Keberadaan Bulan

Seminggu telah berlalu dari kejadian itu namun Radit tak kunjung dapat berbicara dengan Adik Iparnya itu.

Bulan terus saja menghidarinya bahkan tak jarang Bulan tidak pulang kerumah dan memilih pulang ke apartemen miliknya yang merupakan pemberian Sang Mamah saat ulang tahun nya yang ke 17 tahun

Namun jarang Bulan tempati karena Bulan lebih suka tinggal dirumah berkumpul dengan seluruh keluarga nya.

Tapi setelah apa yang dia alami bersama dengan Radit membuatnya sangat kesulitan untuk berada dirumah nya sendiri

Rasa sesak dan hancur terus mengikuti langkah kakinya kala melihat kamar apalagi ranjang yang menjadi saksi bagaimana kehormatan nya direnggut paksa oleh Radit Kakak Iparnya sendiri

Maka dari itu Bulan lebih banyak menghabiskan waktunya di apartemen dari pada dirumah

Dan hal itu juga yang membuat Radit dilanda kegalauan pasalnya sampai saat ini Radit belum mendapat kejelasan tentang kejadian malam itu karena Bulan terus saja menghindar bahkan Bulan memblokir semua kontak dan sosmed yang berhubungan dengan Radit

*

*

“Woy bangun,melamun aja kerja Bang kerja”ucap seseorang seraya menepuk bahu Radit yang begitu larut dalam lamunan nya sehingga tidak menyadari kedatangan orang itu

“Apa sih Bi,ngagetin aja”bentak Radit pada Bian yang baru saja menyadarkan nya dari lamunan nya

“Habis melamun mulu orang datang di anggurin”jawab Bian seraya menjatuhkan bokongnya dikursi tepat didepan meja kerja Radit

“Ada apa tumben kekantor?”tanya Radit pada Adik Bungsu nya itu

“Disuruh lah,mana mungkin aku mau kesini kalau sang Ibu Negara tidak menurunkan titahnya”jawab Bian sedikit mendrama

“Ada apa memang nya?”tanya Radit mengerutkan dahi nya

“Kata Mamah nanti malam Abang dan Mbak Tari disuruh pulang kerumah untuk makan malam dirumah,Kak Raisa sama Bang Habib ada dirumah baru tiba tadi pagi dan Kak Raisa pengen banget ketemu sama Mbak Tari karena kan selama Abang nikah Kak Raisa belum pernah ketemu dengan Mbak Tari”jelas fabian panjang kali lebar pada Kakak keduanya itu

Raisa adalah Kakak tertua Fabian dan juga Radit,selisih usia Raisa dan Radit cukup jauh yaitu berjarak 10 tahun

Sedangkan Radit dan Fabian hanya berselisih 5 tahun dan setelah Raisa menikah dengan seorang pria keturunan timur tengah bernama Abraham Habiburahman yang biasa dipanggil Habib,Raisa memilih mengikuti sang suami tinggal di dubay dan meninggalkan tanah air dan juga keluarga nya

Kini Raisa telah memiliki 2 orang anak,anak pertama bernama Syahir yang berumur 10 tahun dan Syahira 8 tahun.

“Baiklah,nanti malam Abang akan pulang dan menginap dirumah”jawab Radit dan kembali membuka berkas yang ada dimeja kerja nya

Dan sejenak Radit kembali menghentikan gerak tangan nya,tiba tiba otak nya berjalan saat melihat Bian masih duduk anteng dikursi didepan nya tengah sibuk dengan ponsel ditangan nya

“Mmm,Bi...Bian”seru Radit pada orang didepan nya

“Apa?”jawab Bian singkat tanpa menoleh ke arah suara yang memanggil namanya

“Kamu nggak kuliah?”tanya Radit basa basi

“Kuliahlah,kenapa memang?”jawab Bian kemudian balik bertanya

“Mmm,hari ini Bulan kuliah nggak?”akhirnya Radit memberanikan diri untuk menanyakan keberadaan Adik Iparnya pada Bian

Karena hanya Bianlah satu satu nya yang Radit tahu sebagai teman Bulan sedangkan yang lain nya Radit sama sekali tidak mengenal mereka

“Kuliah lah,kenapa memangnya?kok tumben nanyain dia?kalian kan satu rumah masa nggak tahu Adiknya kuliah apa nggak”jawab Bian lagi yang masih anteng dengan ponselnya

“Bu_Bulan sudah hampir satu minggu nggak tinggal dirumah,ma_makanya Abang nanya sama kamu,kamukan teman nya”jawab Radit gelagapan karena gugup tetiba menanyakan Adik Iparnya

“Dia kuliah kok tapi baru masuk 2 hari ini,selama 4 dia bolos bahkan nggak ngasih kabar apapun prihal ketidak masukkan nya kekampus sampe sampe kemari kena tegur dosen”jelas Bian

“Apa dirumah kalian terjadi masalah?”tanya Bian yang langsung menatap intens pada Sang Kakak.

*

*

*****

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***