BAB 7. DUKUNGAN DARI ARKAN

Arkan kembali fokus pada setiurnya, dia tidak mungkin kembali untuk menjemput adik Nayla sementara mereka sudah separuh perjalanan menuju ke mansion milik Damar.

"Nona Nayla, Anda pasti mendengar pembicaraan Saya tadi dengan Bos Damar. Anda beruntung Nona, Bos langsung memilih Anda menjadi calon istrinya, padahal kita belum memperlihatkan identitas diri Anda kepada beliau. Jadi aku mohon Nona, rawatlah diri Anda sebaik mungkin, agar beliau tidak kecewa nantinya," ucap Arkan.

"Kalau aku tinggal di rumah Bos Tuan, otomatis aku tidak bisa bekerja lagi, lantas bagaimana dengan biaya pengobatan adikku Tuan. Sudah jelas kesepakatan belum di tandatangani jadi, aku belum bisa mendapatkan uang," ucap Nayla jujur.

Nayla lebih baik mengatakan uneg-uneg hatinya ketimbang pengobatan adiknya terbengkalai. Karena sejak awal dia menerima kesepakatan ini hanya demi sang adik.

"Nona tidak perlu khawatir, Bos Damar Bimantara telah mengetahui kondisi adik Anda, pasti semua yang berhubungan dengan penyakitnya sudah di pikirkan oleh beliau," ucap Arkan.

"Terimakasih Tuan, hanya itu yang aku inginkan dalam hidup ini. Kebahagiaan ku tidaklah penting, yang terpenting adalah kesembuhan dan kebahagiaan adikku," ucap Nayla sedih, dia jadi teringat sang adik, pasti pada jam segini, Seyna sedang menonton drama kesukaannya.

Melihat Nayla begitu menyayangi sang adik, Arkan yakin Nayla pasti bisa menyayangi dan menaklukkan hati Bos nya suatu hari nanti.

Saat ini Damar memang tidak menginginkan cinta dari wanita manapun, yang dia inginkan hanya seorang anak, yang bisa membuktikan kepada mantan istri serta keluarganya bahkan kepada dunia bahwa dirinya tidaklah mandul seperti vonis dan tuduhan sang istri yang akhirnya memilih selingkuh serta pergi meninggalkan Damar di saat kondisi keuangan dan mentalnya sedang terpuruk.

Kecewa, sakit dan dendam telah membuat Damar menutup diri serta tidak percaya lagi dengan yang namanya cinta dan kesetiaan seorang wanita.

"Oh ya Nona Nayla, semoga hidupmu beruntung bisa menjadi istri Bos Damar walaupun hanya sementara. Sebenarnya aku berharap tidak hanya sementara, jika Anda bisa mengobati hati dan menumbuhkan kepercayaan bos akan cintanya kembali, Anda akan menjadi wanita paling beruntung di dunia ini," ucap Arkan.

"Apa maksud Anda Tuan? Apa Bos pernah terluka karena cinta?" tanya Nayla.

"Ya. Saat ini, hanya itu yang bisa aku gambarkan kepadamu, selebihnya Anda harus cari tahu sendiri. Itulah tantanganmu sebagai istri Bos Damar nantinya," ucap Arkan.

"Sekali lagi terimakasih Tuan, Anda telah mendukung dan mengutamakan Saya," ucap Nayla.

"Kamu harus berterima kasih kepada Dewo, dia terlalu antusias merekomendasikanmu kepadaku," ucap Arkan.

"Iya Tuan, Dewo memang teman yang sangat baik, aku beruntung memiliki teman seperti dia," ucap Nayla.

"Kita sudah memasuki kawasan mansion Bos Damar, di sinilah kamu akan tinggal sampai Bos pulang dan selama beliau menginginkan, Anda bisa bebas tinggal di sini," ucap Arkan.

"Bagaimana dengan adikku? Aku tidak ingin dia sendirian malam ini di sana Tuan!" ucap Nayla sedih.

"Anda tenang saja, aku sudah perintahkan seseorang untuk menjemputnya. Jadi saat pengawal itu tiba, kamu harus melakukan panggilan video, agar adikmu percaya, jika pengawal itu menjemputnya atas perintahmu," ucap Arkan.

Nayla senang, Arkan telah memikirkan semua. Untuk saat ini Nayla merasa aman dan nyaman karena dia masih bisa hidup tenang sampai saatnya tiba, dimana dia harus siap menjadi seorang istri pria yang belum pernah sama sekali dia lihat rupanya.

"Baiklah Tuan, ternyata Anda tahu semua yang aku pikirkan."

Arkan hanya tersenyum sekilas lalu dia kembali fokus menyetir. Mereka sudah memasuki pintu gerbang mansion dan seorang penjaga yang sudah mengenal Arkan pun tersenyum sembari mengucapkan selamat datang kepadanya sebagai orang nomor satu kepercayaan Bos mereka.

Nayla terperangah melihat kemegahan rumah calon suaminya itu, dia mencubit tangannya sendiri, untuk membuktikan bahwa dirinya sedang tidak bermimpi.

Ketika mereka turun dari mobil, beberapa orang pelayan muda dan tua pun mendekat lalu membungkuk, memberi hormat sambil berkata, "Selamat datang Nona."

Nayla pun menjawab, "Terimakasih Bu, Kakak. Panggil saja aku Nayla."

"Maaf Nona, kami tidak berani. Anda wanita Tuan, mana mungkin kami berani memanggil sembarangan," ucap salah satu pelayan tua.

"Nona Nayla, perkenalkan ini Bi Luna. Beliau adalah kepala pelayan di sini dan sudah bekerja cukup lama kepada Tuan besar dan sekarang melayani Bos Damar. Jika Anda membutuhkan sesuatu, silahkan hubungi Bi Luna atau pelayan lain jika Bi Luna sedang keluar," ucap Arkan.

"Den Arkan, ini tadi ada pesan dari Den Damar, sebelum beliau berangkat," ucap Bi Luna sembari menyerahkan sebuah kartu debit.

"Oh, terimakasih Bi. Ini untuk Nona Nayla, baru saja Bos kirim pesan via WhatsApp Saya," ucap Arkan.

"Ini Nona, simpanlah dan pergunakan untuk kebutuhan kalian. Jika kamu ingin pergi, beritahu saya, nanti ada sopir mansion yang akan mengantar kalian. Ini kartu nama Saya," ucap Arkan sembari menyerahkan kedua kartu tersebut.

Nayla tidak tahu harus bersyukur atau takut atas fasilitas yang diberikan oleh Damar. Mungkin bersyukur karena masalahnya mendapatkan titik penyelesaian. Sementara rasa takutnya juga besar, bagaimana nanti Nayla akan membayar, jika dirinya tidak bisa hamil setelah menikah.

"Bi, tolong antarkan Non Nayla ke kamar Tuan dan siapkan kamar satu lagi buat adik Nona yang masih di jemput oleh pengawal," pinta Arkan.

"Baik Den," ucap Bi Luna.

"Kalian berdua, tolong siapkan kamar di samping kamar Tuan, ganti seprai dan dekorasinya khusus buat cewek," perintah Bi Luna kepada kedua pelayan yang masih muda.

Keduanya pergi untuk menuruti perintah Bi Luna, tapi wajah mereka menunjukkan rasa kurang senang atas perintah tersebut. Keduanya iri kenapa Nayla dan adiknya begitu beruntung. Padahal mereka melihat penampilan Nayla sekarang tidak lebih baik dari mereka.

Di dalam kamar kedua pelayan tersebut bergunjing menjelekkan Nayla, kenapa Bos mereka malah memilih wanita seperti itu, padahal banyak wanita kelas atas yang menginginkan Damar.

Mereka tidak rela harus memberi hormat kepada wanita yang derajatnya sama seperti pelayan.

Sementar, Bi Luna telah mengantarkan Nayla ke kamar Damar, lalu beliau berkata, "Non, silahkan istirahat dulu, sebentar lagi orang-orang yang akan melayani keperluan Nona akan segera tiba. Bibi akan ke bawah untuk meminta orang dapur menyediakan makanan buat Nona," ucap Bi Luna sembari berbalik menuju pintu.

"Bi, bisa temani aku dulu di sini. Aku takut Bi, kamar ini begitu besar dan banyak lukisan klasik yang sepertinya hidup."

"Baiklah Non, Bibi akan temani Nona. Non Nayla jangan takut, nanti juga terbiasa. Semua lukisan itu kesayangan Den Damar Non. Sebagian adalah karyanya dan sebagian lagi, Den Damar beli dari acara lelang amal di luar negeri," ucap Bi Luna.

"Oh, berarti hobi Tuan melukis ya Bi?" tanya Nayla.

