Yuni dan Sari sedang makan siang berdua di kamar, tadi Nanang juga mengambilkan air jahe hangat sesuai request dari adiknya.
tapi sayangnya yang minum adalah Sari bukan Yuni, "kamu sakit?" tanya Nanang pada istrinya itu.
"tidak kok mas, aku baik-baik saja, ah terima kasih ya," jawab Sari.
sedang Yuni yang tak nyaman pun mengusir kakaknya itu, "sudah pergi sana jangan di sini,"
"iya iya, dasar gadis menyebalkan," kata Nanang pergi.
Sari pun melanjutkan makan, karena jika dia tak makan bisa bahaya, karena dia memiliki tubuh cukup lemah, dan mudah sekali mimisan, setelah makan dia sempat untuk memejamkan mata sebentar.
pukul setengah empat, dia kembali sudah siap di make up penuh lagi, pasalnya mertuanya ini adalah juragan yang sangat terpandang di desanya.
terlebih resepsi juga mengadakan hiburan wayang kulit semalam suntuk.
pukul delapan malam acara campur Sari dari acara wayang kulit itu sudah di mulai, bahkan Juragan Wawan naik ke atas panggung untuk nyawer para biduan.
Sari yang baru melihat itu sedikit kaget, "biasa saja, kamu akan terbiasa, karena ayah sering seperti itu, ini makan dan yang penting itu hanya hiburan karena jika ayah berani macam-macam ini lebih jahat asal kamu tau saja," kata Yuni.
"benarkah, kamu yakin ibu itu kejam padahal beliau terlihat sangat lembut, wih ... coklat, terima kasih," kata Sari.
"benar tau, dasar bocah laki kamu lihat coklat seseneng itu," kata Yuni tak percaya.
Nanang pun melihat istrinya itu dan Yuni sedang tertawa bersama, sahabat-sahabat dari Nanang penasaran ingin melihat istri dari pria paling kaya di tongkrongan.
"mana nih istrimu, panggil dong masak dari tadi gak di perkenalkan pada kami sih," kata Ripin.
"iya bentar aku panggil dulu," jawab Nanang.
dia pun menghampiri Sari, dan membisikkan sesuatu, dan gadis itu pun berdiri.
tapi saat akan berjalan, tubuhnya sedikit limbung, "kamu sakit, atau lelah?" tanya Nanang yang menahan tubuh istrinya.
"ah tidak kok, aku hanya nginjek gaun yang super gede ini, maaf ya mas," kata Sari.
"hati-hati dong makanya, ayo sekarang kita bertemu dengan sahabat-sahabat ku," kata Nanang.
Nanang pun mengandeng tangan istrinya, sedang Sari tersenyum melihat semua teman dari suaminya itu.
"Sari ... ini semua teman ku, kamu harus memastikan satu persatu wajahnya, karena mereka ini Yang selalu menjadi orang-orang yang selalu bersamaku," terang Nanang.
"selamat malam semuanya, salam kenal..."
Sari pun di minta duduk di sebelah Nanang, tapi tak terduga Yuni malah datang dan menarik kakak iparnya itu untuk menemui beberapa tamu penting.
"di panggil ibu, toh nanti kalian ketemu mereka lagi, katanya ada tamu istimewa," kata Yuni yang mengajak sari pergi.
"hei Yuni kamu gak mau nikah, tuh si Fendi masih sendiri," kata Arip menawarkan pada gadis itu.
"idih... siapa yang mau dengan pria pengangguran begitu, setidaknya aku harus punya suami yang sudah punya rumah sendiri," kata Yuni ketus.
"apa maksudmu Yuni, di itu punya banyak kolam lele loh," kata Ripin.
"maaf gak minat, kalau mas Fendi tak berubah pasti tak ada yang mau, jadi jadi orang sukses dulu, pasti banyak wanita yang mau dengan mu, tak usah cari, pasti mereka akan berdatangan sendiri," jawab Yuni tersenyum.
"tuh kamu di suruh sukses dulu baru boleh melamar," terang Arip.
"baiklah Yuni, aku akan menjadi orang sukses agar bisa menjadi idaman semua wanita," kata Fendi yang melihat Sari.
tapi membuat Yuni salah sangka, karena dia kira jika Fendi benar-benar menyukainya hingga mau menunggunya, padahal pria itu cuma bercanda.
Sari pun sudah sangat lelah, dia pun memilih untuk berganti baju dan membereskan semua make-up di wajahnya.
Sari baru sadar jika perutnya sangat sakit, ternyata dia sedang datang bulan.
dia pun hanya bisa meringkuk menahan rasa sakit saat mentruasi terjadi.
Nanang ingin memanggil Sari, karena beberapa temannya datang dari luar kota.
tapi saat Nanang masuk dia kaget melihat istrinya itu sedang merintih kesakitan.
"kamu kenapa sari?"
"aku sedang datang bulan mas, perutku sakit, tapi gak papa jika ada tamu penting aku akan menemui mereka?" kata Sari yang bersikap sok kuat.
"tak usah, biar aku ajak mereka menemui dirimu lain kali, maaf jika nanti mereka melakukan hal gila Karena akan kecewa" kata Nanang mengingatkan istrinya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
🍭ͪ ͩIr⍺ Mυɳҽҽყ☪️ՇɧeeՐՏ🍻𝐙⃝🦜
kasihan sekali nasib Sari....
2022-09-03
0
🎎 Lestari Handayani 🌹
lanjut ceritanya say. bagus jg
2022-08-08
0
lio
lnju thor
2022-08-05
0