Ghibah
********
Di ruang keluarga
" Buk denger kabar angin katanya lula jadi janda ya ?" tanya Reina menantu rasa anak yang rasa keponya tinggi,
" Emang mbak Reina denger dari siapa ?" sahut Rita
" Kemaren dengar dari orang - orang masak, waktu acaranya Abi kemarin " sahut Reina
" Iya sih kata ibu Neni sendiri " sambung ibuk Dwi membicarakan ibu Neni ibunya Lula
" Syukurin tuh, makanya jadi perempuan jangan belagu, sombong, kecentilan lagi " sambung Risa memakinya
" Hush tidak boleh seperti itu " ibu Dwi memperingatkan anaknya. " Waktu ibu masak tempat buk Eko akan yasinan, buk Neni bicara sendiri kalau sekarang Lula sudah jadi janda " menirukan logat bu Neni yang centil " Pasti Abi tidak menikah - menikah menunggu jandanya Lula, pasti Lula jadi janda gara - gara do'anya Abi ini, ! dan katanya Abi mau menikah dengan Aisyah. mana buktinya, pasti Aisyah itu gadis bukan perwwan, lihat tingkahnya saja seperti itu, temanya cowok semua lagi, jadi mendingan yang sudah pasti janda " ibu Dwi mengcopy omonganya bu Neni,
" Terus ibu cerita sama Abi, Abi menanggapinya enteng, mau Aisyah masih suci atau tidak yang mau nikahkan saya, yang menjalani saya, kenapa orang yang ribut ?, kalau saya bikin Lula janda kurang kerjaan amat, saya cari istri yang mau menerima saya apa adanya bukan cuma kemewahanya saja" lanjut bu Dwi cerita tentang jawabanya Abi
" Makanya Bi kalau Nikah, buruan sana lamar Aisyah, umur kamu sudah matang tau ..? " ibu Dw mempraktekan saat menyuruh Abi, makanya Abi cepat ngelamar Ais, tidak menunggu berapa Lama mereka menikah, eh setelah mau menikah, di gosipin lagi sama buk Neni katanya Ais hamil duluan makanya cepat - cepat minta di nikahi Abi secepatnya, padahal Ibu yang nyuruh, pokoknya keluarga bu Neni itu paling sempurna deh " Buk Dwi tidak terima keluarganya di jelekan
" Mending cuma itu, dia membawa pendidikan Abi lagi, tidak sesuai pesantrenan tapi kelakuanya seperti itu " masih sambung bu Dwi
" Emang buk, apa Lula sudah punya anak, terus apa pekerjaan suaminya? " tanya rita.
" Sudah " jawab bu Dwi
" Bukanya suaminya kaya bu secara waktu nikah itukan bawa mobil? Tapi katanya kok mau pulang kesini ?" tanya Reina
" Kaya apa, kaya monyet ?", jawab ibu Dwi asal " iya ngakunya kaya setelah sampai kota ternyata cuman tukang becak , jelek, sudah tua lagi kata tetangga yang pernah melihat Lula hidupnya di kontrakan sempit, tapi ibunya masih saja berlagak sombong " penjelasan Bu Dwi panjang lebar.
" Itu ibu - ibu sudah mulai ghibah, sebentar lagi kita yang di ghibahin " kata Arman pada adek - adeknya
" Jadi mending kita ikut ghibah aja mas " kata Ato suaminya Rita
" Dengerin dosa, ikut tambah dosa, kalau tidak ikut di ghibahin, bagai buah si malakama "kata Arman sambil geleng - geleng kepala.
" Paling sebentar lagi mbak Ais sama mas Abi yang di ghibahin " sambung Ato
" Kaaaaakaaak " terdengar teriakan Ais dari kamarnya
" Tuh bisa jadi bahan ghibah " kata Arman keras
" Ha ha ha . . .!" tawa para suami
" Jangan ganas - ganas Bi, sampai teriak Ha ha ha . . ! teriak Arman usil.
*******
Di kamar pengantin baru, sehabis sholat
" Dik .. ! " Abi memeluk istrinya dari belakang yang akan melepas mukna.
