BAB 11. DI BERI KESEMPATAN BELAJAR

"Kamu kenapa sedih Aira?" tanya Nayla.

"Aku tidak sedih kok Nay, aku senang jika kamu nanti bisa membuat Bos Damar bahagia," jawab Aira.

"Tapi Aira, aku hanya terikat pernikahan sampai bisa memberikan keturunan untuk Tuan. Setelah itu, Tuanmu akan menceraikan aku dan memberikan konfensasi uang yang sangat banyak," jawab Nayla sembari tetap fokus pandangannya ke wajah Aira. Karena Nayla yakin, ada sesuatu yang Aira sembunyikan darinya.

"Iya, aku tahu. Bos kecewa dengan pernikahannya yang dulu," ucap Aira sembari menutup mulutnya.

"Kenapa?"

"Maaf Nay, aku tidak bisa menjelaskannya. Ayo, kita pulang! Nanti Bi Luna mencari kita, bukankah sebentar lagi waktunya sarapan dan aku harus membersihkan kamarmu," ucap Aira mengalihkan pembicaraan sambil menarik lengan Nayla untuk mengajaknya pulang.

"Tunggu! kamu belum menyelesaikan ceritamu, aku penasaran Aira," cegah Nayla.

"Nanti, kamu pasti akan tahu dan mungkin Bos sendiri yang akan mengatakan semuanya, itupun jika kamu bisa memahaminya. Yang bisa aku katakan, Bos Damar orang yang baik, terpulang ke kamu, apa kamu bisa menyembuhkan lukanya atau tidak. Aku baru mengenalmu Nay, aku tahu kamu gadis baik. Aku mohon bahagiakanlah Bos Damar walaupun waktunya hanya sebentar," ucap Aira sembari mengatupkan kedua tangannya.

Nayla tidak mengerti kenapa Aira melakukan hal itu, tapi dia memang bertekad akan membahagiakan orang yang menjadi suaminya kelak, terlepas itu Damar ataupun pria lain.

Jika memang nasib rumah tangganya nanti berakhir hanya sebatas waktu yang di janjikan, mungkin itu adalah takdir. Takdir yang sudah digariskan oleh sang pencipta.

Namun, Nayla akan berjuang untuk mempertahankannya jika kelak Damar juga menginginkan hal itu, meskipun Nayla belum mengenalnya untuk saat ini.

"Ayo Nay, cepat kita pulang. Lihatlah! Itu abang, mungkin dia di minta Bi Luna untuk mencari kita."

Memang benar yang dikatakan oleh Aira, Arkan datang membawa mobil. Lalu dia berhenti di hadapan kedua gadis itu dan berkata, "Kenapa kamu membawa Nona sampai sejauh ini Dek? Ayo kita pulang! Nona harus sarapan dan sebentar lagi Nona harus belajar."

"Belajar apa Tuan?" tanya Nayla.

"Panggil saja, Arkan. Hanya Bos yang pantas Anda panggil Tuan," pinta Damar.

"Bagaimana jika aku panggil Abang, sama dengan Aira. Bolehkah? sebab tak sopan memanggil yang lebih tua dengan sebutan nama saja," tanya Nayla.

"Terserah, asal jangan Tuan," jawab Arkan.

Nayla tersenyum, setidaknya dia akan bisa lebih dekat dengan Arkan dan menghilangkan rasa canggung dan takutnya.

"Oh ya Bang, memangnya aku harus belajar apa?" tanya Nayla kembali.

"Naiklah dulu! Aku akan menjelaskannya di atas mobil," pinta Arkan.

Nayla dan Aira pun naik, lalu Arkan mulai menjelaskan bahwa Nayla harus mendapatkan ijazah Sekolah Menengah Atasnya, untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas.

"Apa! Aku tidak salah dengar Bang? Apa ini perintah Bos?"

"Ya iyalah, aku mana mungkin menguliahkan kamu, sementara adikku sendiri tidak sanggup aku kuliahkan," ucap Arkan.

"Padahal, angan dan harapanku untuk kuliah sudah aku kubur dalam-dalam, tapi sekarang Bos memberikan aku kesempatan itu. Terimakasih ya Bang, semua ini berkat bantuan dari Abang dan Dewo," ucap Nayla.

Kemudian Nayla melanjutkan ucapannya, "Bang, ngomong-ngomong soal Dewo, apakah aku boleh menjenguk ibunya? Aku juga akan berterima kasih kepada Dewo atas semua ini."

"Aku tidak bisa memutuskan, nanti aku coba mintakan izin dulu ke Bos, apa kamu boleh keluar dari mansion atau tidak," jawab Arkan.

"Aku bersama Aira bang, jadi kalian tidak perlu takut."

"Bukan masalah itu, saat ini musuh Bos mungkin saja sudah ada yang mendengar dan mendapatkan info tentang kamu, makanya kami tidak mau ambil resiko. Hanya Bos yang berhak membawamu keluar dari mansion," ucap Arkan.

"Memangnya Bos kalian memiliki banyak musuh?" tanya Nayla bingung.

"Hemm," jawab Arkan dengan berdehem.

"Susah ternyata ya hidup menjadi orang kaya. Kebebasan mahal harganya. Tidak seperti kami, walaupun rentenir mengejar-ngejar tapi kami masih memiliki kebebasan untuk menikmati hidup, bukan seperti di sini yang semua serba di atur," ucap Nayla asal.

Arkan memandang tajam ke arah Nayla, hingga membuat Nayla tertunduk, "Maaf, maafkan aku Bang, jika aku lancang berbicara."

"Kamu tidak suka di sini?" tanya Arkan.

"Bukan begitu Bang, hanya terkejut dan jelas tidak terbiasa."

"Kamu menyesal atau mau mundur dari perjanjian?" tanya Arkan lagi.

"Apa aku punya pilihan Bang? kesehatan adikku lebih utama dibandingkan apapun, termasuk nyawaku. Abang pasti paham, karena Abang juga memiliki Aira."

"Arkan terdiam, dia mengakui ucapan Nayla. Arkan juga akan melakukan hal yang sama, jika dia dalam posisi Nayla."

"Ayo turun!" pinta Arkan. Lihat! Bi Luna khawatir gara-gara kalian!"

Benar kata Arkan, mereka melihat Bi Luna berdiri di depan pintu, menunggu kedatangan mereka.

Bi Luna menarik nafas lega, saat kedua gadis itu menghampirinya.

"Maaf Bi, kami telah membuat Bi Luna khawatir," ucap Nayla.

"Lain kali jangan pergi terlalu jauh ya Non? walaupun masih di lingkungan mansion. Karena kami tidak bisa menjamin keselamatan Non. Dan kamu Aira, ingat peraturan kita di sini!" ucap Bi Luna.

"Iya Bi, maaf."

Arkan cuma diam, melihat sang adik di tegur oleh Bi Luna, karena dia tahu, Aira memang salah. Aira dan Nayla di dalam mansion adalah tanggung jawab Bi Luna. Jika sempat terjadi apa-apa, maka Bi Luna lah orang pertama yang akan di mintai pertanggungjawaban.

"Ayo bersihkan tubuh Nona, pelayan sudah menyiapkan sarapan. Dan kamu Aira, bersihkan tubuhmu dan ajak Nona Seyna turun untuk makan," perintah Bi Luna.

"Baik Bi," ucap keduanya.

"Den, ayo ikut ke ruang makan, sarapan Aden juga sudah Bibi siapkan di sana."

"Terimakasih Bi, sebentar lagi aku kesana, ada yang mau ku kerjakan dulu," jawab Arkan.

Arkan kemudian pergi ke kamarnya, lalu dia menelepon Damar untuk memberitahu jika Nayla telah kembali. Lalu dia memberikan informasi jika sebentar lagi guru akan datang untuk mengajar gadis itu.

"Bos, bagaimana keadaan Tuan besar?" tanya Arkan.

"Masih belum banyak perubahan, tapi dokter masih mengupayakan pengobatan dengan cara lain," jawab Damar.

"Baiklah Bos, salam untuk Tuan besar. Bos harus sabar, mudah-mudah Tuan besar segera pulih. Mengenai urusan di sini, Bos jangan khawatir, semua cabang bisnis kita sudah mengirimkan laporannya. Aku masih fokus memeriksa laporan mereka dan sekitar dua hari lagi, aku akan mengadakan kunjungan ke masing-masing cabang," terang Arkan.

"Terimakasih Arkan, aku percayakan semuanya kepadamu. Satu hal lagi, pantau terus pergerakan wanita ular itu bersama selingkuhannya. Aku sudah tidak sabar ingin membalas perbuatan mereka," ucap Damar sambil mengepal kedua tangannya.

Arkan pun mengakhiri panggilan setelah berjanji kepada Damar untuk menjalankan semua perintahnya dan segera bergegas menuju ruang makan untuk sarapan bersama yang lain.

Terpopuler

Comments

Lina Katarina

Lina Katarina

semoga masalah yg di hadapi Nayla semua teratasi , demi sang adik,, Nayla rela berkorban jiwa dan raga 👍👍

2024-06-01

0

Ema Ema

Ema Ema

suka sekali sama cerita author, keren pokoknya. sekarang sudah aq kasi favorite. yg semangat ya🙏🏻💪🏻💪🏻💪🏻

2022-10-02

1

Saudah14

Saudah14

permulaan yang bagus sih menurut aku
semangat author

2022-09-25

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. DAMPAK KEMATIAN ORANG TUA
2 BAB 2. MENDAPATKAN PEKERJAAN
3 BAB 3. TAWARAN UNTUK MENDAPATKAN BANYAK UANG
4 BAB 4. APA ADANYA
5 BAB 5. TIDAK TAKUT
6 BAB 6. KEPUTUSAN TELAH DITENTUKAN
7 BAB 7. DUKUNGAN DARI ARKAN
8 BAB 8. TEMBOK PUNYA TELINGA DAN MATA
9 BAB 9. MELAKUKAN PERAWATAN
10 BAB 10. DI TINDAS
11 BAB 11. DI BERI KESEMPATAN BELAJAR
12 BAB 12. HUKUMAN BAGI PELAYAN USIL
13 BAB 13. MENUNGGU HASIL PEMERIKSAAN AKURAT UNTUK MENENTUKAN JENIS PENGOBATAN
14 BAB 14. MARAH DENGAN PANGGILAN TELEPON TAK DIKENAL
15 BAB 15. CINTA DALAM DIAM
16 BAB 16. MEMBERIKAN PERAWATAN TERBAIK
17 BAB 17. BERTEMU CALON SUAMI
18 BAB 18. ALASAN DIBALIK PERNIKAHAN BERSYARAT
19 BAB 19. NYAMAN DALAM OBROLAN
20 BAB 20. STADIUM TIGA
21 BAB 21. DISERANG MUSUH
22 BAB 22. RAHASIA AIRA TERBONGKAR
23 BAB 23. MEMILIH PAKAIAN PENGANTIN
24 BAB 24. KEDATANGAN MANTAN ISTRI
25 BAB 25. SAH MENIKAH
26 BAB 26. MENGINGINKAN KENYAMANAN
27 BAB 27. MALAM PENGANTIN YANG TERTUNDA
28 BAB 28. MENJADI BUCIN
29 BAB 29. DI SERANG
30 BAB 30. MEMPERKETAT PENJAGAAN
31 BAB 31. MENYAMAR JADI DOKTER
