BAB 20. STADIUM TIGA

Damar dan Nayla sudah sampai di depan ruang rawat Seyna. Mereka melihat Aira tertidur sembari duduk dan bersandar di dinding.

"Kasihan Aira, dia pasti lelah dan jenuh sendirian menjaga Seyna. Apa aku boleh gantian menjaga adikku di sini Tuan, biar Aira bisa pulang dan beristirahat?" tanya Nayla.

"Nanti aku akan meminta Arkan untuk mencari pelayan baru yang bisa bergantian bersama Aira menjaga adikmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini, karena setelah ini kita akan pergi ke butik untuk fitting baju. Bukankah kamu harus bersiap untuk pernikahan kita besok," ucap Damar.

Nayla cuma mengangguk, sebenarnya dia belum siap untuk menikah. Rasanya begitu cepat, dia masih butuh waktu untuk mengenal Damar, tapi sesuai perjanjian dia tidak mungkin menolak lagi.

Damar telah memenuhi janji untuk membiayai pengobatan adiknya, padahal dalam surat kesepakatan, hal itu akan dilakukan setelah mereka menikah.

"Kenapa malah bengong, ayo kita masuk," ajak Damar.

Saat Damar menarik lengan Nayla untuk masuk, ponselnya berdering, ada panggilan dari Arkan.

Kemudian Damar mengurungkan niatnya untuk masuk lalu dia sedikit menjauh dari Nayla untuk menerima telepon dari Arkan.

"Ya Hallo, ada apa Kan? Apa ada kabar penting?" tanya Damar.

"Bos, apa benar Bos keluar tanpa membawa pengawal?" tanya Arkan.

"Darimana kamu tahu Kan? Oh, pasti Bi Luna," ucap Damar.

"Apa Bos saat ini masih berada di rumah sakit?"

"Ya, kami baru sampai."

"Tunggu aku dan pengawal sampai di sana ya Bos, aku harap Bos jangan pergi kemanapun dulu, sebelum kami tiba."

"Memangnya ada apa Kan? Kenapa kamu nampak gusar?" tanya Damar.

"Orang kita ditemukan tewas barusan Bos di area perbatasan kota. Jadi aku mohon, Bos tetap di sana dulu, demi keamanan. Di rumah sakit, aku sudah menempatkan mata-mata untuk mengawasi dan menjaga keselamatan adik Nona," ucap Arkan yang melapor kepada Damar.

"Ya sudah, nanti kamu cari tahu apa sebenarnya yang melatarbelakangi pembunuhan tersebut dan beri tunjangan sepantasnya kepada pihak keluarga korban," perintah Damar.

"Iya Bos! Sekarang kami dalam perjalanan menuju ke rumah sakit. Harap Bos di sana dulu."

"Oke Kan, aku tunggu kalian secepatnya, karena kami akan ke butik urusan fitting baju buat acara besok."

Setelah mengatakan hal itu, Damar pun memutus panggilan dari Arkan, dia berbalik dan ternyata Nayla sudah ada di belakangnya.

"Ayo kita masuk!" ajak Damar.

"Memangnya ada apa Tuan, siapa yang terbunuh?" tanya Nayla.

"Salah satu anak buahku. Ayo cepat, sebentar lagi Arkan sampai dan kita harus segera pergi dari sini," ucap Damar sembari meninggalkan Nayla untuk mengalihkan pembicaraan.

Nayla merasa ngeri mendengar pembunuhan dan dia masih penasaran sebenarnya apa bisnis yang di geluti oleh Damar.

Damar berhenti dan menoleh kebelakang, "Apa kamu tidak mau bertemu adikmu?"

"Eh, iya Tuan. Aku mau bertemu Seyna," ucap Nayla bergegas mengikuti Damar masuk ke dalam ruangan Seyna.

Nayla melihat Seyna tertidur, dia besok harus menjalani pemeriksaan lanjutan, padahal Nayla sangat berharap sang adik bisa hadir di acara pernikahannya.

