Air Terjun 7 Tusukan Setan

Dia berhasil lolos dari rintangan labirin kedua tanpa mempergunakan tenaga, cukup melihat kesempatan saat kelengahan binatang buas.

"Ternyata dalam satu raga ada tiga pikiran, bisa buat keresahan tingkat tinggi," gumam Feng Ni terus berjalan lurus cepat.

Dari rintangan tadi, dia mendapat pelajaran baru yang penting, akan pentingnya konsentrasi saat ambil keputusan dalam kondisi kejepit.

Kaki berpijak sampai di labirin ketiga. Labirin yang mempertemukan Xiao Feng Ni sama penjaga bertubuh ginger (raksasa).

"Hei.. Manusia kerdil!!. Berani kau mengusik wilayahku!" gelegar suara raksasa mata satu, menarik naik ujung kerah baju hanfu Xiao Feng Ni. Tubuh Feng Ni terangkat melayang tinggi dari dasar tanah.

"Maaf. Bukan maksud saya untuk melintas dan tidak sengaja telah mengusik," jawab Feng Ni melihat jarak tanah dengan tubuhnya sekarang telah sekitar tiga meteran.

"Kau telah datang sendiri ke sini. Berarti kau santapan makan siangku," ucap raksasa mata satu," mencengkeram erat tubuh Feng Ni dalam genggamannya.

Feng Ni punya ide untuk lawan raksasa mata satu itu tanpa kekerasan. "Dari pada anda makan saya yang bertubuh kecil, lebih baik bagaimana jika mencari makanan yang lebih besar, bisa buat kenyang serta lezat, m" usulnya, meronta dalam genggaman raksasa mata satu.

"Hahaha... Kau pikir aku bisa kau bohongi, heng!!" tawa raksasa makin kencangkan cengkraman. "Ku ingatkan! Semua yang ada di hutan ini sudah habis ku makan!" hardik peringatan raksasa.

"Apa!! Sudah dimakan habis??" kaget batin Feng Ni.

Dalam kaget, dia teringat ada binatang lumayan besar, besar dari tubuhnya yang baru empat puluh lima kilogram. Yaitu binatang buas yang telah ia berhasil nyalip lolos.

"Masih ada satu," seru Feng Ni menatap mata raksasa.

"Ada lagi? Jangan bohong kau!!" raksasa mata satu tidak serta merta begitu saja percaya pada ucapan mangsa.

"Saya putri kerajaan Semangi tidak mungkin berbohong."

"Cepat katakan dimana makan siangku yang besar," air liur raksasa mengalir keluar dari ujung bibir.

"Di sana....!" tunjuk Feng Ni dengan kepala dan mulut monyong ke sebelah kiri.

Raksasa tergiur dengan pancingan omongan Feng Ni. Dia meletakkan Feng Ni pada pucuk pohon jati, yang dijadikan payung pelindung terik matahari saat tidur .

"Kau tetap di sini!!" hardik raksasa mata satu tinggalkan Feng Ni di pucuk pohon jati.

"Iya, iya, " angguknya.

Raksasa berjalan tinggalkan Feng Ni di atas pohon tinggi enam meter. Langkah tapakan kaki raksasa itu teramat berat dan bergempa guncang tanah yang dipijak.

Bam... Bam....Bam.....

Guncangan tapak kaki raksasa terasa hingga pucuk pohon jati. Membuat Feng Ni goyah berdiri untuk meloloskan diri.

"Sampai kapan saya baru bisa turun?" tanyanya berpegang kuat pada ranting pohon.

Raksasa berjalan sudah mulai jauh, Feng Ni pun berusaha terjun bebas untuk turun. Dengan jubah hanfu terluar, dia jadikan parasut untuk terjun. Posisi yang telah ia perhitungkan, Feng Ni pun melompat turun. Tangan dan kaki terbentang lebar dengan ikatan ujung hanfu.

Gayanya seperti tupai yang sedang terbang ringan tertiup angin sebagai tenaga hidrolik.

Swing......Swing .....

Ini pengalaman Xiao Feng Ni dapat terbang dalam ketinggian enam meter, selamat mendarat berpijak tanah.

"Harus cepat pergi sebelum ditahan," ucapnya sambil rapikan kembali jubah hanfu.

Dia berlari cepat melalui jalan kecil yang tidak bisa dilalui raksasa. Tidak peduli rintangan apa yang ada di depan, dia tetap berpikir teguh untuk mencapai tujuan.

.

Dua hari kemudian, tanpa minum, makan dan istirahat, Feng Ni akhirnya berhasil tiba di air terjun tujuh tusukan setan. Tubuh yang lusuh, lemas itu jatuh terbaring dipinggiran batu air terjun tujuh tusukan setan.

Hihihi......Hihihi.....

Suara yang mengerikan itu bergema pada wilayah itu. Tubuh Feng Ni juga melayang, diputar, terus dilempar bagai ngoper bola .

"Kita punya mainan baru," seru suara bocah laki-laki tak berwujud pada temannya.

"Iya. Bosan main sama orang yang sok berani" tambah lagi suara bocah lainnya yang melempar tubuh Feng Ni.

"Lempar kemari oiii!!" seru suara lain untuk menangkap tubuh Feng Ni yang dijadikan mainan bocah tak berwujud.

Beberapa jam di waktu dunia itu,para bocah tak berwujud menghilang tak bersuara meninggalkan tubuh Feng Ni yang tertekuk kaya bola rotan di ujung air terjun tujuh tusukan setan.

Sangat cukup lama Feng Ni baru sadar dan mengetahui kondisi tubuh terkunci dalam bentuk bola.

"Ini pasti kerjaan makhluk penunggu," ucap Feng Ni melemaskan otot-otot persendian yang ditekuk.

Krettt..

Satu persatu persendian yang telah kembali semula berbunyi nyaring. Disadari telah berada tempat yang benar,dia pun masuk ke dalam kolam dimana air terjun itu jatuh dari tempat yang curam di atas.

Huufff....Terasa berat serta panjang tarikan nafas dia ketika ujung jari ibu kaki kanan menyentuh air terjun yang penuhi kolam.

Dikira air terjun itu dingin yang extrim dengan suhu udara malam yang rendah, ternyata dugaannya jauh sekali dengan ekspektasi yang dirasakan.

Air terjun tujuh tusukan setan itu ternyata memang memiliki julukan yang cocok. Air yang jatuh dari tempat yang curam, memiliki suhu air mendidih seratus lima puluh derajat Celcius tanpa mengeluarkan uap saat dilihat kasat mata.

"Saya pasti bisa!" Feng Ni menyiapkan mental teguh untuk memasukkan kembali tiap jari kaki hingga ujung kepala dalam kolam.

Pelan-pelan Feng Ni masukkan anggota tubuh dalam kolam, lalu berjalan dekati jatuhnya air terjun untuk duduk bertapa di bawah jatuhan air.

Blurppp....Blurrpppppp.....

Begitu dia duduk di batu bawah terjunan air, mata air dari dasar kolam menambah sensasi yang extra extrim hot.

"Saya pasti bisa lalui." Feng Ni kembali fokus pada tujuan,dan mulai pejamkan mata rapat-rapat.

Pertapaan dia dimulai, dengan banyak cobaan lebih berat dari sebelumnya.

Bukan hanya raga saja yang di uji, pikiran dia juga sedang diuji pemilik air terjun tujuh tusukan setan.

Banyak yang mensugesti pikiran Feng Ni dengan 5 unsur (benci, cinta, dendam, serakah,bodoh). Tiga unsur sudah pasti akan amat menyulitkan dia.Karena saat ini,dia sedang menjalani dilema tersebut. Namun tidak mungkin pula dia yang telah satu tahun lebih jalani meditasi tidak dapat lewati rintangan itu.

Tiap-tiap akar kebencian, dendam serta cinta dimunculkan untuk menyiksa pikiran sampai sum-sum tulang.

Tidak hanya itu, raganya juga harus merasakan tusukan pedang kecil yang menyanyat terbang mengelilingi Feng Ni yang duduk bertapa di bawah air terjun.

Bukan namanya pula air terjun tujuh tusukan setan jika rintangan sedikit dan gampang. Setan, iblis, goblin, makhluk buas semua muncul terpancing akan keinginannya.

Satu persatu mengganggu keteguhan untuk membuat Feng Ni sama seperti yang lain, tewas tanpa mendapatkan apa-apa alias kosong.

Hihihi......Hahaha.... Rrrrgggg....Auuuu.......

Suara-suara yang menyuara di telinga, buat Feng Ni masuk ke dalam dunia halusinasi tingkat dewa.

Terpopuler

Comments

El Nino

El Nino

wahhh feng punya fobia
ketinggian gak ya, 3 meter
itu lumayan tinggi pakai banget lo

2022-09-22

2

El Nino

El Nino

boleh koreksi sedikit
pada kata jepit
dalam situasi terjepit kayaknya lebih tepat ya daripada kejepit enak hahaha

2022-09-22

2

El Nino

El Nino

satu raga tiga fikiran
itu mungkin sudah bekal manusia dari alam kelahiran ya,
kalau gak memahami memang bikin pusing

2022-09-22

2

lihat semua
Episodes
1 Xiao Feng Ni
2 Labirin
3 Air Terjun 7 Tusukan Setan
4 Raja Iblis Bangun
5 Energi Besar
6 Naga Emas
7 Pertemuan 4 Murid
8 Guru Yang Beruntung
9 Kasim Kim
10 Pangeran ke-5
11 Ranjau
12 Ujian Negara
13 Ujian Hari Ke-2
14 Siapa Paman?
15 Terowongan Rahasia
16 Racun
17 Petisi
18 Pertarungan
19 Gagal Performa
20 Pejabat Lim
21 Bom
22 Kim Long
23 Manusia Vampire
24 bab 24
25 Rumah Mawar
26 Para Informan
27 Bab 27
28 Siapa??
29 Bab 29
30 Makhluk Spiritual
31 Bab 31
32 Cermin Cahaya
33 Kisah Leluhur Naga
34 Rumah Baru
35 Hantu
36 Istana
37 Jalan Setapak
38 Do Mo Cien
39 Ranjau
40 Pungli
41 Istana
42 Pangeran Mahkota Mangkat
43 Berpencar
44 Ratu Bidadari
45 Fenomena Alam
46 Rasa Sakit
47 Dimensi Yin Yang
48 Ibukota
49 Berkumpul
50 Suara Burung Hantu
51 Tikus
52 Serangan
53 Aula
54 Reunian
55 Roda takdir
56 Perumpamaan capung
57 Disekap
58 Bab 58. Kepompong
59 Bab 59 Keadaan para selir
60 Bab 60. Niat Buruk Adik Tiri
61 Bab 61. Jaring Laba-laba
62 Kasus 20 Tahun Lalu
63 Kultivasi Baru
64 Bab 64. 3 Siluman
65 Bab 65. Fitnah
66 Bab 66. Penghasut
67 Bab 67. Kandang Kerbau
68 Bab 68. Desa Janda
69 Bab 69 Rindu
70 Bab 70. Air Rendaman
71 Bab 71. Monyet Ngeselin
72 Bab 72. Tikus
73 Bab 73. Nasihat
74 Bab 74. Sidang Tertutup
75 Bab 73. Naga Emas Kejam
76 Bab 74. Wayang Potehi
77 Bab 77. Berita Gembira
78 Bab 78. Perpisahan
79 Bab 79. Kabar Bahagia
80 Bab 80. Masakan Feng Ni
81 Bab 81. Kota Iblis
82 Bab 82. Raja baru
83 Bab 83 Munculnya benda sakti
84 Bab 84. Formasi bintang
85 Bab 85. San Wu Fa
86 Bab 86. Kiamat zaman
87 Bab 87. Hancurnya kerajaan Semanggi
88 Bab 88. Kerajaan Baru
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Xiao Feng Ni
2
Labirin
3
Air Terjun 7 Tusukan Setan
4
Raja Iblis Bangun
5
Energi Besar
6
Naga Emas
7
Pertemuan 4 Murid
8
Guru Yang Beruntung
9
Kasim Kim
10
Pangeran ke-5
11
Ranjau
12
Ujian Negara
13
Ujian Hari Ke-2
14
Siapa Paman?
15
Terowongan Rahasia
16
Racun
17
Petisi
18
Pertarungan
19
Gagal Performa
20
Pejabat Lim
21
Bom
22
Kim Long
23
Manusia Vampire
24
bab 24
25
Rumah Mawar
26
Para Informan
27
Bab 27
28
Siapa??
29
Bab 29
30
Makhluk Spiritual
31
Bab 31
32
Cermin Cahaya
33
Kisah Leluhur Naga
34
Rumah Baru
35
Hantu
36
Istana
37
Jalan Setapak
38
Do Mo Cien
39
Ranjau
40
Pungli
41
Istana
42
Pangeran Mahkota Mangkat
43
Berpencar
44
Ratu Bidadari
45
Fenomena Alam
46
Rasa Sakit
47
Dimensi Yin Yang
48
Ibukota
49
Berkumpul
50
Suara Burung Hantu
51
Tikus
52
Serangan
53
Aula
54
Reunian
55
Roda takdir
56
Perumpamaan capung
57
Disekap
58
Bab 58. Kepompong
59
Bab 59 Keadaan para selir
60
Bab 60. Niat Buruk Adik Tiri
61
Bab 61. Jaring Laba-laba
62
Kasus 20 Tahun Lalu
63
Kultivasi Baru
64
Bab 64. 3 Siluman
65
Bab 65. Fitnah
66
Bab 66. Penghasut
67
Bab 67. Kandang Kerbau
68
Bab 68. Desa Janda
69
Bab 69 Rindu
70
Bab 70. Air Rendaman
71
Bab 71. Monyet Ngeselin
72
Bab 72. Tikus
73
Bab 73. Nasihat
74
Bab 74. Sidang Tertutup
75
Bab 73. Naga Emas Kejam
76
Bab 74. Wayang Potehi
77
Bab 77. Berita Gembira
78
Bab 78. Perpisahan
79
Bab 79. Kabar Bahagia
80
Bab 80. Masakan Feng Ni
81
Bab 81. Kota Iblis
82
Bab 82. Raja baru
83
Bab 83 Munculnya benda sakti
84
Bab 84. Formasi bintang
85
Bab 85. San Wu Fa
86
Bab 86. Kiamat zaman
87
Bab 87. Hancurnya kerajaan Semanggi
88
Bab 88. Kerajaan Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!