chapter 16

austela terus saja memikirkannya hingga datang lah laki laki yang waktu ditaman yang membuat kedatangan nya itu austela terkejut

"haa kok kamu disini mana di kamar mandi lagi datangnya" ucap austela yang terkejut

"entahlah mungkin karena kamu memikirkan ku yang akhirnya aku merasa terpanggil untuk kesini dan menghampirimu" ucap laki laki itu

"hadeuhh mau mandi aja ada gangguan" ucap austela yang tepuk jidat

"ayok ikutin aku keluar masa iya aku mau mandi kamu ngelihatin" ucap austela yang mengajak laki laki itu keluar dan laki laki itu hanya tersenyum

"cielah si tela bawa cowok mana habis dari kamar mandi lagi keluarnya habis ngapain kalian" ucap on begi menggoda austela karena om begi masih menonton TV dikamar austela

"ihh om begi pikirannya negatif banget sih" ucap austela yang kesal

"terus dia siapa tel kok bisa ada di kamar mandi aku ngerasa dia bukan arwah penasaran dan belum meninggal deh" ucap om begi yang bertanya

"haa iya kah om terus dia kenapa, tela juga entah enggak tau siapa dia soalnya tadi ketemu dikampus dan dia menatap tela tapi pas tela membelakangi dia karena dipanggil dosen pas tela ngelihat dia, dia udah menghilang dan tela juga merasa berbeda aja gitu soalnya aura dia berbeda seperti om begi, eeh malah tiba tiba dia datang ke kamar mandi" ucap austela yang menjelaskan

"hmm mungkin dia tiba tiba berada dikamar mandi karena tela memikirkannya terus tela ada dikamar mandi yaa otomatis dia baka berada ditempat yang memikirkannya seperti merasa terpanggil gitu " ucap om begi sambil menurun naikan alisnya

"ihh apaan sih om masa iya deh aku bisa memanggil dia kan itu gak gampang" ucap austela dan mencoba mencari alasan karena dia malu apa yang diucapkan om begi itu benar

"aahh masa iya emang kenyataannya begitu kok mungkin karena kalian terikat sesuatu

"terikat bagaimana om?" tanya austela

"entahlah om juga tidak tau cuman menebak saja" ucap om begi

"siapa namanya tel" tanya om begi

"aduhh iya lupa austela belum nanyain namanya mana dia dari tadi diam saja, siapa nama kamu?" ucap austela

"saya tidak tau nama saya siapa karena tiba tiba saya sudah berada dikampus itu dan baru sekarang saya bisa keluar dari kampus itu karena kamu memikirkan saya yang membuat saya merasa terpanggil" ucapnya

"nah kan benar dia kesini karena merasa terpanggil karena austela yang memikirkannya " ucap om begi yang menggoda austela dan austela hanya diam ditambah pipinya menjadi merah seperti kepiting rebus entah karena dia malu atau kesal dengan om begi yang selalu menggodanya atau bisa jadi karena dua duanya

"lahh itu pipi kok jadi merah tel " ucap om begi sambil menahan tawa

"ihh apa sih om begi udah ahh tela mau mandi ke ganggu deh karena dia mana capek mau cepat cepat istirahat" ucap austela dan pergi ke kamar mandi

"ihh tinggal jujur aja napa malah jadi salting gitu huuu dasar cewek gede banget ke gengsinya" ucap om begi dan austela hanya mendengarkan saja terus menutup pintu kamar mandi dengan keras hingga membuat om begi dan laki laki itu terkejut