Keluar Dari Rumah

Plaaakkkk.....

Sebuah tamparan mendarat tepat dipipi putih nan mulus milik Rembulan bahkan hingga meninggalkan bekas merah bergambar telapak tangan dipipi putih Bulan yang diberikan oleh Papah Bisma.

"Hamil?kamu hamil?siapa?siapa pria brengsek yang sudah membuat kamu hamil Bulan?katakan siapa dia?siapa pria itu Rembulan?"tanya Papah Bisma disela gemuruh amarahnya yang memuncak saat mengetahui anak gadisnya tengah hamil tanpa suami.

"Ma_maaf Pah.Bu_Bulan tidak bisa.Bulan tidak mau melihat dia lagi Pah,biarkan Bulan besarkan anak ini sendiri Pah"jawab Bulan disela isak tangisnya.

"Tapi Bulan menjadi ornag tua tunggal itu tidak mudah Nak"bujuk Mamah Ayu agar Bulan mau memberi tahu siapa ayah dari janin yang kini ada dalam rahim nya

Namun Bulan tetap bersikeras untuk menutup mulutnya rapat rapat.

"Ok,kita lihat bagaimana kamu akan bertahan dengan kondisi kamu saat ini.Keluar dari rumah ini sekarang"ucap Papah Bisma yang sudah tidak tahan dengan sikap keras kepala anak bungsunya.

Deg....

Semua orang membelalakan matanya saat mendengar keputusan dari Papah Bisma tentang Bulan

"Papah"seru Mamah Ayu dan juga Tari yang begitu terkejut dengan keputusan Papah Bisma.

"Biar Mah kita lihat bagaimana dia akan menjalani semua ini tanpa ayah dari bayi itu tapi maaf Papah tidak bisa menampung nya dirumah ini.Dia telah memilih pilihan dengan kebungkaman nya mengenai siapa ayah bayi itu dan itu berarti dia sudah siap hidup tanpa kita"tegas Papah Bisma yang begitu kecewa dengan Bulan yang tetap memilih bungkam prihal ayah dari calon anaknya.

Semua nya pun terdiam karena mereka tahu bagaimana kerasnya Papah Bisma dan semua keputusan nya tidak bisa lagi diganggu gugat oleh siapapun termasuk sang istri.

Sementara Radit hanya bisa mengepalkan kedua tangan nya hingga buku buku jari tangan nya memutih saat melihat Bulan diusir dari rumah oleh mertua nya.

Namun Radit juga takut Bulan akan nekad seperti Tari.Radit begitu takut Bulan akan benar benar menghilangkan anak yang ada didalam rahim nya kalau Radit nekad mengakui semua nya.

*

Bulan pun bangkit dari duduknya dan berjalan menuju ke arah kamar yang selama ini menjadi tempat ternyaman nya namun sekaligus menjadi tempat yang dimana kehidupan nya yang nyaman mulai hancur berantakan.

Bulan meraih koper berukuran sedang yang ada dipinggir lemari pakaian nya.Bulan memasuka beberapa baju yang berukuran cukup longgar dan merapihkan nya didalam koper

Tak lupa Bulan juga memasukan beberapa benda yang mungkin akan dia perlukan saat hidup diluar sana tanpa keluarga disamping nya.

Bulan menatap nanar seisi ruangan yang sebentar lagi akan dia tinggalkan.Bulan pun keluar dari kamarnya dengan menyerer koper yang berisi pakaian dan barang barang lain miliknya.

*

Mamah Ayu dan juga Mentari berlari memeluk tubuh mungil Bulan saat Bulan tiba dilantai bawah dengan membawa koper berisi pakaian nya.

"Maafkan Mamah yang tidak berhasil membujuk Papah Nak"ucap Mamah Ayu disela isak tangis melepas putri bungsu nya keluar dari rumah itu.

"Kakak juga minta maaf Dek nggak bisa belain kamu didepan Papah.Kamu tahu sendirikan bagaimana kerasnya Papah"sambung Tari yang juga tengah menangis pilu karena akan berpisah dengan adik tercintanya.

"Bulan akan baik baik saja Mah,Kak.Bulan hanya akan keluar dari rumah bukan menghilang dari kalian"jawab Bulan sendu

"Ayo Kakak antar Dek"suara bariton itu menyela diantara isak tangis tiga wanita yang masih saling berpelukan itu.

"Kamu mau antar Bulan kemana Mas?aku ikut"tanya Tari mengurai pelukan nya pada Bulan.

"Sementara lebih baik Bulan tinggal di apartemen dulu.Kedepan nya kita pikirkan jalan keluarnya bersama sama untuk sekarang biar seperti ini dulu.Berikan ruang juga untuk Papah karena ini terlalu mengejutkan untuk beliau"jelas Radit yang sedari tadi hanya terdiam menyaksikan perdebatan keluarga istrinya.

"Baiklah tapi aku ikut"pinta Tari dengan suara manja nya dan itu membuat Radit merasa tidak nyaman apalagi didepan Bulan.

"Lebih baik kamu disini Ta,temani Mamah saja.Mamah butuh teman Ta"Radit merasa cukup lega saat Mamah Ayu meminta Tari untuk tidak ikut

Sehingga dengan begitu Radit tidak perlu mencari alasan apalagi berbohong untuk mencegah Tari ikut bersama dengan nya.

