BAB 6. KEPUTUSAN TELAH DITENTUKAN

Nayla tiba di pasar, hari ini dia sedikit telat karena peristiwa tadi. Nayla tidak melihat Dewo ada di sana, barangkali saat ini Dewo sedang mengantar pesanan ke tempat lain.

"Nay!" sapa salah satu pedagang yang sudah mengenalnya sejak lama.

"Iya Kak, ada yang bisa aku bantu?" tanya Nayla.

"Tadi ada pesan dari Dewo bahwa pagi ini kamu harus menemui temannya. Dewo pulang karena ibunya tiba-tiba sakit dan harus di bawa ke rumah sakit."

"Oh, terimakasih ya Kak."

Nayla pun tidak jadi bekerja, lalu dia menelepon Arkan untuk menanyakan, apa benar jadwal pertemuan yang mereka sepakati berubah menjadi lebih cepat.

"Hallo Tuan Arkan, saya mau bertanya, apa benar Tuan meminta saya untuk datang sekarang?"

"Iya, kemana saja kamu, kenapa ponselmu tidak aktif! Aku tidak suka berurusan dengan orang yang tidak serius!" ucap Arkan dengan nada sedikit tinggi.

"Maaf Tuan, ponsel saya mati ternyata, tadi malam saat mengecas, saya matikan dan pagi tadi karena terburu-buru, jadi lupa menghidupkannya," jawab Nayla.

"Pokoknya saya nggak mau tahu, jam 9 kamu sudah harus sampai di sini! Bos pulang lebih awal dan beliau ingin bertemu kamu secepatnya. Jika telat, aku tidak bisa menolongmu, karena Bos tidak suka dengan orang yang tidak tepat waktu. Bos akan berangkat ke luar negeri sore ini, jadi jika beliau setuju setelah melihatmu, pernikahan akan dilangsungkan hari ini juga," ucap Arkan.

Nayla kaget, dia tidak menyangka jika akan secepat ini, padahal dia baru menyiapkan berkas untuk di berikan kepada Arkan sebagai bahan pertimbangan.

"Kenapa kamu diam? Kamu menyerah! Jika begitu, biar aku hubungi calon lain. Ada sepuluh wanita yang sedang mengantri untuk bertemu Bos."

"Maaf Tuan, saya setuju. Saya hanya terkejut dan tidak menyangka jika akan secepat ini. Jujur, saya sedikit gugup untuk bertemu Bos," jawab Nayla.

"Karena aku memandang Dewo, jika tidak, mungkin kamu tidak bakal masuk dalam kriteria wanita pilihan untuk Bos ku," ucap Arkan yang menjatuhkan semangat Nayla.

Nayla sadar, dia tidak cantik dan tidak semodis artis, dia hanya seorang gadis kampung miskin yang tidak memiliki orang tua, tentu saja yang di katakan Arkan benar. Baginya adalah sebuah mimpi jika sampai bisa terpilih sebagai calon istri bagi Bos besar seperti bosnya Arkan.

"Hei! kamu mau buruan atau mau bengong saja di sana sampai kesempatan itu hilang!" seru Arkan.

"Iya Tuan Saya berangkat!" ucap Nayla dan buru-buru mematikan ponselnya.

Diapun berjalan ke arah terminal, tapi sesampainya di sana, Nayla baru teringat, bukankah dia belum menanyakan dimana akan bertemu sang Bos.

Ketika Nayla hendak menelepon Arkan lagi, ponselnya pun berdering.

"Iya Tuan Arkan," ucap Nayla.

"Gadis bodoh! kenapa kamu tutup teleponnya, apa kamu sudah tahu, dimana akan bertemu Bos!"

Sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal, Nayla pun menjawab, "Hehehe...Maaf Tuan, saya lupa menanyakannya."

"Kamu sekarang ada dimana, biar aku yang akan menjemputmu, karena bos baru menelepon kembali, bahwa harus secepatnya membawamu menghadap!"

Kembali Nayla terkejut, kenapa pernikahannya seperti orang mau kawin lari saja, kesannya sangat terburu-buru. Tapi dia tidak bisa protes, semua demi Seyna.

"Cepat!" bentak Arkan dari balik telepon.

"Iya, Tuan. Aku saat ini berada di terminal dekat pasar."

"Baiklah, tunggu saja di sana! Sepuluh menit lagi aku sampai," ucap Arkan.

Nayla pun mengiyakan, lalu dia duduk di trotoar, menunggu Arkan sembari memainkan ponselnya.

Benar ucapan Arkan, dalam waktu sepuluh menit, sebuah mobil mewah berhenti tepat di hadapan Nayla.

"Kamu Nayla!" tanya Arkan yang baru turun dari mobilnya.

"Iya Tuan. Anda..." ucapan Nayla terhenti saat memandang wajah Arkan. Ternyata, Arkan yang ada di hadapannya lebih tampan ketimbang terlihat saat di dalam ponsel.

Wajah Arkan sangat tampan bak wajah aktor film Turki dengan bulu halus di sekitar rahangnya. Hidungnya sangat mancung dan bibirnya seksi kemerahan.

"Aku Arkan, ayo buruan naik! kita hanya memiliki waktu yang sedikit," pinta Arkan sembari membukakan pintu mobil.

"Kenapa begitu terburu-buru Tuan?" tanya Nayla yang masih penasaran.

"Kamu tidak perlu banyak tanya, yang terpenting, saat bertemu bos, kamu harus menjawab semua pertanyaan Bos dengan jujur. Jangan sekali-kali kamu membantahnya!" ucap Arkan sembari melajukan mobilnya.

Tidak lama meninggalkan terminal, telepon Arkan berdering. Arkan pun melihat siapa yang sedang melakukan panggilan. Kemudian Arkan yang menggunakan headset langsung menjawab panggilan tersebut.

"Hallo Bos, saat ini kami sedang menuju ke rumah besar Anda Bos, paling sekitar 1 jam lagi kami sampai jika tidak terjebak macet," ucap Arkan.

"Sepertinya tidak sempat lagi Kan, Aku harus segera berangkat dengan pesawat pribadi, keadaan Papa semakin memburuk. Begini saja, aku percaya kepada pilihanmu, aku pilih gadis itu dan batalkan kesepuluh gadis lainnya. Katakan kepada mereka, aku sudah menentukan pilihan. Beri mereka sedikit tips karena telah menungguku. Dan katakan kepada gadis yang saat ini bersamamu, saat kondisi Papa membaik, aku akan segera pulang untuk menikahinya," ucap Damar.

"Bos yakin dengan pilihan yang saya rekomendasikan?" tanya Arkan ragu.

"Aku percaya kamu Kan, pilihanmu pasti terbaik buat kepentinganku. Sekarang kamu bawa saja gadis itu ke rumahku, biar dia tinggal di sana sembari menungguku kembali. Dan jangan lupa, pekerjakan orang untuk melayani semua kebutuhannya termasuk untuk melayani perawatan tubuhnya. Aku mau dia cantik dan segar saat aku kembali nanti," perintah Damar.

"Baik Bos. Oh ya Bos, ada satu hal yang belum Saya katakan kepada Bos, gadis ini memiliki seorang adik yang sedang sakit. Jadi, mana mungkin dia mau meninggalkan adiknya di rumah, sementara mereka hanya tinggal berdua saja. Mereka yatim piatu Bos dan rumah mereka rada terpencil, di pinggiran sebuah sungai, bahaya jika meninggalkan adiknya sendirian di sana," terang Arkan yang mencoba membantu Nayla.

Ternyata Arkan iba sejak mendengar penuturan panjang lebar dari Dewo, tentang kondisi Nayla beserta Seyna. Dia sudah berjanji terhadap Dewo untuk menolong Nayla.

"Terserah kamu Kan, jika menurutmu baik untuk membawanya serta, aku percayakan semuanya sama kamu. Sudah dulu ya, aku sudah sampai bandara dan pilot pesawat serta para dokter serta perawat Papa, sudah menunggu untuk terbang."

"Baik Bos! Selamat jalan, semoga Tuan besar bisa mendapatkan penanganan terbaik hingga segera pulih," ucap Arkan.

