BAB 18. ALASAN DIBALIK PERNIKAHAN BERSYARAT

Damar sudah selesai mandi, matanya menyapu sekeliling kamar tapi dia tidak menemukan Nayla di sana.

Matanya menatap ke arah tempat tidur dan dia tersenyum sambil bermonolog, "Ternyata dia memang gadis baik seperti yang Arkan ceritakan. Baguslah! Aku tidak ingin anakku lahir dari rahim wanita ular seperti Caroline."

Damar memakai baju yang telah Nayla siapkan, setelah itu dia menyisir rambut lalu rebahan sejenak sambil mengecak email dari ponselnya.

Sementara Nayla sedang berada di dapur, dia mendengarkan penjelasan Bi Luna tentang kebiasaan Tuannya.

Nayla dengan cepat menangkap semua yang diajarkan oleh Bibi, lalu diapun kembali ke kamar untuk memanggil Damar guna mengajaknya makan siang.

Pintu kamar pun Nayla ketuk perlahan sambil bertanya, "Tuan, boleh Saya masuk?"

"Masuklah!" ucap Damar.

Setelah mendapatkan izin, barulah Nayla membuka pintu, dia melihat Damar sedang rebahan, lalu Nayla pun berkata, "Waktunya makan siang Tuan. Anda mau makan di kamar atau di ruang makan?"

"Di ruang makan saja. Aku paling tidak suka, jika kamarku bau makanan. Kamar untuk istirahat, jadi harus berbau aroma yang nyaman bukan aroma makanan," jawab Damar.

Nayla tersenyum, berarti benar apa yang telah Bi Luna katakan. Damar orangnya pembersih, jadi dia tidak suka jika kamarnya kotor atau bau makanan.

"Baiklah Tuan, ayo kita turun, semua makanan sudah di sajikan," ajak Nayla.

Damar pun bangkit dari rebahannya, lalu dia berjalan keluar kamar diikuti oleh Nayla di belakangnya.

"Kenapa Kamu jalan di belakang Saya? Kamu bukan pembantu ataupun pengawal Saya di rumah ini. Kemarilah!" ucap Damar sembari menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Nayla.

Nayla pun memberanikan diri untuk mensejajarkan langkahnya dengan Damar. Tapi, karena masih gugup dan kaku berdekatan dengan Damar, kaki Nayla pun terpeleset saat menuruni anak tangga. Nayla nyaris terjatuh, jika saja Damar tidak menarik tubuhnya.

Tubuh Nayla jatuh ke dalam pelukan Damar dan keduanya pun sejenak saling tatap. Kejadian itu dilihat oleh Bi Luna dan beberapa orang pembantu lainnya.

Bi Luna tersenyum melihat majikannya bisa secepat itu dekat dengan Nayla. Sebelumnya juga ada gadis lain yang diperkenalkan Richard kepada Damar. Tapi, Damar hanya cuek menanggapinya serta akhirnya menolak gadis tersebut.

Padahal gadis pilihan Richard sangat cantik, modis, terpelajar dan dari kalangan orang terpandang yaitu anak pejabat di kota tetangga.

Gadis tersebut ternyata diam-diam, mencari tahu tentang sepak terjang Damar dan dia meminta orang tuanya untuk segera melamarkan Damar untuknya.

Kebetulan Papa gadis itu mengenal Richard, akhirnya dia mengutarakan maksudnya ingin berbesan.

Richard setuju, tapi dia tidak bisa memaksakan kehendaknya tentang jodoh untuk Damar. Richard tidak mau Damar mengalami kegagalan berumah tangga untuk kedua kalinya. Makanya Richard memberikan hak kepada Damar untuk menerima ataupun menolak gadis tersebut.

Saat Damar menolak, Richard memberikan kesempatan kepada Damar untuk mencari wanita pilihannya sendiri secepat mungkin. Jika tidak, Richard akan memutuskan pernikahan Damar dengan gadis pilihannya itu.

Itulah sebabnya Damar meminta Arkan untuk mencarikan seorang gadis yang mau dinikahi dengan syarat, setelah melahirkan putra/putri untuknya, mereka akan bercerai.

Damar tidak percaya lagi dengan yang namanya kebahagiaan berumah tangga. Dia hanya ingin membalas Caroline yang telah menghancurkan rumahtangga mereka.

Namun alasan ini hanya Damar, Arkan dan Dewo saja yang tahu. Sebenarnya Arkan tidak mendukung rencana Damar, tapi apa boleh buat, dia hanyalah bawahan yang tidak mungkin mengatur urusan pribadi Bos nya itu.

Arkan hanya berharap suatu saat Damar akan berubah pikiran saat melihat dan merasakan kebaikan yang ditebarkan oleh Nayla di dalam ikatan pernikahannya yang baru.

Bety dan Tisa yang melihat kejadian di tangga tersebut mencebikkan mulut, mereka iri, kenapa Nayla si gadis gembel bisa berhasil masuk kedalam pelukan Bosnya. Menurut mereka, itu pasti akal-akalan Nayla yang berpura-pura terjatuh supaya Damar menolongnya.

Damar melepaskan pelukannya sambil berkata, "Hati-hati! Kaki, bahkan bagian tubuhmu yang lain bisa patah, jika sampai tadi terguling di tangga."

"Terimakasih Tuan," ucap Nayla.

Kemudian Damar mengulurkan lengan agar Nayla bisa menggandengnya. Damar tidak mau sampai Muti terpeleset lagi.

Sesampainya di bawah, Damar pun berkata, "Kalian berdua, tolong bersihkan tangga, aku tidak mau jika Nona Nayla sampai terpeleset di sana," ucap Damar kepada Bety dan Tisa.

Bety dan Tisa pun terpaksa membungkuk tanda setuju sambil berkata, "Iya Tuan, setiap hari kami bersihkan kok anak tangganya, hanya Nona saja barangkali yang ceroboh.

Bi Luna yang mendengar jawaban Bety memelototkan matanya. Beliau marah, karena Bety berani sekali membantah omongan Damar.

Namun Damar tidak menghiraukan omongan Bety, lalu Damar pun berkata, "Oh ya Bi, tolong hubungi toko karpet atau permadani secepatnya, agar memasang karpet disepanjang tangga supaya tidak licin, demi kebaikan Nona."

"Baik Tuan, sesegera mungkin akan Bibi hubungi mereka."

Setelah mengatakan hal itu, Damar menarik kursi, lalu mempersilakan Nayla untuk duduk. Hal itu semakin membuat hati Bety dan Tisa terbakar, sedangkan Bi Luna semakin senang.

Sementara, Nayla merasa malu dan merasa tidak pantas diperlakukan seperti itu. Hal ini tidak sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Bi Luna. Seharusnya, menjadi tugas Nayla untuk menarik kursi buat Damar bukan malah terbalik.

Bi Luna saja merasa tidak percaya, jika Bos nya bisa melakukan hal itu terhadap Nayla.

Kali ini Nayla harus cepat, dia akan melayani Damar, dia takut malah nanti keduluan Damar yang melayani dirinya.

Nayla mengambil piring di hadapan Damar, lalu menyendok kan nasi kedalam piring tersebut dan mengambilkan lauk serta sayur kesukaan Damar sesuai instruksi yang tadi dijelaskan oleh Bi Luna.

Damar tersenyum, lalu dia berkata, "Terimakasih, ternyata kamu cerdas, sebentar saja, bisa memahami apa makanan kesukaan ku."

"Sama-sama Tuan. Silahkan dinikmati," ucap Nayla sembari menuangkan air minum ke dalam gelas Damar.

"Kamu makanlah! Selesai makan, kita akan ke rumah sakit menjenguk adikmu."

Nayla mengangguk, dia tidak menyangka jika sikap Damar begitu baik terhadapnya. Tebakannya, ternyata salah.

Damar sudah menyantap makanannya sedangkan Nayla masih bingung dengan banyaknya pilihan menu yang terhidang di sana.

Nayla jadi teringat dengan Seyna, seandainya sang adik saat ini bisa makan bareng mereka, Seyna pasti sangat senang. Karena, semua makanan yang terhidang saat ini adalah makanan kesukaannya

dan ternyata kesukaan Damar juga.

Damar melirik ke arah Nayla, dia heran kenapa gadis di sampingnya bukannya makan, malah bengong menatap makanan.

"Kenapa kamu malah bengong, apa tidak ada satupun hidangan yang kamu suka?" tanya Damar.

"Suka kok Tuan, hanya teringat Seyna saja," ucap Nayla sembari menyendok nasi ke dalam piringnya.

Damar yang melihat Nayla hanya makan sedikit sayur dan daging segera menambahkan ke dalam piring Nayla.

"Makanlah yang banyak, kamu ingat apa perkataan Saya di telepon kemaren?" tanya Damar.

Nayla pun mengangguk, dia ingat, Damar menginginkan istri yang sehat, tidak kurus, apalagi penyakitan.

Terpopuler

Comments

Syee Aashiqui

Syee Aashiqui

Hai Kak 🙋mampir juga yuk di novel pertama ku mencari cinta sang pewaris tahta mohon dukungannya ya terimakasih 🙏💕

2022-10-01

1

3 semprul

3 semprul

kayak nya Damar ini orang nya baik...

2022-09-14

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. DAMPAK KEMATIAN ORANG TUA
2 BAB 2. MENDAPATKAN PEKERJAAN
3 BAB 3. TAWARAN UNTUK MENDAPATKAN BANYAK UANG
4 BAB 4. APA ADANYA
5 BAB 5. TIDAK TAKUT
6 BAB 6. KEPUTUSAN TELAH DITENTUKAN
7 BAB 7. DUKUNGAN DARI ARKAN
8 BAB 8. TEMBOK PUNYA TELINGA DAN MATA
9 BAB 9. MELAKUKAN PERAWATAN
10 BAB 10. DI TINDAS
11 BAB 11. DI BERI KESEMPATAN BELAJAR
12 BAB 12. HUKUMAN BAGI PELAYAN USIL
13 BAB 13. MENUNGGU HASIL PEMERIKSAAN AKURAT UNTUK MENENTUKAN JENIS PENGOBATAN
14 BAB 14. MARAH DENGAN PANGGILAN TELEPON TAK DIKENAL
15 BAB 15. CINTA DALAM DIAM
16 BAB 16. MEMBERIKAN PERAWATAN TERBAIK
17 BAB 17. BERTEMU CALON SUAMI
18 BAB 18. ALASAN DIBALIK PERNIKAHAN BERSYARAT
19 BAB 19. NYAMAN DALAM OBROLAN
20 BAB 20. STADIUM TIGA
21 BAB 21. DISERANG MUSUH
22 BAB 22. RAHASIA AIRA TERBONGKAR
23 BAB 23. MEMILIH PAKAIAN PENGANTIN
24 BAB 24. KEDATANGAN MANTAN ISTRI
25 BAB 25. SAH MENIKAH
26 BAB 26. MENGINGINKAN KENYAMANAN
27 BAB 27. MALAM PENGANTIN YANG TERTUNDA
28 BAB 28. MENJADI BUCIN
29 BAB 29. DI SERANG
30 BAB 30. MEMPERKETAT PENJAGAAN
31 BAB 31. MENYAMAR JADI DOKTER
32 BAB 32. MERANGSANG KESADARAN PASIEN
