SOSOK Kuntilanak itu menatap ke arah Wahyu, wajah nya datar-datar saja dan mata nya yang normal menatap tajam ke arah Wahyu. kemudian lengan sosok kuntilanak itu menyentuh tubuh Ayu dan seketika sosok kuntilanak itu berubah wujud menjadi seperti perawakan Ayu. tetapi perubahan mahluk halus tak seutuh nya mirip persis dengan orang yang ia serupai. perubahan kulit sosok kuntilanak itu tetap pucat pasi dan berbeda dengan kulit manusia yang masih hidup pada umum nya.
Sosok itu berniat ingin menggantikan posisi Ayu yang sedang dipeluk sambil tidur oleh Wahyu. ketika sosok itu akan merasuki tubuh Ayu, tiba-tiba Sosok Kuntilanak itu terpental sampai menembus tembok kamar mandi. geram kemarahan nampak tersirat diwajah Kuntilanak tadi, ia langsung menatap ke arah pintu kamar dan disana berdiri sesosok hitam tinggi besar sedang melototi nya dengan tajam. seketika itu juga sosok Kuntilanak itu kaget ketika sosok Genderuwo itu menyeringai napsu kepada nya.
Ternyata sosok Kuntilanak itu terhempas karena diserang oleh sosok Genderuwo yang selalu mengikuti kemana pergi nya Wahyu. sosok Genderuwo itu menyangka ia akan melukai Wahyu, ternyata ia salah anggapan ketika melihat wajah kuntilanak itu menyerupai wajah Ayu. Kuntilanak itu takut dan langsung melesat keluar dari kamar itu dan sosok Genderuwo itu segera mengejar nya. sosok Kuntilanak itu takut bukan karena lantaran ia takut dihajar oleh sosok Genderuwo itu, melainkan takut diajak berhubungan badan oleh sosok Genderuwo itu. maka daripada ia bercinta dengan mahluk yang tak ia sukai itu, jalan satu-satu nya lebih baik kabur dari ajakan sosok Genderuwo itu.
Wahyu dan Ayu yang tertidur pulas karena pengaruh mabuk itu sama sekali tak terganggu dengan benda-benda bergerak dan jatuh sendiri diruangan kamar itu hingga pada pagi menjelang. esok nya, Wahyu terperanjat mendengar ketukan pintu kamar tersebut. Ayu masih tertidur dalam posisi telanjang dan begitu pun dengan Wahyu. ketukan pintu itu terdengar sangat mengganggu sekali, Wahyu yang kesal itu bangun dan segera memakai handuk yang sudah disediakan didalam kamar tersebut.
"siapa sih yang mengetuk pintu!? ganggu orang tidur saja!" ujar Wahyu kesal dan ia segera membuka pintu yang terkunci itu.
Kepala nya melongok dipintu yang terbuka sedikit itu, disana ia melihat ada seorang lelaki berpakaian satpam tengah bertanya kepada nya.
"pagi mas, maaf menganggu sebentar."
"iya pak ada apa ya???" tanya Wahyu seraya mengucek-ngucek mata nya.
"apa didalam ada mbak Ayu???"
"iya ada, dia masih tertidur. memang nya ada apa?"
"maaf sebelum nya mas, saya diperintahkan bos saya untuk memanggil mbak ayu."
"dia masih tertidur, katakan kepada bos mu itu." ujar Wahyu masa bodo dan hendak menutup pintu nya lagi.
"tapi mas, saya disuruh untuk memanggil mbak Ayu. jam kerja mbak Ayu untuk menemani pelanggan nya sudah habis dan biarkan dia saya yang bangunkan." ucap satpam itu sedikit memaksa dan hendak masuk.
"tunggu-tunggu sebentar! bapak ini kok ngeyel amat ya!? tak ada sopan santun nya sama sekali kepada tamu!"
"maaf mas, saya hanya menjalankan tugas dari atasan saya saja."
"hhh! untuk apa bos mu itu memanggil Ayu?"
"saya tak tahu menahu mas, saya hanya diperintahkan oleh bos saya untuk memanggil mbak Ayu saja." obrolan Wahyu dan satpam itu membuat Ayu terbangun dari tidur nya.
Ia mendengar nya dan segera cepat-cepat memakai pakaian nya. ketika pak satpam itu nekat ingin masuk untuk membangunkan Ayu, Wahyu berusaha keras untuk melarang nya.
"sudah mas Wahyu, tak apa. saya sudah bangun kok." ujar Ayu kepada Wahyu. lalu Ayu berkata lagi kepada satpam itu,
"ayo pak Slamet." lalu Ayu keluar ruangan kamar itu dan berkata kepada Wahyu,
"saya pergi dulu ya mas Wahyu." ujar Ayu pergi begitu saja bersama satpam itu. sesosok bayangan hitam nampak melesat keluar dari dalam ruangan kamar itu dan mengikuti pergi nya Ayu dan satpam itu.
Wahyu hanya bisa melongo saja melihat kepergian Ayu yang tak mempedulikan nya itu.
"mengapa dia acuh sekali kepadaku? bukankah semalam dia sangat romantis sekali kepadaku?" ucap Wahyu heran dan ia berkata lagi,
"seperti nya ada yang tak beres, coba aku cari tahu mengapa Ayu langsung berubah sikap begitu kepadaku. padahal, semalam dia sudah cerita banyak kepada ku. apakah cerita nya itu hanyalah sebatas kepura-puraan nya saja???" lalu Wahyu pun masuk lagi untuk segera memakai pakaian nya kembali.
Sosok Genderuwo yang selalu mengikuti Wahyu baru saja masuk ke dalam ruangan itu. ia lalu membisiki kata-kata kepada Wahyu,
"cepat kejar wanita itu bodoh! dia adalah wanita yang pantas untuk kau jadikan seorang istri! wanita itu akan di aniaya didalam ruangan bos nya itu! cepat kau pergi kesana untuk selamatkan wanita itu!" Bisikan gaib tersebut membuat Wahyu yakin bahwa ia telah diberi tahu oleh sosok peliharaan nya Ki Baron yang selama ini ia sebenarnya ia sudah tahu sosok nya seperti apa.
Tanpa berpikir berlama-lama lagi, setelah Wahyu berpakaian lagi. ia segera keluar ruangan kamar itu dan berjalan mencari ruangan khusus pemilik club malam tersebut. dilorong ruangan penginapan itu, ia bertanya kepada salah satu pelayan yang sedang menyapu lantai.
"hei sini kau!" sentak Wahyu keras.
"iya mas ada apa ya?" tanya pelayan itu dengan bingung.
"dimana ruangan bos pemilik club malam ini hah!?" sentak Wahyu tak sabaran.
"anu..untuk apa ya mas?"
"cepat katakan apa kau mau aku pukul hah!? jawab!" bentak Wahyu yang sudah marah itu dan mencengkram kerah baju pelayan itu. tatapan mata nya merah begitu menyeramkan ketika menatap pelayan club malam itu.
Pelayan itu menunduk takut dan segera menjawab nya,
"di...dilantai tiga mas. disana." ujar pelayan itu menunjuk ke arah tangga diujung lorong. Wahyu segera melepas cengkraman lengan nya dikerah pelayan itu dan segera pergi menuju tangga lantai dua itu. kedua tangan nya sejak tadi sudah mengepal keras dan ia berniat akan menghajar siapa saja orang yang berani menyakiti Ayu, sekalipun itu bos nya sendiri.
Tiba didepan sebuah ruangan yang dipintu nya ada tulisan 'Khusus Bos', Wahyu tak segera mendobrak pintu itu. ia mendengar suara bentakan laki-laki didalam nya dan suara tangisan perempuan seraya berkata meminta maaf,
"sudah aku katakan berulang kali kepada mu! jangan pernah tidur sampai pagi dengan pelanggan-pelanggan mu itu! mengapa kau bandel sekali hah!? apa kau sudah tak mau menuruti peraturan yang aku tetapkan itu hah!?"
"ampuuun bos, hixhixhix. aku..aku, mabuk bos. wajar saja jika aku tertidur pulas sampai pagi. hixhix." ratap suara perempuan yang sudah jelas itu adalah suara Ayu.
"alasan mu sudah basi wanita jalank!"
Plakkk!!
"auhhhh!" sentak Ayu kesakitan dan Wahyu pada saat itu juga langsung mendobrak pintu ruangan itu dengan cara menendang nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments