BRAKKKK!! Suara dobrakan pintu keras itu membuat orang yang ada didalam ruangan itu menatap kaget ke arah pintu yang terbuka lebar itu. dengan wajah murka itu Wahyu melihat Ayu dengan wajah penuh air mata duduk dikursi sofa dan bos nya yang berbadan buncit itu berdiri menghadap Ayu. tak ada siapa-siapa lagi disana kecuali hanya mereka berdua saja, satpam yang mengantarkan Ayu itu sudah keluar kembali ketika Wahyu sedang memakai pakaian nya.
Wahyu berjalan cepat mendekati Ayu dan bos nya itu. lalu bos nya Ayu itu membentak Wahyu dengan menuding nya,
"hei siapa kau brengsek! berani-berani nya kau masuk ke dalam ruangan pribadi ku hah!?"
"kau yang brengsek! berani-berani nya kau memukul perempuan! orang tua banci kau ini rupa nya!" balas Wahyu membentak dan bos nya Ayu segera mendekati Wahyu yang berdiri menantang nya.
"hei bocah tengik! ngelunjak sekali kau kepada orang tua hah! kau belum pernah merasakan rasa nya dipukul oleh orang tua kan?!"
"banyak bacot kau!" bukk!! bukk!! brakk!! Wahyu menendang perut dan meninju wajah bos nya Ayu itu hingga terlempar menabrak meja kerja nya.
Ayu berteriak histeris melihat bos nya itu meringis terkapar lemah mengucurkan darah dari dalam hidung nya. Wahyu hendak menghajar bos nya Ayu lagi, tetapi ayu segera memeluk Wahyu dan berkata,
"sudah cukup mas cukup! hixhixhix."
"tapi lelaki brengsek itu telah membuat mu menderita seperti ini dan menampar mu Ayu!" tegas Wahyu dan membuat Ayu menggelengkan kepala nya,
"tidak mas, jika tak ada bos Rehan, mungkin saat ini aku sudah menjadi gelandangan mas. tolong, tinggalkan aku disini. hixhixhix."
"dengar ocehan wanita itu, bocah biadab! apa kau bisa membuat hidup Ayu senang hah!?"
"cuih! ku beli club malam mu ini! kau pikir aku ini orang miskin hah!? sampai kau menganggap ku tak mampu membahagiakan Ayu!" balas Wahyu tak mau diremehkan dan bos nya Ayu tertawa sinis dan berkata,
"hahaha, untuk membayar uang sewa hotel dan PSK saja kau tak mampu! apalagi akan mencoba membeli club malam ku ini!? mimpi kau terlalu pagi anak setan, cuih!" Wahyu semakin panas hati nya dan hendak menghajar bos nya Ayu lagi.
Tetapi Ayu yang masih memeluk nya dari belakang itu tetap menahan nya agar Wahyu tak melakukan hal itu,
"Ayu, tolong bangunkan aku!" tegas bos nya Ayu dan Ayu menjadi bingung harus menentukan langkah nya.
"tak usah menuruti perintas bos biadab mu itu Ayu!" tegas Wahyu dan Ayu pun lebih menuruti ucapan Wahyu daripada bos nya sendiri.
Pada saat itu satpam yang tadi muncul bersama dengan para pelayan club malam itu.
"ada apa ini ribut-ribut bos?" tanya satpam itu dan para pelayan club malam itu segera membangunkan bos mereka yang terduduk lemas dilantai dan didudukan disofa.
"bocah tengik itu darimana datang nya? mengapa kau membiarkan bocah itu masuk ke dalam club malam ini!?" tanya bos nya Ayu kepada satpam club malam itu.
"maaf pak bos, anak muda ini adalah salah satu pelanggan yang bermalam dengan mbak Ayu."
"oh jadi kau orang nya! cepat bayar biaya sewa PSK dan minum-minuman yang kau pesan itu! aku yakin kau hanyalah anak gembel belagu yang cuma punya tampang tapi tak punya uang!" hinaan tersebut membuat Wahyu segera membuka dompet nya dan berkata,
"sebutkan jumlah harga club malam ini!"
"jangan belagu kau anak setan! uang darimana kau!? tampilan mu saja begitu menyedihkan!"
