DUKUN SESAT

WAHYU Terlentang lelah dalam kepuasan nya telah menikmati tubuh istri nya itu dan akhir ia pun tertidur pulas. Lastri yang masih terbaring lemas diranjang itu mengikik tawa lengking dan wujud nya tiba-tiba berubah menjadi seorang perempuan berambut panjang sepinggang dan wajah nya sangat pucat sekali. pakaian yang dikenakan nya itu berwarna putih kusam dan sosok itu adalah sosok Kuntilanak yang pernah merasuki Lastri ketika Lastri berada ditaman bunga halaman rumah itu.

Sosok Kuntilanak itu lalu menatap Wahyu yang sama sekali tak terganggu cekikikan centil nya itu. kemudian sosok Kuntilanak itu melesat naik ke atas dengan cepat dan menghilang. ternyata, sosok yang berhubungan badan dengan Wahyu bukanlah Lastri. melainkan sosok Kuntilanak yang sebenar nya jatuh cinta kepada Wahyu. sosok Kuntilanak itu menyerupai Lastri karena itu adalah kesempatan nya untuk bercinta dengan Wahyu, karena sosok Kuntilanak itu sudah tahu bahwa istri nya Wahyu sudah meninggal dunia dan ditambah Wahyu masih dalam pengaruh Gendam nya Ki Baron. efek Gendam yang ditanam didalam diri Wahyu adalah Wahyu seringkali bingung dan linglung. ia akan mudah lupa dan susah sekali untuk ingat sesuatu yang telah terjadi kepada diri nya. maka dari itulah Wahyu sangat mudah sekali tertipu oleh perwujudan Kuntilanak yang telah menyerupai Lastri itu.

Dari semua mahluk-mahluk halus yang berada dirumah wahyu itu sebenar nya beberapa adalah mahluk halus kiriman dari Ki Baron dan mereka diperintahkan untuk membuat orang yang ada dirumah itu tak betah berlama-lama tinggal dirumah itu. kecuali kepada si pemilik rumah, mereka sangat jarang sekali menampakan kecuali mereka sedang iseng seperti yang pernah dilakukan sosok pocong didalam pos satpam kepada Wahyu dan sosok Kuntilanak tadi yang menampakan diri nya kepada Lastri.

Banyak sekali Mahluk yang mendiami rumah Wahyu, tapi yang seringkali menampakan diri adalah sosok Kuntilanak tadi yang tinggal dilantai dua, sosok Kuntilanak itu tak hanya satu. melainkan ada banyak yang tinggal didalam kamar-kamar kosong dilantai dua nya. tetapi Kuntilanak yang seringkali menampakan diri dan telah berhubungan badan dengan Wahyu itu adalah Ketua nya. banyak juga sosok yang tak jelas rupa dan wujud nya seringkali menempel didinding dalam rumah dan berdiam diri disetiap pojokan rumah tersebut. mereka cenderung diam dan tak pernah mengusik sama sekali siapa saja yang ada dirumah itu.

lalu sosok Pocong yang tinggal di kamar mandi pos satpam penjaga gerbang, itu hanya satu sosok saja. lalu sosok tuyul ada lima dan seringkali berada didapur dan kamar mandi serta di garasi mobil. sosok Genderuwo yang pernah menakuti pembantu rumah itu berdiam diri dipojokan kamar nya Wahyu. tetapi ketika Wahyu dan sosok Kuntilanak itu melakukan hubungan badan, sosok Genderuwo itu sedang tak ada di situ. jadi sosok Kuntilanak itu berani masuk ke dalam kamar tersebut, jika ada sosok Genderuwo itu muncul lagi. tak ada satupun mahluk gaib yang berani memasuki kamar pribadi nya Wahyu.

Pagi hari telah tiba dan seperti biasa Wahyu terbangun dari tidur nya. ia bangun dengan malas-malasan dan kemudian memanggil nama istri nya.

"Lastri sayang? kemari sayang???" teriakan Wahyu sama sekali tak mendapat jawaban. berkali-kali ia memanggil nama istri nya, tetap saja tak ada jawaban.

"aneh kemana dia!? pasti dia sedang menyiram tanaman!" lalu Wahyu segera pergi keluar rumah dan tak menemukan istri nya.

