Flash Back...
Setelah mengetahui kalau Bulan benar benar hamil Mamah Ayu kembali tidak sadarkan diri dan Papah Bisma pun memilih untuk membawa pulang sang istri kerumah dan akan menyelesaikan semua kekacauan ini saat mereka telah berada dirumah.
"Tari kamu bawa mobil Papah ya Nak?Papah tidak bisa menyetir karena harus menemani dan menenangkan Mamahmu"pinta Papah Bisma pada Mentari anak sulung mereka.
Kerena malam ini Papah Bisma memang sengaja tidak memakai jasa supir.Para supir dirumah nya beliau liburkan untuk memperingati hari jadi sang istri.
"Iya baik Pah,lalu bagaimana dengan Bulan?"tanya balik Mentari
"Biar Mas yang membawa Bulan pulang Ta,lebih baik kamu segera antar Mamah dan Papah kasihan Mamah butuh tempat yang nyaman untuk istirahat"ucap Radit memberi solusi
Tanpa rasa ciruga sedikit pun Mentari pun menyetujui usulan suaminya itu,Akhirnya tepat jam delapan malam keluarga Laksono pun keluar dari rumah sakit.
Mereka berpisah diparkiran dengan Memakai dua mobil yang berbeda.Mentari yang satu mobil dengan Mamah Ayu dan Papah Bisma sedangkan Radit membawa Bulan bersama dengan nya.
Tidak ada satu kata pun terucap dari mulut mungil Rembulan setelah mengetahui kalau dirinya tidak lagi sendiri.Ada makluk super kecil sedang tumbuh didalam rahimnya.
Radit pun memilih diam dan membiarkan Bulan larut dalam pikiran nya sejenak.Radit tahu kalau kondisi Bulan saat ini sedang tidak baik baik saja.Namun hal ini pun benar benar tidak bisa Radit abaikan begitu saja.
Radit membawa mobilnya ke arah yang berbeda dengan arah rumah keluarganya.Radit tahu hal ini akan beresiko tinggi karena akan menumbuhkan rasa curiga dihati istrinya namun dia juga tidak bisa abai akan kondisi Bulan saat ini dimana gadis remaja yang kini duduk disamping nya itu tengah mengandung calon anaknya darah dagingnya.
Bulan sendiri tidak menyadari kalau Radit membawanya ke arah apartemen milik Radit bukan kerumah orang tua nya.
Bulan terlalu larut dalam pikiran nya dan juga akan kondisinya saat ini.Entah akan seperti apa hidupnya nanti sama sekali tidak ada bayangan dalam benak Bulan saat ini.
"Kenapa kita kesini Kak?dan ini dimana?"tanya Bulan pada akhirnya setelah sekian lama terdiam saat menyadari dirinya tengah berada didalam rumah yang cukup asing baginya.
"Duduklah kita bicara disini dulu sebelum kita pulang"ucap Radit menuntun Bulan untuk duduk disofa apartemen nya.
Setelah mendudukan Bulan disofa Radit berjalan menuju ke arah dapur mini miliknya dan mengambil satu botol air mineral dari dalam lemari pendingin dan membawanya untuk diserahkan pada Bulan.
"Ini minumlah,maaf Kakak cuma punya minuman itu"ucap Radit sembari menatap wajah calon Ibu dari anaknya yang sedikit pucat.
"Ini dimana Kak?kita harus pulang"
"Ini di apartemen Kakak Bulan,jangan takut Kakak hanya ingin bicara berdua dengan kamu"
"Apa yang ingin Kakak bicarakan?"
Radit menarik nafas panjang dengan mata tertutup untuk mengutarakan keinginan nya.Berat untuk Radit tapi ini yang harus dia lakukan untuk bertanggung jawab dengan apa yang sudah dia lakukan pada Bulan.
"Ayo kita menikah Bulan.Kakak akan menikahimu demi anak ini"ucap Radit cukup tegas dan juga yakin dengan apa yang baru saja dia ucapkan.
Deg...
Lagi lagi jantung Rembulan seolah terhenti saat mendengar penuturan dari mulut Kakak Iparnya itu.
"Aku akan bicara dengan seluruh keluarga dan aku juga akan bicarakan hal ini dengan Tari.Semoga dia bisa menerima keadaan kita ini.Maka dari itu ayo kita menikah Dek demi anak ini"jelas Radit lagi
"Ti_tidak Kak,aku tidak bisa.Kak Tari akan hancur dan sakit bahkan mungkin akan mengulang apa yang dia lakukan tiga tahun yang lalu.Nggak aku nggak bisa.Jangan,jangan lakukan itu Kak.Aku,aku bisa membesarkan nya sendiri dan aku yakin aku dan anak ini akan baik baik saja"jawab Bulan yang langsung panik mendengar niatan Radit saat ini.
"Tapi anak ini butuh aku Dek.Dia butuh Ayah disampingnya dan Aku,Aku adalah Ayahnya"ucap Radit lagi yang kini sudah meninggikan suaranya karena Bulan terus saja menolak pertanggung jawaban dari dirinya.
*
*
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Siti Khoyimah
mentari egois ,msih mau berthn sdangkn disisi lain ada hti yg terskiti ,htinya hncur. tpi msih mikir si mentari tkut bunuh diri ,emnge mentari mikiri lu lan.
2024-04-15
0
Retno Anggiri Milagros Excellent
pasti perang.. kalau Radit akan.ngomong terus terang. 🙏😍
2024-02-19
0
Didit Solihin
sebaikny nikahin bulan aj deh
2022-12-08
1