Malam pertama

Malam pertama

**********

Ceklek handel pintu kamar Abi di putar dan penghuninya mulai terlihat. Risa semakin ketakutan, yang dia takutkan bukan Ais, kalau Ais tidak mungkin marah sama Risa. yang Risa takutkan kakaknya sendiri, Abi.

Aisyah duduk di depan dengan Reina dan saudara lainya di depan TV bermain bersama anak - anak, sedangkan Abi menghampiri Risa adiknya.

" Ris kenapa kamu? " tanya Abi pada Risa

" Mas Abi tidak marah kan sama Risa.? " tanya Risa dengan rasa takut.

" Ha ha ha..! " tawa Abi mengejek " Ya tidak lah Ris, lagian kalau kamu saya marahin bisa - bisa saya di ajak berantem sama suami kamu".

" Bener mas Abi tidak marah? " Risa meyakinkan.

Abi menggelengkan kepalanya

" Tapi hati - hati ya kalau ngomong, Takut mbak Ais sakit hati kalau kita membahas Lula, secara mas dulu pernah putus sama mbak Ais gara - gara dia, mas tidak mau lagi kehilangan Ais untuk yang kedua kali" Tekan Abi pada Risa

" Iya mas maaf ?" kata Ais sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Ibu Dwi yang mendengar hanya tersanyum.

Tiba - tiba Abi sudah duduk di dekat Ais

Cup, Abi mencium pipi Ais.

" Apa an sih kak, malu tahu? " kata Ais sambil mengusap pipinnya yang habis di cium Abi dan terlihat merah seperti tomat.

" Suka - suka saya dong semuanya saja sudah halal, sudah jadi milik ku semua " . jawab Abi asal

" Eheeem. " Deheman Arman dari belakang

" Ah mas Arman dulu lebih parah, katanya biar mas Abi cepet nikah" sahut Rita dari belakang.

" Khan itu juga udah punya anak " bela Arman atas tuduhan adeknya

" Ya udah kalau di tirukan adeknya jangan risih ? " sahut Edi sambil menarik pinggang Risa supaya duduk di pangkuanya.

" Ha ha ha..! " tertawa bersama

" Siapa yang risih?, saya juga masih bisa, cup " Arman sambil menarik pinggang Reina dan menyiumnya.

" Tua - tua, masih iri juga ha ha ha...! " sambung Ato menyindir Arman

Hari ini Abi sudah tidak merana lagi seperti kemaren - kemaren saat saudaranya kumpul semua, lomba memamerkan kemesraan jadi di lebih pilih main di luar. Tapi sekarang dia sudah punya Ais yang cantik.

" Oh iya Bi, ! Adekmu sudah pamit besok mau pulang" sahut ibunya

" Kok buru buru ? Kan belum di usir? Canda Abi

" Takut ganggu pengantin baru Hua ha ha .. " canda Adek - adeknya.

" Huh " kesal Abi " terus mas Arman kapan?" lajut Abi tanya pada Arman.

" Tidak tau juga Bi. mumpung masih senggang jadi puasin main dulu" jawab Arman santai

" Allahu akbar allahu akbar" azdan magrib berkumandang di masjid.

Terdengar adzan magrib semua orang di rumah itu siap untuk menunaikan kewajibanya sebagai umat muslim hanya segelintir saja dan Anaknya yang tidak ikut sholat.

*******

Rumah mas Arman dari rumah ibu tidak seberapa jauh, kalau naik angkutan umum cuman 4 jam, dan mas Arman juga hidupnya sudah mulai mapan pekerjaan yang dia tekuni sudah membuahkan hasil, jadi dia lebih sering ke rumah ibu ketimbang Adik - adiknya, dan juga sering bantu Abi saat sulit keuangan.

Sedangkan Adik - adiknya masih merintis jadi belum punya pendapatan tetap. dan rumahnya lumayan jauh, perjalanan 8 jam kalau pakai angkutan umum. jadi belum sering nengokin ibu Dwi.

*******

Setelah semua selesai sholat magrib berjamaah mereka kumpul di ruang keluarga atau di depan TV, hanya Ais dan Abi yang tidak ikut, karna membereskan kado yang di dapat tadi, di dalam kamar.

" Sayaaaang.. !?" panggil Abi pada Ais sambil memeluk pinggang Ais dari belakang.

" Ahh, kak Abi bikin kaget aja" Ais kaget tiba - tiba ada Abi memeluknya dari belakang.

" Kita ijab Qobul sudah dua malam loh masak belum ada malam pertama? " Abi basa basi

" Terus " jawab Ais pura - pura polos

" Masak belum ada kegiata apa - apa di dalam kamar, di atas kasur gitu?" tanya Abi lagi.

Aisyah tahu sebenarnya maksud Abi, tapi dia pura - pura tidak mengerti.

" Kak kayaknya kita dari kemaren melakukan kegiatan di dalam kamar, baru datang beres - beres pakaian, dari koper masuk ke lemari, malam Ini kita beres - beres kado yang kamu dapat, itu apa tidak termasuk kegiatan" kata Ais membuat Abi jengkel.

" Ini sepertinya tidak bisa bahasa isyarat harus langsung praktek" kata Abi di dalam hati

" Aku mengambil hak ku ...! " seru Abi sambil menarik Ais hingga terjatuh di kasur dan mengukungnya.

" Kak akggg " belum sempat protes Abi sudah ******* bibir Ais dengan ganas, tidak ada kesempatan lagi untuk bernapas,

Ais yang belum pernah merasakan ciuman masih canggung menerima serangan dari Abi sedangkan Abi agresif, hingga merambat ke leher. saat Abi akan membuka kancing baju tidur Ais, dan bermain di buah kenyal milik Ais, Ais menahanya. Abi pun kaget.

" Kenapa dek, bukanya Ini semua sudah hak ku ?" tanya Abi hampir marah. namun Ais membalas senyum membuat Abi mengerti.

" Kak, sebentar lagi sholat isya kita sholat dulu ya ? takut nanti ke bablasan, di lanjut nanti lagi ya? " ajakan Ais membuat Abi mengangguk mengerti.

" Oke " jawab Abi sambil berdiri walau sedikit kecewa

Sambil menunggu adzan isya

" Kak ? " panggil Ais ragu.

"Iya dek ?" jawab Abi sambil memandang mata Ais yang menyimpan rasa takut " Ada apa denganmu dek? " tanya Abi dengan rasa kuatir

" Ais boleh meminta sesuatu tidak ?" Ais menundukan kepalanya.

" Tentu saja boleh " jawab Abi sambil mengangkat dagu istri kecilnya. " Emang mintak apa ? tapi jangan yang sulit - sulit ya ? kak Abi bukan orang yang banyak uang soalnya ". kata Abi menegaskan

" Kita jangan malam pertama dulu ya kak ?" kata Ais membuat mata Abi melotot, "karna Ais masih takut kak ? "

" Kenapa takut, khan Ada kak Abi ?" Apa kamu masih tidak percaya sama Aku Ais ? tanya abi ingin mendengar penjelasan dari Ais, namun Abi sadar, trauma di masa lalu membuat Ais belum bisa membuka hatinya untuk laki - laki seutuhnya.

" Beri Aku waktu seminggu lagi ya kak, untuk memenuhi kewajibanku sebagai istri ?" Ais memohon dan memegang lengan Abi.

" Baiklah, hanya seminggukan ?" tanya Abi memastikan

Ais mengangguk

" Tapi paling tidak pemanasan oke..?" kata Abi

" Oke !" Ais bahagia

" Tapi untuk waktu seminggu, Aku belum bisa janji " ledek Abi pada Ais sambil lari ke kamar mandi.

" Kaaaaaakaaaak ..!" teriak Ais sampai terdengar di ruang keluarga.

Di ruang keluarga

" Buk denger kabar angin katanya lula jadi janda ya ?" tanya Reina menantu rasa anak yang rasa keponya tinggi,

" Emang mbak Reina denger dari siapa ?" sahut Rita

" Kemaren dengar dari orang - orang masak, waktu acaranya Abi kemarin " sahut Reina

" Iya sih kata ibu Neni sendiri " sambung ibuk Dwi membicarakan ibu Neni ibunya Lula

" Syukurin tuh, makanya jadi perempuan jangan belagu, sombong, kecentilan lagi " sambung Risa memakinya