Mendengar suara langkah kaki, Seyna pun terbangun dan menoleh, dia tersenyum melihat kehadiran Nayla di sana. Tapi senyumnya menghilang saat melihat ada seorang pria asing di belakang sang Kakak.

"Bagaimana keadaan mu Dek? Maaf, Kakak pulang nggak pamit, soalnya Bang Arkan sedang terburu-buru mau menjemput Tuan di bandara," ucap Nayla.

Kemudian dia berkata lagi, "Oh ya Dek, kenalkan ini Tuan Damar, calon suami Kakak, sekaligus yang membiayai semua pengobatanmu," ucap Nayla sembari menggeser tubuhnya untuk memberi kesempatan Damar berkenalan dengan Nayla.

"Hai, bagaimana kabarmu. Aku Damar Bimantara, calon suami Kakakmu," ucap Damar sembari mengulurkan tangannya.

Seyna yang tadinya takut, akhirnya tersenyum dan menyambut uluran tangan Damar sebagai tanda perkenalan.

Kemudian, Seyna pun berkata, "Terimakasih, karena telah berbaik hati membiayai pengobatan ku dan terimakasih telah bersedia menikah dengan Kak Nay. Aku mohon Tuan, bahagiakanlah Kakak saya!" ucap Seyna sembari mengatupkan kedua tangannya.

Damar hanya tersenyum menanggapi permintaan Seyna, lalu dia berkata, "Aku dengar dari Arkan, besok kamu harus melakukan pemeriksaan lagi ya?"

"Iya Tuan. Tapi aku mohon, untuk kali ini izinkan aku pulang. Aku ingin menyaksikan pernikahan Kakak dan Tuan," pinta Seyna.

Kemudian dia berkata lagi, "Mungkin, usiaku tidak akan lama lagi, jadi aku mohon Kak, bawalah aku pergi dari sini. Aku hanya ingin selalu dekat dengan Kak Nay, sampai ajal menjemputku."

Nayla menangis mendengar perkataan sang adik, dia meraih tubuh Seyna kedalam pelukannya, lalu berkata, "Kamu tidak boleh ngomong seperti itu Dek! Kamu pasti sembuh," ucap Nayla terisak.

"Tapi Kak, aku merasa tubuhku semakin tidak bertenaga."

"Itu mungkin reaksi obat yang diberikan oleh Dokter Dek, nanti kamu pasti bakal pulih," hibur Nayla.

Pada saat Nayla sedang menguatkan adiknya, Dokter masuk ke dalam ruangan. Damar yang melihat kehadiran Dokter segera menghampiri dan bertanya, "Bagaimana Dok keadaan adik kami?"

"Bisa tolong ikut ke ruangan Pak, sebaiknya kita bicara di sana saja dan biarkan pasien untuk beristirahat," ucap Pak Dokter.

"Sebentar ya Dok!"

Damar mendekati Nayla, lalu dia berkata, "Nay, kamu di sini saja ya, temani adikmu, biar aku yang keruangan Dokter."

"Iya Tuan. Terimakasih ya Tuan."

Damar mengangguk, lalu dia pergi mengikuti Dokter masuk ke dalam ruangannya.

"Silahkan duduk Tuan, perkenalkan Saya Dokter Bima. Andakah yang bernama Tuan Damar, yang menanggung biaya pengobatan pasien?" tanya Dokter.

"Iya Dok. Bagaimana keadaannya Dok? Mohon penjelasannya," pinta Damar.

Dokter pun menggelengkan kepala, lalu dia berkata, "Sudah stadium 3, Inilah hasil tes laboratorium nya," ucap Dokter Bima sembari menyodorkan kertas hasil tes laboratorium kesehatan Seyna.

Lalu Dokter berkata lagi, "Kenapa sampai terlambat membawanya kesini Tuan?"

"Saya baru mengenal mereka, jadi apa yang bisa dilakukan untuk menyembuhkannya Dok? Mohon penjelasannya, saya awam dengan penyakit ini."

"Begini Tuan, semua orang memiliki kelenjar getah bening yang terdapat di sepanjang tubuhnya. Struktur jaringan kecilnya menyerupai kacang merah dan banyak terdapat di area leher, paha bagian dalam, ketiak, di sekitar usus, dan di antara paru-paru."

"Saat terjadi infeksi atau cedera, kelenjar getah bening membesar atau membengkak dan harus diwaspadai karena gangguan pada kelenjar itu berpotensi menimbulkan gejala kanker."

"Ada dua tipe kanker ini, yakni limfoma nonhodgkin dan limfoma hodgkin. Namun, limfoma nonhodgkin merupakan keganasan yang paling sering dialami orang dewasa dan inilah yang saat ini di alami Seyna," ucap Dokter sembari mendesah.

Kemudian Dokter melanjutkan penjelasannya, "Dan penentuan tipe limfoma yang tepat berdasarkan biopsi jaringan sangatlah penting karena berkaitan dengan terapi yang akan kami berikan. Terapi pada limfoma dilakukan dengan pengobatan tunggal atau kombinasi dengan radioterapi, kemoterapi, dan imunoterapi."

"Kemoterapi pada kanker kelenjar getah bening, merupakan salah satu terapi utama. Tujuan dari kemoterapi adalah untuk menghentikan atau menghambat pertumbuhan sel kanker."

"Kemoterapi dilakukan dengan mengikuti suatu siklus. Misalnya pada limfoma nonhodgkin, kemoterapi dan dilakukan setiap 21 hari serta diulang sebanyak 6 kali," terang Dokter.

"Kanker kelenjar getah bening termasuk jenis kanker ganas yang menyerang sistem limfatik atau pertahanan tubuh. Keluhan awal yang timbul ialah benjolan pada daerah kelenjar getah bening."

"Tuan ingat kasus Ria Irawan, artis papan atas di negara kita? Pada kasus Ria Irawan, kanker kelenjar getah bening telah mencapai stadium 3, artinya sel kanker itu sudah bersarang pada kelenjar getah bening pada kedua sisi diafragma."

"Sementara itu, pada stadium 4, sel kanker telah menyebar ke seluruh tubuh dan mengenai organ hati, tulang, dan paru."

"Kemoterapi merupakan pengobatan sistemik. Obat yang dimasukkan ke tubuh ini akan masuk ke aliran darah dan beredar ke seluruh tubuh.Tujuan dari pemberian kemoterapi pada kanker kelenjar getah bening adalah untuk menghentikan atau menghambat."

"Dan tentu saja efek samping kemoterapi dapat mengenai seluruh tubuh, tergantung dari dosis serta jenis obat yang digunakan. Evaluasi kemoterapi untuk menilai keberhasilan pengobatan dapat dilakukan di tengah dan di akhir program."

"Nah, sebelum dilakukan kemoterapi, biasanya akan dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan bahwa kondisi pasien cukup siap dalam melakukan kemoterapi."

"Setelah kemoterapi, pasien juga akan diminta datang kembali untuk melakukan pengecekan dan pengendalian efek samping kemoterapi yang timbul."

"Beberapa efek samping dapat dicegah dengan pemberian obat-obatan sebelum kemoterapi dilakukan. Meskipun demikian, masih dapat timbul efek samping lain setelah dilakukannya kemoterapi," ucap Dokter Bima yang mengakhiri penjelasannya.

"Jadi Dok, apa masih ada harapan untuk kesembuhan Seyna?"

"Kita hanya bisa berusaha Tuan, semua kita serahkan kepada yang di atas. Allah yang memberi penyakit dan Dia pula yang kuasa memberi kesembuhan. Kami akan berusaha semaksimal mungkin dan tolong, pihak keluarga membantu kami dengan doa," ucap Dokter Bima yang tidak berani mengatakan vonis akhir usia Seyna.

Terpopuler

Comments

Sri Tanjung

Sri Tanjung

ini novel kok kaya baca buku pelajaran ya

2022-11-12

4

3 semprul

3 semprul

semoga segera sembuh ya sayna...

2022-09-14

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. DAMPAK KEMATIAN ORANG TUA
2 BAB 2. MENDAPATKAN PEKERJAAN
3 BAB 3. TAWARAN UNTUK MENDAPATKAN BANYAK UANG
4 BAB 4. APA ADANYA
5 BAB 5. TIDAK TAKUT
6 BAB 6. KEPUTUSAN TELAH DITENTUKAN
7 BAB 7. DUKUNGAN DARI ARKAN
8 BAB 8. TEMBOK PUNYA TELINGA DAN MATA
9 BAB 9. MELAKUKAN PERAWATAN
10 BAB 10. DI TINDAS
11 BAB 11. DI BERI KESEMPATAN BELAJAR
12 BAB 12. HUKUMAN BAGI PELAYAN USIL
13 BAB 13. MENUNGGU HASIL PEMERIKSAAN AKURAT UNTUK MENENTUKAN JENIS PENGOBATAN
14 BAB 14. MARAH DENGAN PANGGILAN TELEPON TAK DIKENAL
15 BAB 15. CINTA DALAM DIAM
16 BAB 16. MEMBERIKAN PERAWATAN TERBAIK
17 BAB 17. BERTEMU CALON SUAMI
18 BAB 18. ALASAN DIBALIK PERNIKAHAN BERSYARAT
19 BAB 19. NYAMAN DALAM OBROLAN
20 BAB 20. STADIUM TIGA
21 BAB 21. DISERANG MUSUH
22 BAB 22. RAHASIA AIRA TERBONGKAR
23 BAB 23. MEMILIH PAKAIAN PENGANTIN
24 BAB 24. KEDATANGAN MANTAN ISTRI
25 BAB 25. SAH MENIKAH
26 BAB 26. MENGINGINKAN KENYAMANAN
27 BAB 27. MALAM PENGANTIN YANG TERTUNDA
28 BAB 28. MENJADI BUCIN
29 BAB 29. DI SERANG
30 BAB 30. MEMPERKETAT PENJAGAAN
31 BAB 31. MENYAMAR JADI DOKTER
32 BAB 32. MERANGSANG KESADARAN PASIEN
33 BAB 33. TIDAK MAU MENGAKU
34 BAB 34. PERMOHONAN SEYNA
35 BAB 35. HARUS TEGAR
36 BAB 36. BERSEKUTU
37 BAB 37. MEMBERIKAN INFO
38 BAB 38. MENCULIK SEYNA
39 BAB 39. MENDAPATKAN PETUNJUK
40 BAB 40. BERJANJI UNTUK PULANG
41 BAB 41. MENGELABUHI PENJAGA
42 BAB 42. TIBA DI LOKASI PENYEKAPAN
43 BAB 43. BERHASIL MEMBEBASKAN
44 BAB 44. DENDAM RENDRA
45 BAB 45. KEMBALI KE RUMAH
46 BAB 46. MELEPAS KERINDUAN
47 BAB 47. USAHA UNTUK MEMBUAT SUAMI KETAGIHAN
48 BAB 48. TIDAK SALAH MEMILIHKAN ISTRI
49 BAB 49. HANYA MILIK DAMAR
50 BAB 50. TIPU DAYA CAROLINA
51 BAB 51. ANCAMAN RENDRA
52 BAB 52. MENGOREK KETERANGAN
53 BAB 53. DUA SISI KEPRIBADIAN DAMAR
54 BAB 54. PERBEDAAN HIDUP
55 BAB 55. SEKUTU PELAYAN USIL
56 BAB 56. MENGHADAPI SERANGAN MENDADAK
57 BAB 57. PERINTAH RICHARD
58 BAB 58. SALAH CULIK
59 BAB 59. MEMBERITAHU DAMAR
60 BAB 60. KEJUTAN
61 BAB 61. BERHASIL MENYINGKIRKAN RINTANGAN
62 BAB 62. BERTEMU PAPA MERTUA
63 BAB 63. KABAR GEMBIRA
64 BAB 64. HASIL USG
65 BAB 65. PERHATIAN DAMAR
66 BAB 66. KERAS KEPALA
67 BAB 67. NGIDAM SATE
68 BAB 68. KONSULTASI
69 BAB 69. MENDAPATKAN IZIN PULANG
70 BAB 70. BERHASIL MENGALAHKAN KE KERAS KEPALAAN SANG PAPA
71 BAB 71. SALING MENCINTAI
72 BAB 72. SAMBUTAN KEPULANGAN
73 BAB 73. MEMBERI KEJUTAN
74 BAB 74. NIAT ARKAN
75 BAB 75. BUKAN SEORANG PUJANGGA
76 BAB 76. INSIDEN DIBALIK LAMARAN ARKAN
77 BAB 77. PERJUANGAN CINTA ARKAN
78 BAB 78. MENGGUNAKAN ALAT KONTRASEPSI
79 BAB 79. PERGERAKAN CALON BAYI
80 BAB 80. RAHASIA CINTA DEWO
81 BAB 81. MENDAPATKAN DUKUNGAN
82 BAB 82. MENUNGGU KELENGAHAN RENDRA
83 BAB 83. MENGUSIR SECARA HALUS
84 BAB 84. BAHAGIA
85 BAB 85. PULANG KAMPUNG
86 BAB 86. BERUSAHA MENENGGELAMKAN NAYLA
87 BAB 87. SELAMAT
88 BAB 88. MENGAKU
89 BAB 89. MENCARI CAROLINA
90 BAB 90. HASIL YANG KAU TUAI
91 BAB 91. KEPUTUSAN DAMAR
92 BAB 92. KABAR GEMBIRA
93 BAB 93. HADIAH TERINDAH DIUJUNG KEMATIAN (TAMAT)
Episodes

