Chapter = Mysterious Place.

...Bab 03 \= Tempat Misterius....

...\=\=\=...

- [ 10:02 ] -

Setelah beberapa menit memakan waktu didalam perjalanan. Akhirnya Aliesha dan Naiya pun sampai ditempat tujuan.

Lokasi taman pinusnya memang cukup jauh dari rumah mereka. Letak posisinya pun berada diujung kota. Oleh karena itu, perjalanannya perlu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa tiba disana.

Taman pinus ini adalah taman satu-satunya yang selalu dibuka selama 24 jam berturut-turut. Meskipun begitu, taman pinus ini adalah salah satu wilayah yang 100% dijaga keberadaannya. Bahkan, aturan dalam berwisatanya pun begitu ketat. Karena pihak negara memang begitu melestarikan adanya taman ini, termasuk pohon pinus itu sendiri.

Hari ini matahari sangatlah terik. Sampai-sampai Aliesha dan Naiya pun berkeringat lebih dulu sebelum tiba ditaman pinus. Namun pada akhirnya semua itu terbayar sudah.

“ waahh.. gila sih ini. sejuk banget udaranya! bikin betah! bener ga sha? ” gumam Naiya sembari menghirup udara.

Aliesha pun menganggukkan kepalanya dengan begitu mantap. Tanda setuju dengan apa yang Naiya katakan.

Aliesha menatap sekeliling taman ini. Mengamati setiap sudutnya satu persatu dengan seksama. Tubuhnya berputar 360 derajat menelusuri setiap sisi bagian dari tamannya.

Jika dilihat diwaktu siang hari, taman ini memang sangatlah cantik. Jalanan yang setapak, dengan kanan kiri dipenuhi pohon pinus yang tumbuh tinggi menjulang. Disetiap jarak 4 meter, terdapat kursi taman berbahan kayu jati yang memiliki warna balance dengan jalanannya. Dihiasi juga dengan satu lampu taman disetiap samping kursinya.

Bisa diakui, visual dari taman pinus ini akan sangat mendukung untuk para fotograger sejati.

Namun, taman ini akan memiliki vibe yang berbeda jika dikunjungi pada waktu malam hari.

“ sumpah! ini beneran adem banget!! gak sia-sia kita keringetan dijalan. ya kan sha? ” tanya Naiya dengan wajahnya yang begitu sumringah.

Lagi dan lagi Aliesha hanya merespon perkataan Naiya dengan anggukkan mantap dari kepalanya. Tanpa melontarkan sedikitpun kalimat dari mulutnya.

“ cuman, ada yang kurang.. ”

“ apa? ” tanya Aliesha melirik ke arah Naiya.

“ gue jalannya sama lo. bukan sama ayang ”

“ emang punya? ” tanya Aliesha dengan nada bicaranya yang terdengar sedikit sarkastik.

“ ya kagak sih.. ” lirih Naiya.

“ nah, tu nyadar. ”

“ ya gue ga habis pikir aja gitu. nyampe sekarang ko gue masih jomblo aja. padahal kan gue cantik, gue juga sering ngaca ko biar tau diri. tapi tetep aja ga ada satupun cowo yang mau nempel sama gue gitu.. kenapa sih? ” oceh Naiya terheran.

“ namanya juga nasib. ” seru Aliesha sembari berjalan lebih dulu, meninggalkan Naiya yang masih sibuk dengan isi pikirannya sendiri.

“ idih NGACHA NYET!!! gue itu belum punya cowo ya karena gak ada yang gue sreg aja.. bukan nasib tau! emangnya lo sha! dasar jomblo menyedihkan!! ” ketus Naiya.

“ sorry brother. aku jomblo itu pilihan, bukan nasib. nyampe sini ngerti? ” timbal Aliesha masih terus berjalan menjauh.

“ dalah gatau! gue kalo debat ama lu kalah mulu. ” ketus Naiya merasa kalah debat dengan Aliesha.

“ sudahi perdebatan ini brother.. sesama jomblo jangan saling menyakiti. mari kita hidup berseri. syalala... ” gumam Naiya berlari menyusul Aliesha.

...***...

Sesampainya dipuncak taman ini, Aliesha dan Naiya pun beristirahat sekaligus bersantai diatas rumput. Dari menikmati pemandangan kota sembari menyantap jajanan, hingga menghayati sejuknya udara.

Setelah dirasa sudah cukup lama, akhirnya mereka memutuskan untuk kembali menelusuri bagian taman yang belum sempat mereka kunjungi.

“ sha! berhenti dulu.. kita selfie. disini spotnya bagus banget! ” teriak Naiya mengajak Aliesha untuk mengambil beberapa foto.

Aliesha pun menghentikan langkah kakinya dan kembali memutarkan tubuhnya untuk menghampiri Naiya yang nampak sudah siap dengan pose andalannya.

“ cekrek! cekrek! cekrek! ”

“ sekali jepret aja kali Nai ” ucap Aliesha.

“ oh gak bisa!! satu gaya harus tiga kali jepretan pokonya. buruan sha ganti gayanya! ” suruh Naiya.

“ lo kaku banget si sha.. kayak kerupuk rengginang tau! buruan ganti gaya yang lain.. ” omel Naiya.

Demi semua ini segera selesai, Aliesha pun mengiyakan semua yang Naiya katakan padanya. Dengan jiwa Aliesha yang sudah tentu begitu tertekan.

“ cekrek! cekrek! cekrek! ”

“ ganti lagi sha! ”

“ ah elah kaku amat kayak kere daging belum digoreng lu sha! cepetan ganti gayanya yang lain! ”

“ buruan sha durasi! ”

“ hahh... emang susah ya ngajarin curut yang ga pernah selfie.. sini sini gue ajarin. ”

“ bukan gitu gayanya astaga ribet amat sha ”

[ beberapa menit berlalu... ]

“ oke sip, mantap! ” ucap Naiya menyudahi kegiatan favoritnya itu.

Aliesha yang merasa begitu tertekan, hanya bisa menghela nafasnya. Bagi Aliesha, berfoto dengan Naiya itu seperti bekerja sebagai model majalah dadakan.

“ wah ini bagus semua sih hasil fotonya gilaa!! ” kaget Naiya menatap fokus ponsel kesayangannya.

Naiya terkejut mantap ketika melihat semua hasil fotonya yang ternyata begitu sempurna. Bagi Naiya hal ini sangatlah langka. Karena biasanya, ketika Naiya tengah berfoto selama apapun itu durasinya.. hasilnya tetap hanya ada satu foto. Itupun yang dirasanya sudah ' hampir bagus '. Dan ribuan foto sisanya hanyalah sampah.

“ gila sih!!! setiap kali gue foto sama lo pasti hasilnya bagus bagus! ” oceh Naiya masih tetap sibuk dengan ponsel ditangannya.

“ lo beneran kayak angel tau sha. sumpah!!! cantik bha-nghet!!! kalau gue jadi cowo, pasti bakal macarin lo si. fix! ”

“ tapi kalau misalkan gue beneran cowo nih.. lo bakalan nerima gue kagak sha? ” tanya Naiya, kini pandangannya beralih menatap Aliesha.

Mendengar itu, Aliesha terkejut tak habis pikir. Merasa heran berat dengan apa yang ada diisi pikiran sahabatnya itu. Aliesha hanya mengedipkan matanya berkali-kali tanpa ada sepatah katapun yang keluar dari mulutnya. Aliesha lebih memilih untuk melanjutkan langkahnya dibandingkan harus meladeni Naiya.

“ horor ” lirih Aliesha bergedik ngeri.

“ eh.. sha! tungguin gue!! ” teriak Naiya segera menyusul Aliesha.

Aliesha terus melanjutkan perjalanannya menelusuri setiap bagian dari taman ini, tanpa menghiraukan Naiya yang kerap sibuk mengoceh disampingnya.

Ditengah perjalanan, Aliesha mendapati salah satu sudut taman yang tempatnya lumayan strategis. Lebih tepatnya, penyebab Aliesha menghentikan langkahnya itu adalah.. karena satu pohon beringin besar yang tumbuh disana. Pohon beringin itu nampaknya memiliki usia yang sudah amat tua. Terlihat dari rambut-rambut akarnya yang tumbuh panjang menjuntai ke bawah. Namun anehnya, dibawah pohon beringin itu terdapat bebatuan besar yang nampak melingkari pohonnya.

Awalnya Aliesha hanya sekedar memperhatikan saja. Tapi entah kenapa, Aliesha menjadi merasa penasaran untuk pergi kesana. Aliesha merasa pohon itu memiliki satu ketertarikan yang mampu membuat Aliesha menjadi bingung. Karena itu, Aliesha ingin mencari tahu sedikit tentang pohon beringinnya.

Tanpa ada rasa ragu sedikitpun.. Aliesha langsung melanjutkan kembali langkahnya menghampiri pohon beringin itu.

“ eh? sha! lo mau kemana?? ” tanya Naiya bingung.

Melihat tempat apa yang tengah dituju Aliesha.. Mendapati sebuah pohon beringin yang nampak begitu besar dan tua, Naiya pun sontak merasakan merinding hebat disekujur tubuhnya.

“ si kampret ngapain pergi kesana? ” lirih Naiya menatap punggung Aliesha.

“ HEH CURUT!! ngapain lo kesana weh?! ” teriak Naiya masih berdiri ditempatnya, terlihat begitu enggan untuk mengikuti Aliesha.

“ cuma liat aja. ” timbal Aliesha.

“ udah deh sha, jangan aneh aneh dah! kagak usah cari perkara! balik kagak?! kalo kagak gue tamplok juga lu pake linggis!! ” geram Naiya.

Namun Aliesha masih tetap berjalan maju mendekati pohon beringin itu. Tanpa menghiraukan Naiya yang tengah sibuk mengomeli dirinya. Aliesha lebih memilih mengikuti rasa penasarannya, dibanding harus menuruti Meerkat betina dibelakangnya.

“ haahhh... gini nih. kalo punya temen yang punya kupingnya dikaki ya begini. keras kepalanya minta digorok. ogah banget gue ikut, tapi kalau kagak kasian juga anak orang ntar ngilang.. hadeuh hadeuh nyusahin ae lu maemunah! ” gumam Naiya menggerutu. Sembari berjalan menyusul Aliesha yang sudah berada jauh didepannya.

...\=\=\=...

...To be continued... »...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!