SETELAH Ayu meredakan tangis nya lagi, Wahyu pun beranikan bertanya.
"lalu apakah rumah peninggalan nenek mu itu masih ada?"
"aku sudah menjual nya untuk membayar hutang."
"membayar hutang ke rumah sakit?" tanya Wahyu lagi.
"bukan ke rumah sakit saja, ke rentenir pun sampai saat ini masih sering datang menagih utang ke kontrakan ku. aku bingung harus mencari kerja yang seperti apa biar cepat mendapatkan uang. ketika aku sedang mencari pekerjaan, tibalah aku didepan club malam ini dan pada saat itu bos club malam ini melihat ku. sontak dia mendekati ku dan menawarkan ku pekerjaan hina ini. awal nya aku menolak, tetapi ia terus saja menggodaku dengan iming-iming segala kebutuhan ku ditanggung nya. aku pun mulai berpikir, untuk apa aku menjaga kesucian ku sedangkan aku hanyalah seorang janda yang miskin dan terlilit hutang. maka aku pun segera membuang keraguan itu dan bersedia bekerja diclub malam ini sampai sekarang." cerita Ayu berhenti sampai di situ karena ia langsung meneguk bir bekas Wahyu yang ia simpan dimeja depan sofa itu.
Setelah Ayu menenggak bir itu sampai habis, ia berkata lagi.
"baru kali ini aku curhat kepada seseorang yang baru aku kenal. aku seperti telah lama mengenal mu, sayang." ujar Ayu tersenyum kepada Wahyu dan Wahyu pun membalas senyuman itu.
"lalu siapa nama mu sayang?"
"nama ku Wahyu."
"bagus juga nama mu, sayang. hmm apakah kita sekarang mulai saja? pasti kamu sudah tak sabar ingin dipuaskan oleh ku." ujar Ayu lagi sembari melepaskan pakaian ketat nya.
Wahyu tak bisa menolak ajakan tersebut, ia mulai terangsang lagi ketika Ayu sudah melepas pakaian nya dan berkata seraya memeluk Wahyu,
"silahkan nikmati tubuh ku ini mas, aku pasrah kepada mu." ujar Ayu yang menyodorkan bibir ranum nya itu. Wahyu pun tak basa-basi lagi, ia langsung memagut bibir Ayu itu dengan lahap dan membuat napas Ayu kelabakan. mata merah Wahyu semakin merasakan kenikmatan menatap bodi seksi nya Ayu, ia langsung meraba nya dan memainkan dua buah gunung kembar nya Ayu yang sekal itu. Wahyu lama bermain disana, ia meremas nya dan memagut ujung buah dada Ayu secara bergantian dan membuat Ayu semakin menggelinjang ke enakan.
Ayu pun tak mau kalah, ia segera membuka resleting celana Wahyi dan tangan nya menelusup masuk. ia memainkan barang kelakian nya Wahyu yang sudah tegang dan keras itu. Wahyu mendesah ke enakan dan Wahyu pun langsung mengusap-usap barang kewanitaan Ayu dan membuat ayu menjerit ke enakan. di sofa kamar itu, mereka berdua melakukan hubungan badan dan berkali-kali berganti posisi bercinta. Wahyu semakin dibuat keteter oleh Ayu yang pandai menghisap barang kelakian nya itu. Adegan Panas itu hampir dua jam lama nya dan dari kedua nya sama-sama merasakan keenakan dan keindahan dalam bercinta tersebut.
Sofa tersebut sudah basah oleh keringat mereka berdua. lalu mereka pindah ke ranjang dan tak lama ronde pertama mereka berhenti dulu karena kelelahan, kemudian mereka menyudahi nya dulu dan mengobrol dalam posisi Wahyu memeluk Ayu dari belakang.
"bagaimana sayang? apa service ku memuaskan???" tanya Ayu ketika wajah nya diciumi oleh Wahyu.
"sangat memuaskan sayang, cup." ujar Wahyu dengan mengecup pipi Ayu.
"apakah mantan istri mu itu pernah melakukan service sebaik diriku sayang?"
"sayang, aku mohon padamu untuk tidak mengungkit-ungkit mantan istri ku yang telah tiada itu."
