Pangeran ke-5

Pria kerajaan menyampaikan pesan dari raja Semangi langsung secara rahasia.

Wajah Feng Ni terlihat shock setelah mendengar seluruh pesan.

Bagaimana tidak kaget, kabar mengenai ratu Semangi yang jatuh sakit akibat ulah santet dari orang terdekat, benar-benar mengharuskan Feng Ni sebagai anak untuk bertindak.

"Satu lagi putri" ucap pria kerajaan berbisik.

"Apa?" tanya Feng Ni merasa banyak pesan penting yang dikatakan satu persatu.

"Pangeran ke-5 melakukan konspirasi"

Feng Ni memegang dadanya yang terasa sesak dengan banyak pesan.

"Anda baik-baik saja kan, putri ?" tanya cemas pria kerajaan.

"Kamu kembali dulu ke istana. Setelah dapat izin dari guru,saya akan pulang" jawab Feng Ni sambil mikir cara untuk menyelesaikan semua persoalan yang pelik.

Pria kerajaan pun berpamitan untuk kembali ke istana, dengan harapan penuh sang putri akan dapat menyelesaikan semua permasalahan.

Kuda dipacu kencang pria kerajaan, agar tiba di istana tepat tengah malam saat para penjaga berganti jaga.

Feng Ni yang dikhawatirkan abang seperguruan itu pun meminta bantuan intens. Karena tidak ada orang istana yang dapat ia percaya selain para saudara seperguruan.

"Abang bersedia membantu saya kan?" tanya Feng Ni dengan penuh pengharapan.

Fun Cin tidak menjawab pertanyaan dia, tapi dari sorot matanya yang tenang dapat terasa api perjuangan yang berkobar.

"Kamu ikut Feng Ni saja," celetuk duplikat guru yang muncul tiba-tiba saat percakapan tertutup.

Kedua murid terkaget tegun akan kemunculan spontan itu. Tapi dengan izin sang guru, Fun Cin pun bersedia membantu semaksimal mungkin.

Ling Ling yang melintas tidak sengaja mendengar sekilas percakapan antara guru dengan 2 saudaranya. Dia pun ikut-ikutan langsung ingin menolong.

"Aku juga kan, guru?" tanyanya sambil nunjuk diri sendiri.

"Ilmu beladiri kamu masih kurang. Yang ada kami harus jaga kamu," jawab Fun Cin.

"Boleh ya, guru??" Ling Ling memelas, ngacuhkan jawaban abang seperguruan.

"Jika kamu ikut, yang lain pasti ikut," jawab duplikat guru, tau ada 2 murid So Po Ta yang nguping. "Keluar kalian" memanggil 2 sisa murid di kolong meja.

"Ketahuan," ucap Bapao pada Da Min.

"Ini karena kau. Coba tadi pilih tempat beda, pasti gak ketahuan," Da Min menyalahkan Bapao sambil merayap keluar himpitan dari kolong meja.

"Kok aku?" Bapao tidak ingin tertuding sepihak, bokong besarnya menjepit tubuh Da Min sampai kaki meja.

"Cepat keluar!!" duplikat guru memanggil dengan suara tinggi penuh penekanan.

Bapao dan Da Min segera berlari untuk berkumpul lainnya. Diri mereka yang sama seperti Ling Ling tidak boleh ikut, dapat tugas lain untuk stay di tempat latihan.

"Kalian latihan yang tekun. Suatu saat, kalian pasti punya kesempatan ini," Fun Cin membujuk yang lain.

"Tapi aku ingin tau isi istana itu gimana?" rengek Ling Ling dengan wajah memelas.

"Nanti, setelah semua aman. Saya pasti akan bawa semua lihat keadaan istana Semangi, yang dijuluki kota keberuntungan," tambah bujuk Feng Ni, merangkul pundak Ling Ling.

"Tapi kalau banyak tangan yang bantu, pasti akan cepat kelar," ucap Da Min memberi alasan untuk tetap ikut.

Tokkkk.....

Kepala Da Min diketok guru duplikat dengan jari telunjuk menekuk.

"Sakit, guru," rengek Da Min, sambil elus bekas ketokan.

"Sakit kan? Kalau tertusuk benda tajam bakal lebih sakit. Jadi kalian tetap di sini saja!" tegasnya memandang para murid So Po Ta.

3 saudara lainnya cemberut berlapis gunda gulana. Ketika makan malam wajah mereka begitu masam kecut, tidak enak dipandang mata .

"Kalian harus waspada. Jangan anggap sepele setiap masalah. Jika ada yang biasanya jahat tiba-tiba baik, tingkatkan kewaspadaan di level tertinggi, tapi jangan sampai mereka ikut waspada," nasehat duplikat guru selesai makan pada Feng Ni dan Fun Cin.

"Baik, guru," serentak jawab paham maksud duplikat guru.

Dini hari saat ketiga saudara lainnya tertidur pulas, Feng Ni dan Fun Cin keluar diam-diam dari tempat latihan. Hanya ada seekor kuda yang berlari cepat untuk perjalanan jauh, dan mengharuskan mereka menunggang 1 kuda.

Hiattt....

Fun Cin memukul kuda dengan tali pelana setelah agak menjauh dari tempat latihan.

"Maaf sudah melibatkan abang," ucap Feng Ni merasa serba salah untuk melibatkan orang dari kerajaan lain.

"Tidak apa," jawab Fun Cin sambil pacu kuda berlari cepat.

Sayup-sayup sinar mentari menampakkan diri.Itu pertanda bahwa butuh 2 jam lagi telah sampai istana setelah perjalanan 2 jam.

Karena kepulangan Feng Ni tidak ingin ketahuan seseorang, begitu sampai di depan pintu gerbang kota, mereka menyamar sebagai saudagar yang ingin barter.

Beberapa jam sebelumnya....

"Kalian bawalah beberapa bungkus obat, jika prajurit sudah lengah maka kalian bisa masuk istana dengan gampang," ucap duplikat guru dengan kotak isi bungkusan obat racikan.

"Baik guru," jawab Fun Cin mengambil kotak obat.

*

Fun Cin berhasil mengecoh para penjaga gerbang untuk bawa Feng Ni pulang keasal.

"Keadaan ketat, kita tidak bisa langsung terobos masuk istana," ucap pelan Feng Ni lihat banyak pasukan penjaga berpratoli di pusat kota.

"Lebih baik kita sewa penginapan," jawab pelan Fun Cin, mencari celah dalam keramaian.

"Tuan," seseorang memanggil dan menepuk pundak mereka yang bersembunyi di pilar tiang besar penginapan.

"Eh iya. Ada apa?" jawab kaget Feng Ni berbalik.

"Anda mau nginap atau apa?" tanya pelayan penginapan menenteng kain lap. "Di penginapan ini lengkap,bisa menginap, makan atau keduanya. Kalau menginap hari ini ada promo potongan 30 persen," mempromosikan penginapan majikan.

Feng Ni dan Fun Cin bertatap, mengapa mereka mengambil tempat bersembunyi yang kurang tepat. "Mungkin percakapan tadi sudah terdengar" bisik Feng Ni ke abang.

Fun Cin berkacak pinggang sambil lihat penginapan yang sedang promosi. Penginapan yang bertingkat 3 lantai, tidak jauh juga untuk menuju istana.

"Baik, kami ambil 2 kamar," ucap Fun Cin ambil keputusan.

Sebagai adik, Feng Ni menurut demi keamanan. Mereka juga butuh istirahat setelah perjalanan lumayan melelahkan menunggang kuda.

"Kamu harus waspada. Jika ada sesuatu cepat panggil," ucap Fun Cin dengan tingkat waspada.

"Baik," Feng Ni masuk ke kamar.

Menunggu malam tiba, mereka beristirahat sambil memikirkan rencana untuk masuk istana sampai apa yang akan dilakukan setelah masuk.

Tok... Tok....

Pintu kamar Feng Ni dikutuk, dan buat kewaspadaan di level was-was mengambil pedang.

"Siapa?" tanya Feng Ni, mengulur pelan pedang dari sarungnya.

"Ini abang," jawab orang di balik pintu.

Srettt...

Feng Ni kembali menurunkan pedang, dan buka pintu.

"Kita makan dulu," ajak Fun Cin.

"Baik," keluar dan tutup pintu.

Agar tidak ketahuan saat makan, Feng Ni memakai topi bercadar milik penginap lain yang lewat.

"Kamu makan saja, abang akan awasi pergerakan," menenangkan dalam kehimpitan pencarian.

Feng Ni makan seadanya karena uang milik Fun Cin tidak terlalu banyak untuk bertahan entah sampai kapan. Makanan sederhana tidak jauh seperti makanan tempat dia berlatih. 2 buah mantao besar (kue bohong) dengan sepiring tumisan sayur hijau cukup mengenyangkan perut mereka.

"Kamu tetap tunduk. Ada penjaga yang pratoli," gumam Fun Cin di balik gigitan mantao besar.

Feng Ni menundukkan kepala sesuai arahan. Saat penjaga menyebarkan pencarian akan pangeran lain, seakan perang saudara sedang terjadi pula dengannya.

"Kalau kalian lihat orang dalam gambar, cepat kasih tau ke pangeran Mo Tan(pangeran ke-5 berambisi untuk merebut tahta raja)

"Baik, tuan," jawab takut pemilik penginapan.

Siapa tidak tau bagaimana tempramen Mo Tan seperti namanya yang mengandung makna iblis. Yang selalu menghalalkan segala cara, senang berfoya-foya menghamburkan uang kas negara.

Pasukan Mo Tan yang haus kekuasaan dan kedudukan lah yang melindungi pangeran ke-5 penzolim orang yang berseteru menghadang pangeran mahkota jadi raja berikutnya.

Mo Tan adalah pangeran ke-5 berusia 27 tahun, keponakan raja Xiao Se Mang.Rasa haus kekuasaan itu karena bukan ayah Mo Tan yang tidak mewarisi posisi raja dari kakeknya, melainkan sang paman yang pintar cari muka (pendapat Mo Tan).---