"Terimakasih Kan, jika ada hal penting, cepat hubungi aku ya! Satu hal lagi, pantau semua kegiatan anak-anak, jika ada yang membangkang lenyapkan saja. Tidak ada ampun bagi seorang pengkhianat," ucap Damar.

"Oke Bos! Aku mengerti," ucap Arkan lagi.

Nayla yang mendengar pembicaraan terakhir antara Arkan dan calon suaminya bergidik ngeri.

Kalimat melenyapkan orang dan tidak ada ampun untuk seorang pengkhianat, baginya adalah sebuah ancaman mengerikan.

Nayla jadi bertanya-tanya dalam hatinya, sebenarnya apa pekerjaan atau bisnis yang calon suaminya dan Arkan geluti saat ini.

Terpopuler

Comments

Asri Angsela Melivina Potabuga

Asri Angsela Melivina Potabuga

bosx it mafia tp msh enak kl ngomong,,.msh jg mw blg makasih

2022-10-13

1

Agustina Makasenda

Agustina Makasenda

pasti bagus nih ceritanx👍

2022-09-25

3

3 semprul

3 semprul

like 👍👍👍

2022-09-13

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. DAMPAK KEMATIAN ORANG TUA
2 BAB 2. MENDAPATKAN PEKERJAAN
3 BAB 3. TAWARAN UNTUK MENDAPATKAN BANYAK UANG
4 BAB 4. APA ADANYA
5 BAB 5. TIDAK TAKUT
6 BAB 6. KEPUTUSAN TELAH DITENTUKAN
7 BAB 7. DUKUNGAN DARI ARKAN
8 BAB 8. TEMBOK PUNYA TELINGA DAN MATA
9 BAB 9. MELAKUKAN PERAWATAN
10 BAB 10. DI TINDAS
11 BAB 11. DI BERI KESEMPATAN BELAJAR
12 BAB 12. HUKUMAN BAGI PELAYAN USIL
13 BAB 13. MENUNGGU HASIL PEMERIKSAAN AKURAT UNTUK MENENTUKAN JENIS PENGOBATAN
14 BAB 14. MARAH DENGAN PANGGILAN TELEPON TAK DIKENAL
15 BAB 15. CINTA DALAM DIAM
16 BAB 16. MEMBERIKAN PERAWATAN TERBAIK
17 BAB 17. BERTEMU CALON SUAMI
18 BAB 18. ALASAN DIBALIK PERNIKAHAN BERSYARAT
19 BAB 19. NYAMAN DALAM OBROLAN
20 BAB 20. STADIUM TIGA
21 BAB 21. DISERANG MUSUH
22 BAB 22. RAHASIA AIRA TERBONGKAR
23 BAB 23. MEMILIH PAKAIAN PENGANTIN
24 BAB 24. KEDATANGAN MANTAN ISTRI
25 BAB 25. SAH MENIKAH
26 BAB 26. MENGINGINKAN KENYAMANAN
27 BAB 27. MALAM PENGANTIN YANG TERTUNDA
28 BAB 28. MENJADI BUCIN
29 BAB 29. DI SERANG
30 BAB 30. MEMPERKETAT PENJAGAAN
31 BAB 31. MENYAMAR JADI DOKTER
32 BAB 32. MERANGSANG KESADARAN PASIEN
33 BAB 33. TIDAK MAU MENGAKU
34 BAB 34. PERMOHONAN SEYNA
35 BAB 35. HARUS TEGAR
36 BAB 36. BERSEKUTU
37 BAB 37. MEMBERIKAN INFO
38 BAB 38. MENCULIK SEYNA
39 BAB 39. MENDAPATKAN PETUNJUK
40 BAB 40. BERJANJI UNTUK PULANG
41 BAB 41. MENGELABUHI PENJAGA
42 BAB 42. TIBA DI LOKASI PENYEKAPAN
43 BAB 43. BERHASIL MEMBEBASKAN
44 BAB 44. DENDAM RENDRA
45 BAB 45. KEMBALI KE RUMAH
46 BAB 46. MELEPAS KERINDUAN
47 BAB 47. USAHA UNTUK MEMBUAT SUAMI KETAGIHAN
48 BAB 48. TIDAK SALAH MEMILIHKAN ISTRI
49 BAB 49. HANYA MILIK DAMAR
50 BAB 50. TIPU DAYA CAROLINA
51 BAB 51. ANCAMAN RENDRA
52 BAB 52. MENGOREK KETERANGAN
53 BAB 53. DUA SISI KEPRIBADIAN DAMAR
54 BAB 54. PERBEDAAN HIDUP
55 BAB 55. SEKUTU PELAYAN USIL
56 BAB 56. MENGHADAPI SERANGAN MENDADAK
57 BAB 57. PERINTAH RICHARD
58 BAB 58. SALAH CULIK
59 BAB 59. MEMBERITAHU DAMAR
60 BAB 60. KEJUTAN
61 BAB 61. BERHASIL MENYINGKIRKAN RINTANGAN
62 BAB 62. BERTEMU PAPA MERTUA
63 BAB 63. KABAR GEMBIRA
64 BAB 64. HASIL USG
65 BAB 65. PERHATIAN DAMAR
66 BAB 66. KERAS KEPALA
67 BAB 67. NGIDAM SATE
68 BAB 68. KONSULTASI
69 BAB 69. MENDAPATKAN IZIN PULANG
70 BAB 70. BERHASIL MENGALAHKAN KE KERAS KEPALAAN SANG PAPA
71 BAB 71. SALING MENCINTAI
72 BAB 72. SAMBUTAN KEPULANGAN
73 BAB 73. MEMBERI KEJUTAN
74 BAB 74. NIAT ARKAN
75 BAB 75. BUKAN SEORANG PUJANGGA
76 BAB 76. INSIDEN DIBALIK LAMARAN ARKAN
77 BAB 77. PERJUANGAN CINTA ARKAN
78 BAB 78. MENGGUNAKAN ALAT KONTRASEPSI
79 BAB 79. PERGERAKAN CALON BAYI
80 BAB 80. RAHASIA CINTA DEWO
81 BAB 81. MENDAPATKAN DUKUNGAN
82 BAB 82. MENUNGGU KELENGAHAN RENDRA
83 BAB 83. MENGUSIR SECARA HALUS
84 BAB 84. BAHAGIA
85 BAB 85. PULANG KAMPUNG
86 BAB 86. BERUSAHA MENENGGELAMKAN NAYLA
87 BAB 87. SELAMAT
88 BAB 88. MENGAKU
89 BAB 89. MENCARI CAROLINA
90 BAB 90. HASIL YANG KAU TUAI
91 BAB 91. KEPUTUSAN DAMAR
92 BAB 92. KABAR GEMBIRA
93 BAB 93. HADIAH TERINDAH DIUJUNG KEMATIAN (TAMAT)
Episodes

Updated 93 Episodes

1
BAB 1. DAMPAK KEMATIAN ORANG TUA
2
BAB 2. MENDAPATKAN PEKERJAAN
3
BAB 3. TAWARAN UNTUK MENDAPATKAN BANYAK UANG
4
BAB 4. APA ADANYA
5
BAB 5. TIDAK TAKUT
6
BAB 6. KEPUTUSAN TELAH DITENTUKAN
7
BAB 7. DUKUNGAN DARI ARKAN
8
BAB 8. TEMBOK PUNYA TELINGA DAN MATA
9
BAB 9. MELAKUKAN PERAWATAN
10
BAB 10. DI TINDAS
11
BAB 11. DI BERI KESEMPATAN BELAJAR
12
BAB 12. HUKUMAN BAGI PELAYAN USIL
13
BAB 13. MENUNGGU HASIL PEMERIKSAAN AKURAT UNTUK MENENTUKAN JENIS PENGOBATAN
14
BAB 14. MARAH DENGAN PANGGILAN TELEPON TAK DIKENAL
15
BAB 15. CINTA DALAM DIAM
16
BAB 16. MEMBERIKAN PERAWATAN TERBAIK
17
BAB 17. BERTEMU CALON SUAMI
18
BAB 18. ALASAN DIBALIK PERNIKAHAN BERSYARAT
19
BAB 19. NYAMAN DALAM OBROLAN
20
BAB 20. STADIUM TIGA
21
BAB 21. DISERANG MUSUH
22
BAB 22. RAHASIA AIRA TERBONGKAR
23
BAB 23. MEMILIH PAKAIAN PENGANTIN
24
BAB 24. KEDATANGAN MANTAN ISTRI
25
BAB 25. SAH MENIKAH
26
BAB 26. MENGINGINKAN KENYAMANAN
27
BAB 27. MALAM PENGANTIN YANG TERTUNDA
28
BAB 28. MENJADI BUCIN
29
BAB 29. DI SERANG
30
BAB 30. MEMPERKETAT PENJAGAAN
31
BAB 31. MENYAMAR JADI DOKTER
32
BAB 32. MERANGSANG KESADARAN PASIEN
33
BAB 33. TIDAK MAU MENGAKU
34
BAB 34. PERMOHONAN SEYNA
35
BAB 35. HARUS TEGAR
36
BAB 36. BERSEKUTU
37
BAB 37. MEMBERIKAN INFO
38
BAB 38. MENCULIK SEYNA
39
BAB 39. MENDAPATKAN PETUNJUK
40
BAB 40. BERJANJI UNTUK PULANG
41
BAB 41. MENGELABUHI PENJAGA
42
BAB 42. TIBA DI LOKASI PENYEKAPAN
43
BAB 43. BERHASIL MEMBEBASKAN
44
BAB 44. DENDAM RENDRA
45
BAB 45. KEMBALI KE RUMAH
46
BAB 46. MELEPAS KERINDUAN
47
BAB 47. USAHA UNTUK MEMBUAT SUAMI KETAGIHAN
48
BAB 48. TIDAK SALAH MEMILIHKAN ISTRI
49
BAB 49. HANYA MILIK DAMAR
50
BAB 50. TIPU DAYA CAROLINA
51
BAB 51. ANCAMAN RENDRA
52
BAB 52. MENGOREK KETERANGAN
53
BAB 53. DUA SISI KEPRIBADIAN DAMAR
54
BAB 54. PERBEDAAN HIDUP
55
BAB 55. SEKUTU PELAYAN USIL
56
BAB 56. MENGHADAPI SERANGAN MENDADAK
57
BAB 57. PERINTAH RICHARD
58
BAB 58. SALAH CULIK
59
BAB 59. MEMBERITAHU DAMAR
60
BAB 60. KEJUTAN
61
BAB 61. BERHASIL MENYINGKIRKAN RINTANGAN
62
BAB 62. BERTEMU PAPA MERTUA
63
BAB 63. KABAR GEMBIRA
64
BAB 64. HASIL USG
65
BAB 65. PERHATIAN DAMAR
66
BAB 66. KERAS KEPALA
67
BAB 67. NGIDAM SATE
68
BAB 68. KONSULTASI
69
BAB 69. MENDAPATKAN IZIN PULANG
70
BAB 70. BERHASIL MENGALAHKAN KE KERAS KEPALAAN SANG PAPA
71
BAB 71. SALING MENCINTAI
72
BAB 72. SAMBUTAN KEPULANGAN
73
BAB 73. MEMBERI KEJUTAN
74
BAB 74. NIAT ARKAN
75
BAB 75. BUKAN SEORANG PUJANGGA
76
BAB 76. INSIDEN DIBALIK LAMARAN ARKAN
77
BAB 77. PERJUANGAN CINTA ARKAN
78
BAB 78. MENGGUNAKAN ALAT KONTRASEPSI
79
BAB 79. PERGERAKAN CALON BAYI
80
BAB 80. RAHASIA CINTA DEWO
81
BAB 81. MENDAPATKAN DUKUNGAN
82
BAB 82. MENUNGGU KELENGAHAN RENDRA
83
BAB 83. MENGUSIR SECARA HALUS
84
BAB 84. BAHAGIA
85
BAB 85. PULANG KAMPUNG
86
BAB 86. BERUSAHA MENENGGELAMKAN NAYLA
87
BAB 87. SELAMAT
88
BAB 88. MENGAKU
89
BAB 89. MENCARI CAROLINA
90
BAB 90. HASIL YANG KAU TUAI
91
BAB 91. KEPUTUSAN DAMAR
92
BAB 92. KABAR GEMBIRA
93
BAB 93. HADIAH TERINDAH DIUJUNG KEMATIAN (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!