BAB 2. AKU TIDAK BOLEH CENGENG.

BAB 2.

Pelan-pelan sekali Nadia menidurkan tubuhnya di Sofa, hingga tidak terasa dia terbawa kealam alam mimpi.

Hampir dua jam Nadia tertidur disana hingga dia harus terbangun karena dia merasa lapar.

"Kenapa sampai ketiduran disini. Ini sudah pukul berapa?," Nadia kembali melihat jam kecil yang ada di pergelangan tanganya.

Seketika itu juga matanya melotot setelah melihat jam kecil tersebut.

"Astaga ini sudah jam tujuh malam. Kenapa Aku selalai ini, jika Aku pulang, ibu pasti memarahiku habis-habisan. Baiknya Aku tinggal saja disini, dari pada harus mendapat caci maki dari beliau. Besok siang saja baru Aku pulang," ucap Nadia bangun dari atas sofa dan melangkah menuju kamar mandi.

Ada sekitar lima belas menit Nadia di dalam bilik kecil itu hingga dia keluar berbalut handuk lalu menuju kesebuah kamar yang biasa dia gunakan untuk beristirahat.

Belum juga dia menutup mata, sebuah pesan notifikanya berbunyi. Nadia menyalakan handphonenya dan mendapati sebuah pesanan kue dari ibu Melati salah satu langganan kuenya selama ini.

Nadia kemudian membalas lalu mengirimnya. Nadia meletakkan handphonenya begitu saja diatas pembaringan.

Matanya memandang keatas plapon dan kembali bayangan Ibu, mawar Ayahnya menari-nari diatas sana.

"Apa mereka benar-benar tidak ada rasa peduli padaku! Apa Aku ini memang tidak ada artinya di keluarga itu. Kenapa tak satu pun diantara mereka ada yang menghubungiku dan Menanyakan kabarku. Di mana Aku sekarang?, Setidaknya menanyakan apa Aku sudah makan apa belum?," air mata Nadia kembali menetes. Keluarga yang selama ini dia miliki benar-benar tidak ada yang peduli dengan dirinya, dia bak orang asing di keluarga itu.

Terkadang Nadia bertanya dalam hatinya, apa dia benar anak dari Rudy dan Yunita?. Kalau iya, kenapa perhatian mereka benar-benar beda dari perhatian Rudy dan Yunita pada mawar.

Sedapat mungkin Nadia mencoba untuk menghilangkan pertanyaan itu dari pikiranya tapi tetap saja pertanyaan yang sama terus muncul dari dalam pikiranya.

Lama Nadia menatap keatas plapon hingga dia tak sanggup menahan air matanya.

"Aku tidak boleh cengeng seperti ini, Aku harus kuat,".

Nadia bangun lalu menuju kearah sebuah lemari kecil dan membukanya. Ada beberapa lembar pakaian yang sengaja dia simpan sebagai pakaian ganti saat dia berada di toko itu.

Setelah berpakaian, Nadia Menuju ke dapur dan merebus beberapa mie instant dan tak lupa mengocok telur dan memasukkan dalam rebusan mie instan tadi.

Setalah dirasa sudah masak, Nadia mematikan kompor dan menuang mie instant yang sudah masak kesebuah mangkok kecil.

Nadia membawa mangkok yang berisi mie instan itu ke sebuah meja kecil yang ada di ruangan dapur.

Ada beberapa menit Nadia menikmati makan mie instant itu, hingga dia kembali berdiri dan menuju ke westafel untuk membersikah semua piring dan wajan yang telah dia gunakan.

Setelah semua sudah bersih, Nadia melangkah menuju ke kamar dan membaringkan tubuhnya diatas pembaringan.

Tidak terasa matanya kembali terpejam dan terbawa kealam mimpi.

Kicauan burung-burung pagi dan kokok ayam jantan menandakan pagi sudah tiba. Mata hari pagi yang muncul di ufuk timur menyapu semua embun yang menempel di daunan.

