ISTRI ANTI PELAKOR
Memotong Pusaka Suami
Di ruang yang lumayan ramai, ada seorang Wanita kelihatanya adalah korban. Dengan tangan yang di pelintir ke belakang, seperti Polisi yang berhasil menangkap targetnya.
"Sudah Ais... Sakit..!" Teriak wanita yang sepertinya korban dengan air mata yang bercucuran.
"Hai Wanita gatall mau berapa kali lagi kamu akan mengganggu suami saya..?" Bentak Aisyah pada lula sang pelakor.
"Saya tidak akan mengulanginya lagi hu. hu. hu !" tangis lula semakin keras
"Tidak usah kau keluarkan air mata buaya betinamu itu.! Saya sudah pernah memaafkanmu itu, tapi apa hah.! Kau malah menjebak dia, dasar jalanggg..! Umpat Aisah sambil menampar muka Lula lagi
"Cukup dek sudah!" lerai bang Jay kakak si Aisah sambil mendekati Aisyah.
"Berhenti bang..! Kalau abang sampai mendekat, jangan salahkan saya kalau pisau ini akan melumcur ke pusakanya kak Abi!" Sambil mengarahkan pisau ke arah Abi, sedangkan yang punya empu ketakutan. dan satu tanganya masih mencengkram pipi Lula
Secara Aisyah adalah mantan atlit, jadi jarang melesetnya.
"Saya mohon jangan sakiti anak saya lagi" iba ayahnya lula pada aisyah
"Dek dengan kamu begini seperti tidak di sekolahkan saja". Geram bang jay pada Aisyah.
"Biar dia juga tau bang tentang pendidikan, kaki saya ini lebih berharga bang ketimbang otak dia, kaki saya ini di lindungi dari duri-duri tajam kehidupan, saya belikan sepatu yang mahal, beda dengan otak dia, yang menyuruh tubuhnya terpampang di depan suami orang dengan cara gratis".jawab Aisyah dengan lantang.
" apa kamu tau Lula kesalahan kamu?" Tanya Aisyah pada Lula yang sudah pasrah.
"T tau" Jawab Lula dengan terbata- bata
"Tapi kenapa kau lakukan itu?" Tanya aisyah dengan geram.
"Karena saya juga mencintai mas Abi,"jawab Lula dengan rasa takut "dan saya yakin juga kalau mas abi masih mencintaiku".
"Perssetan dengan cinta..!" Aisyah sambil menarik rambut Lula yang sudah acak-acakan
"Saya rela kok Ais di jadikan yang kedua" Lula jawab sekenanya.
Bukan meringankan tarikan Aisyah pada Lula, malah Aisyah menjadi.
"Bodoh...! kau anggap saya mau di duakan?" geram Aisyah
"Tapi !" kata Lula terpotong
"Kamu itu tidak cinta tapi cuma berharap harta saja" Abi tiba-tiba menyahut perkataan Lula.
" kemana kau selama ini di saat diriku di bawah, kau malah menikah dengan tua bangka itu kan? Apa kau pernah memikirkan perasaanku saat kau menolak untuk menikah dengan ku, kenapa di saat keluargaku bahagia- bahagianya kau hancurkan itu Lula?" Abi menekan Lula.
"Mas..?"
"Tidah usah mendekat juga, dia Suamiku!" Seru Aisyah dengan menarik Lula yang akan mendekati Abi.
"Bukankah kita hari ini akan menikah mas.? kau sudah melakukan itu padaku jadi kau harus bertanggung jawab". Lula yang tertunduk
"Tidak salah denger saya?" Tanya Aiyah dengan mengejek.
Tiba-tiba tangan Aisyah megegam rambut Lula lagi dan berbisik
"Tidak akan pernah" sambil mendorong Lula hingga jatuh tersungkur.
Sedangkan orang di sana tidak ada yang berani angkat bicara.
Suasana hening sesaat, namun tiba- tiba.
"Nak Abi tolong hentikan kegilaan istrimu itu nak Abi..? Lula sedang mengandung anakmu". Mohon buk Neni ibu Lula kepada Abi yang tiba- tiba sudah memegang lengan Abi.
Hati Aisyah terasa nyeri mendengar katanya anak Abi.
" Ha ha ha, " tawa Aisyah sambil meneteskan air mata yang sedari tadi dia bendung namun sekarang keluar tanpa permisi.
Abi tau akan perasaan Aisyah.
"Dek" kata Abi yang terpotong gara-gara Aisyah, Abi sambil mendekati Aisyah
"Stop" sergah Aisyah hingga langkah Abi tehhenti
"Ais tau apa yang akan kakak katakan pasti gini, dek ini tidak seperti yang kau pikirkan, iya khan? Aisyah sambil memonyongkan bibir bawahnya, membuat Abi semakin gemes, ingin rasanya Abi mencium bibir mungil si Aisyah yang menjadi candunya selama 8 tahun ini.
"Pasti seperti yang di sinetron-sinetron itu khan kak?" lanjut asyah dengan dongkolnya
Tapi Abi masih diam dan tersenyum memandang bibir Aisyah yang menjadi candunya selama ini, pikiranya menjadi traveling, apalagi sudah sebulan lebih Abi tidak bertemu istrinya,
Rumah tangga yang begitu bahagia sekarang retak, karna kehadiran si Lula sang mantan pacar Abi, yang pernah menancapkan duri dalam hatinya.
Tiba-tiba saat Abi mengingat kehidupanya dengan Aisyah ada yang menepuk pundak Abi dari belakang.
" Nak Abi ayo cepat hentikan istrimu" lanjut buk Neni
Dengan buk Neni memohon pada Abi, membuat Aisyah tambah geram dan menggedor muka Lula yang sudah babak belur ulah si Aisyah.
Brukk
" Aghhh..! " Teriak Lula
Lalu dengan cepat Aisyah mencengkram pipi Lula
" Apa benar kata ibumu Lula, kau mengandung anak dari kak Abi.? "tanya Aisyah dengan geram
"I i iya, " jawab Lula dengan menahan rasa sakit di kepalanya.
" Ha ha ha kau pikir saya tidak tau lula, anak siapa yang telah kau kandung" kata Aisyah dengan satai.
semua mata melotot ke arah mereka berdua dan bertanya- tanya.
"Bukankah kau memergoki mereka tidur 1 kamar" jawab buk Neni
" Ya gara-gara kamu anak kami yang halal kau bunuh?" air mata Aisyah keluar lagi mengingat saat dirinya keguguran "dan kak Abi suruh mempertahankan yang haram" lanjut Aisyah
" Aku tidak berniat membunuhnya..! " teriak Lula yang mulai depresi
"Atau bila perlu aku laporkan kamu ke polisi?" bisik Aisyah pada Lula
"Jangan Ais..!"Lula mulai takut
" Biar kamu di penjara, dan melahirkan di penjara? apa kata dunia Lula?" lanjut Aisyah
" Tidak tidak jangan !" Lula depresi
"Mas Arman...!" panggil Aisyah pada kakaknya Abi "putar vidionya mas agar semua Orang tau siapa Ayah dari bayi yang di kandung lula". Aisyah memberi kode pada Arman,
Keluarga LuLa semua pucat mendengar perkataan Aisyah, karna Aisyah tidak akan pernah macam-macam dengan perkataanya.
Sedangkan Arman telah siap memutar vidionya ke layar, semua orang terdiam yang ada di sana. vidio itu di ambil Arman dari CCtv yang telah di pasang Aisah sebelum pergi dari rumah Abi sebulan yang lalu,,, Agar bisa tau niat Busuk apa yang di rencanakan Lula.
Setelah vidio selesai di putar wajah keluarga Lula pias, rasa takut yang menyelimuti mereka.
Sedangkan Abi senyum dengan kememangan. tapi ada rasa malunya juga karna di vidio ada dirinya yang vulgar.
Setelah puas menghajar sang Pelakor dan mempermalukanya, Aisyah menuju pintu dan akan pergi.
"Mau kemana dek?" tanya Abi sambil meng hampiri Aisyah
" Mau pergi nenangin diri" sambil mencium bibir Abi
Sedangkan yang punya bibir tidak menyangka, karena baru kali ini Aisyah menciumnya di depan oarang banyak.
"Kali ini kamu ku tolong kak. tapi sampai kamu berulah lagi. jangan salahkan saya kalau saya jadi predator kelamin, atau lebih dari itu jadi pyskopat kelamin" bisik Aisyah di telinga Abi sedangkan Abi masih bengong sambil memegang pusakanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Bu latif
wauuu keren
2022-12-02
1
Kang cilok (HIATUS)
Mampir nih kak☺️
2022-10-15
1