Eps. 12. Bertemu Kembali

Rexi sudah berjanji suatu saat nanti, jika dirinya bertemu dengan orang yang telah merencanakan semua yang terjadi padanya Raisa, dia akan membuat orang itu menginginkan kematian tapi, kematian tidak akan mendekatinya.

"Suatu nanti jika Aku tahu, siapa sosok orang yang melakukan hal ini, aku pastikan hidupnya menderita hingga kematian enggan menjemputnya," umpat Rexi.

Rexi mengepalkan tangannya, saking kuatnya hingga urat-urat tangannya menonjol, kedua bola matanya memerah hingga jakunnya naik turun.

Beberapa jam kemudian, pintu ICU terbuka. Tubuh Raisa yang tidak berdaya itu segera dibawa ke dalam ruangan perawatan. Mereka bersyukur dan bisa bernafas lega, karena tidak terjadi sesuatu yang fatal yang terjadi pada satu-satunya Nona muda di keluarga Lee.

Aisyah dan Rexy mengikuti langkah kemana ranjang bongkar Raisa dibawa. Rexi sedari tadi hanya terdiam. Wajahnya mengisyaratkan bahwa kemarahan, kebencian, kecewa dan dendam menjadi satu bagian di dalam hatinya.

Dia sudah mengantongi siapa orang yang telah merencanakan semua ini pada adiknya. Walaupun pria yang merenggut mahkota adiknya, tidak ketahuan hingga sekarang.

"Mutiara tunggulah pembalasanku, Aku tidak akan membiarkanmu hidup bahagia walau sedetik pun." Sumpah serapah Rexy saking marahnya dengan keadaan yang terjadi.

Gigi dan rahangnya saling gemeletuk, kilatan amarah terpancar jelas dari kedua bola matanya. Dia sudah berjanji akan melakukan apapun itu, yang penting dia bisa membuat Raisa menderita. Aisyah yang melihat hal tersebut, merinding dan yakin jika masalah ini akan membuat Rexi memiliki dendam yang membara.

Raisa sudah beristirahat di dalam kamar VVIP. Wajahnya teduh, tenang tidak seperti awal mereka menemukan Raisa di dalam kamar hotel. Aisyah dan Rexi belum melakukan apapun cara untuk mencegah kehamilan dari Raisa yang diakibatkan oleh kejadian tersebut. Mereka menunggu Raisa bangun dari pingsannya.

"Semua prosedur kesehatan yang kamu inginkan, dokter sudah menjalankan sesuai dengan perintah dan petunjukmu," Aisyah memandang lekat wajah Rexy yang sedari tadi hanya terdiam.

"Oke," jawabnya singkat.

"Bagaimana dengan Tuan besar dan Daddy kalian?" Aisyah ingin mengetahui reaksi dan tanggapan dari perkataannya melalui mulut Rexy.

"Tidak boleh siapa pun yang tahu dengan apa yang terjadi pada Raisa, setelah dari sini, Kita harus berangkat ke Amerika dan di sana kita akan mulai hidup baru, tinggalkan London segera mungkin."

Rexi membalas memandang Aisyah lalu berucap, "serahkan semuanya padaku, Aku yang akan bicara dengan Kakek dan Mommy dengan masalah ini."

Jam di dinding berdentang dengan nyaring di keheningan malam, di dalam kamar perawatan VVIP room. Seorang gadis remaja terbaring lemah tak berdaya. Beberapa jam kemudian, Raisa sudah sadar dari pengaruh obat bius yang diberikan oleh dokter pada tubuhnya.

Raisa mengerjapkan matanya berulang-ulang, cahaya lampu yang masuk ke dalam retina matanya membuatnya berkedip-kedip berulang kali. Dia lalu mengarahkan pandangannya ke seluruh arah, dan sangat yakin jika dirinya sudah tidak lagi di dalam Kamar Hotel laknat itu.

Ia melihat Kakak keduanya dan Aisyah berbaring. Raisa menggenggam erat ujung selimutnya hingga membuat selimut itu tertarik ujungnya hingga kusut. Arah pandangnya beralih ke daerah sekitar tubuhnya yang penuh dengan luka dan perban.

"Aku tidak akan membiarkan siapapun orang yang telah melakukan semua ini padaku, aku ingin melihat dia menderita melebihi apa yang Aku rasakan."