Nadia pelan-pelan membuka kedua kelopak matanya dan merenggangkan otot-ototnya. Sebelum bangun dari tempat tidur Nadia mengambil hendphonenya diatas kasur untuk memeriksa jangan sampai ada telepon atau setidaknya pesan singkat dari keluarganya.

Lagi dan lagi kekecewaan harus dia terima.

"Baiklah, mulai sekarang, Aku harus kuat. Sampai kapanpun mereka tidak akan pernah peduli padaku. Dan Aku tidak akan membuang air mataku lagi untuk mendapat belas kasihan dari mereka," Nadia meletakkan hanphonya kembali diatas kasur dan melangkah menuju ke kamar mandi.

Setelah melakukan ritual mandinya, Nadi bergegas menuju dapur untuk membuat pesanan kue ibu melati semalam. Wajah sudah tidak semuram kemari. Nadia sudah menetapkan hatinya untuk tidak mau bersedih lagi karena tidak dianggap.

"Ini hari baru bagiku, hari bahagia bagi seorang gadis cupu sepertiku. Ah...bukan cupu, tapi unik itu beda bukan ha ..ha .ha," Nadia tertawa senang sambari mengaduk adonan dalam loyang.

Sejak kecil Nadia membantu Bi Oda di dapur. Mulai dari memasak makanan sehari-hari sampai membuat berbagai jenis kue, baik kue kering maupun kue basah.

Inilah yang menjadi modal besar untuknya untuk bisa bertahan hidup dan membiayai karyawanya.

Tidak lama kemudian terdengar pintu terbuka. Rita membuka pintu toko dengan kunci yang selama ini dia bawa.

Alangkah terkejutnya Rita saat mencium aroma kue dari arah dapur.

"Siapa yang membuat kue sepagi ini?, Apa Nona Nadia yang melakukanya?. tetapi kok pintunya terkunci atau semalam Nona Nadia bermalam karena tidak mau terlambat seperti kemarin?," pertanyaan demi pertanyaan muncul di benak Rita sebelum melangkah masuk.

Tidak lama kemudian Rita pun melangkah menuju dapur dan mendapati Nadia sedang memasukkan kue buatanya kedalam oven.

"Apa Nona Nadia semalam menginap di sini ya?," tanya Rita sambil meletakkan tas dan kunci toko diatas meja.

"Kamu sudah datang Rit!. Iya semalam Aku menginap disini karena takut terlambat seperti kemarin-kemarin," balas Nadia sambil menutup oven kue.

"Terus kue-kue itu pesanan dari siapa?," tanya Rita lagi.

"Pesanan ibu Melati, semalam beliau mengirim pesan singkat padaku. Untuk di bikinkan kue dan harus diantar siang hari ini juga," balas Nadia.

"Oh seperti itu!, baiklah, Apa ada yang bisa Saya bantu?,"

"Tolong kamu buatlah adonan yang sama yang Aku buat tadi. Takaranya seperti sebelum-sebelumnya. Tidak kurang dan tidak lebih," balas Nadia mengeluarkan tepung terigu dan beberapa bahan kue dari dalam lemari.

"Beres Nona, biar shef Rita yang membuatnya," Rita sembari tertawa diikuti oleh Nadia.

Hampir tiga jam mereka berdua bergelut dengan adonan-adonan yang ada di dapur hingga akhirnya keduanya pun mengumpulkan beberapa loyang, piring dan alat mengaduk kue yang sempat mereka gunakan.

"Baiknya Nona Nadia yang mengemas kuenya, biar Saya yang membersihkan semua ini," ucap Rita sambil membawa loyang, piring dan alat pembuat kue menuju kearah westafel.

"Tidak apa-apa nich!, Kamu nyuci sendiri semua itu?,"

"Nona kayak tidak tahu Saya saja. Apa Nona Nadia lupa kalau sebelum Saya bekerja di sini, Saya dulunya bekerja sebagai pencuci mobil dan sepeda motor,".

"Iya juga sih!, kalau begitu terima kasih ya Rit. Kamu memang karyawan teladan. Entah apa jadinya usahaku ini tanpa dirimu," Nadia mulai memasukkan beberapa kue kedalam topleks.