Terpopuler

Comments

A2ntu🤸

A2ntu🤸

kue bohong 🤔🤔

2022-08-09

2

ρυят•💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

ρυят•💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

tenang aku gak papa kok

2022-08-08

1

꧁𝙉Ⓐノ𝙎ム꧂💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

꧁𝙉Ⓐノ𝙎ム꧂💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

next

2022-08-07

3

lihat semua
Episodes
1 Xiao Feng Ni
2 Labirin
3 Air Terjun 7 Tusukan Setan
4 Raja Iblis Bangun
5 Energi Besar
6 Naga Emas
7 Pertemuan 4 Murid
8 Guru Yang Beruntung
9 Kasim Kim
10 Pangeran ke-5
11 Ranjau
12 Ujian Negara
13 Ujian Hari Ke-2
14 Siapa Paman?
15 Terowongan Rahasia
16 Racun
17 Petisi
18 Pertarungan
19 Gagal Performa
20 Pejabat Lim
21 Bom
22 Kim Long
23 Manusia Vampire
24 bab 24
25 Rumah Mawar
26 Para Informan
27 Bab 27
28 Siapa??
29 Bab 29
30 Makhluk Spiritual
31 Bab 31
32 Cermin Cahaya
33 Kisah Leluhur Naga
34 Rumah Baru
35 Hantu
36 Istana
37 Jalan Setapak
38 Do Mo Cien
39 Ranjau
40 Pungli
41 Istana
42 Pangeran Mahkota Mangkat
43 Berpencar
44 Ratu Bidadari
45 Fenomena Alam
46 Rasa Sakit
47 Dimensi Yin Yang
48 Ibukota
49 Berkumpul
50 Suara Burung Hantu
51 Tikus
52 Serangan
53 Aula
54 Reunian
55 Roda takdir
56 Perumpamaan capung
57 Disekap
58 Bab 58. Kepompong
59 Bab 59 Keadaan para selir
60 Bab 60. Niat Buruk Adik Tiri
61 Bab 61. Jaring Laba-laba
62 Kasus 20 Tahun Lalu
63 Kultivasi Baru
64 Bab 64. 3 Siluman
65 Bab 65. Fitnah
66 Bab 66. Penghasut
67 Bab 67. Kandang Kerbau
68 Bab 68. Desa Janda
69 Bab 69 Rindu
70 Bab 70. Air Rendaman
71 Bab 71. Monyet Ngeselin
72 Bab 72. Tikus
73 Bab 73. Nasihat
74 Bab 74. Sidang Tertutup
75 Bab 73. Naga Emas Kejam
76 Bab 74. Wayang Potehi
77 Bab 77. Berita Gembira
78 Bab 78. Perpisahan
79 Bab 79. Kabar Bahagia
80 Bab 80. Masakan Feng Ni
81 Bab 81. Kota Iblis
82 Bab 82. Raja baru
83 Bab 83 Munculnya benda sakti
84 Bab 84. Formasi bintang
85 Bab 85. San Wu Fa
86 Bab 86. Kiamat zaman
87 Bab 87. Hancurnya kerajaan Semanggi
88 Bab 88. Kerajaan Baru
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Xiao Feng Ni
2
Labirin
3
Air Terjun 7 Tusukan Setan
4
Raja Iblis Bangun
5
Energi Besar
6
Naga Emas
7
Pertemuan 4 Murid
8
Guru Yang Beruntung
9
Kasim Kim
10
Pangeran ke-5
11
Ranjau
12
Ujian Negara
13
Ujian Hari Ke-2
14
Siapa Paman?
15
Terowongan Rahasia
16
Racun
17
Petisi
18
Pertarungan
19
Gagal Performa
20
Pejabat Lim
21
Bom
22
Kim Long
23
Manusia Vampire
24
bab 24
25
Rumah Mawar
26
Para Informan
27
Bab 27
28
Siapa??
29
Bab 29
30
Makhluk Spiritual
31
Bab 31
32
Cermin Cahaya
33
Kisah Leluhur Naga
34
Rumah Baru
35
Hantu
36
Istana
37
Jalan Setapak
38
Do Mo Cien
39
Ranjau
40
Pungli
41
Istana
42
Pangeran Mahkota Mangkat
43
Berpencar
44
Ratu Bidadari
45
Fenomena Alam
46
Rasa Sakit
47
Dimensi Yin Yang
48
Ibukota
49
Berkumpul
50
Suara Burung Hantu
51
Tikus
52
Serangan
53
Aula
54
Reunian
55
Roda takdir
56
Perumpamaan capung
57
Disekap
58
Bab 58. Kepompong
59
Bab 59 Keadaan para selir
60
Bab 60. Niat Buruk Adik Tiri
61
Bab 61. Jaring Laba-laba
62
Kasus 20 Tahun Lalu
63
Kultivasi Baru
64
Bab 64. 3 Siluman
65
Bab 65. Fitnah
66
Bab 66. Penghasut
67
Bab 67. Kandang Kerbau
68
Bab 68. Desa Janda
69
Bab 69 Rindu
70
Bab 70. Air Rendaman
71
Bab 71. Monyet Ngeselin
72
Bab 72. Tikus
73
Bab 73. Nasihat
74
Bab 74. Sidang Tertutup
75
Bab 73. Naga Emas Kejam
76
Bab 74. Wayang Potehi
77
Bab 77. Berita Gembira
78
Bab 78. Perpisahan
79
Bab 79. Kabar Bahagia
80
Bab 80. Masakan Feng Ni
81
Bab 81. Kota Iblis
82
Bab 82. Raja baru
83
Bab 83 Munculnya benda sakti
84
Bab 84. Formasi bintang
85
Bab 85. San Wu Fa
86
Bab 86. Kiamat zaman
87
Bab 87. Hancurnya kerajaan Semanggi
88
Bab 88. Kerajaan Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!