33 BAB 33. TIDAK MAU MENGAKU
34 BAB 34. PERMOHONAN SEYNA
35 BAB 35. HARUS TEGAR
36 BAB 36. BERSEKUTU
37 BAB 37. MEMBERIKAN INFO
38 BAB 38. MENCULIK SEYNA
39 BAB 39. MENDAPATKAN PETUNJUK
40 BAB 40. BERJANJI UNTUK PULANG
41 BAB 41. MENGELABUHI PENJAGA
42 BAB 42. TIBA DI LOKASI PENYEKAPAN
43 BAB 43. BERHASIL MEMBEBASKAN
44 BAB 44. DENDAM RENDRA
45 BAB 45. KEMBALI KE RUMAH
46 BAB 46. MELEPAS KERINDUAN
47 BAB 47. USAHA UNTUK MEMBUAT SUAMI KETAGIHAN
48 BAB 48. TIDAK SALAH MEMILIHKAN ISTRI
49 BAB 49. HANYA MILIK DAMAR
50 BAB 50. TIPU DAYA CAROLINA
51 BAB 51. ANCAMAN RENDRA
52 BAB 52. MENGOREK KETERANGAN
53 BAB 53. DUA SISI KEPRIBADIAN DAMAR
54 BAB 54. PERBEDAAN HIDUP
55 BAB 55. SEKUTU PELAYAN USIL
56 BAB 56. MENGHADAPI SERANGAN MENDADAK
57 BAB 57. PERINTAH RICHARD
58 BAB 58. SALAH CULIK
59 BAB 59. MEMBERITAHU DAMAR
60 BAB 60. KEJUTAN
61 BAB 61. BERHASIL MENYINGKIRKAN RINTANGAN
62 BAB 62. BERTEMU PAPA MERTUA
63 BAB 63. KABAR GEMBIRA
64 BAB 64. HASIL USG
65 BAB 65. PERHATIAN DAMAR
66 BAB 66. KERAS KEPALA
67 BAB 67. NGIDAM SATE
68 BAB 68. KONSULTASI
69 BAB 69. MENDAPATKAN IZIN PULANG
70 BAB 70. BERHASIL MENGALAHKAN KE KERAS KEPALAAN SANG PAPA
71 BAB 71. SALING MENCINTAI
72 BAB 72. SAMBUTAN KEPULANGAN
73 BAB 73. MEMBERI KEJUTAN
74 BAB 74. NIAT ARKAN
75 BAB 75. BUKAN SEORANG PUJANGGA
76 BAB 76. INSIDEN DIBALIK LAMARAN ARKAN
77 BAB 77. PERJUANGAN CINTA ARKAN
78 BAB 78. MENGGUNAKAN ALAT KONTRASEPSI
79 BAB 79. PERGERAKAN CALON BAYI
80 BAB 80. RAHASIA CINTA DEWO
81 BAB 81. MENDAPATKAN DUKUNGAN
82 BAB 82. MENUNGGU KELENGAHAN RENDRA
83 BAB 83. MENGUSIR SECARA HALUS
84 BAB 84. BAHAGIA
85 BAB 85. PULANG KAMPUNG
86 BAB 86. BERUSAHA MENENGGELAMKAN NAYLA
87 BAB 87. SELAMAT
88 BAB 88. MENGAKU
89 BAB 89. MENCARI CAROLINA
90 BAB 90. HASIL YANG KAU TUAI
91 BAB 91. KEPUTUSAN DAMAR
92 BAB 92. KABAR GEMBIRA
93 BAB 93. HADIAH TERINDAH DIUJUNG KEMATIAN (TAMAT)
Episodes

Updated 93 Episodes

1
BAB 1. DAMPAK KEMATIAN ORANG TUA
2
BAB 2. MENDAPATKAN PEKERJAAN
3
BAB 3. TAWARAN UNTUK MENDAPATKAN BANYAK UANG
4
BAB 4. APA ADANYA
5
BAB 5. TIDAK TAKUT
6
BAB 6. KEPUTUSAN TELAH DITENTUKAN
7
BAB 7. DUKUNGAN DARI ARKAN
8
BAB 8. TEMBOK PUNYA TELINGA DAN MATA
9
BAB 9. MELAKUKAN PERAWATAN
10
BAB 10. DI TINDAS
11
BAB 11. DI BERI KESEMPATAN BELAJAR
12
BAB 12. HUKUMAN BAGI PELAYAN USIL
13
BAB 13. MENUNGGU HASIL PEMERIKSAAN AKURAT UNTUK MENENTUKAN JENIS PENGOBATAN
14
BAB 14. MARAH DENGAN PANGGILAN TELEPON TAK DIKENAL
15
BAB 15. CINTA DALAM DIAM
16
BAB 16. MEMBERIKAN PERAWATAN TERBAIK
17
BAB 17. BERTEMU CALON SUAMI
18
BAB 18. ALASAN DIBALIK PERNIKAHAN BERSYARAT
19
BAB 19. NYAMAN DALAM OBROLAN
20
BAB 20. STADIUM TIGA
21
BAB 21. DISERANG MUSUH
22
BAB 22. RAHASIA AIRA TERBONGKAR
23
BAB 23. MEMILIH PAKAIAN PENGANTIN
24
BAB 24. KEDATANGAN MANTAN ISTRI
25
BAB 25. SAH MENIKAH
26
BAB 26. MENGINGINKAN KENYAMANAN
27
BAB 27. MALAM PENGANTIN YANG TERTUNDA
28
BAB 28. MENJADI BUCIN
29
BAB 29. DI SERANG
30
BAB 30. MEMPERKETAT PENJAGAAN
31
BAB 31. MENYAMAR JADI DOKTER
32
BAB 32. MERANGSANG KESADARAN PASIEN
33
BAB 33. TIDAK MAU MENGAKU
34
BAB 34. PERMOHONAN SEYNA
35
BAB 35. HARUS TEGAR
36
BAB 36. BERSEKUTU
37
BAB 37. MEMBERIKAN INFO
38
BAB 38. MENCULIK SEYNA
39
BAB 39. MENDAPATKAN PETUNJUK
40
BAB 40. BERJANJI UNTUK PULANG
41
BAB 41. MENGELABUHI PENJAGA
42
BAB 42. TIBA DI LOKASI PENYEKAPAN
43
BAB 43. BERHASIL MEMBEBASKAN
44
BAB 44. DENDAM RENDRA
45
BAB 45. KEMBALI KE RUMAH
46
BAB 46. MELEPAS KERINDUAN
47
BAB 47. USAHA UNTUK MEMBUAT SUAMI KETAGIHAN
48
BAB 48. TIDAK SALAH MEMILIHKAN ISTRI
49
BAB 49. HANYA MILIK DAMAR
50
BAB 50. TIPU DAYA CAROLINA
51
BAB 51. ANCAMAN RENDRA
52
BAB 52. MENGOREK KETERANGAN
53
BAB 53. DUA SISI KEPRIBADIAN DAMAR
54
BAB 54. PERBEDAAN HIDUP
55
BAB 55. SEKUTU PELAYAN USIL
56
BAB 56. MENGHADAPI SERANGAN MENDADAK
57
BAB 57. PERINTAH RICHARD
58
BAB 58. SALAH CULIK
59
BAB 59. MEMBERITAHU DAMAR
60
BAB 60. KEJUTAN
61
BAB 61. BERHASIL MENYINGKIRKAN RINTANGAN
62
BAB 62. BERTEMU PAPA MERTUA
63
BAB 63. KABAR GEMBIRA
64
BAB 64. HASIL USG
65
BAB 65. PERHATIAN DAMAR
66
BAB 66. KERAS KEPALA
67
BAB 67. NGIDAM SATE
68
BAB 68. KONSULTASI
69
BAB 69. MENDAPATKAN IZIN PULANG
70
BAB 70. BERHASIL MENGALAHKAN KE KERAS KEPALAAN SANG PAPA
71
BAB 71. SALING MENCINTAI
72
BAB 72. SAMBUTAN KEPULANGAN
73
BAB 73. MEMBERI KEJUTAN
74
BAB 74. NIAT ARKAN
75
BAB 75. BUKAN SEORANG PUJANGGA
76
BAB 76. INSIDEN DIBALIK LAMARAN ARKAN
77
BAB 77. PERJUANGAN CINTA ARKAN
78
BAB 78. MENGGUNAKAN ALAT KONTRASEPSI
79
BAB 79. PERGERAKAN CALON BAYI
80
BAB 80. RAHASIA CINTA DEWO
81
BAB 81. MENDAPATKAN DUKUNGAN
82
BAB 82. MENUNGGU KELENGAHAN RENDRA
83
BAB 83. MENGUSIR SECARA HALUS
84
BAB 84. BAHAGIA
85
BAB 85. PULANG KAMPUNG
86
BAB 86. BERUSAHA MENENGGELAMKAN NAYLA
87
BAB 87. SELAMAT
88
BAB 88. MENGAKU
89
BAB 89. MENCARI CAROLINA
90
BAB 90. HASIL YANG KAU TUAI
91
BAB 91. KEPUTUSAN DAMAR
92
BAB 92. KABAR GEMBIRA
93
BAB 93. HADIAH TERINDAH DIUJUNG KEMATIAN (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!