Daniel yang melihat tubuh seksi dan mulus Britney sampai tidak dapat mengedipkan matanya, Daniel tidak menyangka Britney yang dulunya gadis kecil yang sering dia gendong kini tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik bahkan tubuhnya kenapa bisa seseksi saat ini.
Britney yang melihat Daniel terus menerus memperhatikan bentuk tubuhnya, segera turun dari ranjang dengan kedua tangan yang masih menutupi area dadaa.
"Paman, kau ini menyebalkan sekali si kenapa coba langsung masuk gitu aja ke kamar ku? Harusnya Paman itu ketuk pintu dulu dong kalau mau masuk kamar orang lain!"
"Karena aku bukan masuk kamar orang lain, melainkan masuk ke kamar istriku sendiri jadi aku tidak mengetuk pintu dulu!" Daniel kembali mengukir senyum di bibirnya.
"Euuhhh, lebih tepatnya istri paksaan! Jadi Paman jangan terlalu berharap aku menjadi istri sungguhan untuk Paman!"
"Terserah kau saja Brit, yang jelas aturanmu tidak berlaku untukku! Sekarang cepat kemasi pakaian mu dan pindah ke kamar yang aku tempati!"
"Apa pindah kamar? Ke kamar mu Paman, tidak mau dan tidak akan pernah mau! Sekarang keluarlah dari kamarku!"
Britney mendorong tubuh Daniel terus menerus hingga keluar dari dalam kamarnya! Ditengah perdebatan dan dorong mendorong itu, Larisha datang menghampiri keduanya.
"Britney!"
"Momy, kenapa momy ke sini!"
"Kau ini benar-benar ya, Daniel ini suamimu Brit kenapa kau mendorong-dorong seperti itu harusnya sebagai seorang istri kau itu patuh dan lemah lembut pada suamimu!"
"Mom habisnya Paman Daniel itu aneh, masa dia minta Britney untuk pindah ke kamarnya! Britney tidak mau pokoknya!"
"Ya memang begitu harusnya, jangankan pindah kamar, jika suami mu meminta mu untuk pindah rumah, atau pindah ke planet lain sekalipun kau harus mau dan patuh!"
"Sudah mom, biarkan saja Britney di kamar ini dan tidak mau pindah ke kamarku, jangan dipaksakan kasian Britney,"
"Tuh momy dengar sendiri kan? Paman Daniel saja tidak keberatan,"
"Daniel maafkan momy ya, Britney terlalu dimanja jadinya seperti ini!"
"Tidak apa-apa mom, ini akan menjadi tugasku kedepannya untuk mendidik Britney,"
Malam itu Britney berhasil membuat Daniel tidak membawanya untuk tidur bersama didalam kamar Daniel, jika seperti ini terus maka lama kelamaan Britney meyakini Daniel akan jengah dan tidak sanggup lagi menjadi suaminya, lalu Daniel akan menceraikannya sesuai dengan rencana Britney membuat Daniel kesal terus agar pernikahan tanpa cinta ini bisa berakhir.
Britney menarik selimut untuk mulai memasuki dunia mimpinya, ditengah tidur nyenyaknya Britney mengendus adanya suara dengkuran halus didalam kamarnya ini! Dengan mata yang masih lengket untuk terpejam, Britney membuka kedua matanya.
Kondisi kamar Britney seperti biasanya gelap tanpa cahaya lampu, jadi dirinya kembali fokus untuk mendengarkan suara darimana itu. Suara itu benar-benar dekat ditelinganya, dan saat tangan Britney meraba sesuatu dibalik selimut di samping dirinya, ada tubuh seorang manusia yang dia pegang.
Tepatnya Britney memegang sesuatu yang besar dan panjang dibalik selimut itu.
"Ah, ini apa? Kenapa besar dan panjang sekali?"
Britney mencoba membuka selimut yang menutupi seluruh tubuh orang disampingnya.
"Paman!" teriak Britney yang mendapati Daniel tengah tertidur satu ranjang dengannya.
Teriakan Britney membuat Daniel terbangun, dan merasakan tangan Britney yang masih memegangi terong Belanda miliknya.
"Brit, jangan teriak nanti orang-orang dengar mereka akan menyangka aku melakukan sesuatu padamu!"
Britney memukul-mukul dadaa Daniel karena kesal bisa-bisanya Daniel tidur didalam kamarnya bahkan satu ranjang dengannya, namun kedua tangan Daniel langsung sigap memegangi kedua tangan Britney.
