Bab 2 Mood Selalu Buruk

’’Yak, dari mana kau tahu alamat rumah dan nomorku?’’ tanya Yu Jong.

’’Ini permintaan maafku, jadi temani aku ke sana sebentar,’’ kata Jin Gu.

’’Ha?!’’

Mereka menuju ke sebuah toko buku dan masuk ke sana.

’’Yak, kenapa kau mengajakku? Kau bisa mengajak keempat chingu(teman)mu itu! Aku tidak tertarik jalan-jalan.’’

’’Kau ini sangat pemarah, lebih baik kecantikanmu itu kau berikan kepada orang yang lebih membutuhkan,’’ ejek Jin Gu.

’’Mwo?! Baiklah aku pulang!’’

Saat itu juga Soyun dan kawan-kawan berjumpa dengan Yu Jong dan Jin Gu yang keluar dari toko boko.

’’Omo! Yu Jong-ah?’’ tata Soyun.

’’Kenapa kau ada di sini?" tanya Seron.

’’Aniya, kalian salah paham, aku kemari karna Jin Gu mengajakku untuk menemaninya,’’ kata Yu Jong.

’’Menemaninya atau sedang ambil alasan?’’ curiga Jii He.

’’Apa kalian berdua berkencan?’’ tanya Shinae.

’’Berkencan!’’ pekik Yu Jong dan Jin Gu bersamaan melotot membuat Soyun tambah curiga.

’’Aniyo, Shinae-ah, kami tidak berkencan, kalian semua sudah salah paham,’’ kata Yu Jong.

’’Ah sekarang aku mengerti kenapa Chang Hi tidak menerima pernyataan cintamu waktu itu. Im Soyun, kau menyebalkan,’’ kata Jin Gu.

Soyun melotot sedangkan Jin Gu menarik tangan Yu Jong untuk bergegas pergi.

’’Yak! Jin Gu-ah, Yong Jin Gu!’’ teriak Soyun jengkel.

’’Jin Gu-ah? Jin Gu-ah!’’ panggil Yu Jong tapi Jin Gu tetap menariknya dengan kasar.

’’Jin Gu-ah! Yong Jin akh!’’ ringis Yu Jong karena dirinya terjatuh.

Jin Gu yang menyadarinya tiba-tiba berbalik.

’’Omo! Yu Jong-ah, gwaenchana(kau baik-baik saja)? Ah mianhe(ah maaf),’’ kata Jin Gu khawatir melihat lutut Yu Jong berdarah.

’’Eish, kenapa aku selalu sial kalau bersamamu?’’ kesal Yu Jong.

Jin Gu merasa tidak enak sehingga ia menggendong Yu Jong.

’’Apa aku berat?’’ tanya Yu Jong malu-malu.

’’Tidak berat tapi sangat berat, seperti mengangkat tong besar,’’ ejek Jin Gu membuat Yu Jong memukulnya.

’’Kau kira aku tong besar?!’’ kesal Yu Jong.

Jin Gu tertawa kecil, ia kembali mengejek membuat Yu Jong berontak sehingga mereka kehilangan keseimbangan.

Cup!

Jin Gu dan Yu Jong terbelalak saat kedua bibir mereka bersentuhan membuat mereka segera berdiri dengan cepat merapikan penampilan.

Mwoya?! Ciuman pertama ku dengan Yong Jin Gu, aiss apa dia sengaja melakukannya?! Haa, gerutu Yu Jong dalam hati.

Aku dan Yu Jong ciuman, untuk pertama kalinya dia yeoja yang pertama aku cium, kata Jin Gu dalam hati.

Tiba-tiba sebuah peristiwa diingatan Yu Jong muncul. Seorang bocah laki-laki seumurannya menciumnya tepat di bibir dengan singkat membuat dirinya mengejar bocah laki-laki itu.

He? Tadi itu apa? Apakah mungkin, kata Yu Jong dalam hati.

......................

Hari berikutnya...

’’Yu Jong-ah!’’ panggil Soyun.

’’Oh, Soyun-ah.’’

Yu Jong tiba-tiba ditarik oleh Soyun ke kelas diikuti Seron, Shinae, dan Jii He. Tatapan Yu Jong bertemu dengan Chang Hi, Max, dan Jenoo yang menatapnya tidak suka kecuali Gun Te yang diam saja.

’’Yu Jong-ah, mengenai perkataan Jin Gu kemarin, kau harus merahasiakannya, ya?’’

‘’Jadi itu benar kau pernah mengakui perasaanmu pa-‘’

Dengan cepat, Soyun membengkap mulut Yu Jong.

‘’Ush, jangan mengatakannya dengan keras!’’ bisik Soyun.

‘’Hehe, mian,’’ kekeh Yu Jong.

Saat itu juga Jin Gu masuk dalam kelas, tatapan mereka bertemu dan terbayang kejadian yang memilukan kemarin sampai Jin Gu berlalu saja.