Tragedi yang dialaminya membuatnya seketika berpikir layaknya seorang perempuan yang sudah cukup umur. Karena, cobaan tersebut mampu mengubahnya dalam sekejap mata.

"Semoga kelak nanti, Aku tidak akan pernah bertemu apa lagi berhubungan dengan pria yang merenggut kesucianku ini."

Aku tidak menyimpan dendam, tapi Aku mengingat fakta-fakta. Kadang lebih baik diam daripada menjelaskan apa yang kita rasakan, karena menyakitkan ketika mereka. bisa mendengar, tapi tak bisa mengerti.

Raisa tidak ingin terus hidup dalam penyesalan, marah dan mengamuk tidak akan menyelesaikan masalah yang dia hadapi. Tetapi, di dalam hatinya dia akan membalas kepada orang yang telah menghancurkan hidup dan masa depannya. Diam-diam dia merencanakan hal itu.

Enam tahun kemudian...

Di dalam sebuah rumah yang cukup besar, seorang pria dan perempuan saling berdebat satu sama lain.

Mereka meributkan waktu yang tepat untuk kembali ke Indonesia. Mereka juga berselisih paham, mengenai tujuan mereka apakah UK atau Jakarta saja terlebih dahulu.

"Kakak, Raisa sudah dewasa loh, bukan gadis remaja lagi," dengan memandang jengah ke arah saudaranya.

Sesekali ia mengunyah makanannya. Rexi kali ini tidak menyetujui dengan apa yang diinginkan oleh adiknya.

"Pokoknya Kakak sudah memutuskan kita akan ke London terlebih dahulu setelah itu, kita akan terbang ke Jakarta dan akan menetap untuk selamanya di sana."

"Tapi, Kakak please, Sha gak mau ke London," rayunya kepada kakaknya.

"Tidak ada tapi-tapian lagi oke." Timpal Rexi yang tidak ingin dibantah lagi.

Rexy berdiri dari posisi duduknya, dengan pakaian setelan kerja yang membungkus tubuh atletisnya membuatnya semakin tampan dan dewasa.

Enam tahun sudah berlalu, mereka sudah mampu untuk menata kehidupan mereka dengan baik. Perjalanan hidup yang mereka lalui membuatnya menjadi lebih dewasa dan kuat dari usia ke duanya.

22 tahun usia yang sangat masih muda, tapi mereka mampu memajukan perusahaan Kakek dan Daddy-nya yang ada di Amerika. Tapi, hingga detik itu juga Raisa belum menemukan petunjuk apapun tentang Mutiara dan pria telah merenggut kehormatannya yang seperti ditelan bumi saja.

Keyakinan Rexy sangat kuat, jika suatu saat nanti di waktu yang tepat dia akan bertemu dengan gadis yang telah menghancurkan masa depan adik kecilnya. Raisa memandang ke arah Aisyah yang duduk di samping kursi yang diduduki oleh Kakaknya.

Del memandang penuh harap kepada Aisyah, agar dirinya mendapatkan bala bantuan dari ibu keduanya. Aisyah bagi kedua anaknya Yuda dan Mira sudah menganggap Aisyah adalah ibunya. Bahkan mereka sudah memutuskan untuk memanggil Aisyah dengan sebutan Ibu.

Aisyah dan keluarganya tidak ada yang keberatan dengan hal tersebut. Mereka malahan bahagia karena mengingat betapa besar jasa-jasa dan kebaikan Aisyah yang tulus dia curahkan dengan segenap hati hanya untuk anak-anak Amairah. Hingga harus memutuskan untuk hidup sendiri tanpa ada niat untuk menikah.

Denis melenggang pergi dari hadapan adiknya yang misruh-misruh tidak jelas, karena mulutnya yang penuh dengan makanan. Segala cacian dan umpatan sudah Raisa perdengarkan

"Kalian memang jahat sama aku, huhuhu," akting nangisnya sangat sempurna tapi, tidak mendapatkan respon yang baik dari saudaranya.

Aisyah hanya tertawa kecil melihat tingkah lucu Nona mudanya yang kadangkala sangat dewasa dan bijak, dan kadang akan berubah manja seperti saat ini.

Beberapa saat kemudian. Dennis sudah dalam perjalanan akan berangkat ke Perusahaan-perusahaan Kakeknya. Tapi, entah kenapa hari ini memutuskan untuk mengendarai mobilnya sendiri tanpa diantar oleh supir pribadinya.

Rexy menikmati semilir angin dingin pagi hari di Kota Los Angeles, Amerika serikat. Pagi suasananya cukup cerah tapi karena masih berada di penghujung musim dingin membuat pagi itu masih terasa dingin di setiap sudut Kota.

Karena kedinginan dia sesekali menggosok tangannya silih berganti. Hingga konsentrasinya buyar saat mengemudikan mobilnya.

Ciiiiiii Tttttttttttttt......

Suara gesekan antara aspal dengan ban mobil forche tipe 911nya membuat suasana pagi yang sedikit legam itu menjadi bising. Mobil yang dikendarai Rexy tiba-tiba berhenti di tengah jalan. Rexy memukul setir mobilnya sebelum turun dari mobilnya untuk memeriksa keadaan.

"Sial!! Dasar orang kurang kerjaan kalau mau bunuh diri jangan pas mobilku lewat di…," makinya dengan emosi yang sudah membuncah tinggi hingga ke ubun-ubunnya.

Tapi, matanya tak berkedip melihat apa yang ditabraknya. Senyumannya langsung terbit dari wajah tampannya. Bukannya menolong malah hanya tersenyum penuh arti dan maksud dengan maksud yang terselubung.

Terpopuler

Comments

FarAh kHan

FarAh kHan

typo kakak Author 🤭🤭

2022-08-28

0

Fujiyati endraa

Fujiyati endraa

next kakak

2022-08-10

0

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1. Perpisahan
2 Eps. 2. Acara Kelulusan
3 Eps. 3. Sebuah Pertanda
4 Eps. 4. Tertangkap
5 Eps. 5. Masuk Perangkap
6 Eps. 6. Lolos Dari Perangkap
7 Eps. 7. Terenggut
8 Eps. 8. Kebahagiaan Reinart
9 Eps. 9. Kemurkaan Raisa
10 Eps. 10. Kemarahan Rexi
11 Eps. 11. Penyelamatan Raisa
12 Eps. 12. Bertemu Kembali
13 Eps. 13. Memulai Rencana Dendam
14 Eps. 14. Memulai Rencana
15 Eps. 15. Masuk Perangkap
16 Eps. 16. Masuk Jebakan Batman
17 Eps. 17. Kepulangan ke Tanah Air
18 Eps. 18. Kedatangan Reinhart
19 Eps. 19. Permintaan Kakek Nenek
20 Epd. 20. Rencana Perjodohan
21 Eps. 21. Sepertinya Aku Pernah Melihatnya
22 Eps. 22. Makan Malam
23 Eps. 23. Richard menghipnotis Para Wanita
24 Eps. 24. Reinhard Ketabrak Mobil
25 Eps. 25. Ada Rahasia Besar
26 Eps. 26. Reinhard Dirawat Di RS
27 Eps. 27. Pertemuan Rexy dengan Richard
28 Eps. 28. Perhatian Richard
29 Chapter. 29. Kedekatan Reinhard dan Uncle Rich
30 Chapter 30. Reinhard Diantar Pulang
31 Chapter. 31. Dugaan Yudha dan Mirah
32 Chapter. 32. Siapa Pemilik Senyuman Itu
33 Chapter. 33. Permintaan Kakek Raisa
34 Chapter. 34. Bayangan Masa Lalu
35 Chapter. 35. Restu Untuk Adams
36 Chapter. 36. Harapan Nenek
37 Chapter. 37. Setuju
38 Chapter. 38. Penemuan Gadis Kecilku
39 Chapter. 39. Semburat Warna Merah Kebahagiaan
40 Chapter. 40. Acara Lamaran
41 Chapter. 41. Kebingungan Richard
42 Chapter. 42. Kehebohan
43 Chapter. 43. Tamparan Sayang
44 Chapter. 44. Kesedihan dan Kegalauan
45 Chapter. 45. Malu Sekaligus Marah
46 Chapter. 46. Ratapan Kesedihan
47 Chapter. 47. Apa Yang Terjadi?
48 Chapter. 48. Ketakutan Mirah
49 49. khawatir dengan Kondisi Aisyah
50 50. Tingkah Lucu Kemal
51 51. Kepulangan Aisyah dari Rumah Sakit
52 52. Pertunangan
53 53. Kemal Gercep
54 54. Rencana Kuality Time
55 55. Kebahagiaan
56 56. Raisa Malu-malu
57 Bab. 57. Kejujuran Raisa
58 Bab. 58. Tidak Mungkin
59 Bab. 59. Mustahil Terjadi
60 Bab. 60. Permohonan Richard
61 Bab. 61. Harapan Richard
62 Bab. 62. Dendam, Sedih Cinta Menjadi Satu
63 Bab. 63. Persyaratan Raisa
64 Bab. 64. Syarat Terpenuhi
65 Bab. 65. Kisah Masa Kecil Richard
66 Bab. 66. Aksi Berani Raisa
67 Bab. 67. Penyerangan
68 Bab. 68. Maxy Yang Terluka
69 Bab. 69. Terpesona
70 Bab. 70. Taktik Maxy
71 Bab. 71. Kecewa
72 Bab. 72. Teringat Kembali
73 Bab. 73. Perhatian Khusus Dari Raisa
74 Bab. 74. Perhatian Untuk Richard
75 Bab. 75. Maxy Merajuk
76 Bab. 76. Alasan Maxy Merajuk
77 Bab. 77. Ica Putrinya Kamelia
78 Bab. 78. Perasaan Aneh dan Akrab
79 Bab. 79. Perhatian Dari Maxy
80 Bab. 80. Kegundahan
81 Bab. 81. Pelipur Lara
82 Bab. 82. Keresahan Rexy
83 Bab. 83. Perasaan Bahagia
84 Bab. 84. Merasa Aneh
85 Bab. 85. Kegundahan Mutiara
86 Bab. 86. Es Krim
87 Bab. 87. Dia
88 Bab. 87. Pertemuan Dua Sejoli
89 Bab. 89. Mustahil
90 Bab. 90. Keraguan Rexy
91 Bab. 91. Penasaran
92 Bab. 92. Kekhwatiran Rexy
93 Bab. 93. Kembali Terulang Seperti Lima Tahun Lalu
94 Bab. 94. Ingatan Masa Lalu
95 Bab. 95. Masih Flashback
96 Bab. 96. Ingatan Beberapa Tahun Lalu
97 Bab. 97. Perasaan Bahagia
98 Bab. 98 Kenangan Masa Lalu
99 Bab. 99. Kehancuran Hidup
100 Bab. 100. Resepsi dan Akad Nikah
101 Bab. 101. Prosesi Akad Nikah
102 Bab. 102. Sah Juga
103 Bab. 103. Suasana Haru
104 Bab. 104. Kemeriahan Pesta
105 Bab. 105 Menuntut Hak
106 Bab. 106.
107 Bab. 107.
108 Bab. 108
109 Bab. 109. Tercapai Juga
110 Bab. 110. Rasa Bahagia
111 Bab. 111. Merajuk
112 Bab. 112. Murka Pak Ardian
113 Bab. 113. Rencana Honey Moon
114 Bab. 114. Kepergian Raisa Honey Moon
115 Bab. 115. Pemilik Rumah
116 Bab. 116
117 Bab. 117
118 Bab. 118
119 Bab. 119
120 Bab. 120
121 Bab. 121
122 Bab. 122. Emergency
123 Bab. 123.
124 Bab. 124. Ketakutan
125 Bab. 125
126 Bab. 126
127 Bab. 127
128 Bab. 128
129 Bab. 129
130 Bab. 130
131 Bab. 131.
132 Bab. 132
133 Bab. 133
134 Bab. 134.
135 Bab. 135
136 Bab. 136
137 Bab. 137
138 Bab. 138
139 Bab. 139
140 Bab. 140
141 Bab. 141
142 Bab. 142
143 Bab. 143
144 Bab. 144
145 Bab. 145
146 Bab. 146
147 Bab. 147
148 Bab. 148
149 Bab. 149
150 Bab. 150
151 Bab. 151
152 Bab. 152
153 Bab. 153.
154 Bab. 154
155 Bab. 155
156 Bab. 156
157 Bab. 157
158 Bab. 158
159 Bab. 159
160 Bab. 160
161 Bab. 161
162 Bab. 162
163 Bab. 163
164 Bab. 164
165 Bab. 165
166 Bab. 166
167 Bab. 167
168 Bab. 168
169 Bab. 169
170 Bab. 170
171 Bab. 171
172 Bab. 172
173 Bab. 173
174 Bab. 174
175 Bab. 175
176 Bab. 176
177 Bab. 177
178 Bab. 178
179 Bab. 179
180 Bab. 180
181 Bab. 181
182 Bab. 182
183 Bab. 183
184 Bab. 184
185 Bab. 185
186 Bab. 186
187 Bab. 187
188 Bab. 188
189 Bab. 189
190 Bab. 190
191 Bab. 191
192 Bab. 192
193 Bab. 193
194 Bab. 194
195 Bab. 195
196 Bab. 196
197 Bab. 197
198 Bab. 198
199 Bab. 199
Episodes