"Sama-sama Nona, Nona Nadia juga begitu baik pada Saya dan wajarlah kiranya bila Saya membantu Nona. Lagian gaji Saya disini cupuk tinggi jadi Saya tidak mau Nona menganggapku makan gaji buta," balas Rita mulai membersihkan perabotan tadi.

"Hii ...kamu ini. Aku tu memberi gaji sesuai dengan kerja kerasmu. Kalau untung kita banyak ya pendapatan kamu juga banyak,".

"Saya tahu Nona makanya Saya sangat betah bekarja dengan Anda,"

Nadia sudah tak menjawab lagi, dia hanya tersenyum mendengar penuturan iklas dari Rita sembari menutup topleks yang isinya sudah di penuhi oleh kue buatan mereka.

"Rit, Aku pergi dulu mengantar kue ini, mungkin sore baru Aku balik kemari karena Aku ingin membeli bahan-bahan kue yang mulai menipis," Nadia yang saat itu menenteng kantong plastik berisi beberapa topleks.

"Baiklah Nona, hati-hati di jalan. Urusan di toko biar Saya yang urus. Bila ada pesanan kue tolong kabari biar Saya membuat segera agar pelanggan tidak menunggu lama," balas Rita.

"Oke," Nadia membulatkan jarinya membentuk hurup 0 dan bergegas meninggalkan Rita disana.

Terpopuler

Comments

Radi

Radi

kalau menurut aku sih gak payah lah Nadia balek kerumahnya itu. kan tokonya juga ada kamarnya. biarpun kecil

