Gosip miring
*******
Setelah selesai sarapan keluarga Abi kumpul semua di depan rumah, menunggu bus yang akan membawa adik -adiknya pulang
" mas Abi kapan - kapan ajak mbak Ais main ke tempat kita ya ? supaya tau istana kita seperti apa ?" Ajak rita pada Abi yang duduk di dekat istrinya.
" Insya allah nanti kalau sudah punya rezeki " Jwab Abi
Setelah semua sudah berangkat, tinggal Arman sekeluarga yang masih tinggal. Abi bersiap ke pasar bersama ibunya, mempersiapkan belanjaan yang akan di bawakan ke warung baksonya.
" Ais , Reina buat masak siang nanti beli sayuranya, di mang sayur saja ya nanti kalau lewat ? " suruh ibu Dwi pada para menantunya,
" Iya buk " jawab Ais
" karna ibu sudah kesiangan ini ke pasarnya, nanti kalau nunggu ibu keburu lapar, ya sudah baik - baik ya di rumah, jangan berantem sama adiknya ? " peringatan ibu Dwi pada Reina
" Ayoook buk . . !!? " teriak Abi dari luar
" Iya Bi !!!" jawab bu Dwi
*****
" S A Y U R R R. . . S A Y U R R R R . . .!" Teriakan dari si punjual sayur
Ibu - ibu kampung langsung berkumpul ke si tukang sayur, saking ramenya mang sayurnya sampai tidak terlihat.
Biasalah ibu komplek kalau sudah kumpul bukan cuman sayur yang di bahas, tapi juga bergosip Ria.
" Kapan emang buk Lula pulang ?" tanya ibu -ibu bedaster ungu.
" Nanti malam sampai " jawab buk Neni Ibu nya lula,
" Kenapa pulang buk, bukanya warisan suaminya banyak di sana ? " tanya ibu yang satunya lagi
" ya iyalah secara suaminya Lulakan kaya diakan pulang kangen sama ibuknya dan sekalian menghormati Abi mantanya menikah, yang di sana biar di sana sebentar lagi anaknya kan besar jadi tidak boleh di jual sama Lula " cerita buk Neni panjang lebar menceritakan anaknya.
" Permisi buk " sapa Ais pada ibu - ibu agar membuka jalan untuk memilih sayuran,
" Ehh pengantin baru " sapa salah satu ibu - ibu komplek. " sama mbaknya juga toh ?"
" Iya buk " jawab Reina singkat
" Oh ya dengar - dengar Lula mau pulang ya buk ?"
tanya Ais pada buk Neni. Ais sudah kenal lama sama Lula, karna Ais dulu pernah main tempat bang Jay lama, hingga bertemu Abi jodohnya.
" Iya mungkin nanti malam sampai " jawab buk Neni,
" Sudah ini saja mang ! " kata Ais pada mang sayur
" Tambah lagi tidak mbak ? " tanya Ais pada Riena
" Tambah jagung ini lagi Ais " sambil mengulurkan satu bungkus jagung.
" Hanya ini saja neng " tanya mang sayur
" Kangkung dua ikat, ikan Asin setengah kilo, telor satu kilo, Aseman satu bungkus, sama ini ya neng jagung satu bungkus juga " lanjut mang sayur
" Berapa mang ? " tanya Ais
" 50 ribu neng " jawab mang sayur
Ais langsung mengulurkan uangnya
" Ais ! Abi itu tidak doyan sayur kangkung loh Ais, dulu waktu Lula masih sering masakin Abi kalau namanya kangkung dia itu tidak suka " kata bu Neni dengan nada sinis supaya Ais cemburu.
" Khan sekarang istrinya bu yang masakin, pasti suka lah, paling dulu di masakin kangkung tumis terus kali. ?" jawab Reina bikin bu Neni naik pitam.
" Emang di apain kalau tidak di tumis ?" jawab bu Neni tambah gereget
" Di bubur kalau tidak di buang " jawab Ais dengan nada bercanda
" Ha Ha Ha . . .! " tawa ibu - ibiu
" Ada saja kamu mah neng " kata si tukang sayur sambil memegang perutnya.
Sedangkan bu Neni masih sebal melihat Ais yang mulai meninggalkan mang sayur.
" Dasar gadis tidak punya Adab, tidak di ajari sopan santun ya sama orang tuanya ?, kayak gitu Abi kok mau, Cantik sih tapi pakaianya itu loh seperti preman, padahal adiknya Jay, pak Lurah kampung sini, Apa ya tidak di bilangin to ? " gerutu bu Neni
" Kan Ais tadi bercanda buk, kok ibu ambil hati, jarang loh gadis berpengalaman bercanda sama ibu - ibu seperti kita " kata ibu lain yang membela Ais.
" Lihat tuh masa pengantin baru jalanya biasa saja tuh, pasti itu sudah di coba duluan tuh sama Abi , makanya nikahnya buru - buru atau jangan - jangan sudah hamil " buk Neni sambil menunjuk Ais yang sedang jalan menuju rumahnya.
" Oh iya ya buk " jawab ibu yang lainya
" Mungkin belum di sentuh bu " ibu membela Ais, namun bu Neni yag sudah terlanjur benci sama Ais karena menikah dengan Abi tersulut emosi
" Tidak mungkin itu leher sudah merah semua masa belum di sentuh " Bu Neni cari pembelaan.
" Sudah bu, sudah siang, sudah belum belanjanya kasian mamangnya mau terus keliling ", kata ibu lainya yang kasihan sama mamang sayurnya dan meng ahiri gosip hari ini.
" Iya buk sudah, belum sudah siang nih " desak tukang sayur yang sudah kepanasan.
" Iya iya mang " sahut ibu - ibu
setelah semua sudah belanja dan sudah bayar, pulang ke rumahnya masing - masing. Tidak cuman ibu kampung yang curiga pada Ais, Reina pun ikut menaruh curiga.
" Mas . . . ! " panggil Riena pada suaminya. " Aku curiga gih sama Ais, jangan - jangan dia sudah hamil ".
" Sssst, kalau ngomong jangan sembarangan, nanti dengar orang menimbulkan fitnah . .! " jawab Arman.
" Saya curiganya gini mas, biasanya pengantin baru, kalau pagi pasti cuci seprai, jalanya Ais juga biasa saja, seperti tidak terjadi apa-apa. kalau benar tebakan saya, bukan hanya Ais yang salah, tapi juga adikmu, dia tidak mungkin mau menikahi Ais kalau bukan perbuatanya " cerita Reina panjang lebar.
" Ya sudah kalau nanti kecurigaanmu benar, biar nanti Abi saya kasih pelajaran " jawab Arman tak kalah gereget.
tidak di sangka ternyata Ais mendengar percakapan mereka berdua sa 'at tidak sengaja mengambil air putih di dapur, hanya menggelengkan kepala. Ais sadar dengan penampilanya banyak orang menilai dia jelek, tidak sedikit orang gosip miring tentang dirinya. tapi dia menanggapinya positif
' Semakin banyak orang membicarakan kejelekan kita yang tidak kita perbuat, semakin banyak juga dosa kita berkurang ' kata Ais dalam hati
Pagi hari, sesuai kesepakatan Abi akan mengantar Ais ke tempat Jay se pilang pasar. setelah mengantar Ais tempat Jay Abi langsung pamit ke warungnya.
Jay senang melihat Adiknya datang dan berbisik di telinga Ais
" Mbak Mira hamil lagi " menyampaikan kabar gembira pada adiknya
" Yang benar bang ?" Ais memastikan langsung lari ke dapur menuju Mira yang masih cucu piring, Mira pun kaget mendengar teriakan Ais. Tapi tiba - tiba
Bruuughh
Praaaang ...!.
" Aghhhh ...! "
" Abanggggg ...! "
Semua lari ke arah suara dan terkejut
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments