"Seperti nya dia memang tidak ingin kembali pada orang tua nya,atau dia bahkan tidak mempunyai orang tua"ucap Aryan lagi.
"Mungkin saja Ar,sudah lah biarkan dia menjadi adik angkat ku,kalau dia memang sudah tak punya orang tua"ucap Lucas.
"Tapi....aku harap kamu tidak merasa terbebani ya"ucap Aryan.
"insya Allah aku ikhlas"ucap Lukas..
"Ya sudah hati-hati di jalan,jika butuh apa-apa hubungi saja aku"ucap Aryan menepuk-nepuk bahu Lucas,.
"Terima kasih Ar"ucap Lucas tulus.
"Oh...ayolah Ar,kita ini sahabat bukan?,kenapa harus berterima kasih,aku sebagai sahabat mu akan selalu membantu mu sahabat.."ucap Aryan tulus.
Lucas hanya mengangguk-angguk kepala karna dia pun sudah bingung ingin menanggapi ucapan Aryan bagaimana.
...****************...
"Apakah sesakit ini,kenapa harus aku yang jatuh cinta padamu,kenapa..!!?"teriak Arianna menangis sesenggukan.
"Kak,apakah tidak ada aku di hatimu,selama ini,aku sudah menunjukan ketertarikan ku pada mu,tapi kamu tak melihat ku walau sedetik,aku benar-benar mencintaimu kak"ucap Arianna lirih.
Tanpa di sadari di depan ada sebuah gerobak yang hendak menyebrang,karna tak ada kesiapan akhir nya Arianna membanting setir ke kiri,dan itu kecelakaan pun tak bisa di hindarkan.
Mobil yang di kendarai Arianna pun cukup parah, Arianna terluka cukup parah di bagian dahi dan kaki nya.
...****************...
"Apa yang terjadi dengan adikmu Ar?"tanya mama Indri yang sedari tadi sudah di kabari oleh Aryan bahwa sang kembaran mengalami kecelakaan.
"Bagaimana keadaan nya Ar?tanya papa Reino.
"Rianna,...Rianna kecelakaan pa,ma"ucap Aryan terlihat menyesal.
"Astaghfirullah hal'adzim,Aryan,kenapa kamu tak menjaga adik mu"ucap mama Indri yang sedari tadi menangi.
"Maafkan Aryan ma"ucap Aryan yang hanya menunduk.
"Bagaimana bisa Ar,bukan kah tadi dia bersamamu?"tanya Reino.
"Setelah pulang dari kantor Aryan, Rianna pamit ingin mengambil berkas yang tertinggal,tanpa menunggu Aryan menjawab dia pergi begitu saja pa"ucap Aryan menyesal
"Kenapa kamu tidak mengejar adik Ar,jika terjadi apa-apa dengan Rianna mama tidak bisa memaafkan diri mama sendiri pa"ucap mama Indri menangis pilu.
"Ma,tenang lah,papa yakin Arianna tidak apa-apa,dia pasti baik-baik saja"ucap papa Reino menenangkan mama Indri,padahal di lubuk hati yang paling dalam merasa sedikit was-was,karna sudah hampir dua jam di ruangan operasi, Arianna tak kunjung di dorong keluar.
Saat itu salah satu suster keluar,menanyakan keluarga korban dan mengatakan bahwa Indi sedang membutuhkan donor darah secepat mungkin,karna pasien sedang dalam keadaan kritis.
"Ambil darah saya saja sus"ucap Aryan.
"Tapi kami membutuhkan beberapa kantong darah tuan"ucap suster tersebut.
"Ambil juga darah saya juga sus"ucap seseorang yang setengah berlari menuju ke empat orang tersebut.
"Lucas...?"ucap papa Reino,mama Indri,dan Aryan yang hampir bersamaan.
"Maaf saya telat"ucap Lucas.
"Sebaiknya kita keruangan donor darah tuan"ucap suster itu berjalan di mana ruangan untuk pengambilan darah,setelah sampai di sana ,mereka mengecek golongan darah tersebut,dan menanyai beberapa pertanyaan.
"Apakah anda pernah mengalami kecelakaan atau cidera tuan"tanya suster kepada dua pria tampan itu.
"Tidak.."jawab kedua nya bersama.
"Apakah dalam jangka tiga bulan ini anda sudah mendonorkan darah anda tuan"tanya suster lagi.
"Tidak"ucap Lucas,sebaik nya cepat lakukan pengambilan ya,jangan banyak bertanya"ucap Lucas lantang.
"Ba...baik tuan"ucap suster cepat,karna merasa nyawa nya terancam.
"Ar,kenapa bias seperti ini?"tanya Lucas.
"Aku juga tidak tau Lu,andai saja tadi aku mengantar nya,ini semua tidak akan pernah terjadi"ucap Aryan.
"Jika saja terjadi sesuatu pada nya,aku nggak akan bisa memaafkan diri ku sendiri Ar"ucap Lucas lirih.
Aryan yang mendengar tuturan Lucas melihat kearah Lucas.
"Apa maksud mu Lucas?"tanya Aryan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments