Benci Jadi Cinta
Pengenalan Tokoh
Arumi Willona Arnold (16 tahun)
Putri semata wayang keluarga Arnold yang merupakan seorang siswi berprestasi di sebuah SMA terkenal di Jakarta yaitu SMA CENDIKIA.
Arumi merupakan wanita idola para cowok yang ada di sekolahnya. Hampir semua cowok di sekolahnya telah mengungkapkan rasa cintanya langsung pada Arumi, namun sayang Arumi tak tertarik pada siapa pun yang berusaha mendapatkan hatinya.
Walaupun Arumi seorang putri dari pengusaha ternama di ASIA namun dia tak pernah membeda-bedakan siapa pun. Arumi bergaul dengan semua kalangan tanpa memilih teman.
Bahkan dia lebih senang berteman dengan teman-temannya yang berasal dari kalangan menengah ke bawah karena dia merasakan hidup penuh warna bersama teman-teman yang hidup sederhana.
Sebastian Reynald Atmaja (21 Tahun)
Sebastian seorang Pengusaha muda yang sukses, dia merupakan lulusan terbaik di Universitas Cordoba.
Pria tampan yang biasa di panggil Tian merupakan pria yang berkarakter dingin dan selalu bergaya Cool di hadapan semua wanita yang mengincar hatinya.
Di samping Tian bekerja sebagai CEO di perusahaan teknologi, Tian berperan juga sebagai seorang guru Olah Raga di SMA CENDIKIA.
Tian sengaja menyamar sebagai guru Olah raga untuk menutupi jati dirinya yang sesungguhnya, Tian ingin merasakan kehidupan yang normal dengan cara berperan sebagai seorang guru Olah Raga di SMA. Kehidupan yang jauh dari segala kemewahan yang selama ini di dapatkannya dari kedua orang tuanya.
Laras Putri Ningsih ( 16 tahun )
Satu-satunya sahabat Arumi yang selalu ada di samping Arumi, seorang wanita yang terlahir dari keluarga kalangan menengah. Laras dan Arumi sama-sama Siswi berprestasi, Laras dapat bersekolah di sekolah yang sama dengan Arumi karena mendapatkan beasiswa prestasi.
Arumi sudah menganggap Laras sebagai saudaranya, begitu juga dengan keluarga Arnold. Mereka telah menganggap Laras sebagai anggota keluarga mereka. Orang tua Arumi sudah menganggap Laras sebagai putrinya, karena Laras selalu ada menemani Arumi di saat kedua orang tuanya harus pergi ke luar kota.
Laras dan Arumi selalu menjadi kontingen kompetisi Sains yang diadakan dinas pendidikan setiap tahunnya.
Laras dan Arumi bersahabat sejak mereka duduk di bangku SMP. Persahabatan mereka sangat unik, mereka sering bertengkar tapi semua itu hanyalah candaan belaka.
Nicholas Bramuja ( 22 tahun )
Asisten pribadi Tian, pria yang mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan Tian, Pria yang di panggil dengan sebutan Nick merupakan seorang pria yang ramah.
Nick sangat mengenal pribadi Tian karena Nick adalah satu-satunya orang yang mendampingi tumbuh kembang Tian.
Orang tua Tian merawat dan membesarkan Nick sama seperti Tian semenjak ayah Nick meninggal.
Ayah Nick adalah satu-satunya orang kepercayaan keluarga Arnold, sedangkan ibu Nick meninggalkan Nick dengan ayahnya lalu pergi bersama pria selingkuhannya.
Kasih sayang yang di berikan keluarga Arnold pada Nick sama besarnya dengan kasih sayang yang mereka berikan pada Tian, mereka berharap suatu hari nanti Nick sanggup menjadi asisten pribadi Tian yang mampu melakukan berbagai hal.
Nick tak hanya sekedar seorang asisten bagi Tian namun Nick juga merupakan seorang kakak dan sahabat terbaik bagi Tian di saat-saat masa sulit yang di hadapinya.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=>>>>>>
BBUUGGHH...
Sebuah bola basket tepat mendarat di kepala wanita cantik yang sedang asyik membaca buku Sains bersama sahabatnya di pinggir sebuah lapangan yang terdapat di taman kota.
"Woi...siapa yang lempar bola ini di kepala gue?" teriak Arumi kesal sambil berkacak pinggang menghadap ke lapangan basket.
Arumi menatap tajam pada segerombolan pria yang berada di tengah lapangan.
Para pria tersebut terpaksa menghentikan permainan basket mereka karena bola basket mereka di sita oleh seorang gadis yang berteriak sambil berkacak pinggang di pinggir lapangan.
Mereka hanya menatap heran pada gadis tersebut tanpa ada seorang pun yang berani mendekatinya kecuali pria yang paling tampan di antara mereka.
