Bertanggung Jawab

Radit menjatuhkan tubuhnya kelantai hingga suara benturan lutut dan lantai yang beradu terdengar cukup nyaring ditelinga Bulan

Radit berlutut tepat dibelakang tubuh Bulan yang berdiri membelakangi nya karena Bulan begitu enggan berbalik menghadap ke arah Radit

Perasaan takut dan juga kecewa terhadap Radit membuat Bulan begitu enggan menatap pria yang kini tengah menangis sesegukan dibelakang nya

“Ma_maafkan Kakak Bulan,sungguh Kakak tidak bermaksud untuk melakukan itu”ucap Radit lagi disela isak tangis nya

Namun Bulan bergeming,lidahnya seakan kelu untuk berucap bahkan untuk mengeluarkan ungkapan kemarahan dan kekecewaan nya pun Bulan tak mampu

Perlahan Bulan pun membalik tubuh nya yang masih berdiri didepan Radit,kini Bulan tidak lagi lari dari Radit karena semakin dia lari rasa sakit dan sesak itu semakin menghimpitnya

Dan Bulan bertekad akan membicarakan semuanya dengan Radit.Bulan tahu kalau malam itu Radit tidak menyadari siapa yang dia gauli

“Ba_bangunlah Kak,jangan seperti ini”jawab Bulan pada akhirnya membuka suara setelah hening beberapa saat

“Nggak Lan,Kakak tidak akan bangun kalau kamu terus menghindar,Kakak akan tetap disini sampai kamu mau bicara dengan Kakak”jawab Radit yang masih setia berlutut dan menundukan kepalanya

“Baiklah,Bulan mau bicara dengan Kakak tapi Bulan mohon Kakak bangun jangan seperti ini”jawab Bulan lagi merasa tidak nyaman dengan keadaan saat ini

Dimana Radit terus saja berlutut didepan nya dan menghiraukan rasa sakit pada lutut nya karena benturan tadi

Radit pun mulai bangkit dan duduk disofa yang ada didepan mereka saat ini lalu diikuti oleh Bulan yang duduk disofa single yang berada didepan Radit yang terhalang oleh meja

“Baiklah,apa yang ingin Kakak bicarakan?”tanya Bulan akhirnya mencoba berbicara dengan Radit secara hati ke hati

Bulan tahu betul pria yang kini duduk dihadapan nya adalah seorang laki laki baik dan bertanggung jawab,namun entah apa yang dia alami malam itu sehingga membuatnya begitu marah dan kecewa

Dan berakhir dengan sebuah insiden yang membuat Adik Iparnya harus kehilangan apa yang berharga untuknya

“Bulan Kakak tahu apa yang Kakak lakukan pada kamu tidak bisa dimaafkan tapi percayalah kalau Kakak tidak pernah ada niat untuk mengahancurkan hidupmu karena Kakak sudah menyayangi kamu seperti Adik Kakak sendiri,kamu tenang saja Kakak akan bertanggung jawab atas apa yang sudah terjadi diantara kita”jelas Radit dengan tangan yang saling meremas dan bertautan

Deg...

Jantung Rembulan seakan terhenti saat Radit mengutarakan niatnya untuk bertanggung jawab atas apa yang sudah dia lakukan pada nya

“Maksud kakak?”

“Kakak akan bicara dengan Tari dan seluruh keluarga kita,Kakak akan menikahi kamu Lan”

Deg...

Lagi lagi jantung Bulan seakan berhenti berdetak kala Radit mengutarakan niatnya untuk menikahinya

“Tidak Kak,jangan lakukan itu Kak Tari akan terluka dan hancur jika Kakak meninggalkan nya,nggak Kak aku nggak bisa,aku nggak mau melihat Kak Tari dan semuanya terluka dengan insiden ini”jawab Bulan sembari terus menggelengkan kepalanya

Sungguh Bulan tidak akan sanggup jika harus melihat raut wajah Kakak dan juga kedua Orang Tuanya bersedih dan juga kecewa saat mengetahui semua nya

Bulan tidak ingin kejadian 3 tahun lalu terulang lagi pada Tari,dimana dia mencoba mengakhiri hidupnya saat Radit memutuskan hubungan dengan nya

Tari adalah seoramg wanita yang begitu mencintai Radit tapi sikap Tari berubah setelah dia menjadi seorang dokter kecantikan yang cukup sukses

Dan menjadi seorang wanita sosialita kalangan atas, Tari menjadi lebih egois dan juga lebih mendominasi,semua harus berjalan sesuai dengan keinginan nya

Bahkan Tari kerap mengabaikan pendapat Sang Suami akan kehidupan rumah tangga mereka.

"Lalu apa yang harus Kakak lakukan agar kamu mau memaafkan Kakak Bulan?"tanya Radit yang kini memberanikan diri menatap lawan bicaranya

"Beri aku waktu Kak,ini terlalu berat untuk aku jalani tapi aku juga tidak bisa menyerah dengan hidupku,mari kita lupakan malam itu,anggap tidak pernah ada malam itu Kak"jawab Bulan yang kini memberanikan diri menatap Radit walaupun masih begitu kentara kalau Bulan tengah menahan rasa takutnya pada Radit.

*

*

*****

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***