" Astagfirullah ..! Kamu ini seneng bener bikin jantungan kak ?" sambut Ais sambil mengelus dada
" Momen seperti ini yang dari dulu aku tunggu dik, waktu awal bertemu cuman di cium aja seperti di perkossa " kata Abi sambil menoel hidung Aisyah yang sedikit mancung.
" Jangan ingat kan itu kak, Ais jadi malu " jawab Ais sambil mamutar dan mendorong tubuh Abi supaya melepas pelukanya karena akan melepas muknanya.
" Kita kumpul di luar dulu yok kak ? ajak Ais setelah membuka muknanya.
" Tidak ..! " tolak Abi
" Ayoklah " pinta Ais lagi
Tapi bukanya berdiri Abi malah menarik tangan Ais hingga jatuh ke pangkuanya yang masih memakai sarung, dan memainkan jarinya ke wajah Ais sampai bulu kuduk merinding.
" Jangan pernah menghindar dariku, dari pada kamu aku makan " bisik Abi di telinga Ais membuat nafas Ais tidak teratur lagi, ada rasa yang berbeda saat bersama Abi.
Tiba - tiba Abi menjelajahi leher Ais sasampai ke wajahnya, sedangkan Ais menggigit bibir bawahnya supaya menahan desahann. tapi tak terbendung juga, Akhirnya Ais pun mendesah membuat Abi semakin ganas sampai membuat leher Ais penuh tanda merah, tangan Abi pun tidak kalah kreatif satu, dua hingga selesai kancing baju Ais terbuka, membuat pemandangan indah terpampang di depan mata Abi.
Sekarang Abi membalikan posisinya, sehingga Aisyah berada di atas tubuhnya, sampai Ais tiada sadar kalau bajunya entah kemana, tinggal branya yang masih menutup buah dadanya. setelah Abi membuka pengait bra Ais, Abi menbalikan tubuhnya lagi sehingga mengukung tubuh Ais.
" Agghhhhm kak ... !" tanpa sadar Ais mendesah dan meremas rambut Abi, saat Abi bermain di pegunungan indah milik Ais.
Tidak terasa mereka bermain begitu lama tanpa merusak benteng pertahanan, sampai lelah di buatnya, tidak terasa sampai mereka tertidur begitu lelap dengan telanjang dada.
******
Pagi tiba
" Kak bangun . . .!" Ais membangunkan suaminya tapi masih pura - pura tidur. " kak bangun . . cup " Aisyah mencium bibir Abi.
Brugggh. Abi menarik Ais yang masih memakai kimono mandi.
" Kak lepasin ..?" Ais berusaha membuka tanganya Abi yang memeluk tubuhnya.
" Kau membangunkan gairahku sayaang ..? " bisik Abi di telinga Ais
" Jangan kak, mending sana ! ?" rayu Aisyah " terus kita sholat subuh ",
" Nanti dikit lagi dek "
Abi langsung mengulum bibir Ais yang kini menjadi candunya. Setelah puas Abi berdiri dan beranjak ke kamar mandi.
" Ihhh, bau jigong " , ledek Ais pada Abi yang baru sampai di pintu kamar mandi.
" Awas nanti kita lanjut lagi " .Ancam Abi sambil menutup kamar mandi
" Saya curiganya gini mas, biasanya pengantin baru, kalau pagi pasti cuci seprai, jalanya Ais juga biasa saja, seperti tidak terjadi apa-apa. kalau benar tebakan saya, bukan hanya Ais yang salah, tapi juga adikmu, dia tidak mungkin mau menikahi Ais kalau bukan perbuatanya " cerita Reina panjang lebar.
" Ya sudah kalau nanti kecurigaanmu benar, biar nanti Abi saya kasih pelajaran " jawab Arman tak kalah gereget.
tidak di sangka ternyata Ais mendengar percakapan mereka berdua sa 'at tidak sengaja mengambil air putih di dapur, hanya menggelengkan kepala. Ais sadar dengan penampilanya banyak orang menilai dia jelek, tidak sedikit orang gosip miring tentang dirinya. tapi dia menanggapinya positif
' Semakin banyak orang membicarakan kejelekan kita yang tidak kita perbuat, semakin banyak juga dosa kita berkurang ' kata Ais dalam hati
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Bu latif
sungguh cakep ini ceritanya
2022-12-02
1
Kang cilok
Salam dari Hantu tampan 🙏😄
2022-10-15
1