Hubungan Yang Tidak Mudah

“Ini cek berisi 200 juta untuk anda. Kalau kurang, bilang saja. Saya bisa memberikan ini tiap bulan untuk anda.” Mamanya Zack menyerahkan sebuah amplop putih untuk Anna dan pergi meninggalkan restoran.

Anna menatap amplop tersebut sejenak, sebelum Anna mengambil amplop itu dan keluar mengejar mamanya Zack.

“Maaf, tante. Tapi tante salah, saya kembali ke sini bukan untuk mengikuti Zack.” ucap Anna.

Plak!

Anna mendapat tamparan keras di pipinya saat ingin mengembalikan amplop putih itu.

“Anda pasti mengerti maksud saya, ’kan? Ambil itu dan jauhi anak saya. Toh uang segitu tidak ada apa-apanya bagi saya.” ucap mamanya Zack.

Mamanya Zack pergi begitu saja meninggalkan Anna dan kopernya. Anna masih diam mematung setelah mendapatkan tamparan yang membuatnya bertanya-tanya. Apa dia baru saja melakukan kesalahan? Tapi kesalahan macam apa yang membuatnya mendapat tamparan? Itulah cerita pertemuan pertama Anna dengan ibu dari kekasihnya.

Kota ini bukan kota yang ramah untukku... batin Anna sambil berjalan membawa kopernya di bawah langit gelap.

Anna akhirnya tiba di rumah sederhana yang telah disiapkan untuknya. Lelahnya terasa berkali-kali lipat hari ini, membuat Anna tidak sanggup lagi untul beberes. Anna langsung membaringkan tubuhnya di atas ranjang. Dia mencoba memejamkan matanya sebentar.

Ting...

Zack.

Aku baru selesai. Apa aku boleh datang ke rumah barumu?

Anna cukup kecewa hari ini.

^^^Anna.^^^

^^^Bagaimana kalau lain waktu saja? Aku sangat lelah hari ini.^^^

Zack.

Baiklah. Berikan alamatmu. Aku janji tidak akan datang.

^^^Anna.^^^

^^^*Mengirim lokasi*^^^

Anna bergegas untuk mandi. Dia terus memikirkan cara bagaimana mengembalikan cek itu kepada mamanya Zack.

Ah, hubunganku dan Zack tidak akan mudah ke depannya.. batin Anna mengeluh.

Selesai mandi, Anna kembali berbaring di ranjang. Baru saja tulang-tulang Anna menemukan kenyamanan tertinggi..

Tok tok tok tok!

Seseorang mengetok pagar rumah Anna. Membuat Anna harus bangun dan keluar.

“Untuk Anna Nakal.” Ternyata kurir yang mengantar makanan untuknya. Sudah pasti ulah Zack.

^^^Anna.^^^

^^^Anna Nakal mengucapkan terima kasih!^^^

Zack.

Jangan lupa makan dan mengeringkan rambut sebelum tidur. Dasar nakal.

^^^Anna.^^^

^^^Siap tuan muda!^^^

Zack.

Aku mencintaimu, Anna.

...****************...

Beberapa hari setelahnya, selesai bekerja Zack langsung mengunjungi rumah Anna.

“Wow. Minimalis sekali. Sangat nyaman.” ucap Zack saat pertama kali memasuki rumah Anna.

“Pasti rumahku ini hanya sebesar kamar tidurmu saja, ’kan?” tanya Anna.

“Tidak lah. Oh, ya. Kamu sudah menemukan pekerjaan?” balas Zack.

“Aku sudah melamar di beberapa tempat.” jawab Anna.

“Bagaimana kalau bergabung di perusahaanku? Kebetulan aku butuh orang di bagian keuangan.” ucap Zack.

“Tidak.”

“Aku akan memberikan gaji 2x lipat, uang lembur, makan, apartemen—”

“Tidak, tidak, tidak. Jawabanku tidak dan akan selalu tidak.”

“Yah.. kenapa, Anna? Bekerja di perusahaanku hidupmu lebih terjamin dibandingkan tempat lain.”

“Aku sedang berpacaran denganmu, bukan berbisnis. Aku tidak ingin mendapatkan keuntungan, privilege, atau apapun itu.”

“Tapi jika kamu bekerja di perusahaanku, aku yang akan diuntungkan.”

“Jadi, kamu sedang berpacaran denganku, atau berbisnis denganku?”

“Sepertinya keduanya. Karena berpacaran denganmu, membuat aku merasa beruntung sekali.”

“Tidak usah merayuku. Oh, ya. Aku menyiapkan oleh-oleh untuk mama kamu.”

“Wah! Mama pasti senang sekali. Anaknya saja pulang tidak membelikan apa-apa.”

“Berikan ke mama kamu. Ingat, untuk mama kamu loh, ya!”

“Iyaaa...”

“Sudah malam. Sana pulang.”

“Kamu mengusirku?”

“Iya.”

“Oh my.. Anna. 6 tahun aku menantikan hari ini agar bisa tidur denganmu tapi selalu tidak bisa karena asrama yang memisahkan laki-laki dengan wanita dan sekarang kamu malah mengusirku?” Zack berbicara dengan begitu cepatnya.

“No, no. Itu tidak mungkin terjadi.” ucap Anna.

“Apa aku harus menikahimu terlebih dahulu agar aku bisa tidur denganmu?” tanya Zack.

“Iya. Tapi aku tidak ingin menikah sebelum memiliki pekerjaan tetap, bisa membeli rumah, mobil impianku dengan jerih payahku sendiri.” jawab Anna.

“Baiklah, Perawan Anna. Aku menghargai keputusanmu. Aku pulang dulu. Yakin tidak menyesal, ya?” balas Zack.

“Iyaaa... Jangan lupa berikan itu ke mama kamu.” ucap Anna.

Zack mengecup bibir Anna. “Kunci pintu rumah luar dalam setelah aku pergi.”

Anna mengangguk. Dia menyaksikan mobil Zack pergi meninggalkan rumahnya sebelum kembali masuk ke dalam.

“Beres. Uang itu sudah aku kembalikan.” ucap Anna.

...****************...

Anna diterima bekerja di sebuah perusahaan sebagai staf keuangan. Baru 2 minggu bekerja, Anna dipindahkan ke kantor cabang yang terletak di Tangerang. Hal itu membuat Anna harus berangkat kerja lebih pagi dan pulang lebih malam karena jarak yang jauh. Namun Anna tidak mengeluh dan senang dengan pekerjaannya yang sekarang.

Meski itu berdampak buruk untuk hubungannya dengan Zack. Karena setelah Anna dipindahkan, membuat mereka jadi susah sekali untuk bertemu, menghabiskan waktu bersama. Berbeda sekali saat zaman kuliahnya dulu. Kemana-mana mereka pasti berduaan.

“Ann, coba pikirkan lagi. Lebih baik kamu bekerja di perusahaanku. Kalau kamu bekerja di perusahaanku—”

“Ini karena kita belum terbiasa. Lagi pula, aku senang dengan pekerjaanku sekarang.” balas Anna.

“Ah, tidak bisa seperti ini. Aku akan menghubungi direktur di perusahaanmu.” ucap Zack.

Anna segera merebut ponsel Zack dari tangannya dan menyuapi potongan pizza ke mulut Zack.

“Makan pizza saja. Kalau kamu melakukan sesuatu untukku, aku akan ngambek sebulan.” ucap Anna.

“Bukankah kalau kita jarang bertemu seperti ini kita jadi bisa menghargai waktu ketika bersama?” ucap Anna kemudian.

“Tapi aku tidak kuat menahan rindu ini.” balas Zack.

“Kita sudah bisa melewatinya selama 3 bulan ini. Kita pasti juga bisa melewati 3 bulan yang akan datang.” ucap Anna.

“Kamu ingat 3 hari lagi hari apa?” tanya Zack.

“Tentu saja. Hari jadi kita yang ke-enam.” jawab Anna.

“Aku mau kamu mengosongkan waktumu jam 7 malam 3 hari lagi.” ucap Zack.

“Woah.. mari kita lihat apa yang akan dipersiapkan tuan muda ini.” balas Anna.

“Sampai bertemu 3 hari lagi. Aku mencintaimu, Anna.” ucap Zack lalu berdiri mengambil jasnya dan keluar dari rumah Anna.

“Masuklah.” ucap Zack saat Anna mengantarnya keluar.

“Setelah kamu masuk mobil.” balas Anna.

“Kamu memang nakal dan sulit dibilangi. Aku pulang dulu.” ucap Zack lalu berjalan keluar dari pagar rumah Anna.

“Ann, ada surat di kotak suratmu.” ucap Zack kemudian.

“Oh, ya?” Anna segera menghampiri Zack di pagar.

“Hari gini siapa yang mengirim pesan dengan surat? Atau ini tagihan kartu kredit?” tanya Zack.

“Aku tidak memiliki kartu kredit. Sudah kamu pulang sana.” jawab Anna.

“Baiklah. Bye, Ann.”

Setelah kepergian Zack, Anna kembali masuk ke dalam dan membuka surat yang ditujukan padanya. Terdapat selembar kertas di dalamnya.

SEHARUSNYA KAMU TERIMA SAJA UANG ITU.

Itu isi surat tersebut. Perasaan Anna menjadi tidak enak. Surat ini sudah pasti dari mamanya Zack.

3 hari kemudian...

31 Desember menjadi hari penutupan tahun dimana semua orang berpesta merayakan penyambutan tahun baru. Namun berbeda dengan Anna dan Zack. Mereka merayakan hari jadi mereka di tanggal itu. Dan tidak terasa, hari ini menjadi keenam kalinya mereka merayakan hari jadi.

Zack.

Selamat hari jadi yang keenam, Anna. Aku mencintaimu.

^^^Anna.^^^

^^^Selamat hari jadi yang keenam! Aku lebih lebih lebih mencintaimu!^^^

Zack.

Sampai bertemu nanti. Jangan lupa kosongkan waktumu jam 7 nanti.

Ironisnya, Anna masih harus bekerja di malam tahun baru. Zack dengan sabarnya menunggu Anna di bangku taman bersama kotak kue dan bunga di sampingnya. Sudah tidak terhitung berapa kali Zack menatap jam tangannya.

Bersambung...

Halo semuanya. Terima kasih sudah membaca novel ini. Jangan lupa berikan dukunganmu kepada Author dengan memberikan: like, tips, komentar, dan hadiah vote. Tambahkan novel ini ke favorite kamu agar mengetahui up episode terbaru.

Bantu novel ini masuk ke ranking dengan memberikan like dan komentar agar novel ini semakin dikenal banyak orang🤗❤️ Terima Kasih

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***