2024-02-29

4

N Wage

N Wage

toples

2024-02-27

0

Mariana Frutty

Mariana Frutty

❎✅

2024-02-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. INI TAK ADIL BAGIKU.
2 BAB 2. AKU TIDAK BOLEH CENGENG.
3 Bab 3. DAVE YANG MENAKUTKAN.
4 Bab 4. BIARKAN CUPU ITU JADI PENGGANTIMU.
5 Bab 5. IDE CEMERLANG.
6 Bab 6. CAFE ALEXANDER
7 Bab 7. AKU HANYA ANAK PUNGUT YANG SENGAJA KALIAN ANGKAT.
8 Bab 8. KAMU JANGAN PURA-PURA BERSEDIH.
9 Bab 9. AKAN INDAH PADA WAKTUNYA.
10 BAB 10. JAUHI KAKAKKU CUPU.
11 BAB 11. JOMKAR.
12 Bab 12. SALING MENATAP.
13 BAB 13 .KEDATANGAN RUDY DAN YUNITA.
14 BAB 14. IJAB KABUL
15 BAB 15. YAYANG DAVE.
16 BAB 16. KEMBALINYA MAWAR.
17 BAB 17. HADIAH DARI LEON
18 Bab 18. INGAT ANJURAN DUKUN 3X2.
19 BAB 19. BONEKA MIMI
20 BAB 20. MIMPI BURUK DAVE.
21 BAB 21. MENGAWASI NADIA.
22 BAB 22. RENCANA KE MALL.
23 BAB 23. SUMPAH NADIA.
24 BAB 24. BERTEMU MAWAR DAN GINA.
25 BAB 25. AKU TUNGGU KAMU DI EVEN INI.
26 BAB 26. KEDATANGAN BI ONA.
27 BAB 27. ALBUM KENANGAN MASA LALU.
28 BAB 28. MASA LALU DAVE.
29 BAB 29. MENGERJAI NADIA.
30 BAB 30. KEKUATIRAN MAWAR.
31 BAB 31. SUAMIKU.
32 BAB 32 . LOMBA DIMULAI.
33 BAB 33. BABAK PERTAMA.
34 BAB 34. GOLDEN TIKET.
35 BAB 35. SESI TANYA JAWAB.
36 BAB 36. TANPA GOLDEN TIKET NYONYA BISA LOLOS.
37 BAB 37. RENCANA BUSUK RUDY.
38 BAB 38. FINAL.
39 BAB 39 . PESONA NADIA.
40 BAB 40. PEMENANG LOMBA.
41 BAB 41. AKU AKAN JADI IBLIS BILA BERHADAPAN DENGAN IBLIS.
42 BAB 42. PILIHAN NADIA.
43 BAB 43. KEGELISAHAN DAVE.
44 BAB 44. KEMBALI KE KOTA A.
45 BAB 45. KEMUNCULAN DAVE.
46 BAB 46. PENGIKAT RAMBUT.
47 BAB 47. KEMANA SEMUA VIDEO DAN POTO-POTOKU?.
48 BAB 48. ISTRIKU, SUAMIKU.
49 BAB 49. TERLAMBAT BANGUN.
50 BAB 50. CENCORANG
51 BAB 51. IKUT KE TOKO.
52 BAB 52. KEDATANGAN NELZE.
53 BAB 53. PERTEMUAN ANITA, ELIS DAN NELZA.
54 BAB 54. KEMUNCULAN LEON.
55 BAB 55. ANCAMAN LEO.
56 BAB 56. JANGAN-JANGAN SUDAH ADA HATI GOYANG-GOYANG.
57 BAB 57. PASTI SEMUA INI ULAHMU.
58 BAB 58. RESTORAN RAMAYANA.
59 BAB 59. RENCANA ANITA DAN ELIS BERHASIL.
60 BAB 60. NADIA PERGI.
61 BAB 61. INI HANYA LUKA KECIL BAGIKU.
62 BAB 62. AKU AKAN JADI IBLIS BILA BERHADAPAN DENGAN IBLIS.
63 BAB 63. MENGINAP DI TOKO.
64 BAB 64. BERTEMU LEON.
65 BAB 65 . JANGAN COBA MEREBUT DIAKU.
66 BAB 66. JUMPA PERS.
67 BAB 67. SEBELUM MATI, SEKIRANYA PERTEMUKAN AKU DENGAN SUAMIKU.
68 BAB 68. ANCAMAN DAVE.
69 BAB 69. TIDAK KUDAPAT GADISMU KU TUNGGU JANDAMU.
70 BAB 70. MALAM INDAH.
71 BAB 71. STOP DAVE.
72 BAB 72. DAVE SUDAH MENANDAIKU.
73 BAB 73. BUDAK CINTA NADIA.
74 BAB 74. POSESIF SEKALI.
75 Bab 75. RENCANA KE MALL.
76 BAB 76 . PERDEBATAN NADIA.
77 BAB 77. TERUSIR.
