Bab 4
Pesta pernikahan itu masih sedang berlangsung, namun Britney yang melihat Reymond di pesta pernikahan mendadak jadi marah pada orangtua dan Daniel karena pernikahan ini. Britney menuruti keinginan Tuan Lan dan Larisha untuk menikah dengan Daniel hanya karena tidak ingin membuat kedua orangtuanya itu menangis dan kecewa
Britney sekilas melirik kearah Daniel, dilihatnya Daniel cukup antusias dengan pesta pernikahan ini, apa karena dia tadi sudah menciumku? Batin Britney mengingat saat bibir Daniel menekan bibirnya rasanya memang manis, tapi tetap saja itu menjengkelkan.
Karena sudah bad mood, Britney memilih untuk segera pulang ke rumahnya saja! Dia tidak peduli disaat para tamu dan saudara dekatnya masih silih berganti datang memberikan selamat untuk dirinya dan Daniel.
Britney menarik tangan Daniel agar Daniel lebih dekat dengannya.
"Eh, Brit sabar dong ini kan masih pesta udah maen tarik tarik aja,"
"Idih terlalu pede sekali ya Paman, memangnya aku narik tangan Paman untuk apa?"
"Kebelet malam pertama mungkin!"
"Enak aja, dasar Paman Paman mesumm,"
"Lalu mau Brit?"
"Aku mau pulang sekarang titik ga pake koma!"
"Jangan dong, ini kan pesta pernikahan kita Brit, masa pengantin wanitanya pulang,"
"Aku engga peduli ya Paman! Asal Paman tau saja, aku hanya menganggap pernikahan ini sebuah batu loncatan yang mau tidak mau aku harus meloncat untuk bisa menggapai batu loncatan didepan ku, setelahnya aku akan melupakannya!"
"Tidak begitu Brit konsep pernikahan itu, sekali seumur hidup! Lebih tepatnya aku ini bukan batu, tapi rumah untuk mu!"
"Ye, Paman malah ceramah emang ya sudah banget ngobrol sama orang yang lebih tua, udah ah aku pergi sekarang bye!"
Britney pergi meninggalkan pesta pernikahannya, sementara Daniel hanya bisa menghela nafas melihat Britney meninggalkan pesta pernikahan mereka! Daniel tidak bisa menyusul Britney karena disini pesta masih sedang berlangsung.
Tidak seperti Britney yang menganggap pernikahan ini sebagai batu loncatan, Daniel menganggap pernikahan ini adalah oksigen segar dihidupnya! Dimana 11 tahun hidupnya terasa sesak, dan parahnya Daniel mendapat tuduhan sebagai laki-laki yang menyukai terong bukan apem karena tak kunjung dekat dengan wanita manapun.
Semua masa-masa kelam itu berhasil dia lewati, dan melihat foto Britney di media sosial Tuan Lan, entah kenapa ketika mendapatkan kesempatan untuk menikahinya Daniel tidak menolak, biasanya Daniel akan menolak bila kedua orangtuanya menjodohkannya dengan wanita-wanita pilihan orangtuanya, termasuk yang terakhir sebelum pernikahan ini Daniel di jodohkan dengan Sierra sekertaris pribadinya sendiri namun dengan tegas Daniel menolak.
"Loh, Niel mana Britney?" Larisha kebingungan karena tak melihat Britney.
"Pulang kak, eh momy maksudnya!"
Larisha tertawa renyah mendengar Daniel begitu kaku memanggilnya momy.
"Niel, pokoknya setiap detik kau harus belajar agar tak kaku memanggil aku momy dan kak Lan dady, ok!"
"Oke mom,"
"Tadi kau bilang Britney pulang, pulang kemana maksudnya?"
"Pulang ke rumah mom, Britney kecapean sepertinya!" Daniel berusaha membela istrinya agar tak kena omel Larisha nanti.
"Halah anak manja itu, memang keterlaluan si Britney bisa-bisanya dia meninggalkan pesta dan kau sendirian begini! Lihat saja nanti, akan aku jadikan pakan harimau!"
"Tidak apa mom, kasihan Britney dia butuh istirahat, lagi pula pestanya kan akan segera usai! Biar menjadi tanggung jawab ku menasihatinya pelan-pelan nanti!"
"Aku dan Dady memang tidak salah Niel, mempercayakan Britney pada laki-laki lemah lembut seperti mu! Hatimu sejak dulu selalu tulus, momy pesan kau harus extra sabar ya menghadapi anak manja seperti Britney!"
"Baik mom," Daniel mengukir senyum di bibirnya, meskipun Larisha dapat melihat betapa Daniel kecewa karena Britney meninggalkan pesta pernikahan mereka.
Tibalah Tan, Laluna dan Lindsey anak mereka yang saat ini sudah berusia 12 tahun, mereka menghampiri Daniel yang sedang sendirian.
"Hai Paman, kau tampan sekali kenapa mau menikah dengan Britney?" tanya Lindsey dengan polosnya.
"Siy kau ini, jangan bicara begitu dong! Harusnya kau ucapkan selamat pada Paman Daniel dengan tulus!" kata Laluna.
"Tidak apa Luna, Paman menikahi Britney karena Paman menyukainya!"
Laluna pun tersenyum lebar mendengar Daniel akhirnya bisa menyukai seorang gadis lagi!
"Selamat Niel, maaf kami datang terlambat tadi Lindsey ada pentas menyanyi di sekolahnya!"
"Tidak apa, Tuan Tan terimakasih sudah datang!"
Pesta itu akhirnya selesai, pertemuan singkat Daniel dengan Laluna dan kebahagiaannya membuat Daniel harus kembali mengingat luka lama dihatinya saat dirinya memergoki Laluna sedang melakukan hal seperti itu dengan Tan padahal Daniel dan Laluna sudah bertunangan dan akan menikah.
Keluarga Tuan Lan dan kedua orangtua Daniel, serta Daniel tiba di kediaman Tuan Lan.
"Mom dad aku dan Bright ke kamar duluan!" kata Domanick yang sudah kelelahan.
"Ya sudah, sana!"
"Lan, Risha sepertinya kami pulang sekarang saja ya!"
"Loh, rumah kalian kan sedang di renovasi sudahlah menginap saja disini!" kata Tuan Lan.
"Iya benar itu dad, lagipula hanya semalam besok kan kita balik ke Jerman!" Angeline menyetujui keputusan Tuan Lan.
"Oke kalau begitu Lan, kau memang besan terbaik,"
Hahahaha...
"Besok aku titip kedua bujang ku ya!"
"Loh, memang Bright dan Nick akan langsung kembali ke Jerman juga besok?"
"Iya, sekolah mereka sedang banyak ujian praktek,"
"Ya sudah kita sama-sama nanti ke bandara, loh Daniel mana Mom?" tanya Damian.
"Tadi Daniel buru-buru masuk kedalam rumah, mungkin mau menemui Britney!" kata Larisha.
Hahahaha..
"Maaf ya Lan, anak ku itu mungkin sudah gatal maklum usianya sudah 36 tahun,"
"Dad, kau ini terlalu frontal sekali!" Angeline menimpali.
"Ya, memang harusnya segera diasah agar tidak tumpul!"
Larisha dan Angeline hanya geleng-geleng kepala mendengar suami mereka membicarakan knalpotnya.
Saat ini Britney tengah asik tengkurap diatas ranjang, dengan hanya memakai baju tidur tipis berwarna merah muda dengan tali penyangga kecil dipundaknya, baju tidur itu sangat minim bahkan nyaris menyingkap ke bagian bokongg, mungkin Britney lupa bahwa dirinya itu sekarang sudah menikah dan memakai pakaian seperti itu akan membuatnya menjadi mangsa empuk.
Setelah menanyakan kamar Britney pada seorang pelayan, Daniel langsung masuk saja ke dalam kamar Britney pikirnya memang kenapa kalau langsung masuk toh ini kamar istrinya!
Klek..
Britney yang mendengar suara pintu kamarnya dibuka, langsung merasa terganggu.
"Mom, sudah kubilang ketuk pintu dulu kalau mau masuk kamar ku!" Britney memalingkan tubuhnya menghadap ke depan.
Saat melihat sosok yang datang ke kamarnya ternyata bukan Larisha, melainkan Daniel suaminya sendiri. Britney langsung gelagapan menutupi kedua labu import miliknya dengan kedua tangannya sendiri.
♥️♥️♥️
Yuhuuuu kenalan yuk sama Britney dan Daniel si pengantin baru. Maaf maaf ya sikap Britney disini benar-benar tidak layak dicontoh, memang karakternya manja dan semena-mena dan menyebalkan tapi nanti juga seiring waktu didikan Daniel akan membuatnya lebih dewasa lagi kok😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Dewi Anggya
kereeeeen visualnya👌👌👌
2023-12-05
0
Puji Rahayu
cantiq bingit kyk wkt kecilnya...
cucok visualnya...
2023-11-07
0
Fanny Rahmawati Prasetyo
kurang suka sm visual daniel....bukan tampang hot daddy 🤭
2023-04-29
0