Updated 93 Episodes

1
BAB 1. DAMPAK KEMATIAN ORANG TUA
2
BAB 2. MENDAPATKAN PEKERJAAN
3
BAB 3. TAWARAN UNTUK MENDAPATKAN BANYAK UANG
4
BAB 4. APA ADANYA
5
BAB 5. TIDAK TAKUT
6
BAB 6. KEPUTUSAN TELAH DITENTUKAN
7
BAB 7. DUKUNGAN DARI ARKAN
8
BAB 8. TEMBOK PUNYA TELINGA DAN MATA
9
BAB 9. MELAKUKAN PERAWATAN
10
BAB 10. DI TINDAS
11
BAB 11. DI BERI KESEMPATAN BELAJAR
12
BAB 12. HUKUMAN BAGI PELAYAN USIL
13
BAB 13. MENUNGGU HASIL PEMERIKSAAN AKURAT UNTUK MENENTUKAN JENIS PENGOBATAN
14
BAB 14. MARAH DENGAN PANGGILAN TELEPON TAK DIKENAL
15
BAB 15. CINTA DALAM DIAM
16
BAB 16. MEMBERIKAN PERAWATAN TERBAIK
17
BAB 17. BERTEMU CALON SUAMI
18
BAB 18. ALASAN DIBALIK PERNIKAHAN BERSYARAT
19
BAB 19. NYAMAN DALAM OBROLAN
20
BAB 20. STADIUM TIGA
21
BAB 21. DISERANG MUSUH
22
BAB 22. RAHASIA AIRA TERBONGKAR
23
BAB 23. MEMILIH PAKAIAN PENGANTIN
24
BAB 24. KEDATANGAN MANTAN ISTRI
25
BAB 25. SAH MENIKAH
26
BAB 26. MENGINGINKAN KENYAMANAN
27
BAB 27. MALAM PENGANTIN YANG TERTUNDA
28
BAB 28. MENJADI BUCIN
29
BAB 29. DI SERANG
30
BAB 30. MEMPERKETAT PENJAGAAN
31
BAB 31. MENYAMAR JADI DOKTER
32
BAB 32. MERANGSANG KESADARAN PASIEN
33
BAB 33. TIDAK MAU MENGAKU
34
BAB 34. PERMOHONAN SEYNA
35
BAB 35. HARUS TEGAR
36
BAB 36. BERSEKUTU
37
BAB 37. MEMBERIKAN INFO
38
BAB 38. MENCULIK SEYNA
39
BAB 39. MENDAPATKAN PETUNJUK
40
BAB 40. BERJANJI UNTUK PULANG
41
BAB 41. MENGELABUHI PENJAGA
42
BAB 42. TIBA DI LOKASI PENYEKAPAN
43
BAB 43. BERHASIL MEMBEBASKAN
44
BAB 44. DENDAM RENDRA
45
BAB 45. KEMBALI KE RUMAH
46
BAB 46. MELEPAS KERINDUAN
47
BAB 47. USAHA UNTUK MEMBUAT SUAMI KETAGIHAN
48
BAB 48. TIDAK SALAH MEMILIHKAN ISTRI
49
BAB 49. HANYA MILIK DAMAR
50
BAB 50. TIPU DAYA CAROLINA
51
BAB 51. ANCAMAN RENDRA
52
BAB 52. MENGOREK KETERANGAN
53
BAB 53. DUA SISI KEPRIBADIAN DAMAR
54
BAB 54. PERBEDAAN HIDUP
55
BAB 55. SEKUTU PELAYAN USIL
56
BAB 56. MENGHADAPI SERANGAN MENDADAK
57
BAB 57. PERINTAH RICHARD
58
BAB 58. SALAH CULIK
59
BAB 59. MEMBERITAHU DAMAR
60
BAB 60. KEJUTAN
61
BAB 61. BERHASIL MENYINGKIRKAN RINTANGAN
62
BAB 62. BERTEMU PAPA MERTUA
63
BAB 63. KABAR GEMBIRA
64
BAB 64. HASIL USG
65
BAB 65. PERHATIAN DAMAR
66
BAB 66. KERAS KEPALA
67
BAB 67. NGIDAM SATE
68
BAB 68. KONSULTASI
69
BAB 69. MENDAPATKAN IZIN PULANG
70
BAB 70. BERHASIL MENGALAHKAN KE KERAS KEPALAAN SANG PAPA
71
BAB 71. SALING MENCINTAI
72
BAB 72. SAMBUTAN KEPULANGAN
73
BAB 73. MEMBERI KEJUTAN
74
BAB 74. NIAT ARKAN
75
BAB 75. BUKAN SEORANG PUJANGGA
76
BAB 76. INSIDEN DIBALIK LAMARAN ARKAN
77
BAB 77. PERJUANGAN CINTA ARKAN
78
BAB 78. MENGGUNAKAN ALAT KONTRASEPSI
79
BAB 79. PERGERAKAN CALON BAYI
80
BAB 80. RAHASIA CINTA DEWO
81
BAB 81. MENDAPATKAN DUKUNGAN
82
BAB 82. MENUNGGU KELENGAHAN RENDRA
83
BAB 83. MENGUSIR SECARA HALUS
84
BAB 84. BAHAGIA
85
BAB 85. PULANG KAMPUNG
86
BAB 86. BERUSAHA MENENGGELAMKAN NAYLA
87
BAB 87. SELAMAT
88
BAB 88. MENGAKU
89
BAB 89. MENCARI CAROLINA
90
BAB 90. HASIL YANG KAU TUAI
91
BAB 91. KEPUTUSAN DAMAR
92
BAB 92. KABAR GEMBIRA
93
BAB 93. HADIAH TERINDAH DIUJUNG KEMATIAN (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!