78 BAB 78. BERTEMU 4 ORANG MUSUH.
79 BAB 79. BERTARUNG.
80 BAB 80. JOMBLO
81 BAB 81. PERTEMUAN RITA DAN AYAHNYA.
82 BAB 82. GADIS 50 JUTA.
83 BAB 83. MARKONAH
84 BAB 84. ACARA REUNI.
85 BAB. 85. TIBA DI HOTEL.
86 BAB 86. RENCANA PARA RUBAH
87 BAB 87. MENOTOK ALIRAN DARAH.
88 BAB 88. HILANGNYA NELZA.
89 BAB 89. TERTANGKAP BASAH.
90 BAB 90. ISTRI TUAN DAVE.
91 BAB 91. SALAH MINUM OBAT.
92 BAB 92. ANCAMAN NADIA.
93 BAB. 93. BERANGKAT KE KOTA A.
94 BAB 94. TIBA DI KOTA A.
95 BAB 95. RAPAT MEMANAS
96 BAB 96. KEDATANGAN ISTRI FRANS.
97 BAB 97. FRANS K.O.
98 BAB 98. MENJEBAKAN DIMULAI.
99 BAB 99. ADEGAN PANAS.
100 BAB 100. KEPANIKAN DAVE.
101 BAB.101. KEROMANTISAN DAVE.
102 BAB 102. TELUR DADAR ALA AFRIKA
103 BAB 103. KABAR KE HAMILAN NADIA.
104 BAB 104. KERUMAH SAKIT.
105 BAB 105. BAYI KEMBAR.
106 BAB 106. KEDATANGAN GOYUN.
107 BAB 107. ON THE WAY.
108 BAB 108. VIRUS CINTA.
109 BAB 109. KEDATANGAN BI ONA KE MENSION.
110 BAB 110. NADIA HILANG.
111 BAB 111.KEPANIKAN DAVE, HILANGNYA NADIA.
112 BAB 112. MENEMUKAN NADIA.
113 BAB. 113. RENCANA KEPERGIAN GOYUN.
114 BAB 114. MERASA TERHARU.
115 BAB 115. TRAGEDI NADIA.
116 BAB 116. MENCARI PENDONOR.
117 BAB 117. HANCURNYA KELUARGA RUDY.
118 BAB 118. ELIS DAN ANITA TERUSIR.
119 BAB 119. KEMBALI KE MENSION
120 BAB 120. EMPAT TAHUN KEMUDIAN.
121 BAB 121. TAMAT.
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Bab 1. INI TAK ADIL BAGIKU.
2
BAB 2. AKU TIDAK BOLEH CENGENG.
3
Bab 3. DAVE YANG MENAKUTKAN.
4
Bab 4. BIARKAN CUPU ITU JADI PENGGANTIMU.
5
Bab 5. IDE CEMERLANG.
6
Bab 6. CAFE ALEXANDER
7
Bab 7. AKU HANYA ANAK PUNGUT YANG SENGAJA KALIAN ANGKAT.
8
Bab 8. KAMU JANGAN PURA-PURA BERSEDIH.
9
Bab 9. AKAN INDAH PADA WAKTUNYA.
10
BAB 10. JAUHI KAKAKKU CUPU.
11
BAB 11. JOMKAR.
12
Bab 12. SALING MENATAP.
13
BAB 13 .KEDATANGAN RUDY DAN YUNITA.
14
BAB 14. IJAB KABUL
15
BAB 15. YAYANG DAVE.
16
BAB 16. KEMBALINYA MAWAR.
17
BAB 17. HADIAH DARI LEON
18
Bab 18. INGAT ANJURAN DUKUN 3X2.
19
BAB 19. BONEKA MIMI
20
BAB 20. MIMPI BURUK DAVE.
21
BAB 21. MENGAWASI NADIA.
22
BAB 22. RENCANA KE MALL.
23
BAB 23. SUMPAH NADIA.
24
BAB 24. BERTEMU MAWAR DAN GINA.
25
BAB 25. AKU TUNGGU KAMU DI EVEN INI.
26
BAB 26. KEDATANGAN BI ONA.
27
BAB 27. ALBUM KENANGAN MASA LALU.
28
BAB 28. MASA LALU DAVE.
29
BAB 29. MENGERJAI NADIA.
30
BAB 30. KEKUATIRAN MAWAR.
31
BAB 31. SUAMIKU.
32
BAB 32 . LOMBA DIMULAI.
33
BAB 33. BABAK PERTAMA.
34
BAB 34. GOLDEN TIKET.
35
BAB 35. SESI TANYA JAWAB.
36
BAB 36. TANPA GOLDEN TIKET NYONYA BISA LOLOS.
37
BAB 37. RENCANA BUSUK RUDY.
38
BAB 38. FINAL.
39
BAB 39 . PESONA NADIA.
40
BAB 40. PEMENANG LOMBA.
41
