baru Othor
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Raditya Baskoro Herlambang
2
Malam Nahas
3
Rembulan Yang Ternoda
4
Keberadaan Bulan
5
Kedatangan Radit
6
Bertanggung Jawab
7
Perubahan Sikap Radit
8
Awal Mula Kekecewaan
9
Dibawa Kerumah Sakit
10
Rembulan Hamil
11
Ayah Calon Anak Rembulan
12
Janji Radit
13
Keluar Dari Rumah
14
Luapan Amarah Bulan
15
Pulang Ke Apartemen
16
Kecewa Lagi Dan Lagi
17
Sarapan Pertama Berdua
18
Kekecewaan Keluarga Radit
19
Stok Makanan
20
Adik Rasa Selingkuhan
21
Dukungan Untuk Bumil
22
Sikap Aneh Bulan
23
Kemarahan Mentari
24
Tekad Raditya
25
Terulang Kembali
26
Penghalang Masa Depan
27
Pesona Rembulan
28
Penjelasan Radit
29
Dukungan Rembulan
30
"Panggi Aku Mas"
31
Penjaga untuk Mentari
32
Kedatangan Mentari
33
Tipu Muslihat Mentari
34
Sisi Lain Mentari
35
Kejujuran Radit
36
Kebenaran yang Sesungguhnya
37
Muara Cinta Hasbi.seasion 2
38
Mantap Berpisah
39
Luapan Kekecewaan Radit
40
Pria Sok Akrab
41
Tempat Baru
42
Masih Mencari
43
Bertemu Fabian
44
Kekesalan Fabian
45
Novel Baru
46
Bintang Abelia Herlambang
47
Bab.47
48
Bab.48
49
Bab.49
50
Bab.50
51
Bab.51
52
Bab.52
53
Bab.53
54
Bab.54
55
Bab.55
56
Bab.56
57
Bab.57
58
Bab.58
59
Bab.59
60
Bab.60
61
Bab.61
62
Bab.62
63
Bab.63
64
Bab.64
65
Bab.65
66
Bab.66
67
Bab.67
68
PENGUMUMAN
69
Bab.68
70
Bab.69
71
Bab.70
72
Bab.71
73
Bab.72
74
Bab.73
75
Bab.74
76
Bab.75
77
Pengumuman
78
Bab.76
79
Bab.77
80
Bab.78
81
Bab.79
82
Bab.80
83
Bab.81
84
Bab.82
85
Bab.83
86
Bab.84
87
Bab.85
88
Bab.86
89
Bab.87
90
Bab.88
91
Bab.89
92
Bab.90
93
Bab.91
94
Karya Baru
95
Karya Baru Othor
96
Karya Baru
97
Karya Baru
98
Karya Baru Othor

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!