"cepat katakan! aku ingin membuktikan kepada mu bahwa aku mampu membeli club malam mu ini begitupun dengan muka jelek mu itu!" bentak Wahyu dan membuat bos nya Ayu mencibir sinis.
Pak satpam dan para pelayan club malam itu tak ikut campur, mereka cenderung terdiam melihat perdebatan itu.
"aku banderol club malam ku ini seharga sepuluh miliyar rupiah! apa kau mampu membeli nya hah!?" ujar bos nya Ayu dengan seringai meremehkan kepada Wahyu. semua mata memandang Wahyu yang terdiam mendengar jumlah tersebut,
"bagaimana!? apa kau mampu membeli club malam ku ini hah!?"
"aku sanggup, berikan nomor rekening mu!" lalu Wahyu memasukan dompet nya lagi dan mengambil ponsel nya.
"cepat mana nomor rekening mu!? aku akan membeli nya memakai bank transfer!" Ayu yang merasa tak enak hati karena diri nya dibela oleh Wahyu itu berkata tanya,
"apa mas Wahyu yakin dengan keputusan nya itu? lebih baik tangguhkan saja niat mas Wahyu itu."
"sudah kamu diam saja!" tegas Wahyu dan Ayu pun akhir nya hanya bisa diam.
Bos nya Ayu segera menyuruh pelayan nya untuk mengambil ponsel nya yang ada dimeja kerja nya itu. setelah bos nya Ayu menyebutkan nomor rekening nya itu kepada Wahyu, lalu bos nya Ayu itu menatap Ayu yang menempel memeluk Wahyu. raut wajah cemburu sudah sejak tadi membias diwajah nya, kemudian ia menatap Wahyu seraya berkata tanya,
"untuk apa kau membeli club malam ku ini hah!?"
"tempat ini aku akan kelola sendiri dan menutup tempat kotor club malam ini dengan hotel saja!" bos nya Ayu menatap tegang ke arah Wahyu dan lebih tegang lagi ketika ia menerima pesan notifikasi dari ponsel nya.
Ternyata pesan notifikasi itu adalah pesan dari ATM Mobile nya dengan nominal uang transfer sepuluh miliyar rupiah. wajah bos nya Ayu yang bernama Pak Rehan itu mendelik dan seketika itu juga wajah nya pucat pasi. para pelayan dan satpam club malam itu menatap heran kepada bos nya. tetapi Wahyu segera berkata,
"aku sudah mentransfer uang sejumlah sepuluh miliyar rupiah. sekarang berikan sertfikat club malam ini kepada ku!"
"ini...mustahil! siapa kau ini sebenar nya???" tanya Pak Rehan menatap tegang kepada Wahyu,
"tak usah kau mengetahui siapa aku ini, cepat berikan sertifikat tempat ini!"
"maaf aku tak bisa menjual nya, aku kembalikan lagi uang mu itu anak muda." lalu uang tersebut ditransfer lagi dan Wahyu bertanya,
"mengapa kau mentransfer nya kembali hah!?"
"aku tadi hanya mengetes mu saja, sudah sana pergi. urusan kita sudah selesai." ujar Pak Rehan yang sudah tak sekeras tadi kepada Wahyu karena ia merasa Wahyu adalah orang kaya yang kekayaan nya masih jauh diatas nya.
Wahyu pun tersenyum sinis kepada Pak Rehan seraya berkata,
"baiklah aku pergi, biarkan aku untuk membawa Ayu pergi dari tempat ini."
"tak bisa! Ayu adalah karyawan terbaik ku disini!" tegas Pak Rehan lagi dan Wahyu membentak nya.
"hei pak tua! biarkan Ayu hidup sesuai dengan kemauan nya sendiri! apa kau sadar!? Ayu bekerja ditempat hina seperti ini karena ia dalam keadaan terpaksa! sekarang aku yang akan menanggung semua kebutuhan ayu dan biarkan Ayu pergi denganku! jika kau berniat menghentikan langkah ku ini, ku laporkan kau kepada pihak berwajib! ayo sayang kita pergi." ujar Wahyu sembari mengajak Ayu pergi dan Ayu pun tak mengelak pergi keluar dari club malam itu. Pak Rehan pun membiarkan Wahyu pergi membawa Ayu, tetapi ia segera memanggil satpam nya.
...*...
...* *...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments