Pertemuan 4 Murid

Berhubung sang guru melakukan pertapaan, dan untuk mengontrol para murid lain terpecah belah, maka naga emas merubah wujudnya mirip So Po Ta.

"Sekarang kita kembali ke tempat kalian latihan!" ucap naga emas yang telah bermutasi pada Xiao Feng Ni.

Tidak tampak kecurigaan jelas saat copy-an So Po Ta kembali membawa Feng Ni.

"Guru sudah kembali," seru murid wanita seumuran Feng Ni saat memeriksa batas hutan terlarang dengan tempat mereka latihan.

Suara seruan Ling Ling memanggil saudara seperguruan lain itu terdengar nyaring, sampai semua pun berlari untuk melihat kepulangan sang guru yang berhasil selamatkan saudara mereka yang bertapa brata.

Untuk menghindari kecurigaan saat kebablasan, naga emas yang berwujud guru mereka kembali ke tempat duduk bertapanya tanpa memberi sebuah petuah.

"Feng Ni, akhirnya kamu kembali. Kami semua mencemaskan dirimu," ucap pria gemuk, merangkul pundak Feng Ni berpakaian kotor.

"Iya. Kami pikir penghuni air terjun itu sudah memakan kamu," tambah seorang pemuda.

"Kalian lupa, atau pura-pura bodoh?" sindir Abang perguruan, menjitak kepala belakang adik seperguruannya yang bergurau.

"Hehehe.... Maaf, sekedar tanya saja kok," sang pemuda cengengesan jawab, sambil ngusap kepala bagian belakang.

"Aku baik-baik saja. Kan guru datang menyelamatkan," jawab Xiao Feng Ni paham dengan kecemasan dalam gurauan kedua saudara seperguruan.

"Kamu cepat bersih-bersih lalu istirahat!" titah Abang seperguruan.

"Betul. Nanti akan aku bawakan makanan," tambah pria gemuk.

"Feng Ni, sini aku bantu oles obat," sambung Ling Ling dengan mangkuk isi tumbukan daun obat di tangan.

"Sana pergi!" ucap Abang seperguruan

Sebagai murid tertua tentu bertugas menjaga tiap saudara lainnya. Belum lagi mendapatkan perintah untuk terus memperhatikan yang lain.

Mereka berlima berasal dari strata sosial yang berbeda, dari daerah yang berbeda, juga cara pengangkatan murid yang pula.

Fun Cin pria yang berasal dari strata ksatria, awal pertemuan dengan sang guru cukup simpel. Yaitu saat So Po Ta sedang mencari makanan, menemukan Fun Cin yang terluka dengan dalam lubang jebakan harimau. Sejak itu dia diangkat menjadi murid untuk melatih kekuatan fisiknya.

Da Min terkenal sebagai seorang anak bengsawan kaya raya akan korupsi orang tuanya. Karena pertentangan antara filsafat kehidupan antara anak dan bapak, Da Min pun diusir pergi dari kediaman di kota matahari bertetangga dengan kerajaan Semangi.

Pertemuan tanpa sengaja saat ia kelaparan tanpa membawa uang disebuah kedai kecil, dan tertindas oleh sekelompok preman membuat sang guru memilih dia untuk diajarkan cara hidup bertahan secara gampang.

Dalam hari yang sama pula, So Po Ta menemukan murid ke-3 yaitu putri kerajaan Semangi yang sedang ingin belajar ilmu kebatinan saat berumur 16 tahun. Hal itu tidak langsung diterima begitu saja. So Po Ta memberi pertanyaan cukup lumayan susah untuk dijawab secara batin.

"Untuk apa anda ingin belajar ilmu kebatinan?" tanya So Po Ta terhadang jalan oleh kereta kuda kerajaan.

"Mungkin dia mau jadi biarawati," jawab batin sang pemuda (Da Min).

Ctakk.....

Belum resmi pengangkatan murid, So Po Ta menjitak kepala Da Min yang banyak pikiran ngambang.

Sementara itu Feng Ni berfikir apa alasannya untuk belajar ilmu tersebut. Dari semua jawaban dalam batin, dia pun menjawab. "Hamba manusia awam yang butuh bimbingan jalan benar," yakinnya menjawab.

"Bukannya banyak yang bisa membimbing anda?" So Po Ta kembali bertanya.

"Beda lubuk beda ikannya. Begitu pula beda pembimbing beda pula cara pandangnya," lugasnya Feng Ni bertanya.

Makin So Po Ta mengajukan pertanyaan rumit. Batin Feng Ni kian yakin pula orang tua disamping kereta kuda adalah guru yang cocok.

Da Min makin nyesek dengar tiap jawaban yang secara tidak langsung mengatai statusnya.

"Tuan putri, lebih baik kita pulang!" ucap pelan pengawal khusus kerajaan.

"Jika kita di takdirkan untuk menjadi murid dan guru. Kita pasti akan bertemu," ucap Feng Ni sebelum menutup tirai kereta kuda.

So Po Ta tersenyum sembunyi dalam tutupan kumis putih panjang. Tidak disangka memang bakal memiliki seorang murid berstrata tertinggi.

Perjalanan putri kerajaan Semangi berlanjut lurus, begitu juga So Po Ta dan Da Min yang akan ke tempat pelatihan.

Sesampainya di tempat pelatihan, So Po Ta saling memperkenalkan 2 pria. Dalam sekejap juga Da Min dan Fun Cin akrab.

Selang beberapa minggu dari pertemuan putri kerajaan Semangi, So Po Ta melihat penglihatan batin akan siapa pemilik seluruh ilmu kanuragan yang telah ditempah sempurna.

"Mmm... Sangat disayangkan," gumam So Po Ta sambil elus kumis dan janggut putih yang panjang.

Entah apa maksudnya, tapi itu hanya dipahami olehnya seorang diri.

Fun Cin dan Da Min yang diperintahkan untuk mencari beberapa bahan herbal obat di kota jauh dari tempat mereka latihan, bertemu dengan seorang gadis yang juga berumur 16 tahun sedang menjual obat racikan untuk membeli bahan makanan untuk ibunya, di alun-alun kota.

Perasaan kasihan ibah ke-2 saudara perguruan itu pun membantu gadis yang sedang mempromosikan obat racikan. Mereka ikut mempromosikan barang jualan dengan mempertontonkan ilmu silat.

Banyak penonton yang datang hanya untuk melihat atraksi bukan membeli obat abal-abal dari gadis tersebut.

Atas jasa pertunjukan,para penonton melempar beberapa koin untuk imbalan.

"Kok mereka jahat?" rutuk gadis berjongkok memeluk lutut sambil lihat para pria yang beratraksi dapat rezeki dari ladang usaha yang dia tempati.

Orang-orang yang tadinya berkumpul mulai bubar setelah atraksi bela diri selesai. Uang yang terkumpul dari imbalan penonton diberikan Fun Cin pada gadis itu .

"Nih untuk kamu," Fun Cin menyerang kepingan logam dalam sarung tangan.

"Gak!" tolak si gadis punya harga diri. Dalam prinsip hidup,dia memegang teguh untuk tidak menjadi pengemis.

"Kamu butuh uang kan?" tanya Fun Cin.

"Iya." mendongak kepala lihat 2 pria di depannya.

Setelah bujukan Fun Cin, gadis yang bernama Ling Ni menerima kebaikan mereka. Tapi Ling Ni juga tidak ingin menerima uang hasil kerja keras mereka begitu saja. Dengan kemampuan mencari bahan herbal untuk dijadikan obat, dia pun menemani 2 pria ketempat pemasok obat terlengkap di kota itu.

"Kamu tabib?" tanya Da Min kagum dengan cara Ling Ni memilih dedaunan obat bermutu.

"Bukan," jawabnya nyantai, sambil hirup tiap daun pilihan Fun Cin yang bermutu rendah.

"Hei!! Kau belum bayar utang, jadi tidak boleh pegang!" marah pemilik toko lihat sosok gadis yang ngutang susah ditagih.

"Bukan dia. Kami yang mau beli," jawab Da Min, cegah pemilik toko untuk marah.

"Tuh dengar. Jangan asal tuduh. Huuhhh," cibik Ling Ni bersembunyi di balik punggung Da Min.

"Tuan, kami mau obat pilihan dia. Tolong dihitung sekarang," ucap sopan Fun Cin.

"Oh, baik Tuan," pemilik toko segera melambai panggil karyawan lain di dalam sekat dingin pembatas untuk menimbang setiap obat pilihan sebelum dihitung jumlah uang.

Setelah selesai membayar sejumlah uang ke pemilik toko, mereka bertiga keluar dengan banyak bungkusan obat yang ditenteng.

"Terima kasih sudah membantu kami pilih obat," ucap Fun Cin.

"Tidak usah sungkan.Kan tadi kalian duluan menolong aku. Mana utangku ke toko obat juga telah dibayar lunas," jawab malu Ling Ni, garuk tengkuk yang gatal.

"Baiklah. Karena hampir sore, lebih baik kita berpisah," ucap Fun Cin tak ingin berlama-lama.

"Iyaa. Hati-hati di jalan," Ling Ni mengantar 2 pria yang berjalan lempeng di depan.

Tanpa disadari mereka bertiga bahwa jalinan jodoh sedang terpupuk, ketiganya tampak biasa saja.

Terpopuler

Comments

Dewi

Dewi

Feng Ni kayaknya bakal jadi calon murid bertalenta ya, bagus juga dari alasan dia memiliki ilmu. Dan mungkin saja calon penerus

2022-09-20

3

TK

TK

wow 👍

2022-08-24

0

lihat semua
Episodes
1 Xiao Feng Ni
2 Labirin
3 Air Terjun 7 Tusukan Setan
4 Raja Iblis Bangun
5 Energi Besar
6 Naga Emas
7 Pertemuan 4 Murid
8 Guru Yang Beruntung
9 Kasim Kim
10 Pangeran ke-5
11 Ranjau
12 Ujian Negara
13 Ujian Hari Ke-2
14 Siapa Paman?
15 Terowongan Rahasia
16 Racun
17 Petisi
18 Pertarungan
19 Gagal Performa
20 Pejabat Lim
21 Bom
22 Kim Long
23 Manusia Vampire
24 bab 24
25 Rumah Mawar
26 Para Informan
27 Bab 27
28 Siapa??
29 Bab 29
30 Makhluk Spiritual
31 Bab 31
32 Cermin Cahaya
33 Kisah Leluhur Naga
34 Rumah Baru
35 Hantu
36 Istana
37 Jalan Setapak
38 Do Mo Cien
39 Ranjau
40 Pungli
41 Istana
42 Pangeran Mahkota Mangkat
43 Berpencar
44 Ratu Bidadari
45 Fenomena Alam
46 Rasa Sakit
47 Dimensi Yin Yang
48 Ibukota
49 Berkumpul
50 Suara Burung Hantu
51 Tikus
52 Serangan
53 Aula
54 Reunian
55 Roda takdir
56 Perumpamaan capung
57 Disekap
58 Bab 58. Kepompong
59 Bab 59 Keadaan para selir
60 Bab 60. Niat Buruk Adik Tiri
61 Bab 61. Jaring Laba-laba
62 Kasus 20 Tahun Lalu
63 Kultivasi Baru
64 Bab 64. 3 Siluman
65 Bab 65. Fitnah
66 Bab 66. Penghasut
67 Bab 67. Kandang Kerbau
68 Bab 68. Desa Janda
69 Bab 69 Rindu
70 Bab 70. Air Rendaman
71 Bab 71. Monyet Ngeselin
72 Bab 72. Tikus
73 Bab 73. Nasihat
74 Bab 74. Sidang Tertutup
75 Bab 73. Naga Emas Kejam
76 Bab 74. Wayang Potehi
77 Bab 77. Berita Gembira
78 Bab 78. Perpisahan
79 Bab 79. Kabar Bahagia
80 Bab 80. Masakan Feng Ni
81 Bab 81. Kota Iblis
82 Bab 82. Raja baru
83 Bab 83 Munculnya benda sakti
84 Bab 84. Formasi bintang
85 Bab 85. San Wu Fa
86 Bab 86. Kiamat zaman
87 Bab 87. Hancurnya kerajaan Semanggi
88 Bab 88. Kerajaan Baru
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Xiao Feng Ni
2
Labirin
3
Air Terjun 7 Tusukan Setan
4
Raja Iblis Bangun
5
Energi Besar
6
Naga Emas
7
Pertemuan 4 Murid
8
Guru Yang Beruntung
9
Kasim Kim
10
Pangeran ke-5
11
Ranjau
12
Ujian Negara
13
Ujian Hari Ke-2
14
Siapa Paman?
15
Terowongan Rahasia
16
Racun
17
Petisi
18
Pertarungan
19
Gagal Performa
20
Pejabat Lim
21
Bom
22
Kim Long
23
Manusia Vampire
24
bab 24
25
Rumah Mawar
26
Para Informan
27
Bab 27
28
Siapa??
29
Bab 29
30
Makhluk Spiritual
31
Bab 31
32
Cermin Cahaya
33
Kisah Leluhur Naga
34
Rumah Baru
35
Hantu
36
Istana
37
Jalan Setapak
38
Do Mo Cien
39
Ranjau
40
Pungli
41
Istana
42
Pangeran Mahkota Mangkat
43
Berpencar
44
Ratu Bidadari
45
Fenomena Alam
46
Rasa Sakit
47
Dimensi Yin Yang
48
Ibukota
49
Berkumpul
50
Suara Burung Hantu
51
Tikus
52
Serangan
53
Aula
54
Reunian
55
Roda takdir
56
Perumpamaan capung
57
Disekap
58
Bab 58. Kepompong
59
Bab 59 Keadaan para selir
60
Bab 60. Niat Buruk Adik Tiri
61
Bab 61. Jaring Laba-laba
62
Kasus 20 Tahun Lalu
63
Kultivasi Baru
64
Bab 64. 3 Siluman
65
Bab 65. Fitnah
66
Bab 66. Penghasut
67
Bab 67. Kandang Kerbau
68
Bab 68. Desa Janda
69
Bab 69 Rindu
70
Bab 70. Air Rendaman
71
Bab 71. Monyet Ngeselin
72
Bab 72. Tikus
73
Bab 73. Nasihat
74
Bab 74. Sidang Tertutup
75
Bab 73. Naga Emas Kejam
76
Bab 74. Wayang Potehi
77
Bab 77. Berita Gembira
78
Bab 78. Perpisahan
79
Bab 79. Kabar Bahagia
80
Bab 80. Masakan Feng Ni
81
Bab 81. Kota Iblis
82
Bab 82. Raja baru
83
Bab 83 Munculnya benda sakti
84
Bab 84. Formasi bintang
85
Bab 85. San Wu Fa
86
Bab 86. Kiamat zaman
87
Bab 87. Hancurnya kerajaan Semanggi
88
Bab 88. Kerajaan Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!