Episodes
1 Memotong pusaka suami
2 Pernikahan
3 Malam pertama
4 Ghibah
5 Gosip miring
6 Super hero
7 Masa lalu Ais
8 Cemburu
9 kanyol
10 Cinta
11 Manja
12 Selamat
13 Predator kelamin
14 Ais melahirkan
15 Abi manyu versi cewek
16 Tidak perlu kaya yang penting cukup
17 panasnya Lula
18 Ais tidak punya anak
19 Lula ke bakaran jenggot
20 Ais cemburu
21 Aku tidak akan menyerah
22 Jaga mata kalian dia istriku
23 posesif
24 Spongebob, vs planton
25 Tiga anak perempuan
26 Pelakor 2
27 Rela berbagi
28 Nasi yang besar
29 Alergi rumah sakit
30 Lula datang lagi
31 Kue pembawa sial
32 menjinakan harimau liar
33 cambuk ranting bambu
34 komitmen dan logika
35 Cinta semakin kuat
36 Bebek betutu
37 Selevel
38 Talak Ais
39 Hilangnya Ais.
40 pecandu Wine
41 hilangnya dua putri Abi
42 Minuman haram
43 Guru kencing berdiri murid kencing berlari
44 Istri sah vs pelakor.
45 Promosi novel Mafia cantik mencintai gus
46 Semoga tidak lancar
47 Anak setan
48 Kelakuan dua cucu adam dan hawa
49 Bertemu masa lalu
50 Rasanya selingkuh
51 istri bodoh
52 Bukan soal uang, tapi harga diri
53 Ayah masih hidup sayang
54 coklat panas
55 wanita sepuluh mandi sepuluh
56 ulah telor
57 ATM
58 Rumputku lebih hijau
59 Anugrah
60 obat perangsang
61 bukan soal baru, tapi kenyamanan
62 Ais ke tahuan hamil
63 Hamil terahir
64 ghibah hamil
65 kotak pensil
66 perasaan Reza
67 Tamu Abi
68 Atlit ternama
69 Ayam goreng
70 masuk neraka
71 perawatan.
72 toko Ais
73 Antara Roy dan Ais
74 Aku di perkosa
75 Paijo
76 Medan dan Makasar
77 anak hasil debat
78 Kena tulah.
79 mempeributkan hadiah.
80 Poligami
81 Vino anak siapa
82 Ais koma
83 Memory Abi
84 anak ayam kehilangan induknya
85 Nyawa dan kontrakan
86 Full
87 Risa malu
88 adik matre
89 anak sapi
90 Over dosis
91 Abi di lamar
92 Wejangan untuk Abi.
93 Kecewa
94 poligami membunuh perlahan
95 penolahan Abi.
96 Terobsesi Abi
97 Nostalgia
98 Bukan tasbih tapi lato-lato
99 Bingung
100 Si Boni
101 duduk sama rata berdiri tanpa raja
102 Kesalahan Ais
103 manusia penuh tinta
104 Jadilah air
105 Jebakan.
106 Alergi obat
107 telur dadar
108 pernikahan ke dua Abi
109 Ayah nasab
110 Zha stres
111 Dunia anta branta
112 Aisyah humaira
113 Hanya Ais
114 Masalah tidak untuk di hindari
115 Ais vs Nadia di mata bu Dwi
116 perut palsu
117 terbongkarnya sebuah kebohongan
118 Permohonan abah Ridho
119 ulah Farhan
120 The end
121 Promo Novel. mafia
122 Ini novel ku yang sudah end
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Memotong pusaka suami
2
Pernikahan
3
Malam pertama
4
Ghibah
5
Gosip miring
6
Super hero
7
Masa lalu Ais
8
Cemburu
9
kanyol
10
Cinta
11
Manja
12
Selamat
13
Predator kelamin
14
Ais melahirkan
15
Abi manyu versi cewek
16
Tidak perlu kaya yang penting cukup
17
panasnya Lula
18
Ais tidak punya anak
19
Lula ke bakaran jenggot
20
Ais cemburu
21
Aku tidak akan menyerah
22
Jaga mata kalian dia istriku
23
posesif
24
Spongebob, vs planton
25
Tiga anak perempuan
26
Pelakor 2
27
Rela berbagi
28
Nasi yang besar
29
Alergi rumah sakit
30
Lula datang lagi
31
Kue pembawa sial
32
menjinakan harimau liar
33
cambuk ranting bambu
34
komitmen dan logika
35
Cinta semakin kuat
36
Bebek betutu
37
Selevel
38
Talak Ais
39
Hilangnya Ais.
40
pecandu Wine
41
hilangnya dua putri Abi
42
Minuman haram
43
Guru kencing berdiri murid kencing berlari
44
Istri sah vs pelakor.
45
Promosi novel Mafia cantik mencintai gus
46
Semoga tidak lancar
47
Anak setan
48
Kelakuan dua cucu adam dan hawa
49
Bertemu masa lalu
50
Rasanya selingkuh
51
istri bodoh
52
Bukan soal uang, tapi harga diri
53
Ayah masih hidup sayang
54
coklat panas
55
wanita sepuluh mandi sepuluh
56
ulah telor
57
ATM
58
Rumputku lebih hijau
59
Anugrah
60
obat perangsang
61
bukan soal baru, tapi kenyamanan
62
Ais ke tahuan hamil
63
Hamil terahir
64
ghibah hamil
65
kotak pensil
66
perasaan Reza
67
Tamu Abi
68
Atlit ternama
69
Ayam goreng
70
masuk neraka
71
perawatan.
72
toko Ais
73
Antara Roy dan Ais
74
Aku di perkosa
75
Paijo
76
Medan dan Makasar
77
anak hasil debat
78
Kena tulah.
79
mempeributkan hadiah.
80
Poligami
81
Vino anak siapa
82
Ais koma
83
Memory Abi
84
anak ayam kehilangan induknya
85
Nyawa dan kontrakan
86
Full
87
Risa malu
88
adik matre
89
anak sapi
90
Over dosis
91
Abi di lamar
92
Wejangan untuk Abi.
93
Kecewa
94
poligami membunuh perlahan
95
penolahan Abi.
96
Terobsesi Abi
97
Nostalgia
98
Bukan tasbih tapi lato-lato
99
Bingung
100
Si Boni
101
duduk sama rata berdiri tanpa raja
102
Kesalahan Ais
103
manusia penuh tinta
104
Jadilah air
105
Jebakan.
106
Alergi obat
107
telur dadar
108
pernikahan ke dua Abi
109
Ayah nasab
110
Zha stres
111
Dunia anta branta
112
Aisyah humaira
113
Hanya Ais
114
Masalah tidak untuk di hindari
115
Ais vs Nadia di mata bu Dwi
116
perut palsu
117
terbongkarnya sebuah kebohongan
118
Permohonan abah Ridho
119
ulah Farhan
120
The end
121
Promo Novel. mafia
122
Ini novel ku yang sudah end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!