"Maaf ya aku mengagetkan mu!"
"Untuk apa Paman tidur di kamarku?"
"Karena kau kan tidak mau pindah ke kamarku, jadi aku pikir lebih baik aku yang pindah ke kamarmu!"
"Astaga, cepat keluar Paman! Aku tidak mau kau di dalam kamarku!"
"Kalau aku tidak mau, kau mau apa?"
"Oke, kalau begitu biar aku yang keluar dari dalam kamar ini!"
Britney memutuskan untuk keluar dari kamarnya sendiri karena tidak mau tidur dengan Daniel, namun Daniel segera menarik pinggang Britney hingga Britney terjatuh terlentang ke ranjangnya sendiri, Daniel pun segera manaiki tubuh Britney. Deru nafas keduanya saling beradu, mengikis jarak yang membuat kedua bibir itu semakin dekat namun tidak menyatu.
"Paman kau mau apa? Kau pria mesumm lepaskan aku, aku mau keluar!"
"Dengarkan aku Brit, jika kau keluar dari dalam kamar ini maka aku tidak akan menahannya lagi! Jadi menurutlah untuk tetap tinggal satu kamar denganku!"
"Paman kau ini munafik sekali, aku tau kau juga tidak menginginkan pernikahan ini kan? Aku tau cintamu itu bukan untukku, tapi untuk aunty Luna. Jadi berhentilah bersandiwara dengan berpura-pura menjadi seorang suami yang baik dihadapan semua orang!"
"Mungkin kita memang belum saling mencintai Britney, tapi saat ini aku sedang berusaha keras agar aku bisa meraih hatimu dan hatiku bisa menerima kehadiranmu!"
"Tidak perlu kau meraih hatiku, karena hatiku sudah milik orang lain. Paman sadarlah, cinta itu tidak bisa dipaksakan!"
"Tapi cinta itu bisa tumbuh seiring berjalannya waktu Brit,"
"Sudah sana menyingkir dari tubuhku!"
"Tidak sebelum kau berjanji untuk tetap tinggal didalam kamar ini!"
Britney pun mengerucutkan bibirnya, dia kesal marah tapi tak bisa melawan karena tenaga pria kekar yang saat ini tengah berada diatas tubuhnya itu jelas lebih kuat darinya.
"Oke, tapi dengan syarat!"
"Syarat apa?"
"Jika dalam tiga bulan Paman tidak bisa membuatku jatuh cinta, dan Paman juga tidak bisa mencintai ku! Akhiri pernikahan konyol ini, bagaimana Paman setuju?"
Daniel pun terdiam sejenak, namun agar membuat Britney sedikit lebih nurut padanya, Daniel memutuskan untuk menyetujui syarat yang diajukan oleh Britney.
"Baiklah aku setuju,"
"Dan jangan pernah sekalipun menyentuhku Paman, aku tidak mau pokoknya!"
"Aku tidak akan menyentuh tubuhmu jika kau tidak mengizinkannya Brit, kau tenang saja!"
"Ya sudah sekarang Paman turunlah dari tubuhku, memangnya tidak berat!" ketus Britney.
Daniel pun melepaskan tubuh Britney, lalu kembali ke posisinya tadi saat dirinya tidur. Begitu juga dengan Britney yang kembali tenang setelah persyaratannya di setujui oleh Daniel.
"Britney, sebenarnya apa yang kau suka dari pacarmu di sekolah itu?"
"Yang pasti dia bukan pria tua seperti mu Paman!"
"Memangnya kenapa dengan pria tua? Apa rasa ciumannya berbeda?"
"Paman kau ini mesumm terus,"
"Jawab saja, kau suka atau tidak saat aku menciummu didepan orang banyak?"
"Tidak, aku tidak suka sama sekali dan jangan pernah melakukan itu lagi!"
Setelah banyak hal yang keduanya obrolkan, Daniel dan Britney tertidur pulas tentu saja dengan bantal guling ditengah-tengah mereka sebagai batasan untuk jarak keduanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Dewi Ansyari
🤣🤣🤣🤣🤣Lucu banget
2024-05-16
0
Dewi Anggya
omongan bocaaah 😀😀
2023-12-06
0
Ita rahmawati
mulutmu blg tdk suka tp pad dicium it htimu blg radanya mnos,,dasar kmu brith ntar juga bucin sm pria yg kmu blg tua it 😏😏😏😏
2023-01-02
1