WAHYU Baru saja terbangun dari tidur nya. ia melihat jam dinding baru saja menunjukan pukul tujuh pagi. ia langsung bangun dan segera pergi ke kamar mandi. kala itu istri nya sedang memasak didapur, Wahyu mendekati istri nya dan memeluk nya dari belakang.
"pagi sayang? kamu sedang masak apa???"
"pagi juga sayang, aku sedang memasak opor burung puyuh."
"oh ini burung puyuh yang kita beli kemarin sore itu bukan?"
"seperti nya sayang, aku tadi menemukan nya tergeletak dilantai kamar mandi."
"bukankah kemarin sore kamu berada didalam kamar mandi untuk membersihkan daging burung puyuh ini sayang?"
"mana aku tahu sayang, aku tak mengingat nya sama sekali. membeli daging burung ini dengan mu pun aku sama sekali tak mengingat nya." Wahyu berkerut dahi dan memasang wajah kesal kepada istri nya.
"lalu apa saja yang sebenar nya kau ingat waktu kemarin itu!? jangan membuat ku kesal dan bingung deh!" tanya Wahyu kesal.
"aku hanya mengingat kita bermesraan didalam kamar mandi dan kamu telah menerbangkan ku sampai ke puncak kenikmatan dalam bercinta sayang. baru kali ini aku merasakan kau sedahsyat itu bercinta dengan ku sayang, hampir tiga jam loh kita melakukan hubungan badan itu." Wahyu yang mendengar celotehan istri nya itu segera melepas pelukan nya dan ia membatin,
"seperti nya ada yang tak beres di rumah ini!" lalu istri nya bertanya,
"oh iya sayang, pagi ini kamu mau pergi ke kantor kan sayang?"
"iya, kenapa memang nya sayang?"
"jangan pulang larut malam-malam sayang, aku takut jika sendirian sampai larut malam dirumah ini."
"iya sudah, nanti aku usahakan untuk pulang lebih awal."
"janji ya sayang?" tanya Lastri sanksi.
"janji sayang, demi kamu dan calon buah hati kita ini aku berjanji." lalu Wahyu dan Lastri berciuman sebentar dan kemudian Wahyu mengecup perut Lastri.
Setelah itu Wahyu segera pergi ke kamar mandi untuk mandi pagi dan Lastri lanjut memasak untuk sarapan suami nya itu. Lastri yang sedang memasak itu mendengar langkah kaki dari arah belakang nya, ia mengira itu mungkin langkah kaki suami nya yang tak jadi ke kamar mandi. Lastri tetap cuek saja, hingga ia merasakan bulu kuduk ditengkuk nya merinding.
"mengapa bulu kuduk ku merinding begini!?" ujar Lastri aneh dan ia segera membalikan badan nya belakang.
"tak ada apa-apa disini!? ah mungkin itu hanya hawa dingin saja yang kurasakan pagi ini!" ujar Lastri lagi dan ia langsung menyiapkan sarapan untuk suami nya.
Wahyu yang sedang ada dikamar mandi itu mencium bau anyir bercampur bau busuk. hidung nya mengendus-endus mencari-cari dimana bau itu berasal. ketika ia membuka tutup closet nya, ternyata didalam nya ada seonggok kotoran mirip daging burung puyuh utuh yang sudah digerogoti oleh belatung. sontak Wahyu mual dan muntah-muntah, ia langsung menutup kloset itu dan segera keluar dari kamar mandi.
"Lastriiii! kemari kau!" teriak Wahyu emosi dan wajah nya masih memasang wajah mual.
Lastri yang pada saat itu sedang menjemur pakaian pun mendengar teriakan suami nya,
"ada apa lagi sih!?" ujar Lastri heran seraya berjalan menuju dapur. tiba didapur rumah nya ia bertanya kepada suami nya,
"ada apa sih sayang teriak-teriak begitu!?"
"coba kau lihat didalam closet kamar mandi itu! hueeek!" Wahyu muntah mual lagi dan Lastri segera masuk ke dalam kamar mandi, ia lalu segera membuka tutup closet.
"mana!? tak ada apa-apa disini!?" ucap nya heran dan ia segera keluar untuk menemui suami nya lagi.