BAB 41. AKU AKAN JADI IBLIS BILA BERHADAPAN DENGAN IBLIS.
42
BAB 42. PILIHAN NADIA.
43
BAB 43. KEGELISAHAN DAVE.
44
BAB 44. KEMBALI KE KOTA A.
45
BAB 45. KEMUNCULAN DAVE.
46
BAB 46. PENGIKAT RAMBUT.
47
BAB 47. KEMANA SEMUA VIDEO DAN POTO-POTOKU?.
48
BAB 48. ISTRIKU, SUAMIKU.
49
BAB 49. TERLAMBAT BANGUN.
50
BAB 50. CENCORANG
51
BAB 51. IKUT KE TOKO.
52
BAB 52. KEDATANGAN NELZE.
53
BAB 53. PERTEMUAN ANITA, ELIS DAN NELZA.
54
BAB 54. KEMUNCULAN LEON.
55
BAB 55. ANCAMAN LEO.
56
BAB 56. JANGAN-JANGAN SUDAH ADA HATI GOYANG-GOYANG.
57
BAB 57. PASTI SEMUA INI ULAHMU.
58
BAB 58. RESTORAN RAMAYANA.
59
BAB 59. RENCANA ANITA DAN ELIS BERHASIL.
60
BAB 60. NADIA PERGI.
61
BAB 61. INI HANYA LUKA KECIL BAGIKU.
62
BAB 62. AKU AKAN JADI IBLIS BILA BERHADAPAN DENGAN IBLIS.
63
BAB 63. MENGINAP DI TOKO.
64
BAB 64. BERTEMU LEON.
65
BAB 65 . JANGAN COBA MEREBUT DIAKU.
66
BAB 66. JUMPA PERS.
67
BAB 67. SEBELUM MATI, SEKIRANYA PERTEMUKAN AKU DENGAN SUAMIKU.
68
BAB 68. ANCAMAN DAVE.
69
BAB 69. TIDAK KUDAPAT GADISMU KU TUNGGU JANDAMU.
70
BAB 70. MALAM INDAH.
71
BAB 71. STOP DAVE.
72
BAB 72. DAVE SUDAH MENANDAIKU.
73
BAB 73. BUDAK CINTA NADIA.
74
BAB 74. POSESIF SEKALI.
75
Bab 75. RENCANA KE MALL.
76
BAB 76 . PERDEBATAN NADIA.
77
BAB 77. TERUSIR.
78
BAB 78. BERTEMU 4 ORANG MUSUH.
79
BAB 79. BERTARUNG.
80
BAB 80. JOMBLO
81
BAB 81. PERTEMUAN RITA DAN AYAHNYA.
82
BAB 82. GADIS 50 JUTA.
83
BAB 83. MARKONAH
84
BAB 84. ACARA REUNI.
85
BAB. 85. TIBA DI HOTEL.
86
BAB 86. RENCANA PARA RUBAH
87
BAB 87. MENOTOK ALIRAN DARAH.
88
BAB 88. HILANGNYA NELZA.
89
BAB 89. TERTANGKAP BASAH.
90
BAB 90. ISTRI TUAN DAVE.
91
BAB 91. SALAH MINUM OBAT.
92
BAB 92. ANCAMAN NADIA.
93
BAB. 93. BERANGKAT KE KOTA A.
94
BAB 94. TIBA DI KOTA A.
95
BAB 95. RAPAT MEMANAS
96
BAB 96. KEDATANGAN ISTRI FRANS.
97
BAB 97. FRANS K.O.
98
BAB 98. MENJEBAKAN DIMULAI.
99
BAB 99. ADEGAN PANAS.
100
BAB 100. KEPANIKAN DAVE.
101
BAB.101. KEROMANTISAN DAVE.
102
BAB 102. TELUR DADAR ALA AFRIKA
103
BAB 103. KABAR KE HAMILAN NADIA.
104
BAB 104. KERUMAH SAKIT.
105
BAB 105. BAYI KEMBAR.
106
BAB 106. KEDATANGAN GOYUN.
107
BAB 107. ON THE WAY.
108
BAB 108. VIRUS CINTA.
109
BAB 109. KEDATANGAN BI ONA KE MENSION.
110
BAB 110. NADIA HILANG.
111
BAB 111.KEPANIKAN DAVE, HILANGNYA NADIA.
112
BAB 112. MENEMUKAN NADIA.
113
BAB. 113. RENCANA KEPERGIAN GOYUN.
114
BAB 114. MERASA TERHARU.
115
BAB 115. TRAGEDI NADIA.
116
BAB 116. MENCARI PENDONOR.
117
BAB 117. HANCURNYA KELUARGA RUDY.
118
BAB 118. ELIS DAN ANITA TERUSIR.
119
BAB 119. KEMBALI KE MENSION
120
BAB 120. EMPAT TAHUN KEMUDIAN.
121
BAB 121. TAMAT.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!