.
Langkah kaki So Po Ta berat dan cepat. Tak disangka murid kebanggaan terjebak dalam delusinya sendiri.
Harapan yang terpaku pada Xiao Feng Ni berubah jadi kecemasan perubahan kelanjutan kehidupan generasi kerajaan berikut.
Dalam waktu singkat So Po Ta telah berada di wilayah air terjun 7 tusukan setan. Area yang terselubung kabut tebal pekat kehitaman.
Untuk menembus kabut pembatas, So Po Ta harus mengeluarkan ilmu tenaga dalam yang banyak.
Tongkat batu zamrud biru ditancapkan tepat di depannya, sebagai senjata untuk menyalurkan energi kian besar menghancurkan kabut.
Hiatttt.......
Dari kedua telapak tangan So Po Ta, muncul kilatan energi tenaga dalam yang akan menyatu dengan tongkat batu zamrud biru.
Wajah keriput tua So Po Ta yang berusia 100 tahunan itu bergoyang tertiup angin kencang, hasil energi tubuhnya yang keluar dan menyatu dengan tongkat.
Dalam konsentrasi, So Po Ta berusaha menarik jiwa Feng Ni yang mulai tinggal dalam dimensi delusi jebakan kaum iblis.
Raga So Po Ta berusaha hancurkan kabut pembatas untuk mengeluarkan tubuh sang murid dari tempat duduk pertapaan, sedangkan pikiran yang telah keluar dari raga, berusaha memaksa jiwa Feng Ni yang tidak lagi terkendali.
Pikiran So Po Ta berhasil menemukan jiwa Feng Ni yang terjerumus dalam delusinya. Untuk mengembalikan sang murid kesemula, So Po Ta harus ikut berperang melawan pikiran Feng Ni.
Kedulisian akan kebencian Feng Ni kian membara seketika guru So Po Ta menerobos masuk mengacau kekuasaan.
"Sadar Feng Ni !!" seru guru So Po Ta pada murid yang bertitah semena-mena.
"Diam kau orang tua!!" makinya, mengibas tangan.
Sambil menasehati Feng Ni, pria tua berusia ratusan tahun itu bertarung melawan prajurit atas perintahnya.
Tombak berujung runcing tak segan untuk menusuk tubuh tua itu tanpa pakai perasaan sama sekali
Pedang yang melayang juga berkali-kali coba untuk membekas di kulit keriputnya.
"Sadar!!. Semua ini hanya jebakan..." ucap guru So Po Ta dengan suara tegas keras, sambil melawan prajurit yang merupakan ciptaan pikiran sang murid.
"Serang dia! Jangan biarkan dia hidup!" Feng Ni bertitah pada para pasukan prajurit lain. Matanya memerah,netar mata yang bulat di tengah berubah runcing seperti mata kucing iblis.
Tidak bisa membiarkan Xiao Feng Ni semakin menghancurkan kehidupan alam nyata, sebagai seorang guru dia juga harus bertindak tegas dan keras.
Ilmu tenaga dalam yang telah melekat setengah abad lebih, dalam tubuhnya yang menua itu di keluarkan untuk menyelamatkan Feng Ni dan seisi kehidupan nyata.
Rrrrgggg......
Ilmu tenaga dalam yang dimiliki So Po Ta berubah menjadi sosok harimau putih, dengan gigi taring besar serta panjang.
"Lenyapkan semua aura jahat ini!" titahnya pada aura kekuatan, sambil membaca mantra.
Tangan So Po Ta membentuk mudra (bentuk khusus dalam suatu ajaran kerohanian). Saat mantra berkumpul dengan kekuatan, ujung jari yang membentuk mudra itu mengeluarkan bola halilintar kecil yang pelan-pelan membesar sesuai keinginan.
Hiiiaaaaaa......
So Po Ta meleburkan bola halilintar yang tercipta, mengunci pergerakan Xiao Feng Ni yang tak kalah melawan kekuatannya.
Percikan bola halilintar juga menghanguskan prajurit yang mencoba dekati So Po Ta.
"Cepat sadar !!" ujar So Po Ta mulai kekurangan energi tenaga dalam untuk bawa muridnya keluar dari delusi jebakan.
Xiao Feng Ni mengamuk, dirinya terperangkap dalam energi bola halilintar yang menyetrum dirinya.
Kian pikiran Feng Ni semakin jahat. Pasukan aneh yang tercipta karena kebencian pada bermunculan. Begitu juga raja iblis kecil yang datang untuk menyerap kekuatan Feng Ni.
"Ternyata energi dia sungguh besar. Jika aku menghisap seluruh energi kebencian dia, aku dapat menguasai alam semesta, juga hidup abadi selamanya," seringai raja iblis bertanduk dua.
"Paduka yang mulia hati-hati," ucap penasehat kerajaan iblis, lihat percikan bola halilintar makin hampiri mereka.
"Hmmm. . ." dehem raja iblis menutupi dirinya dengan jubah.
Pertarungan itu telah menghanguskan banyak pasukan pikiran Feng Ni. Sosok harimau putih juga melenyapkan prajurit aneh yang kuat.
Lihat kekuatan So Po Ta semakin lemah, raja iblis mengutus jendral iblis untuk menaklukkan dia.
Sungguh terkuras banyak energi So Po Ta dalam pertarungan itu. Tubuhnya yang sudah makin menua, tidak dapat lagi menciptakan energi baru dengan cepat seperti dulu.
Hoshh....Hoshh....
Terdengar suara nafas kelelahan teramat lelah dari hembusan mulut So Po Ta.
"Serang...!!!" seraya jendral iblis memimpin penyerbuan.
Ketika jendral iblis berserta pasukan menyerang So Po Ta, raja iblis kecil mendekati Xiao Feng Ni yang lose kendali.
"Aku temanmu, jadi biarkan aku menolong kau keluar dari bola terkutuk ini," ucap bujuk raja iblis, tangannya mengulur tali persahabatan.
Feng Ni dengan mata merahnya melotot lebar kearah raja iblis yang bermutasi wajah sebagai sang pria mantan.
Tatapan yang begitu tajam dan berkobar aura dendam, semakin menggoda raja iblis kecil yang ingin segera mendapatkan energi tersebut.
"Paduka yang mulia, energi manusia munafik ini makin besar," tambah penasehat kerajaan iblis dengan senyum jahat mengarah Feng Ni.
"Kau bermutasi sebagai seorang wanita," titah raja iblis kecil, meresakan pemicu energi negatif besar.
Penasehat kerajaan iblis bermutasi sebagai wanita cantik bertubuh molek montok, sambil bersembunyi di belakang punggung raja iblis kecil.
"Dasar berengsekk!!" Feng Ni memaki terpancing sulutan api dendam.
Bola halilintar yang mengurung tubuh Feng Ni berhasil terpecah, tidak dapat lagi menahan aura negatif hitam pekat.
Kepingan pecahan bola halilintar itu berterbangan bagai debu, dan hilang ditiup angin yang mengisi ruang.
"Feng Ni...." teriak keras So Po Ta.
Teriakannya tak mampu lagi mengimbangi aura negatif Feng Ni.Bola halilintar dan harimau putih yang bertahan untuk memberantas iblis juga hilang terkalahkan.
Perlahan tubuh tua So Po Ta jatuh berlumur darah di wajah keriputnya.
Feng Ni terakhir kali melihat tangan tua penuh keriputan mengulur hangat dari kejauhan. Perlahan pula jiwa So Po Ta memudar hilang dari pandangan sang murid.
"Guru??" hati kecil Feng Ni tersentak setelah beberapa jam terkukung dalam lubang kegelapan.
Air mata hangat mulai membasahi nektar mata yang masih memandang tajam ke raja iblis dan penasehatnya.
"Ingat !! Aku adalah orang yang telah menyakiti kau. Jika kau tidak membalasnya sekarang,rasa sakit akan merongrong seumur hidup " bujuk raja iblis tidak ingin kehilangan energi negatif besar dalam sekejap.
"Iya benar. Jangan lepaskan kesempatan yang ada!" tambah penasehat kerajaan iblis,mengipas pelan wajah Feng Ni.
Dalam hati, hati kecil Feng Ni ikut memberontak. Hati kecil mengingatkan kembali akan kehangatan lain yang dapat mencapai ketenangan nyata.
Bayangan kehangatan itu di transfer ke pikiran untuk kembali di restart. Karena ada kebencian atau dendam selama ini, tapi ada cinta dan kehangatan yang didapat dari orang lain.
"Lebih baik cepat rebut energinya saja, paduka yang mulia," usul penasehat kerajaan iblis, lihat ketidak seimbangan energi.
"Benar. Kamu cepat ikat dia!" raja iblis kecil tidak menunggu lama sasaran untuk dimakan.
Penasehat kerajaan iblis mengeluarkan rantai besi duri mengikat tubuh sasaran sang raja.
Dengan cepat raja iblis memproses hisap seluruh energi yang dimiliki.
"Sekarang energi kau jadi milikku," ucap raja iblis mencengkeram mulut Feng Ni untuk dikeluarkan sumber energi besar.
Aaaaa........
Teriak kencang Feng Ni yang merasa amat sakit tercekik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Karisma Ad🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ
Salut deh sama gurunya Feng Ni, dia tidak meninggalkan muritnya di saat dalam bahanya. tanpa pikir panjang ia mengorbankan segalanya, baik energinya dan nyawanya.
2022-09-20
3
Mentari.f.v
Rasa benci dan dendam kepada seseorang sangat berbahaya dan merugikan diri sendiri.. meskipun sakit seharusnya Feng Ni mendengar ucapan gurunya
2022-09-20
3
zhA_ yUy𝓪∆𝚛z
kasian sekali gurunya. berusaha untuk menyadarkan feng ni sampai dirinya terluka hebat. itu gimana kalo kekuatan feng ni diserap sama raja iblis?
2022-09-20
3