32 BAB 32. MERANGSANG KESADARAN PASIEN
33 BAB 33. TIDAK MAU MENGAKU
34 BAB 34. PERMOHONAN SEYNA
35 BAB 35. HARUS TEGAR
36 BAB 36. BERSEKUTU
37 BAB 37. MEMBERIKAN INFO
38 BAB 38. MENCULIK SEYNA
39 BAB 39. MENDAPATKAN PETUNJUK
40 BAB 40. BERJANJI UNTUK PULANG
41 BAB 41. MENGELABUHI PENJAGA
42 BAB 42. TIBA DI LOKASI PENYEKAPAN
43 BAB 43. BERHASIL MEMBEBASKAN
44 BAB 44. DENDAM RENDRA
45 BAB 45. KEMBALI KE RUMAH
46 BAB 46. MELEPAS KERINDUAN
47 BAB 47. USAHA UNTUK MEMBUAT SUAMI KETAGIHAN
48 BAB 48. TIDAK SALAH MEMILIHKAN ISTRI
49 BAB 49. HANYA MILIK DAMAR
50 BAB 50. TIPU DAYA CAROLINA
51 BAB 51. ANCAMAN RENDRA
52 BAB 52. MENGOREK KETERANGAN
53 BAB 53. DUA SISI KEPRIBADIAN DAMAR
54 BAB 54. PERBEDAAN HIDUP
55 BAB 55. SEKUTU PELAYAN USIL
56 BAB 56. MENGHADAPI SERANGAN MENDADAK
57 BAB 57. PERINTAH RICHARD
58 BAB 58. SALAH CULIK
59 BAB 59. MEMBERITAHU DAMAR
60 BAB 60. KEJUTAN
61 BAB 61. BERHASIL MENYINGKIRKAN RINTANGAN
62 BAB 62. BERTEMU PAPA MERTUA
63 BAB 63. KABAR GEMBIRA
64 BAB 64. HASIL USG
65 BAB 65. PERHATIAN DAMAR
66 BAB 66. KERAS KEPALA
67 BAB 67. NGIDAM SATE
68 BAB 68. KONSULTASI
69 BAB 69. MENDAPATKAN IZIN PULANG
70 BAB 70. BERHASIL MENGALAHKAN KE KERAS KEPALAAN SANG PAPA
71 BAB 71. SALING MENCINTAI
72 BAB 72. SAMBUTAN KEPULANGAN
73 BAB 73. MEMBERI KEJUTAN
74 BAB 74. NIAT ARKAN
75 BAB 75. BUKAN SEORANG PUJANGGA
76 BAB 76. INSIDEN DIBALIK LAMARAN ARKAN
77 BAB 77. PERJUANGAN CINTA ARKAN
78 BAB 78. MENGGUNAKAN ALAT KONTRASEPSI
79 BAB 79. PERGERAKAN CALON BAYI
80 BAB 80. RAHASIA CINTA DEWO
81 BAB 81. MENDAPATKAN DUKUNGAN
82 BAB 82. MENUNGGU KELENGAHAN RENDRA
83 BAB 83. MENGUSIR SECARA HALUS
84 BAB 84. BAHAGIA
85 BAB 85. PULANG KAMPUNG
86 BAB 86. BERUSAHA MENENGGELAMKAN NAYLA
87 BAB 87. SELAMAT
88 BAB 88. MENGAKU
89 BAB 89. MENCARI CAROLINA
90 BAB 90. HASIL YANG KAU TUAI
91 BAB 91. KEPUTUSAN DAMAR
92 BAB 92. KABAR GEMBIRA
93 BAB 93. HADIAH TERINDAH DIUJUNG KEMATIAN (TAMAT)
Episodes

Updated 93 Episodes

1
BAB 1. DAMPAK KEMATIAN ORANG TUA
2
BAB 2. MENDAPATKAN PEKERJAAN
3
BAB 3. TAWARAN UNTUK MENDAPATKAN BANYAK UANG
4
BAB 4. APA ADANYA
5
BAB 5. TIDAK TAKUT
6
BAB 6. KEPUTUSAN TELAH DITENTUKAN
7
BAB 7. DUKUNGAN DARI ARKAN
8
BAB 8. TEMBOK PUNYA TELINGA DAN MATA
9
BAB 9. MELAKUKAN PERAWATAN
10
BAB 10. DI TINDAS
11
BAB 11. DI BERI KESEMPATAN BELAJAR
12
BAB 12. HUKUMAN BAGI PELAYAN USIL
13
BAB 13. MENUNGGU HASIL PEMERIKSAAN AKURAT UNTUK MENENTUKAN JENIS PENGOBATAN
14
BAB 14. MARAH DENGAN PANGGILAN TELEPON TAK DIKENAL
15
BAB 15. CINTA DALAM DIAM
16
BAB 16. MEMBERIKAN PERAWATAN TERBAIK
17
BAB 17. BERTEMU CALON SUAMI
18
BAB 18. ALASAN DIBALIK PERNIKAHAN BERSYARAT
19
BAB 19. NYAMAN DALAM OBROLAN
20
BAB 20. STADIUM TIGA
21
BAB 21. DISERANG MUSUH
22
BAB 22. RAHASIA AIRA TERBONGKAR
23
BAB 23. MEMILIH PAKAIAN PENGANTIN
24
BAB 24. KEDATANGAN MANTAN ISTRI
25
BAB 25. SAH MENIKAH
26
BAB 26. MENGINGINKAN KENYAMANAN
27
BAB 27. MALAM PENGANTIN YANG TERTUNDA
28
BAB 28. MENJADI BUCIN
29
BAB 29. DI SERANG
30
BAB 30. MEMPERKETAT PENJAGAAN
31
BAB 31. MENYAMAR JADI DOKTER
32
BAB 32. MERANGSANG KESADARAN PASIEN
33
BAB 33. TIDAK MAU MENGAKU
34
BAB 34. PERMOHONAN SEYNA
35
BAB 35. HARUS TEGAR
36
BAB 36. BERSEKUTU
37
BAB 37. MEMBERIKAN INFO
38
BAB 38. MENCULIK SEYNA
39
BAB 39. MENDAPATKAN PETUNJUK
40
BAB 40. BERJANJI UNTUK PULANG
41
BAB 41. MENGELABUHI PENJAGA
42
BAB 42. TIBA DI LOKASI PENYEKAPAN
43
BAB 43. BERHASIL MEMBEBASKAN
44
BAB 44. DENDAM RENDRA
45
BAB 45. KEMBALI KE RUMAH
46
BAB 46. MELEPAS KERINDUAN
47
BAB 47. USAHA UNTUK MEMBUAT SUAMI KETAGIHAN
48
BAB 48. TIDAK SALAH MEMILIHKAN ISTRI
49
BAB 49. HANYA MILIK DAMAR
50
BAB 50. TIPU DAYA CAROLINA
51
BAB 51. ANCAMAN RENDRA
52
BAB 52. MENGOREK KETERANGAN
53
BAB 53. DUA SISI KEPRIBADIAN DAMAR
54
BAB 54. PERBEDAAN HIDUP
55
BAB 55. SEKUTU PELAYAN USIL
56
BAB 56. MENGHADAPI SERANGAN MENDADAK
57
BAB 57. PERINTAH RICHARD
58
BAB 58. SALAH CULIK
59
BAB 59. MEMBERITAHU DAMAR
60
BAB 60. KEJUTAN
61
BAB 61. BERHASIL MENYINGKIRKAN RINTANGAN
62
BAB 62. BERTEMU PAPA MERTUA
63
BAB 63. KABAR GEMBIRA
64
BAB 64. HASIL USG
65
BAB 65. PERHATIAN DAMAR
66
BAB 66. KERAS KEPALA
67
BAB 67. NGIDAM SATE
68
BAB 68. KONSULTASI
69
BAB 69. MENDAPATKAN IZIN PULANG
70
BAB 70. BERHASIL MENGALAHKAN KE KERAS KEPALAAN SANG PAPA
71
BAB 71. SALING MENCINTAI
72
BAB 72. SAMBUTAN KEPULANGAN
73
BAB 73. MEMBERI KEJUTAN
74
BAB 74. NIAT ARKAN
75
BAB 75. BUKAN SEORANG PUJANGGA
76
BAB 76. INSIDEN DIBALIK LAMARAN ARKAN
77
BAB 77. PERJUANGAN CINTA ARKAN
78
BAB 78. MENGGUNAKAN ALAT KONTRASEPSI
79
BAB 79. PERGERAKAN CALON BAYI
80
BAB 80. RAHASIA CINTA DEWO
81
BAB 81. MENDAPATKAN DUKUNGAN
82
BAB 82. MENUNGGU KELENGAHAN RENDRA
83
BAB 83. MENGUSIR SECARA HALUS
84
BAB 84. BAHAGIA
85
BAB 85. PULANG KAMPUNG
86
BAB 86. BERUSAHA MENENGGELAMKAN NAYLA
87
BAB 87. SELAMAT
88
BAB 88. MENGAKU
89
BAB 89. MENCARI CAROLINA
90
BAB 90. HASIL YANG KAU TUAI
91
BAB 91. KEPUTUSAN DAMAR
92
BAB 92. KABAR GEMBIRA
93
BAB 93. HADIAH TERINDAH DIUJUNG KEMATIAN (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!