"mana tak ada apa-apa didalam closet itu sayang! kamu jangan mengada-ada deh sayang!" ujar Lastri seraya bertolak pinggang.
"yakin kau tak melihat ada daging puyuh yang sudah menjadi bangkai itu!?"
"lihat saja sendiri sayang! untuk apa sih aku berbohong!?" tegas sang istri dan Wahyu pun masih tak percaya ucapan istri nya.
Kemudian ia diajak masuk istri nya untuk melihat isi closet itu.
"lihat!? mana bangkai itu!? kamu terlalu berhalusinasi kali sayang jadi pikiran dan mata mu tak singkron!" ucap sang istri lagi dan membuat Wahyu terdiam dalam kebingungan nya.
"sudah buru kamu mandi sayang, nanti makanan sarapan untuk mu keburu dingin!"
"iya iya bawel!" ujar Wahyu dan ia lalu menyuruh istri nya untuk keluar dari kamar mandi.
Wahyu masih berdiam memikirkan apa yang ia lihat itu dan hati nya membatin.
"mengapa akhir-akhir ini aku seringkali merasakan kejanggalan dirumah ini ya!?" kemudian Wahyu pun segera membuka pakaian nya dan langsung mandi pagi. Lastri terlihat sedang berada ditaman halaman rumah nya, ia sedang menyiram tanaman hias yang sudah tumbuh bunga-bunga nya. sejurus kemudian tak ada yang aneh bagi Lastri, tetapi makin lama aroma bau kembang melati tercium sangat menyengat. Lastri mengendus-endus bunga-bunga yang ia tanam itu dan mencari dimana bau bumga melati menyengat itu berasal dari mana.
"aneh sekali! padahal aku sama sekali tak pernah menanam bunga melati di taman ini! lalu wangi aroma bunga melati ini berasal darimana???" Lastri masih mencari-cari dimana aroma melati itu berasal.
Dilantai dua rumah besar itu, ada teras tempat bersantai yang menjorok ke depan seperti teras pintu rumah utama nya yang ada dibawah. biasa nya Wahyu dan Lastri bersantai disana diwaktu-waktu tertentu, Lastri mendongakan kepala nya ke atas sana dan ia terkejut bukan main. disana nampak sesosok perempuan berpakaian kain putih menjuntai dan berambut panjang duduk dipagar tepian teras itu. aroma melati memang tercium kuat dari sosok perempuan yang seperti nya sosok Kuntilanak itu. Lastri tak bisa berteriak dan mulut nya mangap-mangap bagai orang yang bisu. ia ingin berteriak memanggil suami nya, tetapi tetap suara nya tak keluar. ia ingin berlari, tapi tubuh nya bagai kaku tak bisa digerakan.
Kuntilanak berwajah pucat itu mengikik lengking menatap tajam ke arah Lastri dan dalam sekejap sosok kuntilanak itu langsung merasuki Lastri. agak lama Lastri terdiam dan menunduk, kemudian ia berjalan menunduk menuju rumah nya dan berjalan nya pelan serta kaku. Wahyu pada saat itu sudah selesai mandi dan berpakaian rapi seragam kantoran. saat itu juga ia sudah menikmati sarapan pagi nya. ia makan dengan sangat lahap nya, padahal ketika ia akan makan opor daging burung puyuh buatan istri nya itu. awal nya Wahyu agak mual, karena ia teringat akan daging burung yang membusuk didalam closet kamar mandi nya. setelah Wahyu mencicipi masakan istri nya itu, ia pun ketagihan dan akhir nya makan dengan lahap nya.
Ketika Wahyu sudah selesai makan, ia segera bergegas pergi keluar rumah. akan tetapi ia berpas-pasan dengan istri nya yang baru masuk itu.
"sayang aku berangkat ke kantor dulu ya." ujar Wahyu seraya ingin memeluk Lastri. tetapi Lastri bagai cuek dan tetap berjalan menerabas Wahyu yang ada didepan nya itu.
"mengapa dia seperti itu!? tak biasa nya istri ku bersikap cuek seperti itu!?" gumam Wahyu dan ia segera menyusul istri nya yang pergi naik ke lantai dua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
sumiati 1982
kasihan Lastri lagi hamil 😥
inces nonghol Sagala 🤦🤭
2022-11-30
0