"kemana dia!? didalam pun tak ada!? apa dia sedang keluar?" lalu Wahyu berjalan ke arah pintu gerbang karena penasaran, ternyata pintu gerbang masih tergembok utuh.

"rasa-rasa nya Lastri tak mungkin keluar!? pintu gerbang ini saja masih digembok! lalu kemana ia pergi nya???" lalu Wahyu pun berjalan menuju garasi mobil nya untuk menyalakan mesin mobil.

Ia masih bingung dengan Lastri yang tak kunjung ia temui, ketika ia membuka garasi mobil. ia mencari-cari mobil berwarna merah yang selalu ia pakai itu.

"kemana mobil merah ku!? seingatku kemarin mobil itu sudah tak mogok lagi!? kemarin, aku pergi bersama Lastri ke..." ucapan Wahyu terhenti dan mata nya mendelik kaget. ia pun jatuh lemas dan tertuduk dilantai garasi itu, seketika air mata nya telah jatuh dan isakan tangis nya terdengar lagi.

"Lastriii! hixhixhix, mengapa aku baru ingat bahwa Lastri sudah meninggal!? apa yang sebenar nya sedang terjadi kepada ini!? mengapa aku bisa lupa dan baru mengingat nya sekarang?! hixhix." Wahyu seakan baru menyadari kejadian pahit yang telah ia alami sebelum nya itu.

Lama-lama ia menangisi kematian Lastri yang terjadi akibat kesalahan nya itu. ia teringat ketika ia pertama kali bertemu dengan Lastri disebuah mall pusat perbelanjaan. kala itu, Wahyu sudah hidup senang tapi belum sekaya sekarang. Wahyu bertemu dengan Lastri ketika Wahyu masuk ke sebuah toko jam tangan. pada saat itu yang menjaga toko adalah Lastri dan saat mereka pertama kali bertemu itulah mereka sama-sama saling merasakan jatuh cinta. Wahyu yang diantar Lastri ketika mencari jam yang cocok untul nya itu berkali-kali menggoda Lastri dan Lastri malah merespon nya. disanalah awal mereka bertemu hingga mereka saling mencintai dan menikah dengan resmi dengan di hadiri dari keluarga kedua belah pihak.

Saat merenung itu Wahyu mulai teringat akan keluarga nya Lastri yang ada dikampung,

"pasti dari pihak keluarga Lastri akan menuntutku jika mereka tahu anak nya telah tiada! aku harus simpan rapat-rapat soal kematian Lastri ini dan cukup aku saja yang tahu akan hal ini!" ujar batin Wahyu dan tak lama ia pun merenung lagi seperti orang yang linglung. terkadang, kesadaran pikiran Wahyu pulih dan terkadang kesadaran pikiran nya hilang begitu saja. itulah efek ilmu Gendam yang telah ditanamkan didalam diri Wahyu oleh Dukun Sesat yang bernama Ki Baron itu.

Didalam lamunan nya itu, terlintas dipikiran nya untuk bunuh diri saja. tetapi keinginan hati nya tetap tak sejalan dengan jalan pikiran nya. Wahyu pun akhir nya hanya bisa pasrah menerima kenyataan dan ia pun teringat akan perkataan Ki Baron bahwa wanita bukan Lastri saja didunia ini. Wahyu pun mulai berusaha melupakan Lastri dengan cara berniat meluangkan waktu nya dengan minum alkohol diclub malam. Wahyu pun segera menyalakan mobil satu nya lagi yang berwarna hitam. mobil Wahyu ada dua dan satu motor gede. mobil yang berwarna merah yang selalu ia pakai kemana pun karena kemewahan nya, sedangkan mobil itu hanya mobil biasa saja. mobil tersebut sudah ia panaskan mesin nya dan setelah itu ia masuk lagi untuk mandi dan memakai seragam kantor. untuk pergi ke club malam sementara ia tangguhkan dulu, karena ia baru sadar bahwa diri nya punya perusahaan yang harus dia pimpin. dia berniat nanti jika pulang dari kantor, ia akan pergi ke club malam untuk menghibur diri nya dan untuk melupakan Lastri di dalam hidup nya itu.

...*...

...* *...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***