"kenapa memang nya sayang?" tanya Ayu yang kini telah menatap Wahyu.
"asal kau tahu, aku datang ke tempat ini sebenar nya ingin mencoba melupakan tentang istri ku yang telah tiada itu. jadi aku mohon kepada mu untuk tidak menyebut nama itu lagi."
"oh baiklah maafkan aku kalau begitu sayang."
"tak apa-apa sayang." ujar Wahyu seraya mencium pipi Ayu lagi.
Kemudian Ayu bertanya lagi,
"apakah mas Wahyu tak ingin mencari istri lagi?" ujar Ayu ingin tahu jawaban dari Wahyu.
"kalau ada yang mau dan menerima keadaan ku, pasti aku akan menjadikan wanita itu istri ku." Ayu pun bertanya lagi,
"hmm memang nya tipe perempuan mas Wahyu seperti apa???"
"seperti kamu ini sayang." sontak hati Ayu bergetar hebat dan senyum gembira mulai membias diwajah nya
"mas Wahyu yakin suka kepada ku? ah tak mungkin mas. aku ini hanyalah seorang janda miskin yang pekerjaan nya hina seperti ini. aku merasa tak pantas hidup berdampingan dengan lelaki tampan dan kaya seperti mas Wahyu ini." ujar Ayu sengaja merendahkan diri nya sendiri dan Wahyu langsung mengecup Ayu lagi dengan mesra.
"aku tak pernah memandang perempuan yang aku sukai dari segi harta dan pekerjaan nya. yang aku butuhkan adalah ketulusan cinta dan kasih sayang dari perempuan yang aku sukai itu."
"apakah aku termasuk perempuan yang mas Wahyu sukai itu?"
"tentu saja, apa kau mau menjadi istri ku Ayu sayang? jika kau bersedia, aku akan menyegerakan pernikahan kita." Wahyu langsung berkata ke inti nya dan membuat Ayu sontak menatap Wahyu dengan kaget.
"mas Wahyu serius ingin menjadikan ku seorang istri nya mas Wahyu?"
"serius. untuk apa aku membual sayang."
"aku sangat bersedia sekali mas, lagi pula aku sudah lama mendambakan kehadiran seorang suami dihidup ku. tetapi....." ucapan Ayu terhenti dan ia murung kembali.
Wahyu segera bertanya atas murung nya Ayu itu,
"tapi kenapa sayang? apa kau masih ragu akan kejujuran ku ini???"
"bukan soal itu sayang."
"lalu soal apa?"
"aku masih punya hutang ke bank sayang, jika kita menikah. sudah pasti aku akan berhenti dari pekerjaan ini, lalu darimana aku harus melunasi hutang ku itu mas? sedangkan aku sudah berhenti bekerja nanti."
"kau tak usah khawatir sayang, biar aku yang melunasi semua hutang-hutang mu itu."
"benarkah sayang?" Wahyu mengangguk dan Ayu langsung memeluk erat Wahyu dan mencium nya.
Mereka pun berciuman dengan mesra dan hingga akhir nya kedua nya merasakan kantuk.
"sayang aku sudah mulai mengantuk." ujar Ayu.
"aku juga sudah mulai mengantuk sayang, ayo kita tidur saja. ini seperti nya sudah larut malam." ajak Wahyu dan Ayu pun menuruti nya. kini mereka berdua tidur dengan pulas nya dan posisi mereka masih dalam posisi Wahyu memeluk Ayu dari belakang. kala itu jam tengah malam memang telah tiba, hantu-hantu yang bersembunyi dari balik ruangan kamar hotel yang gelap mulai bermunculan.
Dikamar mandi tempat Wahyu bersama Ayu, muncul sesosok mahluk menyeramkan mirip kuntilanak. wajah nya terlihat hancur sebagian dan darah hitam bercampur belatung terlihat sedang menggerogoti bagian wajah yang luka itu. kamar mandi itu memang gelap, karena lampu nya sengaja dimatikan. sosok itu keluar dengan menembus pintu kamar mandi dan terbang melayang mendekati Wahyu dan Ayu yang sedang pulas tertidur itu.
...*...
...* *...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments