Ancaman

Hera kehilangan kekuatannya ketika menatap sebuah lembaran kertas di depan matanya..ia bahkan tidak mampu mengatakan sepatah katapun sampai Dimitri mendekatinya....

''Mengapa kau diam ibu tiri...mengapa...''

''Mengapa kau melakukannya Dimitri..mengapa kau tega melakukan tes DNA pada adikmu sendiri...''

''Apa kau benar-benar berani mengatakannya kepadaku ibu..adik yang mana, apakah kau masih mau membohongiku sekarang...''

''Dimitri.....''

''Ya..nyonya Hera....kau masih mau berbohong apalagi...adik yang mana, kau masih membuatku tertawa dengan mengatakan Michelle adikku...''

Airmata Hera jatuh saat itu juga...dadanya terasa sesak ketika kenyataan yang selama ini ia tutupi akhirnya terbuka di depannya...rahasianya terbongkar...

''Dimitri..dengarkan penjelasan ibu....'' isak Hera dengan mata yang basah, tubuhnya bahkan tidak mampu menahan rasa terkejut dan terduduk di sofa..

Namun Dimitri tidak melepaskannya, anak siapakah Michelle..dia bukanlah adik kandungnya lantas siapa ayahnya,..mengapa ibu tirinya berani menghianati seorang Harry Swan yang kaya raya...

Dimitri mencoba menahan kesabaran lalu melangkah duduk di depan sang ibu, keduanya bertatakan..

''Katakan...katakan semua kebohonganmu dan aku akan melihat apa yang akan kulakukan padamu ibu...''

Airmata berguguran di wajah sayu Hera...

''Entah kau percaya atau tidak..memang Michelle bukanlah darah daging ayahmu tapi...kami berdua...''

''Tunggu...jadi benar, hasil tes DNA ini kan..sesuai dengan pengakuanmu ibu tiri..''

''Aku akan menjelaskannya Dimitri tolong dengarkan ibu...''

''Diam.....dari awal aku bahkan sudah curiga padamu, kau mendekati ayahku dan menjebaknya untuk menikah...lalu Rob lahir..dan seolah tidak puas, kau melakukan hal memalukan demi berselingkuh dari ayahku demi mendapatkan harta kami...cih..kau sangat memalukan ibu tiri...''

Hera menggeleng, ia menolak dikatakan berselingkuh ia tak pernah melakukannya...

''Dimitri...'' Jerit Hera panik ketika Dimitri bangkit dari sofa dan melangkah menuju pintu..

Ya ampun apa yang di lakukan Dimitri jangan sampai ia mengatakan dengan jujur pada Michelle karna putrinya akan hancur mendengarnya...tidak, Hera tidak akan mengijinkannya tidak..

Ketika Dimitri hendak meraih gagang pintu, Hera mencegahnya dengan meraih lengannya..

''Dimitri...''

''Lepaskan aku ibu tiri..''

''Jangan lakukan itu ibu mohon....''

Saat itulah Dimitri menoleh tajam...

''Baiklah...apakah kau mau aku diam saja ketika kau membohongi ayahku...kau mau apa, harta juga terbagi pada Michelle yang ternyata hanyalah orang asing...kau mau aku berkompromi..tidak...kita bukan siapa-siapa..alasanku tidak mengusirmu dari rumah ini karna ayah dan juga ikatan darah antara aku dan Rob...tapi Michelle berbeda..dia bukan adikku dia bukan bagian dari keluarga ini...''teriak Dimitri murka...

Hera lantas menjatuhkan dirinya dalam posisi berlutut di hadapan Dimitri, semua harga diri seolah tak berarti untuknya lagi....baginya ia tak bisa membiarkan putrinya terusir dari rumah ini...Michelle masih kecil ia baru akan berusia 18 tahun ia bahkan tak bisa hidup sendirian...ia terbiasa di dalam asrama yang semua sudah dalam pengaturan, Michelle akan hancur jika dia keluar dari sini...

''Jangan mengusirnya Dimitri...setidaknya kau masih memiliki hati nurani...jangan berikan apapun kepadanya...ibu tidak mengharapkan sepeserpun asal kau membiarkan Michelle tinggal disini..dia hanyalah anak permpuan yang lemah.'' tangis Hera dengan putus asa...

Dimitri tertawa....namun ia segera menjatuhkan dirinya agar sejajar dengan sang ibu tiri yang begitu ia benci...

''Baiklah...aku akan mengijinkan dirinya tinggal disini..tapi ibu tiri..mulai sekarang dia berada di bawah kekuasaanku...aku akan memutuskan masa depannya, dan tak ada seorangpun yang bisa merubahnya bagaimana...''

Hera mengangguk dengan cepat...

''Baiklah....ibu menjadi tenang Dimitri..setidaknya jika ibu mati nanti..Michelle berada di bawah perlindunganmu....ibu akan tenang nak...meski dia bukan adik kandungmu..''

Hening.....

Dimitri sedikit merenungi kata-kata sang ibu tiri, Michelle berada di bawah perlindungannya...?? namun segera Dimitri berdiri dan berdehem..Michelle masih sangat muda ia hanyalah seorang perempuan lemah dan tidak berbahaya...

''Keluar sekarang dari ruangan ini ibu tiri...'' Dimitri lalu keluar lebih dahulu meninggalkan Hera yang masih menatapnya dengan mata yang basah..di peganginya dadanya yang terasa sakit kemudian melangkah keluar kamar...

Hera melangkah gontai menuju kamar putrinya dan berhenti sebentar disana....Hera lalu mendekat dan mengetuk pintu dan sesaat kemudian pintu terbuka dan sosok Michelle berdiri dengan wajah mengantuknya...ia segera melebarkan matanya menyadari sang ibu yang berdiri di depannya...

''Ibu.....''

''Putriku belum tidur...''

Michelle menggelengkan kepalanya..

''Mom....aku merindukan ayah...dan tidak bisa tidur malam ini...''

Hera tersenyum...

''Malam ini ibu akan menemanimu tidur..bagaimana..''

Wajah Michelle menjadi cerah...

''Wahh...aku senang sekali...ayo masuk bu...''

Michelle segera menarik tangan ibunya, malam ini adalah malam paling indah...dan untuk pertama kalinya ia tidur di pelukan sang ibu setelah keluar dari asrama...rasanya sungguh indah....

''Ibu.......''

''Hmm.......''

''Bisakah kita tidur bersama saja setiap malam..agar aku bisa memelukmu.''

Hera menoleh dan terkekeh...

''Tidak.....''

''Tidak..mengapa....'' Kata-kata ibunya terdengar kejam..

Hera menghela nafas...

''Aku tak ingin kau menjadi gadis yang rapuh dan cengeng...hidup ini keras sayang, kau bahkan tak tau nasib baik atau buruk yang menantimu 5 menit ke depan....''

''Apa maksud ibu....''

Hera meraih jemari Michelle dan menggenggamnya...

''Jadilah gadis yang kuat meski kau mungkin akan menghadapi beberapa kesulitan...''

''Tidak mau...aku punya ibu..aku punya kedua kakakku kak Dimitri dan Rob..mereka akan melindungiku...''ucap Michelle dengan santai..

Hal itu membuat mata Hera menjadi cemas...sungguh ia mencemaskan putrinya sekarang...tak ada yang bisa melindunginya, Rob adalah kakak yang cuek dan Dimitri sudah pasti akan membenci Michelle karna mereka tidak sedarah apalagi dia mengira Michelle anak yang lahir dari hasil perselingkuhan...

''Michelle..dengarkan ibu...''

Michelle mengerutkan kening tak mengerti mengapa ibunya bersikap aneh malam ini....

''Yah....aku akan mendengarkan ibu...''

Hera menyentuh wajah Michelle yang begitu cantik dan menatap dengan serius...

''Kau tak bisa menyandarkan hidupmu pada kakak-kakakmu sayang, mereka akan menikah dan mencari kehidupan sendiri....sementara kau...akan berjuang di jalanmu sendiri...''

''Seperti apa maksud ibu...aku masih tinggal dirumah ini aku akan menghabiskan waktuku selama setahun untuk bersenang-senang lalu kuliah dan menikah dengan kekasihku...''

Deg!!!!

Sayangnya semua impian Michelle tak akan menjadi nyata entah apa yang akan di lakukan Dimitri terkait masa depannya...sungguh Hera sangat cemas....

''Michelle....kau harus memikirkan untuk mencari pekerjaan kau akan...''

''Hahaha....mencari pekerjaan apanya bu, aku putri bungsu pemilik Swan Group...aku tak akan membuang waktuku untuk bekerja...''ucap Michelle merasa perkataan ibunya sangat lucu..

''Astaga Michelle...''

''Ibu sangat aneh malam ini, apakah karna ibu terlalu syok kehilangan ayah...tenang saja..aku tak akan mendapatkan kesulitan di dalam hidupku...''

''Tapi Michelle....''

''Sudahlah ibu...aku mau tidur di pelukan ibu dan berhenti mengatakan semua hal yang aneh,...ibu membuatku takut...''

Michelle segera memluk ibunya dengan erat, ia sungguh tak bisa membayangkan semua kenyamanan ini hilang darinya...Michelle takut sekali...

Sementara Hera kehilangan kata, ia hanya mampu menutup mulutnya dan menangis dalam diam....semoga Tuhan selalu melindungi sang putri..

***********

Dimitri masih menatap lembaran hasil tes DNA yang mengatakan Michelle 99,9% tidak memiliki kesamaan DNA dengan ayahnya Harry Swan...

Sial...jadi benar kalau Michelle bukanlah adik kandungnya..Dimitri mengeraskan rahangnya...itu artinya dia tak perlu memakai hati dalam menghadapi Michelle...?

Dimitri tersenyum menang........

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***