’’Kau tahu, tidak ada satu pun yeoja di sekolah ini yang pernah berjalan dengan Yong Jin Gu. Jika ada yeoja yang mendekatinya maka yeoja itu selalu dibuat menangis, tetapi hanya kau satu-satunya yeoja yang kulihat pertama kali berjalan dengannya,’’ kata Seron.

’’Kau akan lihat apa yang akan terjadi besok.’’

Yu Jong ngeri melihat Soyun terlihat seolah-seolah seperti iblis yang akan memakan mangsanya.

Bugh!

’’Yong Jin Gu! Lihat apa yang akan aku lakukan padamu besok! Aku akan membalasmu karena sudah mempermalukanku!’’ teriak Soyun menunjuk Jin Gu.

Mendengar teriakan Soyun sentak membuat keempat teman geng Jin Gu menatapnya tidak percaya.

’’Jin Gu, kau habis melakukan apa lagi sampai-sampai membuat yeoja galak itu marah?’’ tanya Jenoo.

’’Apakah ada sesuatu yang menarik?’’ tanya Max.

‘’Ha? Aku bahkan tidak tertarik membuat masalah dengannya, aku tidak mengerti apa yang dia bicarakan," kata Jin Gu.

’’Jin Gu mempermalukan Soyun?’’ tanya Gun Te.

......................

Kelima namja itu berjalan menyusuri koridor. Tanpa disadari Jin Gu dan Jenoo, Gun Te menarik Chang Hi dan Max sehingga membuat mereka tersedak dan akhirnya batuk.

’’Kalian ikut aku,’’ kata Gun Te.

Chang Hi dan Max terbatuk yang sedang berada di luar pintu kafetaria menunggu seseorang.

’’Yak, kau ingin aku mati?’’ kesal Chang Hi.

’’Benar, apa kau ingin menanggung biaya kematian kami berdua oh?’’ kesal Max.

"Kalian berdua terlalu dramatis," kata Gun Te.

Saat itu keempat yeoja teman Yu Jong keluar.

’’Jangan bilang kalau kau m-’’ ucapan Max terpotong saat Gun Te menatapnya tajam.

’’Ne, aku menutup mulutku dengan rapat!’’ kata Max menutup mulut.

’’Ada yang ingin aku bicarakan,’’ kata Gun Te.

Halaman belakang sekolah

‘’Kenapa kau membawaku kemari? Apa yang ingin kalian lakukan padaku?’’ kata Soyun membuat ketiga namja itu menatapnya malas.

’’Cih, pantas saja Chang Hi tidak menyukainya,’’ cibir Max dengan suara yang kecil.

Chang Hi dan Soyun serentak melontarkan tatapan tajam ke arah Max.

"Baik! Aku tutup mulut!" gerutu Max.

’’Apa maksud dari perkataanmu barusan yang menantang Jin Gu?’’ tanya Gun Te.

‘’Kenapa kalian ingin tahu?’’ tanya Soyun.

Gun Te menghela nafas. ‘’Aku adalah temannya, jadi aku ingin mengetahui ulah yang dia perbuat jangan sampai mencoreng nama kami.’’

Soyun menceritakan semuanya, tetapi ia tidak menceritakan mengenai sindiran Jin Gu karena Chang Hi ada di sana.

’’Yak, Im Soyun, kau tahu siapa yang kau tuduh seperti itu?’’ tanya Max.

’’Kalau tidak percaya, aku punya buktinya,'’ kata Siyun memperlihatkan foto di layar ponselnya.

’’Omo!’’ teriak Max tidak percaya.

’’Jadi benar mereka berdua berkencan?’’ tanya Gun Te dengan nada tidak suka.

‘’Bukan kencan saja, tapi lihat saja besok, pertunjukkan yang sebenarnya."

Soyun memasang raut wajah sedih mengingat Chang Hi yang bahkan tidak pernah menatapnya.

‘’Chang Hi-ah, kenapa kau begitu membenciku?’’

Koridor sekolah

’’Kalian ke mana saja? Aku dan Jenoo keliling karena kebingungan, hilang tanpa jejak," kata Jin Gu

‘’Kami habis bertemu dengan So-‘’ kata Max terpotong.

’’Hanya dari toilet,’’ kata Gun Te.

Ia mengepalkan tangan mengingat foto kencan Yu Jong dan Jin Gu di ponsel Soyun tadi. ‘’Mereka sungguh berkencan? Cih!’’

‘’Yak, Gun Te, kau berjalan ke arah yang salah, bukankah kita akan ke kafetaria?’’ tanya Jenoo.

‘’Aku sedang tidak nafsu makan,’’ kata Gun Te pergi.

‘’Ha? Akhir-akhir ini, mood Gun Te selalu saja buruk,'’ kata Max

Chang Hi merasa ada sesuatu yang aneh dengan Gun Te.

...Visual Soyun...

...Visual Seron...

...Visual Jii He...

...Visual Shinae...

Terpopuler

Comments

Elp Rida

Elp Rida

semangat 💪💪💪💪💪

2022-11-09

1

Ojha Pasha

Ojha Pasha

idol K-Pop

2022-08-08

1

GemiNoSa

GemiNoSa

next

2022-08-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!