KHODAM PENJAGA AYU

SIANG Hari yang sebentar lagi tiba itu telah dirasakan oleh Ayu yang sedang berada ditaman halaman rumah nya Wahyu. ia sedang duduk dikursi taman itu sembari menatap bunga-bunga indah yang sedang bermekaran. kala itu, ia sedang selfie diri nya ditaman bunga itu. ia senyum-senyum sendiri ketika ia menatap poto selfie nya itu sangat bagus. tiba-tiba nada dering ponsel nya berbunyi seketika wajah nya langsung kesal karena ia melihat orang yang menghubungi nya adalah mantan bos nya diclub malam itu.

"bos Rehan!? ada apa dia menghubungi ku!?" ujar Ayu dan ia sengaja tak mengangkat panggilan tersebut.

"pasti dia kangen kepadaku! ish ogah amat aku balik lagi ke pelukan nya! sudah tua tak tahu umur! masa dia mau menjadikan ku istri kedua nya! ya ogah lah aku! mending aku kerja sebagai PSK dan melayani gairah nya saja daripada harus menjadi istri simpanan nya! yang ada nanti aku ketahuan dan dilabrak oleh istri tua nya itu!" ujar Ayu mendumal sendirian ditaman itu karena ia masih teringat akan bejat nya Pak Rehan kepada nya dulu.

Pak Rehan kala itu sedang berada dikantor club malam nya. ia sedang bersama ketiga orang laki-laki berpakaian jaket kulit serba hitam. wajah ketiga lelaki itu sangar-sangar mirip tampang preman dan mereka bertiga sedang duduk di sofa ruangan itu.

"bagaimana bos? apa wanita itu tak mengangkat nya?" tanya salah satu preman itu dan pak Rehan menjawab nya.

"pasti dia sengaja tak mengangkat nya!"

"lalu bagaimana cara kita melacak rumah anak muda itu bos?" tanya salah satu preman itu dan Pak Rehan memegang dagu nya seakan sedang berpikir.

"kalau saja Ayu mengangkat panggilan ponsel ku, pasti akan segera aku lacak dimana posisi nya sekarang. aku yakin dia ada dirumah anak muda itu, karena dikontrakan nya sudah kosong." ketika preman itu masih diam, menunggu Pak Rehan mencari solusi lain nya.

Kemudian ia teringat akan plat nomor kendaraan Wahyu yang telah dicatat oleh satpam nya itu.

"aku ada ide, tunggu sebentar." ujar Pak Rehan dan ia segera membuka laci nya.

"aku akan mencoba melacak alamat tempat tinggal nya memakai plat nomor kendaraan nya ini!" ujar Pak Rehan dengan senyum jahat nya dan di ikuti oleh ketiga preman suruhan nya itu. ditaman itu, Ayu sebenar nya sedang ditemani oleh sosok mendiang nenek nya. sosok nenek tua itu berada disamping Ayu yang sedang duduk dan ia ternyata sedang menjaga cucu nya itu dari jangkauan mahluk halus yang usil dan napsu kepada Ayu.

Sosok Genderuwo yang awal nya cekcok dengan sosok Khodam Penjaga nya Ayu itu awal nya ingin menghampiri Ayu dengan berubah menjadi wujud Wahyu. tetapi rencana itu segera digagalkan oleh sosok nenek nya Ayu dengan cara melawan nya. sosok Genderuwo itu rupa nya kalah ilmu dan terpental jauh entah kemana. mahluk-mahluk lain nya jadi segan kepada sosok nenek tua itu, ketua kunti yang sering usil itu pun tak jadi berniat untuk menakut-nakuti Ayu karena kehadiran sosok nenek tua nya Ayu itu.

Ayu kini sudah merasakan perut nya lapar, ia lalu masuk ke dalam rumah untuk masak makan siang. ia pergi ke dalam kamar Wahyu untuk menengok keadaan nya,

"akhir nya turun juga panas demam nya." ujar Ayu yang baru mengambil kain kompresan air hangat dikening Wahyu. kemudian Ayu pergi ke dapur sambil membawa wadah air hangat dan kain kompresan itu. kemudian ia teringat akan masakan yang telah dipenuhi belatung didalam panci itu.

Ayu berniat ingin membuang nya, tetapi ia segera mencari masker dirumah itu untuk menutupi hidung nya. langkah nya tiba didekat ruangan tempat menjemur pakaian, disana ada beberapa pintu ruangan kamar yang kosong. Ayu penasaran dan ingin melihat ada apa saja didalam kamar kosong itu,

"seperti nya kamar-kamar kosong ini adalah kamar bekas para pembantu dirumah ini. hmm sayang sekali rumah sebesar ini sama sekali tak terurus jika tak ada pembantu rumah tangga. aku tak akan sanggup untuk mengurus rumah sebesar ini sendirian, bisa pingsan aku jika aku mengerjakan pekerjaan rumah sendirian." ujar Ayu bergumam ketika ia membuka satu persatu kamar kosong itu.

Akhir nya ia menemukan masker didekat mesin cuci tempat cuci pakaian.

"masker kain ini harum sekali, seperti baru saja dicuci." lalu Ayu memakai nya dan segera pergi ke dapur lagi. ia lalu membuang isi makanan berbelatung itu ke dalam plastik sampah dan segera mencuci panci itu. bau busuk tetap menembus masker Ayu, tetapi Ayu tetap paksakan sampai akhir nya ia berhasil mencuci nya.

"itu sebenar nya daging apa!? mirip ayam utuh tapi itu kecil, apa itu daging burung ya?" pikir Ayu dan ia pun segera membuka kulkas untuk memasak apa saja yang ada didalam kulkas itu.

Wahyu masih dalam posisi tidur, kala itu ia sedang bermimpi buruk. diri nya sedang berada disebuah pemakaman umum dan keadaan cuaca nya sangat gelap sekali. tetapi, Wahyu masih bisa melihat kuburan-kuburan yang berbaris rapi itu. rasa takut memang ada, apalagi dia sendirian ditengah-tengah kuburan itu. diri nya sejak tadi hanya terduduk tak bisa bicara dan tak bisa bergerak sama sekali, kecuali mata nya yang jelalatan kesana-kemari.

"aduh aku dimana lagi ini sekarang!?" ujar batin Wahyu kaget dan ia lanjut membatin lagi,

"seperti nya aku pernah datang ke makam ini, tapi kapan?" pikir nya dan ia merenung memikirkan apa yang sebenar nya sedang terjadi kepada nya.

Kemudian dari arah depan muncul sesosok bayangan hitam seperti manusia yang sedang berjalan ke arah nya. Wahyu terus saja memperhatikan nya hingga sosok itu menampakan wujud nya didepan Wahyu,

"bagaimana kabar mu, mas Wahyu?"

"ba..baik Ki Baron." ujar Wahyu sopan dan ia segera sadar bahwa diri nya sudah bisa berbicara.

"apakah kau telah mendapatkan calon untuk korban dari pesugihan mu itu mas Wahyu?"

"seperti nya belum Ki Baron." ucap Wahyu bingung karena melihat Ki Baron tersenyum terus kepada nya.

"apakah wanita yang ada dirumah mu itu bukan calon korban pesugihan yang selanjut nya? ingatkah kau kepada ucapan bisikan dari Raja Genderuwo agar kau mencari istri lagi untuk dijadikan tumbal nya???" seketika itu juga Wahyu segera teringat akan bisikan itu, ia pun teringat kala itu ia sedang menangisi kematian Lastri.

"iya Ki Baron aku mengingat nya."

"baguslah kalau begitu, lalu apa kau sudah siap untuk memberian calon tumbal pesugihan itu kepada ku?"

"mengapa secepat itu Ki Baron? bukankah harus nya tepat sebelum bulan purnama selanjut nya???"

"memang, persyaratan dari Raja Genderuwo memang begitu. tetapi, kali ini aku ingin meminjam tumbal itu untuk aku nikmati tubuh nya." seketika itu juga sontak wajah Wahyu memerah. dada nya berderu keras bagai ingin meledak, ia tak rela jika wanita yang ia cintai itu diperlakukan seperti itu oleh orang lain.

...*...

...* *...

Terpopuler

Comments

Netti

Netti

apakah ada cara untuk membatalkan pesugihan itu thor?????