"Iya, melukis di lakukan Den Damar saat dia pulang ke mansion ini," jawab Bi Luna.

"Memangnya ada mansion lain selain ini Bi?"

"Ada Non, mansion milik Tuan Besar, Papa angkat Den Damar.Tapi beliau tidak pernah menganggap Den Damar sebagai putra angkatnya, beliau menyayangi Den Damar lebih dari putranya sendiri."

"Kok bisa begitu Bi?"

"Nanti Non bakal tahu banyak setelah tinggal di sini. Sebentar ya Non, Bibi ingin melihat kamar yang akan adik Non Nayla tempati, apakah sudah di bereskan atau belum. Bibi nggak lama kok, jadi Non lanjut lihat-lihat dulu," ucap Bi Luna.

"Baiklah Bi, aku harus berani, karena malam ini aku juga akan tidur di sini," ucap Nayla.

Sepeninggal Bi Luna, Nayla membuka jendela yang ada di kamar itu, tepatnya di kedua sisi tempat tidur, jendela itu mengarah ke sebuah taman bunga dan sebuah kolam renang.

Taman bunga itu sangat indah dan terawat, penuh dengan berwarna-warni bunga yang sedang bermekaran. Sesekali harum bunga masuk ke dalam kamar, saat angin menerpa masuk.

Ternyata di balik ke seraman lukisan-lukisan yang ada di dinding, masih ada keindahan yang bisa di lihat dari balkon atas kamar Damar. Nayla menatap kejauhan, dia membayangkan sang adik sebentar lagi akan tiba dan dia berharap bisa memberikan kebahagiaan untuknya di mansion ini.

Terpopuler

Comments

Agustina Makasenda

Agustina Makasenda

mantap ceritanya,l like💖💖👍

2022-09-25

1

3 semprul

3 semprul

suka 👍

2022-09-13

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. DAMPAK KEMATIAN ORANG TUA
2 BAB 2. MENDAPATKAN PEKERJAAN
3 BAB 3. TAWARAN UNTUK MENDAPATKAN BANYAK UANG
4 BAB 4. APA ADANYA
5 BAB 5. TIDAK TAKUT
6 BAB 6. KEPUTUSAN TELAH DITENTUKAN
7 BAB 7. DUKUNGAN DARI ARKAN
8 BAB 8. TEMBOK PUNYA TELINGA DAN MATA
9 BAB 9. MELAKUKAN PERAWATAN
10 BAB 10. DI TINDAS
11 BAB 11. DI BERI KESEMPATAN BELAJAR
12 BAB 12. HUKUMAN BAGI PELAYAN USIL
13 BAB 13. MENUNGGU HASIL PEMERIKSAAN AKURAT UNTUK MENENTUKAN JENIS PENGOBATAN
14 BAB 14. MARAH DENGAN PANGGILAN TELEPON TAK DIKENAL
15 BAB 15. CINTA DALAM DIAM
16 BAB 16. MEMBERIKAN PERAWATAN TERBAIK
17 BAB 17. BERTEMU CALON SUAMI
18 BAB 18. ALASAN DIBALIK PERNIKAHAN BERSYARAT
19 BAB 19. NYAMAN DALAM OBROLAN
20 BAB 20. STADIUM TIGA
21 BAB 21. DISERANG MUSUH
22 BAB 22. RAHASIA AIRA TERBONGKAR
23 BAB 23. MEMILIH PAKAIAN PENGANTIN
24 BAB 24. KEDATANGAN MANTAN ISTRI
25 BAB 25. SAH MENIKAH
26 BAB 26. MENGINGINKAN KENYAMANAN
27 BAB 27. MALAM PENGANTIN YANG TERTUNDA
28 BAB 28. MENJADI BUCIN
29 BAB 29. DI SERANG
30 BAB 30. MEMPERKETAT PENJAGAAN
31 BAB 31. MENYAMAR JADI DOKTER
32 BAB 32. MERANGSANG KESADARAN PASIEN
33 BAB 33. TIDAK MAU MENGAKU
34 BAB 34. PERMOHONAN SEYNA
35 BAB 35. HARUS TEGAR
36 BAB 36. BERSEKUTU
37 BAB 37. MEMBERIKAN INFO
38 BAB 38. MENCULIK SEYNA
39 BAB 39. MENDAPATKAN PETUNJUK
40 BAB 40. BERJANJI UNTUK PULANG
41 BAB 41. MENGELABUHI PENJAGA
42 BAB 42. TIBA DI LOKASI PENYEKAPAN
43 BAB 43. BERHASIL MEMBEBASKAN
44 BAB 44. DENDAM RENDRA
45 BAB 45. KEMBALI KE RUMAH
46 BAB 46. MELEPAS KERINDUAN
47 BAB 47. USAHA UNTUK MEMBUAT SUAMI KETAGIHAN
48 BAB 48. TIDAK SALAH MEMILIHKAN ISTRI
49 BAB 49. HANYA MILIK DAMAR
50 BAB 50. TIPU DAYA CAROLINA
51 BAB 51. ANCAMAN RENDRA
52 BAB 52. MENGOREK KETERANGAN
53 BAB 53. DUA SISI KEPRIBADIAN DAMAR
54 BAB 54. PERBEDAAN HIDUP
55 BAB 55. SEKUTU PELAYAN USIL
56 BAB 56. MENGHADAPI SERANGAN MENDADAK
57 BAB 57. PERINTAH RICHARD
58 BAB 58. SALAH CULIK
59 BAB 59. MEMBERITAHU DAMAR
60 BAB 60. KEJUTAN
61 BAB 61. BERHASIL MENYINGKIRKAN RINTANGAN
62 BAB 62. BERTEMU PAPA MERTUA
63 BAB 63. KABAR GEMBIRA
64 BAB 64. HASIL USG
65 BAB 65. PERHATIAN DAMAR
66 BAB 66. KERAS KEPALA
67 BAB 67. NGIDAM SATE
68 BAB 68. KONSULTASI
69 BAB 69. MENDAPATKAN IZIN PULANG
70 BAB 70. BERHASIL MENGALAHKAN KE KERAS KEPALAAN SANG PAPA
71 BAB 71. SALING MENCINTAI
72 BAB 72. SAMBUTAN KEPULANGAN
73 BAB 73. MEMBERI KEJUTAN
74 BAB 74. NIAT ARKAN
75 BAB 75. BUKAN SEORANG PUJANGGA
76 BAB 76. INSIDEN DIBALIK LAMARAN ARKAN
77 BAB 77. PERJUANGAN CINTA ARKAN
78 BAB 78. MENGGUNAKAN ALAT KONTRASEPSI
79 BAB 79. PERGERAKAN CALON BAYI
80 BAB 80. RAHASIA CINTA DEWO
81 BAB 81. MENDAPATKAN DUKUNGAN
82 BAB 82. MENUNGGU KELENGAHAN RENDRA
83 BAB 83. MENGUSIR SECARA HALUS
84 BAB 84. BAHAGIA
85 BAB 85. PULANG KAMPUNG
86 BAB 86. BERUSAHA MENENGGELAMKAN NAYLA
87 BAB 87. SELAMAT
88 BAB 88. MENGAKU
89 BAB 89. MENCARI CAROLINA
90 BAB 90. HASIL YANG KAU TUAI
91 BAB 91. KEPUTUSAN DAMAR
92 BAB 92. KABAR GEMBIRA
93 BAB 93. HADIAH TERINDAH DIUJUNG KEMATIAN (TAMAT)
Episodes

Updated 93 Episodes

1
BAB 1. DAMPAK KEMATIAN ORANG TUA
2
BAB 2. MENDAPATKAN PEKERJAAN
3
BAB 3. TAWARAN UNTUK MENDAPATKAN BANYAK UANG
4
BAB 4. APA ADANYA
5
BAB 5. TIDAK TAKUT
6
BAB 6. KEPUTUSAN TELAH DITENTUKAN
7
BAB 7. DUKUNGAN DARI ARKAN
8
BAB 8. TEMBOK PUNYA TELINGA DAN MATA
9
BAB 9. MELAKUKAN PERAWATAN
10
BAB 10. DI TINDAS
11
BAB 11. DI BERI KESEMPATAN BELAJAR
12
BAB 12. HUKUMAN BAGI PELAYAN USIL
13
BAB 13. MENUNGGU HASIL PEMERIKSAAN AKURAT UNTUK MENENTUKAN JENIS PENGOBATAN
14
BAB 14. MARAH DENGAN PANGGILAN TELEPON TAK DIKENAL
15
BAB 15. CINTA DALAM DIAM
16
BAB 16. MEMBERIKAN PERAWATAN TERBAIK
17
BAB 17. BERTEMU CALON SUAMI
18
BAB 18. ALASAN DIBALIK PERNIKAHAN BERSYARAT
19
BAB 19. NYAMAN DALAM OBROLAN
20
BAB 20. STADIUM TIGA
21
BAB 21. DISERANG MUSUH
22
BAB 22. RAHASIA AIRA TERBONGKAR
23
BAB 23. MEMILIH PAKAIAN PENGANTIN
24
BAB 24. KEDATANGAN MANTAN ISTRI
25
BAB 25. SAH MENIKAH
26
BAB 26. MENGINGINKAN KENYAMANAN
27
BAB 27. MALAM PENGANTIN YANG TERTUNDA
28
BAB 28. MENJADI BUCIN
29
BAB 29. DI SERANG
30
BAB 30. MEMPERKETAT PENJAGAAN
31
BAB 31. MENYAMAR JADI DOKTER
32
BAB 32. MERANGSANG KESADARAN PASIEN
33
BAB 33. TIDAK MAU MENGAKU
34
BAB 34. PERMOHONAN SEYNA
35
BAB 35. HARUS TEGAR
36
BAB 36. BERSEKUTU
37
BAB 37. MEMBERIKAN INFO
38
BAB 38. MENCULIK SEYNA
39
BAB 39. MENDAPATKAN PETUNJUK
40
BAB 40. BERJANJI UNTUK PULANG
41
BAB 41. MENGELABUHI PENJAGA
42
BAB 42. TIBA DI LOKASI PENYEKAPAN
43
BAB 43. BERHASIL MEMBEBASKAN
44
BAB 44. DENDAM RENDRA
45
BAB 45. KEMBALI KE RUMAH
46
BAB 46. MELEPAS KERINDUAN
47
BAB 47. USAHA UNTUK MEMBUAT SUAMI KETAGIHAN
48
BAB 48. TIDAK SALAH MEMILIHKAN ISTRI
49
BAB 49. HANYA MILIK DAMAR
50
BAB 50. TIPU DAYA CAROLINA
51
BAB 51. ANCAMAN RENDRA
52
BAB 52. MENGOREK KETERANGAN
53
BAB 53. DUA SISI KEPRIBADIAN DAMAR
54
BAB 54. PERBEDAAN HIDUP
55
BAB 55. SEKUTU PELAYAN USIL
56
BAB 56. MENGHADAPI SERANGAN MENDADAK
57
BAB 57. PERINTAH RICHARD
58
BAB 58. SALAH CULIK
59
BAB 59. MEMBERITAHU DAMAR
60
BAB 60. KEJUTAN
61
BAB 61. BERHASIL MENYINGKIRKAN RINTANGAN
62
BAB 62. BERTEMU PAPA MERTUA
63
BAB 63. KABAR GEMBIRA
64
BAB 64. HASIL USG
65
BAB 65. PERHATIAN DAMAR
66
BAB 66. KERAS KEPALA
67
BAB 67. NGIDAM SATE
68
BAB 68. KONSULTASI
69
BAB 69. MENDAPATKAN IZIN PULANG
70
BAB 70. BERHASIL MENGALAHKAN KE KERAS KEPALAAN SANG PAPA
71
BAB 71. SALING MENCINTAI
72
BAB 72. SAMBUTAN KEPULANGAN
73
BAB 73. MEMBERI KEJUTAN
74
BAB 74. NIAT ARKAN
75
BAB 75. BUKAN SEORANG PUJANGGA
76
BAB 76. INSIDEN DIBALIK LAMARAN ARKAN
77
BAB 77. PERJUANGAN CINTA ARKAN
78
BAB 78. MENGGUNAKAN ALAT KONTRASEPSI
79
BAB 79. PERGERAKAN CALON BAYI
80
BAB 80. RAHASIA CINTA DEWO
81
BAB 81. MENDAPATKAN DUKUNGAN
82
BAB 82. MENUNGGU KELENGAHAN RENDRA
83
BAB 83. MENGUSIR SECARA HALUS
84
BAB 84. BAHAGIA
85
BAB 85. PULANG KAMPUNG
86
BAB 86. BERUSAHA MENENGGELAMKAN NAYLA
87
BAB 87. SELAMAT
88
BAB 88. MENGAKU
89
BAB 89. MENCARI CAROLINA
90
BAB 90. HASIL YANG KAU TUAI
91
BAB 91. KEPUTUSAN DAMAR
92
BAB 92. KABAR GEMBIRA
93
BAB 93. HADIAH TERINDAH DIUJUNG KEMATIAN (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!