chapter 7

"huhuhu Arsya maafin tela, austela gak ada maksud apa apa austela cuman bercanda kamu kemana Arsya kenapa tiba tiba menghilang " ucap austela yang bersalah karena Arsya tiba tiba menghilang

wuussss

"austela kenapa menangis?" ucap pocong yang selalu menemani austela dan Arsya

"om Begi tau Arsya kemana gak? austela menangis karena Arsya tiba tiba menghilang ketika austela bercandai Arsya mungkin Arsya marah kepada austela" ucap austela sambil menangis

"ohh mungkin Arsya lagi pergi aja tela karena om Begi tadi ngerasa ada makluk lain yang kesini dan pasti Arsya sedang mencari makluk itu" ucap pocong om Begi menjelaskan alasan memungkinkan Arsya mencari keberadaan makluk lain

"benar kah om Begi? tapi kenapa tidak bilang ke tela malah pergi begitu saja" ucap austela sambil membersihkan wajahnya karena habis menangis

"iya tela mungkin saja karena mendesak makanya Arsya pergi begitu saja, tapi tela tidak apa apa kan?" ucap pocong om Begi yang merasa khawatir kepada austela

"tidak apa apa kok tela cuman sedang khawatir ke Arsya om Begi, austela harus bagaimana ini?" ucap austela yang khawatir

"tenang saja dulu tela kita tunggu saja Arsya " ucap om Begi menenangkan austela

ketika austela dan om Begi sedang menunggu kedatangan Arsya tiba tiba ada yang datang mengejutkan mereka berdua

"buugggg " suara jendela terbuka sendiri

"aaaaa.. suara itu lagi " ucap austela yang terkejut dan berlari ke arah om Begi

"tenang tela itu hanya suara jendela terbuka" ucap om Begi yang menenangkan austela

"om Begi tadi juga sebelum Arsya pergi jendela kamar tela terbuka terlebih dahulu dengan sendirinya" ucap austela sambil cemberut

"ohh iya kah tel? tapi kok om Begi ngerasa ada yang datang kemana yaa sekarang dia" ucap om Begi yang mencari entah siapa yang om Begi cari

"iya austela juga merasakan yang seperti om Begi pasti ada yang datang" ucap austela serius

ketika mereka berdua fokus mencari seseorang tiba tiba Arsya mengkaget mereka berdua

"darrrrr" suara Arsya yang nyaring berhasil membuat austela dan om Begi terkejut

"ih Arsya nyebelin deh malah ngagetin gitu , tadi Arsya kenapa langsung pergi coba? Arsya udah bikin austela menangis coba minta maaf sekarang " ucap austela yang merajuk kepada Arsya

"hehe maaf tela tadi Arsya itu langsung menghilang karena Arsya merasa ada yang tiba tiba melesat pergi terus Arsya ikuti ketika Arsya ikuti malah gak ada ketika berada di rumah kosong yang kita lewati tela apakah kamu masih ingat dengan rumah kosong itu? ". ucap Arsya yang menjelaskan kepada austela kenapa Arsya tiba tiba pergi dari tadi

"iya kah Arsya? , iya tela masih ingat dan merasa ada makhluk lain yang kesini dan om Begi pun merasakan itu makanya om Begi ke sini tumben tumben kan om Begi kesini biasanya juga om Begi pacaran sama mba Kun yang dirumah kosong sana" ucap austela yang menyindir om Begi karena ketika om Begi punya pacar om Begi jarang bermain atau menemani austela dan Arsya

"iya tuh om Begi tumben sekali kesini" ucap Arsya yang menimpali ucapan austela

"eess kalian ini yaa namanya juga lagi kasmaran mana ngerti bocah , om Begi kesini karena khawatir sama austela takut kenapa kenapa makanya kesini" ucap om Begi yang menjelaskan