2022-11-11

0

lihat semua
Episodes
1 SOSOK GENDERUWO
2 RUMAH BERHANTU
3 LASTRI KERASUKAN
4 PENAMPAKAN SOSOK KUNTILANAK
5 PERGI KE DUKUN
6 TUMBAL NYAWA PERTAMA
7 KEMATIAN LASTRI
8 DUKUN SESAT
9 PESUGIHAN GENDERUWO
10 CLUB MALAM
11 WANITA PENGHIBUR
12 LATAR BELAKANG AYU
13 BISIKAN GAIB
14 MENYELAMATKAN AYU
15 AWAL ANCAMAN
16 JIMAT TUSUK KONDE
17 RUMAH IDAMAN AYU
18 JIMAT PENGUSIR HANTU
19 ALASAN WAHYU
20 KHODAM PENJAGA AYU
21 MIMPI BURUK WAHYU
22 SATE DAGING BURUNG GAGAK
23 OBROLAN WAHYU DAN ERWIN
24 MISTERI SOSOK NENEK AYU
25 HUBUNGAN TERLARANG
26 PERJANJIAN TUMBAL PERAWAN
27 RENCANA JAHAT ERWIN
28 PESANAN AYU TIBA
29 KECELAKAAN KARYAWAN WAHYU
30 KORBAN KECELAKAAN KERJA
31 KECEMBURUAN
32 BERTEMU DENGAN ERWIN
33 AJIAN PELET ASMARA
34 KECURIGAAN AYU
35 KEANEHAN DIRUMAH WAHYU
36 KERAGUAN WAHYU
37 KISAH MASA LALU WAHYU
38 DALANG DIBALIK SEBUAH KECELAKAAN
39 SIASAT KI BARON
40 TEROR SANTET
41 NINI IROH SULAWESI
42 ILMU TOLAK BALA
43 PERMINTAAN LASTRI
44 KEPUTUSAN
45 RENCANA BUSUK ERWIN
46 TIBA DI PONDOK KI BARON
47 PERSEKONGKOLAN
48 MUSUH DALAM SELIMUT
49 PERKELAHIAN WAHYU DAN ERWIN
50 KARMA KI BARON
51 HANCUR NYA KERAJAAN GENDERUWO
52 BEBAS NYA PARA ARWAH KORBAN TUMBAL
53 AWAL KRONOLOGI LASTRI MENINGGAL
54 KASUS YANG RUMIT
55 KASUS TELAH TERUNGKAP
56 PERPISAHAN
57 KEPERCAYAAN
58 PERNIKAHAN AYU DAN WAHYU
59 CERITA KEJADIAN YANG TELAH LALU
60 MAHKLUK SURUHAN
61 RENCANA JAHAT UTUSAN RAJA GENDERUWO
62 PERGI KE KLINIK KANDUNGAN
63 PERISTIWA ANEH
64 RENCANA TERAKHIR
65 TAMAT
Episodes

Updated 65 Episodes

1
SOSOK GENDERUWO
2
RUMAH BERHANTU
3
LASTRI KERASUKAN
4
PENAMPAKAN SOSOK KUNTILANAK
5
PERGI KE DUKUN
6
TUMBAL NYAWA PERTAMA
7
KEMATIAN LASTRI
8
DUKUN SESAT
9
PESUGIHAN GENDERUWO
10
CLUB MALAM
11
WANITA PENGHIBUR
12
LATAR BELAKANG AYU
13
BISIKAN GAIB
14
MENYELAMATKAN AYU
15
AWAL ANCAMAN
16
JIMAT TUSUK KONDE
17
RUMAH IDAMAN AYU
18
JIMAT PENGUSIR HANTU
19
ALASAN WAHYU
20
KHODAM PENJAGA AYU
21
MIMPI BURUK WAHYU
22
SATE DAGING BURUNG GAGAK
23
OBROLAN WAHYU DAN ERWIN
24
MISTERI SOSOK NENEK AYU
25
HUBUNGAN TERLARANG
26
PERJANJIAN TUMBAL PERAWAN
27
RENCANA JAHAT ERWIN
28
PESANAN AYU TIBA
29
KECELAKAAN KARYAWAN WAHYU
30
KORBAN KECELAKAAN KERJA
31
KECEMBURUAN
32
BERTEMU DENGAN ERWIN
33
AJIAN PELET ASMARA
34
KECURIGAAN AYU
35
KEANEHAN DIRUMAH WAHYU
36
KERAGUAN WAHYU
37
KISAH MASA LALU WAHYU
38
DALANG DIBALIK SEBUAH KECELAKAAN
39
SIASAT KI BARON
40
TEROR SANTET
41
NINI IROH SULAWESI
42
ILMU TOLAK BALA
43
PERMINTAAN LASTRI
44
KEPUTUSAN
45
RENCANA BUSUK ERWIN
46
TIBA DI PONDOK KI BARON
47
PERSEKONGKOLAN
48
MUSUH DALAM SELIMUT
49
PERKELAHIAN WAHYU DAN ERWIN
50
KARMA KI BARON
51
HANCUR NYA KERAJAAN GENDERUWO
52
BEBAS NYA PARA ARWAH KORBAN TUMBAL
53
AWAL KRONOLOGI LASTRI MENINGGAL
54
KASUS YANG RUMIT
55
KASUS TELAH TERUNGKAP
56
PERPISAHAN
57
KEPERCAYAAN
58
PERNIKAHAN AYU DAN WAHYU
59
CERITA KEJADIAN YANG TELAH LALU
60
MAHKLUK SURUHAN
61
RENCANA JAHAT UTUSAN RAJA GENDERUWO
62
PERGI KE KLINIK KANDUNGAN
63
PERISTIWA ANEH
64
RENCANA TERAKHIR
65
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!