*

*

*****

Terpopuler

Comments

Uba Muhammad Al-varo

Uba Muhammad Al-varo

menyedihkan banget hidupmu Bulan

2024-04-17

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussehat

2024-02-28

0

Ai

Ai

kasihan bulan🥺

2022-12-16

1

lihat semua
Episodes
1 Raditya Baskoro Herlambang
2 Malam Nahas
3 Rembulan Yang Ternoda
4 Keberadaan Bulan
5 Kedatangan Radit
6 Bertanggung Jawab
7 Perubahan Sikap Radit
8 Awal Mula Kekecewaan
9 Dibawa Kerumah Sakit
10 Rembulan Hamil
11 Ayah Calon Anak Rembulan
12 Janji Radit
13 Keluar Dari Rumah
14 Luapan Amarah Bulan
15 Pulang Ke Apartemen
16 Kecewa Lagi Dan Lagi
17 Sarapan Pertama Berdua
18 Kekecewaan Keluarga Radit
19 Stok Makanan
20 Adik Rasa Selingkuhan
21 Dukungan Untuk Bumil
22 Sikap Aneh Bulan
23 Kemarahan Mentari
24 Tekad Raditya
25 Terulang Kembali
26 Penghalang Masa Depan
27 Pesona Rembulan
28 Penjelasan Radit
29 Dukungan Rembulan
30 "Panggi Aku Mas"
31 Penjaga untuk Mentari
32 Kedatangan Mentari
33 Tipu Muslihat Mentari
34 Sisi Lain Mentari
35 Kejujuran Radit
36 Kebenaran yang Sesungguhnya
37 Muara Cinta Hasbi.seasion 2
38 Mantap Berpisah
39 Luapan Kekecewaan Radit
40 Pria Sok Akrab
41 Tempat Baru
42 Masih Mencari
43 Bertemu Fabian
44 Kekesalan Fabian
45 Novel Baru
46 Bintang Abelia Herlambang
47 Bab.47
48 Bab.48
49 Bab.49
50 Bab.50
51 Bab.51
52 Bab.52
53 Bab.53
54 Bab.54
55 Bab.55
56 Bab.56
57 Bab.57
58 Bab.58
59 Bab.59
60 Bab.60
61 Bab.61
62 Bab.62
63 Bab.63
64 Bab.64
65 Bab.65
66 Bab.66
67 Bab.67
68 PENGUMUMAN
69 Bab.68
70 Bab.69
71 Bab.70
72 Bab.71
73 Bab.72
74 Bab.73
75 Bab.74
76 Bab.75
77 Pengumuman
78 Bab.76
79 Bab.77
80 Bab.78
81 Bab.79
82 Bab.80
83 Bab.81
84 Bab.82
85 Bab.83
86 Bab.84
87 Bab.85
88 Bab.86
89 Bab.87
90 Bab.88
91 Bab.89
92 Bab.90
93 Bab.91
94 Karya Baru
95 Karya Baru Othor
96 Karya Baru
97 Karya Baru
98 Karya Baru Othor
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Raditya Baskoro Herlambang
2
Malam Nahas
3
Rembulan Yang Ternoda
4
Keberadaan Bulan
5
Kedatangan Radit
6
Bertanggung Jawab
7
Perubahan Sikap Radit
8
Awal Mula Kekecewaan
9
Dibawa Kerumah Sakit
10
Rembulan Hamil
11
Ayah Calon Anak Rembulan
12
Janji Radit
13
Keluar Dari Rumah
14
Luapan Amarah Bulan
15
Pulang Ke Apartemen
16
Kecewa Lagi Dan Lagi
17
Sarapan Pertama Berdua
18
Kekecewaan Keluarga Radit
19
Stok Makanan
20
Adik Rasa Selingkuhan
21
Dukungan Untuk Bumil
22
Sikap Aneh Bulan
23
Kemarahan Mentari
24
Tekad Raditya
25
Terulang Kembali
26
Penghalang Masa Depan
27
Pesona Rembulan
28
Penjelasan Radit
29
Dukungan Rembulan
30
"Panggi Aku Mas"
31
Penjaga untuk Mentari
32
Kedatangan Mentari
33
Tipu Muslihat Mentari
34
Sisi Lain Mentari
35
Kejujuran Radit
36
Kebenaran yang Sesungguhnya
37
Muara Cinta Hasbi.seasion 2
38
Mantap Berpisah
39
Luapan Kekecewaan Radit
40
Pria Sok Akrab
41
Tempat Baru
42
Masih Mencari
43
Bertemu Fabian
44
Kekesalan Fabian
45
Novel Baru
46
Bintang Abelia Herlambang
47
Bab.47
48
Bab.48
49
Bab.49
50
Bab.50
51
Bab.51
52
Bab.52
53
Bab.53
54
Bab.54
55
Bab.55
56
Bab.56
57
Bab.57
58
Bab.58
59
Bab.59
60
Bab.60
61
Bab.61
62
Bab.62
63
Bab.63
64
Bab.64
65
Bab.65
66
Bab.66
67
Bab.67
68
PENGUMUMAN
69
Bab.68
70
Bab.69
71
Bab.70
72
Bab.71
73
Bab.72
74
Bab.73
75
Bab.74
76
Bab.75
77
Pengumuman
78
Bab.76
79
Bab.77
80
Bab.78
81
Bab.79
82
Bab.80
83
Bab.81
84
Bab.82
85
Bab.83
86
Bab.84
87
Bab.85
88
Bab.86
89
Bab.87
90
Bab.88
91
Bab.89
92
Bab.90
93
Bab.91
94
Karya Baru
95
Karya Baru Othor
96
Karya Baru
97
Karya Baru
98
Karya Baru Othor

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!