Pria berpostur atletis yang sangat memukau mata wanita melangkah menghampiri Arumi .
"Kembalikan bola kami!" ujar sang Pria dengan gaya angkuhnya.
"Enak aja lu minta dikembalikan, setelah bola kalian membuat kepalaku sakit!" bentak Arumi kesal melihat pria tampan yang berada di hadapannya.
"Lu mau apa?" tanya Tian datar.
Sedikitpun tak ada rasa takut di matanya.
"Mau gue, kalian minta maaf sama gue! Bola kalian udah bikin kepala gue sakit!" gerutu Arumi kesal.
"Cih, enggak usah lebay, deh. Sini balikin bola basket gue!" bentak Tian mulai kesal dengan tingkah Arumi.
"Gue gak bakal kasih bola lu sebelum lu minta maaf sama gue!" bentak Arumi lagi.
Lalu gadis itu memasukkan bola basket tersebut ke dalam tasnya dan menarik tangan Laras yang hanya bengong melihat perseteruan antara sahabatnya dan seorang pria tampan.
Arumi hendak meninggalkan Tian yang sangat emosi dengan sikap Arumi, tiba-tiba Tian meraih tangan Arumi, dia memutar tangan gadis yang di hadapannya hingga sang gadis merasa kesakitan ulah perbuatannya.
"Kembalikan bola gue!" bentak Tian dengan nada yang sangat tinggi, membuat semua orang yang mendengarnya akan ketakutan, tapi tidak bagi Arumi.
Arumi mengumpulkan tenaganya, lalu berusaha lepas dari cengkraman Tian.
"Gue gak bakal berikan bola lu, kecuali kalian minta maaf sama gue," ujar Arumi nyolot penuh emosi.
Tian semakin emosi melihat tingkah bocah tengil di hadapannya, Tian melangkah menarik tangan Arumi, sekali hentakan Arumi berhasil di kuncinya, sehingga jarak di antara mereka tinggal beberapa centi lagi.
"Berikan bola gue atau,--" ancam Tian menggantung ucapannya, dia bingung harus menggunakan kata-kata apa saat melihat paras cantik mempesona menatap tajam padanya.
"Atau apa?" teriak Arumi tak mau kalah galak dari pria tampan yang menyebalkan tersebut.
Tian menarik tubuh Arumi, melingkarkan tangan kekarnya di pinggang Arumi membuat gadis itu terdiam.
Seketika Arumi dapat menghirup nafas mint, dan aroma maskulin pria tampan di hadapannya.
Dia mulai terbang terpesona dengan kesempurnaan ciptaan Tuhan yang kini berada di hadapannya.
Tak berapa lama akal sehat Arumi kembali dan menyadarkannya dari lamunannya.
"Lu mau apa? Lepaskan gue!" bentak Arumi memberontak, namun tenaganya tak sebanding dengan kekuatan Tian.
Seketika otak Arumi berputar dan memiliki ide.
"Aaauuuwww," pekik Tian kesakitan sambil memegang barang berharga miliknya.
Arumi memanfaatkan hal itu untuk kabur, dia menarik tangan Laras yang masih bengong melihat reaksi Tian yang tengah kesakitan.
Mereka berlari menuju motor gede milik Arumi, di ikuti oleh Laras. Seketika Arumi dan laras menghilang dari pandangan Tian dan teman-temannya.
Teman-teman Tian hanya bisa geleng-geleng kepala melihat sahabat mereka dikalahkan oleh seorang wanita bocah tengil yang baru saja mereka lihat.
"Awas kau," bathin Tian menyimpan dendam pada gadis yang baru saja mempermalukan dirinya di depan para sahabatnya.
"Biarkan saja bro, lagian gadis itu hanya membawa satu bola, lu bisa membeli seribu bola yang sama dengan harta yang lu miliki," ujar Satya salah seorang sahabat Tian.
Tian memang terkenal dengan sosok dingin, tapi tidak bersama dengan para sahabatnya. Bersama sahabat-sahabatnya ini Tian dapat berinteraksi dengan normal tanpa pengawasan dan batasan.
"Ya udah kita pulang yukk...minggu depan kita sambung latihannya...." ajak Fero sahabat Tian yang lainnya.
Akhirnya mereka pun bubar meninggalkan lapangan basket, Tian langsung masuk ke dalam mobilnya yang mana Nick telah berada di dalamnya.
Tanpa perintah, Nick pun melajukan mobilnya, mengantarkan tuannya menuju apartemen miliknya.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Capricorn 🦄
keren
2024-05-25
1
Qaisaa Nazarudin
Udah salah atau gak sengaja, Harusnya minta maaf aja kan gampang,Dasar cowok songong..
2024-01-14
0
Nadira Yaya
assalamualaikum kk
ijin mampir baca ya'!
2023-01-23
2