Updated 199 Episodes

1
Eps. 1. Perpisahan
2
Eps. 2. Acara Kelulusan
3
Eps. 3. Sebuah Pertanda
4
Eps. 4. Tertangkap
5
Eps. 5. Masuk Perangkap
6
Eps. 6. Lolos Dari Perangkap
7
Eps. 7. Terenggut
8
Eps. 8. Kebahagiaan Reinart
9
Eps. 9. Kemurkaan Raisa
10
Eps. 10. Kemarahan Rexi
11
Eps. 11. Penyelamatan Raisa
12
Eps. 12. Bertemu Kembali
13
Eps. 13. Memulai Rencana Dendam
14
Eps. 14. Memulai Rencana
15
Eps. 15. Masuk Perangkap
16
Eps. 16. Masuk Jebakan Batman
17
Eps. 17. Kepulangan ke Tanah Air
18
Eps. 18. Kedatangan Reinhart
19
Eps. 19. Permintaan Kakek Nenek
20
Epd. 20. Rencana Perjodohan
21
Eps. 21. Sepertinya Aku Pernah Melihatnya
22
Eps. 22. Makan Malam
23
Eps. 23. Richard menghipnotis Para Wanita
24
Eps. 24. Reinhard Ketabrak Mobil
25
Eps. 25. Ada Rahasia Besar
26
Eps. 26. Reinhard Dirawat Di RS
27
Eps. 27. Pertemuan Rexy dengan Richard
28
Eps. 28. Perhatian Richard
29
Chapter. 29. Kedekatan Reinhard dan Uncle Rich
30
Chapter 30. Reinhard Diantar Pulang
31
Chapter. 31. Dugaan Yudha dan Mirah
32
Chapter. 32. Siapa Pemilik Senyuman Itu
33
Chapter. 33. Permintaan Kakek Raisa
34
Chapter. 34. Bayangan Masa Lalu
35
Chapter. 35. Restu Untuk Adams
36
Chapter. 36. Harapan Nenek
37
Chapter. 37. Setuju
38
Chapter. 38. Penemuan Gadis Kecilku
39
Chapter. 39. Semburat Warna Merah Kebahagiaan
40
Chapter. 40. Acara Lamaran
41
Chapter. 41. Kebingungan Richard
42
Chapter. 42. Kehebohan
43
Chapter. 43. Tamparan Sayang
44
Chapter. 44. Kesedihan dan Kegalauan
45
Chapter. 45. Malu Sekaligus Marah
46
Chapter. 46. Ratapan Kesedihan
47
Chapter. 47. Apa Yang Terjadi?
48
Chapter. 48. Ketakutan Mirah
49
49. khawatir dengan Kondisi Aisyah
50
50. Tingkah Lucu Kemal
51
51. Kepulangan Aisyah dari Rumah Sakit
52
52. Pertunangan
53
53. Kemal Gercep
54
54. Rencana Kuality Time
55
55. Kebahagiaan
56
56. Raisa Malu-malu
57
Bab. 57. Kejujuran Raisa
58
Bab. 58. Tidak Mungkin
59
Bab. 59. Mustahil Terjadi
60
Bab. 60. Permohonan Richard
61
Bab. 61. Harapan Richard
62
Bab. 62. Dendam, Sedih Cinta Menjadi Satu
63
Bab. 63. Persyaratan Raisa
64
Bab. 64. Syarat Terpenuhi
65
Bab. 65. Kisah Masa Kecil Richard
66
Bab. 66. Aksi Berani Raisa
67
Bab. 67. Penyerangan
68
Bab. 68. Maxy Yang Terluka
69
Bab. 69. Terpesona
70
Bab. 70. Taktik Maxy
71
Bab. 71. Kecewa
72
Bab. 72. Teringat Kembali
73
Bab. 73. Perhatian Khusus Dari Raisa
74
Bab. 74. Perhatian Untuk Richard
75
Bab. 75. Maxy Merajuk
76
Bab. 76. Alasan Maxy Merajuk
77
Bab. 77. Ica Putrinya Kamelia
78
Bab. 78. Perasaan Aneh dan Akrab
79
Bab. 79. Perhatian Dari Maxy
80
Bab. 80. Kegundahan
81
Bab. 81. Pelipur Lara
82
Bab. 82. Keresahan Rexy
83
Bab. 83. Perasaan Bahagia
84
Bab. 84. Merasa Aneh
85
Bab. 85. Kegundahan Mutiara
86
Bab. 86. Es Krim
87
Bab. 87. Dia
88
Bab. 87. Pertemuan Dua Sejoli
89
Bab. 89. Mustahil
90
Bab. 90. Keraguan Rexy
91
Bab. 91. Penasaran
92
Bab. 92. Kekhwatiran Rexy
93
Bab. 93. Kembali Terulang Seperti Lima Tahun Lalu
94
Bab. 94. Ingatan Masa Lalu
95
Bab. 95. Masih Flashback
96
Bab. 96. Ingatan Beberapa Tahun Lalu
97
Bab. 97. Perasaan Bahagia
98
Bab. 98 Kenangan Masa Lalu
99
Bab. 99. Kehancuran Hidup
100
Bab. 100. Resepsi dan Akad Nikah
101
Bab. 101. Prosesi Akad Nikah
102
Bab. 102. Sah Juga
103
Bab. 103. Suasana Haru
104
Bab. 104. Kemeriahan Pesta
105
Bab. 105 Menuntut Hak
106
Bab. 106.
107
Bab. 107.
108
Bab. 108
109
Bab. 109. Tercapai Juga
110
Bab. 110. Rasa Bahagia
111
Bab. 111. Merajuk
112
Bab. 112. Murka Pak Ardian
113
Bab. 113. Rencana Honey Moon
114
Bab. 114. Kepergian Raisa Honey Moon
115
Bab. 115. Pemilik Rumah
116
Bab. 116
117
Bab. 117
118
Bab. 118
119
Bab. 119
120
Bab. 120
121
Bab. 121
122
Bab. 122. Emergency
123
Bab. 123.
124
Bab. 124. Ketakutan
125
Bab. 125
126
Bab. 126
127
Bab. 127
128
Bab. 128
129
Bab. 129
130
Bab. 130
131
Bab. 131.
132
Bab. 132
133
Bab. 133
134
Bab. 134.
135
Bab. 135
136
Bab. 136
137
Bab. 137
138
Bab. 138
139
Bab. 139
140
Bab. 140
141
Bab. 141
142
Bab. 142
143
Bab. 143
144
Bab. 144
145
Bab. 145
146
Bab. 146
147
Bab. 147
148
Bab. 148
149
Bab. 149
150
Bab. 150
151
Bab. 151
152
Bab. 152
153
Bab. 153.
154
Bab. 154
155
Bab. 155
156
Bab. 156
157
Bab. 157
158
Bab. 158
159
Bab. 159
160
Bab. 160
161
Bab. 161
162
Bab. 162
163
Bab. 163
164
Bab. 164
165
Bab. 165
166
Bab. 166
167
Bab. 167
168
Bab. 168
169
Bab. 169
170
Bab. 170
171
Bab. 171
172
Bab. 172
173
Bab. 173
174
Bab. 174
175
Bab. 175
176
Bab. 176
177
Bab. 177
178
Bab. 178
179
Bab. 179
180
Bab. 180
181
Bab. 181
182
Bab. 182
183
Bab. 183
184
Bab. 184
185
Bab. 185
186
Bab. 186
187
Bab. 187
188
Bab. 188
189
Bab. 189
190
Bab. 190
191
Bab. 191
192
Bab. 192
193
Bab. 193
194
Bab. 194
195
Bab. 195
196
Bab. 196
197
Bab. 197
198
Bab. 198
199
Bab. 199

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!